Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
1. PENGETAHUAN
1.1 Definisi
Bahasa Indonesia), kata tahu memiliki arti yaitu mengerti sesudah melihat
pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang
seseorang.2
1. Tahu (Know)
telah dipelajari dan diterima sebelumnya. Oleh sebab itu, “tahu” merupakan
2. Memahami (Comprehension)
Orang yang telah memahami objek atau materi tersebut harus mampu
3. Aplikasi (Application)
4. Analisis (Analysis)
organisasi dan berkaitan antara satu dengan yang lain. Kemampuan analisis
sebagainya.
5. Sintesis (Synthesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
berikut:4,5
lain yaitu:2
1. Faktor pendidikan
yang disampaikan oleh orang tua, guru, dan media masa. Pendidikan sangat
2. Faktor pekerjaan
3. Faktor pengalaman
responden.
4. Keyakinan
5. Sosial budaya
2. COVID-19
2.1 Definisi
2 atau SARS-CoV-2). Virus ini merupakan keluarga besar Virus Corona yang
Wuhan, Hubei, China pada tahun 2019. Karena itu, Virus Corona jenis baru ini
2.2 Epidemiologi
China setiap hari dan memuncak diantara akhir Januari hingga awal Februari
2020. Awalnya kebanyakan laporan datang dari Hubei dan provinsi di sekitar,
China, dan 86 kasus lain dilaporkan dari berbagai negara seperti Taiwan,
Arab Saudi, Korea Selatan, Filipina, India, Australia, Kanada, Finlandia, Prancis,
dan Jerman.7
pandemi. Per 30 Maret 2020, terdapat 693.224 kasus dan 33.106 kematian di
seluruh dunia. Eropa dan Amerika Utara telah menjadi pusat pandemi COVID-
19, dengan kasus dan kematian sudah melampaui China. Amerika Serikat
penambahan kasus baru sebanyak 19.332 kasus pada tanggal 30 Maret 2020
disusul oleh Spanyol dengan 6.549 kasus baru. Italia memiliki tingkat mortalitas
Maret 2020 hingga tanggal 25 maret 2020 terdapat kasus positif Covid-19 di
dan usia rentan terkena di atas umur 50 tahun. Transmisi penyebaran Virus ini
bersifat zoonotik yaitu dapat menginfeksi dari hewan kepada manusia seperti
kelelawar, tikus bambu, unta dan musang. Selain dari hewan transmisi virus ini bisa
melalui kontak dengan penderita secara langsung, droplet, feses, dan oral. Hingga
saat ini pada tanggal 3 Juli 2020 di indonesia terdapat 59,394 terkonfirmasi Covid-19
dari 1624 kasus, 29,740 dalam perawaatan, 26,667 dinyatakan sembuh dan 2987
pertama dengan jumlah kasus 12,321 dan Aceh di peringkat terakhir dengan jumlah
kasus 86.8–10
2.3 Taksonomi
amplop dan tidak bersegmen. Virus ini bersifat spesifik terhadap inangnya
2.4 Gejala
Penyakit ini tidak terdapat gejala ataupun memiliki gejala ringan hingga gejala
berat, pada umumnya gejala berupa infeksi saluran pernafasan bagian atas yang
biasanya tanpa komplikasi yang disertai demam maupun tidak, batuk kering atau
sakit kepala, mual, keram otot, mengigil, sakit perut, dan diare.8,9
Gambar 2.2 Gejala Covid-19 -199
berikut:
terjadinya wabah;
b. Pernah pergi ke tempat wabah atau tinggal di tempat wabah di
Indonesia.
demam namun pada 14 hari terakhir belum ada tanda tanda kemunculan
Orang yang memiliki demam (≥38°c) atau ada riwayat demam atau
memiliki gejala infeksi saluran pernafasan seperti batuk, pilek, dan sakit
lainnya serta pada 14 hari terakhir tidak ada gejala yang timbul tapi memiliki
A. Pernah keluar negeri atau tinggal di luar negeri pada tempat terjadinya
wabah.
Indonesia.11
2.6 Patogenesis
kuda, kucing dan ayam. Coronavirus disebut dengan virus zoonotik yaitu
virus yang ditransmisikan dari hewan ke manusia. Banyak hewan liar yang
dapat membawa patogen dan bertindak sebagai vektor untuk penyakit
menular tertentu.11
Kelelawar, tikus bambu, unta dan musang merupakan host yang biasa
dan Middle East respiratory syndrome (MERS). Namun pada kasus SARS,
saat itu host intermediet (masked palm civet atau luwak) justru ditemukan
terlebih dahulu dan awalnya disangka sebagai host alamiah. Barulah pada
alamiahnya. Secara umum, alur Coronavirus dari hewan ke manusia dan dari
dan oral.11
dengan gejala klinis ringan seperti common cold dan faringitis sampai berat
seperti SARS atau MERS serta beberapa strain menyebabkan diare pada
dewasa. Infeksi Coronavirus biasanya sering terjadi pada musim dingin dan
semi. Hal tersebut terkait dengan faktor iklim dan pergerakan atau
jenis baru dapat terjadi pada pasien immunocompromis dan populasi normal,
bergantung paparan jumlah virus. Jika kita terpapar virus dalam jumlah besar
dalam satu waktu, dapat menimbulkan penyakit walaupun sistem imun tubuh
berfungsi normal. Orang-orang dengan sistem imun lemah seperti orang tua,
wanita hamil, dan kondisi lainnya, penyakit dapat secara progresif lebih
tubuh yang lemah terhadap virus ini lagi sehingga dapat terjadi re-infeksi.12
Virus tidak bisa hidup tanpa sel host. Berikut siklus dari Coronavirus setelah
virus ke sel host diperantarai oleh Protein S yang ada dipermukaan virus.
