Anda di halaman 1dari 4

Nama: Roslyna Rauf

Nim: 19.2200.096
Prodi: Muamalah

1. Apa Keunggulan dan Kelemahan Perbankan dan Lembaga Keuangan Syariah dari aspek produk?
Jawab:
 lebih ringan dibanding pinjaman non syariah
pinjaman syariah dinilai lebih meringankan masyarakat karena tidak menyertakan beban bunga dalam pengembaliannya. Melainkan bagi
hasil yang nilainya sudah disepakati antara pihak pemberi pinjaman dengan nasabah. Jadi dari awal akad hutang piutang nasabah sudah
mengetahui dan menyetujui nilai bagi hasil yang harus dibayarkan kepada pemberi pinjaman.

 sistem bagi hasil, biar kecil tetap berkah.


Nilai bagi hasil relatif jauh lebih kecil dibandingkan dengan jenis pinjaman lain. Sehingga tidak membebani nasabah peminjam. Tujuan
pemberian pinjaman adalah untuk membantu nasabah dan meningkatkan gairah usaha masyarakat dengan mengharap keberkahan bagi
kedua belah pihak. Ini sesuai dengan prinsip syariah.

 Angsuran flat.
Nilai angsuran setiap bulan sama (flat). Bagi nasabah tentu menjadi angin segar, nasabah bisa menghitung kemampuannya dalam
membayar angsuran, memilih tenor pinjaman dan besarnya plafon pinjaman yang dibutuhkan. Sehingga diharapkan tidak terjadi
keterlambatan pembayaran. Karena tidak akan terjadi kenaikan jumlah angsuran secara tiba-tiba. Menguntungkan bagi kedua belah pihak.

 Tidak ada biaya administrasi


Tidak dibebankan biaya administrasi. Biaya ini umumnya memberatkan karena sama saja mengurangi nominal pinjaman yang diberikan.
Meskipun sudah diinfokan kepada nasabah di awal kesepakatan pinjaman. Biaya administrasi biasanya dibebankan di awal peminjaman
dana. Tetapi dalam sistem syariah tidak ada biaya administrasi untuk pinjaman dalam nominal berapapun.

 Prinsip syariah yang menguntungkan nasabah


Menerapkan prinsip-prinsip syariah yang menguntungkan bagi nasabah. Meningkatkan daya guna uang, dana yang mengendap di Bank
sebagai hasil dari setoran nasabah digunakan semaksimal mungkin untuk kemanfaatan bersama. Meningkatkan daya guna barang,
berhubungan dengan pembiayaan syariah. Meningkatkan peredaran uang, meningkatkan gairah usaha dan menjaga stabilitas ekonomi.

 Rawan penipuan
lembaga keuangan syariah rawan terhadap penipuan dari pihak nasabah, karena menganggap bahwa semua nasabah syariah memiliki
i’tikad baik. Bisa terjadi penyalahgunaan dana pinjaman oleh nasabah, sehingga merugikan pihak lembaga keuangan.

 Perhitungan bagi hasil yang rumit


Sistem bagi hasil sebagai pengganti bunga pinjaman memerlukan perhitungan yang cukup rumit. Banyak terjadi kemungkinan kesalahan
dalam penghitungan. Sehingga butuh waktu untuk menentukan besarnya jumlah nominal yang akan menjadi kesepakatan kedua belah
pihak.

 Proses pinjaman cukup berbelit


Kebijakan risiko ditanggung bersama membawa konsekuensi pada proses pengajuan pinjaman yang agak berbelit. Lebih sulit dibanding
pinjaman konvensional. Tujuannya untuk melindungi nasabah dan lembaga penyedia jasa pinjaman. Karena lembaga keuangan penyedia
jasa pinjaman juga ikut menanggung jika terjadi risiko selama masa pinjaman berlangsung.

