Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH KIMIA ANORGANIK III

Nama:Kelompok 2

Ima Nur Safitri

Leonarda Apriliana Setia

Melvin Uriel Ibo

INVERSITAS CENDERAWASIH UNCEN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

JAYAPURA 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-nya penyusun mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata pelajaran Kimia.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi
ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Makalah ini disusun agar pembaca
dapat memperluas ilmu tentang Tata Nama Senyawa Kimia, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para siswa-siswi
kelas X 1 SMAN 2 BANTAENG. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang
akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Bantaeng,13
Desember 2015 Penyusun
Daftar Isi
Sampul
Depan------------------------------------------------------------------------------------------ i Kata
Pengantar----------------------------------------------------------------------------------------- ii
Daftar Isi------------------------------------------------------------------------------------------------
iii
Pendahuluan-------------------------------------------------------------------------------------------
- 1 A. Latar Belakang--------------------------------------------------------------------------------
1 B. Rumusan Masalah---------------------------------------------------------------------------- 1
C. Tujuan/Manfaat Penulisan------------------------------------------------------------------- 1
Pembahasan--------------------------------------------------------------------------------------------
- 2 A. Tata Nama Senyawa
Sederhana------------------------------------------------------------- 2 1. Tata Nama Senyawa
Anorganik-------------------------------------------------------- 2 2. Tata Nama Senyawa
Organik----------------------------------------------------------- 7
Penutup-------------------------------------------------------------------------------------------------
-8 A. Kesimpulan------------------------------------------------------------------------------------8
B. Saran--------------------------------------------------------------------------------------------8
Daftar Pustaka 9
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia tidak


terlepas dari berbagai bentuk masalah dalam kehidupan, olehnya para ilmuan
selalu mengkaji persoalan yang terjadi baik dalam lingkungan maupun alam
secara keseluruhan. Dengan hal tersebut sejarah perkembangan yang diangkat
lewat latar belakang ini adalah sejarah perkembangan tata nama senyawa kimia
dan pengolongannya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas
maka dapat dirumuskan beberapa hal yang menjadi masalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan pengelompokan tata nama senyawa kimia C. Tujuan Tujuan
penyusunan makalah ini adalah : 1. Untuk memperoleh gambaran tentang
pandangan konsep kimia 2. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan
khususnya ilmu kimia terutama yang berkaitan dengan tata nama senyawa
kimia. 3. Agar mampu menjelaskan dan memahami tentang tata senyawa
kimia.

BAB II PEMBAHASAN

A. Tata Nama Senyawa Sederhana Tata nama senyawa disusun berdasarkan aturan
IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).

1. Tata Nama Senyawa Anorganik a. Tata Nama Senyawa Biner Senyawa Biner
adalah senyawa yang dibentuk dari dua unsur, yang berasal dari satu unsur logam
dan satu unsur nonlogam atau dari dua unsur nonlogam. 1) Tata Nama Senyawa
Biner Logam dengan Nonlogam a) Logam yang mempunyai satu bilangan oksidasi
(alkali, alkali tanah, dan aluminium). Penamaanya dengan menyebutkan nama
logam di depan dan kemudian nama nonlogam diikuti akhiran ida. Logam +
Nonlogam ida NaBr = Natrium Bromida MgBr2 = Magnesium Bromida Na2O =
Natrium Oksida CaS = Kalsium Sulfida K2O = Kalium Oksida b) Logam yang
mempunyai lebih dari 1 bilangan oksidasi, penulisan nama logam di depan disertai
menuliskan bilangan oksidasi dengan angka Romawi dalam tanda kurung dan
nama nonlogam di belakang diakhiri dengan akhiran ida. Logam + (bilangan
oksidasi logam) + nonlogam ida CuCI = Tembaga (I) Klorida SnO = Timah (II)
Oksida

CuCI2 = Tembaga (II) Klorida SnO2 = Timah (IV) Oksida Senyawa-senyawa yang
dihasilkan tersebut berupa senyawa ion karena terbentuk dari atom yang bermuatan
positif dan negatif, dengan cara serah terima elektron. Kalsium Klorida (CaCI2)
terbentuk dari ion Ca2+ dan CI, natrium oksida (Na2O), terbentuk dari ion Na+
dan O2-. Cara lain menuliskan persamaan unsur logam yang memiliki bilangan
oksidasi lebih dari satu yaitu sebagai berikut: i. Unsur logam dengan bilangan
oksidasi kecil ditulis dengan akhiran o. ii. Unsur logam dengan bilangan oksidasi
besar ditulis dengan akhiran i. FeCI2 = Fero Klorida (Bilangan oksidasi Fe = +2
=> lebih kecil) FeCI3 = Feri Klorida (Bilangan oksidasi Fe = +3 => lebih besar)
CuCI = Kupro Klorida (Bilangan oksidasi Cu = +1 => lebih kecil) CuCI2 = Kupri
Klorida (Bilangan oksidasi Cu = +2 => lebih besar) 2) Tata Nama Senyawa Biner
Nonlogam dengan Nonlogam a) Atom yang c enderung bermuatan positif
diletakkan didepan, sedangkan atom yang cenderung bermuatan negatif diletakkan
dibelakang dengan urutan berikut ini: B Si C Sb As P N H Te Se S I Br CI O F
Amonia = NH3 bukan H3N