ditemukan pada mukosa oral dan nasal, nasofaring, paru, lambung, usus
halus, usus besar, kulit, timus, sumsum tulang, limpa, hati, ginjal, otak, sel
epitel alveolar paru, sel enterosit usus halus, sel endotel arteri vena, dan sel
otot polos. Setelah berhasil masuk selanjutnya translasi replikasi gen dari
virus RNA melalui translasi dan perakitan dari kompleks replikasi virus.
Setelah itu menyebar ke saluran napas bawah. Pada infeksi akut terjadi
peluruhan virus dari saluran napas dan virus dapat berlanjut meluruh
c) Untuk kasus tanpa gejala, ringan, dan sedang tidak perlu dilakukan
d) Untuk PCR follow-up pada kasus berat dan kritis, dapat dilakukan
Hari ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11/12*
X X X
Keterangan : * hanya diperiksa untuk berat dan kriti
B.Tanpa gejala
Pasien :
- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer
sesering mungkin.
mesin cuci
- Ukur dan catat suhu tubuh 2 kali sehari (pagi dan malam hari)
Lingkungan/kamar:
- Perhatikan ventilasi, cahaya dan udara
goggle).
- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer
sesering mungkin.
- Bersihkan kamar setiap hari , bisa dengan air sabun atau bahan
desinfektan lainnya
Keluarga:
tertukar
c. Farmakologi
acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari), Tablet isap vitamin C
dalam suatu wilayah. Pembatasan sosial ini dilakukan oleh semua orang di
Pembatasan sosial dalam hal ini adalah jaga jarak fisik (physical
berciuman.
angkot) yang tidak perlu, sebisa mungkin hindari jam sibuk ketika
berpergian.
tempat wisata.
f. Hindari berkumpul teman dan keluarga, termasuk
sosial.
a. Jika terpaksa harus bepergian, saat batuk dan bersin gunakan tisu
lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.
b. Jika tidak ada tisu, saat batuk dan bersin tutupi dengan lengan atas
bagian dalam.
3. Vaksin
A. Pengertian
sudah mati, masih hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang
tertentu.17
B. Penggolongan Vaksin
Bakteri : BCG
Sebagian partikel
diambil : Murni :
Meningococal
Vaksin sensitif suhu beku (freeze sensitive = FS), yaitu golongan vaksin
yang akan rusak terhadap suhu dingin dibawah 0°C (beku) seperti :
a. Hepatitis B
b. DPT
c. DPT-HB
d. DT
e. TT
Vaksin sensitif panas (heat sensitive = HS) yaitu golongan vaksin yang
a. BCG
b. Polio
c. Campak.19
a) Vaksin Sinovac
Vaksin sinovac diproduksi oleh Perusahaan biofarmasi yang
sinovac dan sinofarm. Sinovac yaitu vaksin yang tidak aktif. Mekanisme
Negara. Data sementara dari uji coba tahap akhir di Turki dan Indonesia
dapat disimpan di lemari es standar dengan suhu 2-8 derajat Celsius. Hal
dapat menyimpan vaksin dalam jumlah yang besar pada suhu tersebut.
