Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit menular menahun yang di
sebabkan oleh cacing filarial yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening.
Penyakit ini dapat merusak system limfe, menimbulkan pembekakan pada tangan,
kaki glandula mammae, dan scrotum, menimbulkan cacat seumur hidup serta stigma
sosial bagi penderita dan keluargannya. Secara tidak langsung penyakit yang di
tularkan oleh berbagai jenis nyamuk ini dapat berdampak pada penurunan
produktifitas kerja penderita, beban keluarga dan menimbulkan kerugian ekonomi
bagi Negara yang tidak sedikit.
Penanggulangan Filariasis di laksanakan berbasis wilayah dengan
menerapkan manjemen lingkungan, pengendalian vector menyembuhkan atau
merawat penderita, memberikan obat terhadap orang orang sehat yang terinfeksi
cacing filaria dan sebagai sumber penularan Filariasis serta pemberian obat
pencegahan secara masal.Program Eliminasi filariasis menjadi proiritas nasional
dengan agenda utama melaksanakan kegiatan pemberian obat pencegahan secara
massal filariasis untuk memutus rantai penularan filariasis pada penduduk di semua
kabupaten endemis filariasis dan seluruh penderita filarisis dapat terjangkau
pelayanan keehatan yang memadai.
Untuk mencapai eliminasi filariasis tersebut perlu adanya pemahaman yang
cukup serta menyeluruh tentang besarnya permasalahan filariasis dan factor resiko
yang mempengaruhinya sehingga menjadi sangat penting untuk adanya suatu
pedoman yang dapat mengatur penanggulangan filariasis secara komprehensif.
Program filariasis di UPTD Puskesmas DTP Jalancagak pelaksanaan
pemberian obat massal telah dilaksanakan selama 5 tahun dari tahun 2011 samapai
2015,kegiatan yang rutin dilakukan adalah penyuluhan, penjaringan tatalaksana
kasus,pemberian obat cacing bagi anak usia 1-12 Tahun. Di wilayah kerja UPTD
Puskesmas DTP Jalancagak di temukan satu kasus kronis filariasis.

B. TUJUAN
Laporan tahunan ini dibuat sebagai dasar untuk menentukan dan
melaksanakan kegiatan program filariasis di Puskesmas Jalancagak dan untuk
meningkatkan mutu upaya kesehatan masyarakat (UKM).

Laporan Tahunan Filariasis 2017 Hal 1


C. SASARAN
Sasaran pedoman internal program filariasis adalah petugas pelaksana program
filariasis.
1. Sasaran Primer
 Balita
 Anak usia sekolah/ remaja
 Usia lanjut
2. Sasaran sekunder
 Tenaga Kesehatan
 Kader
 Tokoh masyarakat, dll

D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mencakup desiminasi informasi atau sosialisasi terhadap lintas
program dan lintas sektor mengenai penyakit filariasis, melaksanakan penjaringan
atau deteksi dini kasus fiariasis dan tatalaksana kasus atau kunjungan rumah kepada
penderita kronis filariasis dan pemberian obat cacing(POPM Kecacingan).

E. BATASAN OPERASIONAL
Program filariasis di UPTD Puskesmas DTP Jalancagak melaksanakan
kegiatan dalam gedung dan luar gedung .
1. Tujuan
Filariasis tidak menjadi masalah dalam kesehatan masyarakat.
2. Kegunaan
Menurunkan mikrofilaria kurang lebih dari 1 %, menurunnya serangan akut
pada penderita kasus kronis, tidak bertambahnya kasus kronis baru ,
mencegah dan membatasi kecatatan.

F. LANDASAN HUKUM
1. Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
2. Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
3. Peraturan pemeritah Nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan
pemerintah antara perintah.
4. Permenkes Nomor 94 tahun 2014 tentang penanggulangan filariasis

Laporan Tahunan Filariasis 2017 Hal 2


BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

A. VISI DAN MISI

Visi dari UPTD Puskesmas DTP Jalancagak yaitu “Terwujudnya pelayanan UPTD
Puskesmas DTP Jalancagak yang prima menuju masyarakat sehat dan mandiri.
Misi UPTD Puskesmas DTP Jalancagak yaitu:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh
masyarakat.
2. Menciptakan suasana lingkungan kerja yang kondusif serta mendorong SDM
puskesmas lebih berkualitas dan profesional.
3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam membudayakan
perilaku hidup bersih dan sehat.
4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan lintas sektor.

B. KEADAAN UMUM

Luas wilayah Kecamatan Jalancagak 4.272,126 Ha, terdiri dari 7 desa.