Air = H2O bukan OH2 b) Senyawa dari dua jenis unsur nonlogam diberi nama
kedua unsur yang bersangkutan, diberi akhiran ida. i. Atom nonlogam yang hanya
membentuk satu senyawa dengan atom lain, maka atom yang cenderung bermuatan
posifit diletakkan di depan dan atom yang cenderung bermuatan negatif diletakkan
di belakang dengan akhiran ida. Nonlogam (+) + nonlogam (-) ida ii. H2S =
Hidrogen Sulfida HBr = Hidrogen Bromida HCI = Hidrogen Klorida Pasangan
atom yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis senyawa diberi nama
dengan menyatakan jumlah atom tiap unsur dan diakhiri dengan ida. Angka indeks
dalam bahasa Yunani yaitu: 1 = Mono 3 = Tri 5 = Penta 7 = Hepta 2 = Di 4 = Tetra
6 = Heksa 8 = Okta Jumlah atom nonlogam + jumlah atom nonlogam ida Namun,
bila indeks 1 dimiliki unsur pertama, maka angka indeks tidak perlu disebutkan.
NO = Nitrogen Oksida CCI4 = Karbon Tetraklorida NO2 = Nitrogen Dioksida
SO3 = Belerang Trioksida N2O5 = Dinitrogen Pentaoksida

CI2O7 = Dikloro Heptaoksida iii. Untuk senyawa-senyawa yang sudah umum


dikenal tidak perlu menggunakan aturan tersebut. NH3 = Amonia HO = Air b. Tata
Nama Senyawa Poliatomik Senyawa Poliatomik merupakan senyawa yang berasal
dari ion-ion poliatomik. ion poliatomik adalah ion yang terdiri dari dua atom atau
lebih atom-atom yang terikat bersama-sama dan membentuk ion, baik ion positif
(kation) maupun ion negatif (anion). Anion poliatomik terbentuk dari atom
nonlogam dengan oksigen (anion beroksigen). Tata nama senyawa poliatomik
sesuai cara berikut ini: 1) Untuk anion sejenis dengan jumlah oksigen berbeda
yaitu jika mengandung oksigen lebih banyak namanya diberi akhiran at, jika
oksigen lebih sedikit namanya diberi akhiran it. SO32- = Sulfit NO3 = Nitrat So42-
= Sulfat NO2 = Nitrit 2) Untuk anion yang mengandung jumlah oksigen sampai 4,
penamaannya yaitu ion yang mengandung oksigen paling sedikit diberi awalan
hipo- dan akhiran it, jika mengandung oksigen paling banyak diberi awalan per-
dan akhiran at. 3) Penamaan senyawa poliatom diawali dengna menyebutkan nama
kation kemudian anionnya

Na2SO3 = Natrium Sulfit Na2SO4 = Natrium Sulfat Na3PO3 = Natirum Fosfit


Na3PO4 = Natrium Fosfat c. Tata Nama Senyawa Asam dan Basa 1) Senyawa
Asam Asam merupakan senyawa yang mengandung kation H+ dan suatu anion. a)
Senyawa asam oksi (asam poliatom) i. Unsur nonlogam hanya membentuk satu
senyawa berakhiran at. H2SO4 = Asam Sulfat ii. Nonlogam yang memebentuk 2
jenis asam, dengan oksigen sedikit berakhiran it, oksigen banyak berakhir at. iii.
H2SO3 = Asam Sulfit HNO2 = Asam Nitrit H2SO4 = Asam Sulfat HNO3 = Asam
Nitrat Senyawa asam oksihalogen, penamaan pada bilangan oksidasi atau jumlah
oksigennya. HCIO = Asam Hipoklorit HCIO3 = Asam Klorat HCIO2 = Asam
Klorit HCIO4 = Asam Perklorat b) Asam nonoksi, penamaan pada unsur nonlogam
diberi akhiran ida. Asam + Nama Nonlogam ida

HCI = Asam klorida HBr = Asam Bromida H2S = Asam Sulfida 2) Senyawa Basa
Basa adalah senyawa yang dalam larutannya mengandung ion hidroksida (OH ) a)
Basa dari logam dengan bilangan oksidasi tunggal. Logam + Hidroksida CuOH =
Tembaga (I) Hidroksida Cu(OH)2 = Tembaga (II) Hidroksida Co(OH)2 = Kobalt
(II) Hidroksida Co(OH)3 = Koblat (III) Hidroksida 2. Tata Nama Senyawa
Organik Senyawa organik yang mempunyai komponen penyusun terbesar atom
C,H, dan O. Senyawa organik mempunyai tatan nama khusus. Dibawah ini
beberapa senyawa organik beserta nama lazimnya: CH4 = Metana CHCI3 =
Kloroform C2H6 = Etana C2H5COOH = Asam Propanoat CH3COOH = Asam
Aseta C6H12O6 = Glukosa C2H5OH = Etanol C12H22O11 = Sukrosa

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dalam makalah ini kita mengetahui Tata nama
kimia adalah serangkaian aturan persenyawaan-persenyawaan kimia yang disusun
secara sistematis. Tata nama kimia disusun berdasarkan aturan IUPAC
(International Union of Pure and Applied Chemistry). B. Saran Saran dari penulis
yaitu marilah kita terus belajar agar ilmu dapat selalu bertambah.
DAFTAR PUSTAKA

http://bisakimia.com/2013/10/25/tata-nama-senyawa-sederhana/
http://bisakimia.com/2013/10/25/tata-nama-senyawa-sederhana/2/

Anda mungkin juga menyukai