Indonesia. 20
b) Vaksin Sinopharm
efektifitas sebesar 79%. Di China sekitar satu juta orang sudah disuntik
Akan tetapi Uni Emirat Arab mengatakan menurut hasil uji coba pada
vaksin Sinopharm.20
c) Vaksin Moderna
dibuat oleh ModernaTX, Inc, dengan tipe vaksin adalah mRNA. Food
pada orang yang menerima dua dosis yang tidak memiliki bukti terinfeksi
kelamin, ras, serta etnis dan diantara orang-orang dengan kondisi medis
yang mendasarinya.22
d) Pfizer BioNTech
diproduksi oleh Pfizer Inc., and BioNTech, dan termasuk golongan vaksin
tipe mRNA. Adapun kandungan vaksin Pfizer Inc., and BioNTech adalah
diberikan dua dosis dengan jarak pemberian antara dosis pertama dan ke
e) AstraZeneca
AstraZeneca dibuat dari versi lemah virus flu biasa yang berasal dari
simpanse yang telah dimodifikasi supaya tidak tumbuh pada manusia dan
hingga saat ini uji coba masih terus berlangsung dengan melibatkan
D. Keamanan vaksin
Vaksin covid-19 yang beredar sampai saat ini dinyatakan aman dan efektif
untuk menekan penularan covid-19. Data terakhir pada juni 2021 Food and Drug
Administration’S (FDA) melakukan uji klinis dengan hasil dari 10.000 partisipan
(BPOM). BPOM menyatakan berdasarkan data uji pada hewan dan uji klinik
pada manusia mulai dari studi fase 1, fase 2 dan interim fase 3 di Tiongkok,
vaksin aman. Laporan efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga
sedang, yaitu efek samping lokal berupa nyeri, indurasi (iritasi), kemerahan dan
pembengkakan. Selain itu terdapat efek samping sistemik berupa myalgia (nyeri
ringan, serta akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, seperti: nyeri,
bengkak, dan kemerahan di lokasi suntikan, atau demam, sakit kepala, lelah atau
suntikan jika terasa nyeri atau bengkak atau kemerahan. Jika demam, bisa dengan
kompres atau mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih, dan istirahat,
Kalau mengalami KIPI yang lebih berat dari yang di atas, catat reaksi /
keluhan yang dialami dan laporkan pada petugas atau fasilitas layanan kesehatan,
Efek samping jangka panjang dari vaksin covid-19 belum ada kasus
tahun 2021 yang menyatakan vaksin covid-19 boleh (mubah) untuk diberikan.27
E. Efektifitas vaksin
Semua vaksin covid-19 yang beredar saat ini dinyatakan efektif karena
telah melalui uji klinis. Vaksin covid adalah alat yang sangat penting untuk
segera mengakhiri pandemi ini karena vaksin telah terbukti dapat memusnahkan
banyak wabah, misalnya polio. Terdapat 3 fase uji klinis utama yang harus
dilewati vaksin agar dapat diproduksi masal untuk masyarakat, yaitu fase 1, 2,
dan 3. Keseluruhan tahap pengembangan vaksin seringkali memakan waktu
hingga tahunan.28,29
Sayangnya, umat manusia saat ini tidak bisa menunggu lama sehingga
keraguan akan keamanan dari vaksin yang kini sedang dikembangkan. Keraguan
diimunisasi. Ini akan menghambat tercapainya herd immunity yang penting untuk
dalam suatu populasi terhambat akibat tidak adanya inang yang dapat diinfeksi.
menyebabkan 100% terhindar dari covid-19 karena hingga saat ini belum ada
melalui pengunaan teknologi yang sudah ada serta pengerjaan beberapa tahap
akibat tekanan pandemi. Hal tersebut tercermin dalam vaksin-vaksin yang saat
ini sedang berada dalam uji klinis fase 3, sehingga pengawasan keamanan yang
kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Pengetahuan
Cipta; 2006.
6. Johns H. Lembar kegiatan literasi saintifik untuk pembelajaran jarak jauh topik
https://covid19.go.id/peta-sebaran
12. Ye, Q., Wang, B., & Mao. The Pathogenesis and Treatment of the ‘ Cytokine
https://doi.org/10.1016/j.jinf.2020.03.037
14. KEMENKES RI. Tentang Novel Coronavirus (NCOV) [Internet]. 2020 [cited
https://www.kemkes.go.id/resources/download/infoterkini/COVID19/TENTA
NG NOVEL CORONAVIRUS.pdf.
16. WHO. Clinical management of severe acute respiratory infection when novel
17. KEMENKES RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013 tentang
2020.
20. Yvette Tan. Covid: What do we know about China’s coronavirus vaccines?
https://www.bbc.com/news/world-asia-china
21. Centre for Desease Control and Prevention (CDC). Information about the
22. Moderna. Fact Sheet For Recipients And Caregivers Emergency Use
www.modernatx.com/covid19vaccine-eua
23. Centre for Desease Control and Prevention (CDC). Information about the
Pfizer- BioNTech COVID-19 Vaccine. General information. [Internet]. 2021
ncov/vaccines/different-vaccines.html
24. Centre for Desease Control and Prevention (CDC). Information about the
ncov/vaccines/different-vaccines.html
25. BPOM. Komitmen Badan POM Mengawal Vaksin COVID-19 [Internet]. 2020
https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/19151/Komitmen-Badan-POM-
Mengawal-Vaksin-COVID-19.html
28. Lazarus JV, Ratzan SC, Palayew A, Gostin LO, Larson HJ, Rabin K et al. A
2021;27(2):225–8.
29. Hanney, S. R., Wooding, S., Sussex, J. dan Grant J 2020. From COVID-19
research to vaccine application: why might it take17 months not 17 years and
what are the wider lessons? Heal Res Policy Syst. 18(1):61.
2018;142(1):64–6.