Sedangkan

yang menjadi wilayah binaan UPTD Puskesmas Jalancagak adalah sebanyak 7 Desa
yang

seluruhnya dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, yaitu :
1) Desa Jalancagak luas wilayah 331,250 Ha
2) Desa Sarireja luas wilayah 803,156 Ha
3) Desa Curug Rendeng luas wilayah 742,36 Ha
4) Desa Bunihayu luas wilayah 808,15 Ha
5) Desa Kumpay luas wilayah 729,79 Ha
6) Desa Tambakan luas wilayah 394,33 Ha
7) Desa Tambak Mekar luas wilayah 463,09

UPTD Puskesmas Jalancagak merupakan Puskesmas dengan tempat


perawatan, terletak di Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang dengan jumlah
penduduk 41.729 jiwa. Jarak ke Ibu Kota Kabupaten  18 km dengan waktu
tempuh  20 menit.

Adapun batas wilayah kerja adalah :

Laporan Tahunan Filariasis 2017 Hal 3


 Utara : Kecamatan Cijambe
 Selatan : Kecamatan Ciater
 Timur : Kecamatan Kasomalang
 Barat : Kecamatan Sagalaherang

Gambar Peta Wilayah Puskesmas Jalancagak

Jumlah Penduduk Menurut Status Ekonomi


di Puskesmas Jalancagak Tahun 2017

JML. JML. JML.PENDUDUK JML KK


NO DESA
KK PENDUDUK MISKIN MISKIN
1 JALANCAGAK 2403 8.078 2274 703
2 SARIREJA 920 3.510 1500 476
3 CURUG RENDENG 2611 7.635 2800 932
4 BUNIHAYU 1650 5.888 1491 710
5 TAMBAKAN 2114 6.459 821 96
6 TAMBAK MEKAR 2024 6.322 1192 399
7 KUMPAY 1340 4.157 1087 346
JUMLAH 13.062 42.049 11.165 3.662
Sumber : data kecamatan dan desa 2017

Laporan Tahunan Filariasis 2017 Hal 4


Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Jalancagak pada tahun 2017
adalah sebanyak 42.049 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 13.062 KK dan jumlah penduduk
miskin sebanyak 11.165 atau 26,5% dari jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Jalancagak Kabupaten Subang., dengan penyebaran penduduk terbanyak terdapat di Desa
Jalancagak (8.078 jiwa) dan terendah di Desa Sarireja (3.510 jiwa).

Distribusi Jumlah Pendududuk Berdasarkan Jenis Kelamin


diWilayan UPTD Puskesmas Jalancagak

No Desa L P JML
1 JALANCAGAK 4.026 4.052 8.078
2 BUNIHAYU 2.956 2.932 5.888
3 TAMBAKAN 3.211 3.248 6.459
4 TAMBAK MEKAR 3.072 3.250 6.322
5 KUMPAY 2.088 2.069 4.157
6 SARIREJA 1.757 1.753 3.510
7 CURUG RENDENG 3.905 3.730 7.635
jumlah 21.015 21.034 42.049

C. KETENAGAAN
Untuk dapat melaksanakan fungsinya dan menyelenggarakan upaya wajib
Puskesmas. Pelaksanan program Filariasis Puskesmas Jalancagak mempunyai pola
ketenagaan. Yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Pola ketenagaan dan kualifikasi SDM Program Filariasis adalah :

No Jenis Tenaga Kualifikasi Jumlah Keterangan


1 Penanggung jawab Dokter 1 Kepala Puskesmas
2 Tenaga Teknis Perawat
(D3) 1 PNS
perawat
(D3) 1 Sukwan

1. Penanggung Jawab program filarisis Puskesmas


Penanggung Jawab program filariasis Puskesmas mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
a. Menyusun rencana kerja dan kebijakan program filarisis
b. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan program filarisis

Laporan Tahunan Filariasis 2017 Hal 5


c. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan program
filarisis
d. Merencanakan dan mengawasi kegiatan program filariasis

2. Tenaga Teknis
Tenaga teknis program filarisisi puskesmas mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
a. Desiminasi informasi atau sosialisasi terhadap lintas program dan lintas
sektor mengenai penyakit filariasis.
b. Melaksanakan penjaringan atau deteksi dini kasus fiariasis.
c. Tatalaksana kasus atau kunjungan rumah kepada penderita kronis.

D. KEUANGAN

Keuangan Program filariasis bersumber dari Bantuan Operasional


Kesehatan (BOK)dan DAK untuk kegiatannya yaitu :
NO KEGIATAN ALOKASI
Penemuan kasus secara dini penyakit/PE
1 kasus filariasis dan kecacingan

2 POMP Kecacingan

Kunjungan rumah dan tatalaksana kasus kronis


3 penyakit Filariasis

JUMLAH

Laporan Tahunan Filariasis 2017 Hal 6


BAB III
UPAYA KESEHATAN

A. INDIKATOR

PENCAPAIA KESENJA
NO INDIKATOR TARGET KET
N NGAN

POPM
1 75% 89,92 % -
Kecacingan
Catatan :
1. Desiminasi / Informasi program filariasis tingkat Puskesmas tidak mencapai target
jumlah peserta sosialisasi di tingkat puskesmas dengan sasaran karyawan
puskesmas 47 kehadiran.
2. Kunjungan Rumah penderita kronis filariasis jumlah pendedrita satu orang
3. Penemuan kasus secara dini penyakit/PE kasus filariasis dan kecacingan
dilaksanakan di setiap desa berbarengan dengan jadwal posbindu dengan target 7
desa
4. POPM Kecacingan merupakan program berjenjang selama 5 tahun yang di
laksanakan mulai bulan oktober 2017 dengan target pencapaian 75 % dari jumlah
sasaran punduduk

B. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan Filariasis di lakukan di posyandu semua desa wilayah kerja UPTD
Puskesmas Jalancagak setiap bulannya sesuai jadwal.

