1
Single Aisle Technical Training Manual 49 APU, hal : 3, 2011.
2
Single Aisle Technical Training Manual 49 APU, hal : 5, 2011.
1.2.2 Spesifikasi Auxiliary Power Unit (APU) Honeywell 131-9A
APU pada umumnya serupa dengan engine pesawat, hanya saja dalam
ukuran yang lebih kecil. APU juga memiliki air intake, compressor,
combustion chamber, turbine, exhaust, dan accessories gearbox untuk
penunjang performa APU (lihat pada Gambar 2.3).
3
Single Aisle Technical Training Manual Airbus, chapter 49, hal : 17, 2011.
Gambar 2.4 To Turn From a Side APU Air Intake 4
APU air intake hanya akan membuka ketika APU akan beroperasi,
dan menutup ketika APU tidak digunakan. Untuk membuka dan
menutupnya, air intake dilengkapi dengan air intake actuator yang
dioperasikan secara elektrikal.
1.2.2.2 Compressor
Compressor pada APU menggunakan jenis centrifugal
compressor. Putaran compressor menghisap udara luar dan
memanpatkannya, sehingga menghasilkan udara yang bertekanan untuk
proses pembakaran pada combustion chamber. Compressor terdiri dari
beberapa komponen utama, yaitu :
1. Single stage centrifugal impeller.
2. Single stage diffuser vanes.
3. Axial de-swirl vanes.
4
Single Aisle Technical Training Manual Airbus, chapter 49, hal : 185, 2006.
1.2.2.3 Load Compressor
Load compressor pada APU digunakan untuk keperluan sistem
pneumatic pesawat terbang. Load compressor juga menggunakan jenis
centrifugal compressor. Pada load compressor terdapat inlet guide vane
yang mengatur aliran udara yang mengalir ke load compressor.
1.2.2.5 Turbine
Turbine merupakan susunan bilah-bilah yang ditempatkan
sebelum exhaust. Turbine berfungsi merubah energi panas kinetik hasil
pembakaran udara dan fuel di combustion chamber menjadi energi
mekanik untuk memutar load compressor, accessories gearbox, engine
compressor sekaligus mengarahkan gas menuju exhaust.
1.2.2.7 Exhaust
Exhaust adalah corong pembuangan gas hasil pembakaran ke
alam bebas dan meredam kebisingan dari exhaust. Peredam exhaust
melindungi struktur pesawat.
5
Aircraft Maintenance Manual Airbus, chapter 49-91, hal : 5, 2020.
Gambar 2.10 Lokasi Komponen Oil System 6
6
Aircraft Maintenance Manual Airbus, chapter 49-91-00-12400-16-A, hal : 2, 2020.
7
Aircraft Maintenance Manual Airbus, chapter 49-91-00-12400-16-A, hal : 3, 2020.
1.2.3.1 Storage
Sump dari Auxiliary Power Unit (APU) Accessories Gearbox
(AGB) adalah tempat penampungan oli. AGB Sump berisi 6,26 liter oli.
Tempat oli dapat diisi oleh gravity atau pressure. AGB memiliki :
1. Oil filler cap untuk pengisian gravity.
2. Service oil pressure opsional dengan port pressure dan
overfill.
3. Sight glass oil level dengan tanda FULL dan ADD.
4. Magnetic chip detector dan oli drain plug dipasang pada titik
terendah AGB.
5. Oil heater.
1.2.3.2 Distribustion
Oil system distribution terdiri dari : ·
1. Lube module.
2. Dua oil filter.
3. Oil cooler.
4. De-oil Solenoid.
Forward position
Filter housing
Packing
Packing
Pressure switch
Pressure switch
1.2.3.11 Protection
Electronic Control Box (ECB) memberikan perlindungan pada
APU jika ada kerusakan sistem oli. ECB memonitor oil pressure dan
oil temperature. Jika salah satu parameter oli di luar batas, ECB secara
otomatis mematikan APU :
1. Ambang batas high temperature gearbox 163°C.
2. Low oil pressure 33 psi.
ECB juga menghentikan APU jika delta pressure switch pada
filter scavenge atau pada filter lubrikasi menunjukkan clogged pada
filter.
1.2.4 Proses Kerja Auxiliary Power Unit (APU)
Proses kerja APU sama dengan gas turbine engine pesawat terbang
pada umumnya, yaitu terdiri dari beberapa tahapan proses, sehingga APU bisa
menyala. Berikut tahapan prosesnya :
1. Intake.
2. Compression.
3. Combustion.
4. Expansion.
5. Exhaust.
1.2.4.1 Intake
Proses ini adalah proses saat udara luar masuk ke dalam APU
melalui air intake untuk dimampatkan oleh compressor. Pada proses
intake ini, air intake flap akan membuka saat APU akan dioperasikan.
1.2.4.2 Compression
Pada proses ini udara yang masuk melalui air intake akan
dimampatkan oleh compressor. Pada proses ini karakteristik udara
berubah dari udara berkecepatan menjadi udara bertekanan, di mana
salah satu syarat terjadinya proses pembakaran adalah udara dengan
tekanan yang tinggi.
1.2.4.3 Combustion
Combustion adalah proses terjadinya pembakaran udara yang
bertekanan dicampurkan dengan fuel di dalam combustion chamber.
Pada tahapan ini pemantikan igniter dalam memberi bunga api hanya
dilakukan sekali pada saat awal starter.
1.2.4.4 Expansion
Udara hasil pembakaran yang sangat panas dan bertekanan tinggi
ini berekspansi kemudian menggerakkan bilah-bilah turbine. Turbine
menyerap udara yang berekspansi sehingga turbine berputar dengan
kecepatan yang tinggi.
1.2.4.5 Exhaust
Setelah melewati turbine, udara hasil pembakaran dibuang ke luar
melalui exhaust.