BULAN
N J P M A M J J A S O N D
URAIAN KEGIATAN SASARAN TEMPAT
O A E A P E U U G E K O E
N B R R I N L S P T V S
Desiminasi / Informasi Pemegang Puskesmas
program filariasis program
1 √
tingkat Puskesmas

Penemuan kasus masyarakat 7 desa


secara dini penyakit/PE
2 √ √ √ √ √ √
kasus filariasis dan
kecacingan
Kunjungan rumah dan Penderita Desa
tatalaksana kasus kronis curugrende
3 √ √ √ √ √ √
kronis penyakit ng
Filariasis
Anak usia 7 Desa
4 POPM Kecacingan 1-12 tahun √

5 Pencatatan dan Pelaksana puskemas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Laporan Tahunan Filariasis 2017 Hal 7


Pelaporan program

A. Rencana Tindak Lanjut


Untukmengatasipermasalahan yang tersebut diatas, re n ca n a ti n da k
la n ju t yang perlu dilakukan :

a. Meningkatkan pengetahuan dan kompetensi agar Petugas


Filariasis dapat melakukan penatalaksanaan
b. Melakukan pembinaan di tingkat puskesmas secara rutin dengan
membawa hasil kegiatan di masing-masing Desa.
c. Jadwal penjaringan perlu di tingkatkan di setiap desa.

D. MONITORING DAN EVALUASI


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai dengan
jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

Laporan Tahunan Filariasis 2017 Hal 8


BAB I V
PERUMUSAN MASALAH

A. IDENTIFIKASI MASALAH
TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN MASALAH
NO UPAYA
abs % abs % abs %
1 Cakupan 1 Ditemukan kasus
Penemuan kronis penyakit
Penderita Filariasis di
Filariasis wilayah
Puskesmas
Jalancagak
sebanyak 1 kasus
di desa
Curugrendeng

C. PEMECAHAN MASALAH

Laporan Tahunan Filariasis 2017 Hal 9


ALTERNATIP ALTERNATIP
PRIORITAS PENYEBAB
NO PEMECAHAN PEMECAHAN
MASALAH MASALAH
MASALAH MASALAH TERPILIH
1 Ditemukan  Masih kurang  Meningkatkanpenyulu  Penyuluhantentangp
kasus kronis pengetahuan hantentangpenyakit enyakit filariasis.
penyakit masyaraka tttg filariasis.  Penemuan kasus
Filariasis di penyakit  Meningkatkan secara dini
wilayah filariasis penemuan kasus penyakit/PE kasus
Puskesmas  Penemuan secara dini Filariasis dan
Jalancagak kasus oleh penyakit/PE kasus kecacingan
sebanyak 1 petugas belum filariasis dan  Kunjungan rumah
kasus di desa optimal kecacingan dan tatalaksana
Curugrendeng  Pemantauan  Kunjungan rumah dan kasus kronis
kasus kronis tatalaksana kasus penyakit Filariasis
Filariasis belum kronis penyakit  Pencatatan dan
optimal Filariasis Pelaporan
 Kurangnyakoord ●Meningkatkan
inasilintas koordinasi
program lintas program dan
danlintassektor lintas sektor

BAB VI

Laporan Tahunan Filariasis 2017 Hal 10


PENUTUP

Laporan Tahunan ini sebagai acuan bagi karyawan Puskesmas di antaranya dokter,
bidan dan tenaga kesehatan lain dalam melakukan pelayanan kesehatan baik pelayanan
kegiatan dalam gedung ataupun pelayanan luar gedung.Pedoman ini di harapkan dapat di
gunakan buat pelaksana program sebagai acuan kegiatan program.
Demikian Laporan tahunanl program filariasis di harapkan dapat memberi gambaran
tentang kegiatan yang telah di laksanakan oleh UPTD Puskesmas DTP Jalancagak dan
untuk tercapainya program filariasis yang lebih baik, di perlukan adanya dukungan dan
kerjasama baik lintas sector maupun lintas program serta masyarakat untuk terwujudnya
pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional.

Di tetapkan : Jalancagak
Pada tanggal : 04 April 2018

KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP JALANCAGAK

dr. JULIE TRIANA


NIP.19690702 200212 2 004

Laporan Tahunan Filariasis 2017 Hal 11

Anda mungkin juga menyukai