2. Jelaskan peran serta LKS dalam Dunia Usaha di Indonesia?


Jawab:
Secara umum, lembaga keuangan berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan. Intermediasi keuangan merupakan proses
penyerapan dana dari unit surplus ekonomi, baik sektor usaha, lembaga pemerintah, maupun individu (rumah tangga) untuk penyediaan
dana bagi unit ekonomi lain. Intermediasi keuangan merupakan kegiatan pengalihan dana dari unit surplus ke unit ekonomi defisit.
Lembaga intermediasi keuangan berdasarkan kemampuannya menghimpun dana dari masyarakat dapat dikelompokkan ke dalam 2
golongan, yaitu lembaga keuangan depository dan lembaga keuangan nondepository.
1. Lembaga keuangan depository menghimpun dana secara langsung dari masyarakat
dalam bentuk simpanan (deposit) misalnya giro, tabungan atau deposito berjangka yang diterima dari penabung atau unit
surplus. Unit surplus dapat berasal dari perusahaan, pemerintah, dan rumah tangga yang memiliki kelebihan pendapatan
setelah dikurangi kebutuhan untuk konsumsi.Lembaga keuangan yang menawarkan
jasa-jasa seperti ini adalah bank.
2. Lembaga keuangannon depository atau disebut juga lembaga keuangan non bank adalah lembaga keuangan yang lebih
terfokus kepada bidang penyaluran dana dan masing-masing lembaga keuangan mempunyai ciri-ciri usahanya sendiri. Adapun
jenis lembaga keuangan yang kegiatan usahanya bersifat kontraktual, lembaga keuangan investasi, dan perusahaan
pembiayaan yang menawarkan jasa pembiayaan sewa guna usaha, pembiayaan konsumen dan kartu kredit.
Peran dan fungsi lembaga keuangan syariah diantaranya memenuhi kebutuhan masyarakat akan dana sebagai sarana untuk
melakukan kegiatan ekonomi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah misalnya mengonsumsi suatu barang, tambahan
modal kerja, mendapatkan manfaat atau nilai guna suatu barang, atau bahkan permodalan awal bagi seseorang yang
mempunyai usaha prospektif namun padanya tidak memiliki permodalan berupa keuangan yang memadai.

Secara terperinci fungsi lembaga keuangan syariah yaitu :23


1. Pengalihan aset (asset transmutation)
Bank dan lembaga keuangan nonbank akan memberikan pinjaman kepada pihak yang membutuhkan dana dalam jangka waktu
tertentu yang telah disepakati berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
2. Transaksi (transaction)
Bank dan lembaga keuangan nonbank memberikan berbagai kemudahan kepada
pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi barang dan jasa.
3. Likuiditas (liquidity)
Unit suplus dapat menepatkan dana yang dimiliki dalam bentuk prpsuk-produk berupa giro, tabungan, deposito dan
sebagainya.
4. Efisiensi (Efficiency)
Bank dan lembaga nonbank dapat menurunkan biaya transaksi dengan jangkauan
pelayanan. Peranan bank dan lembaga keuangan nonbank sebagai broker yaitu mempertemukan pemilik dan pengelola modal.
Lembaga keuangan memperlanvarkan dan mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan.
Peran lembaga keuangan syariah :24
1. Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas barang/jasa 2. Memperlancar distribusi barang
3. Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan

3. Lembaga Keuangan Bank Syariah?


Jawab:
Prinsip utama bank syariah adalah hukum islam yang bersumber dari Al-Quran dan Alhadis. Kegiatan bank syariah harus
memperhatikan perintah dan larangan dalam Al-Quran dan sunnah Rasul Muhammad SAW. Dalam hukum islam, bunga adalah
riba dan diharamkan. Sebagai gantinya, penentuan imbalan terhadap dana yang dipinjamkan maupun yang disimpan dalam
bank syariah ditetapkan berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan hukum islam.
Tujuan utama bank syariah adalah menyediakan fasilitas keuangan dengan mengupayakan instrumen-intrumen keuangan yang
sesuai dengan ketentuan dan norma syariat islam.

Bank syariah ada bukan untuk memaksimalkan keuntungannya, melainkan untuk memberikan keuntungan sosial ekonomi bagi
orang-orang muslim.
Sebagaimana bank pada umumnya, Bank Syariah merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya menyalurkan
pembiayaan dan memberikan jasa lalu lintas pembayaran serta peredaran uang namun pengoperasiannya disesuaikan dengan
prinsip prinsip syariat Islam.

4. Jelaskan Keunggulan Pasar Modal Syariah dibandingkan Pasar Modal Konvensional.


Jawab:
Secara garis besar, keuntungannya terbagi dari kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif, keuntungan investasi syariah mungkin bisa
dibilang berkaitan dengan prinsip. Sebagian orang menyebutnya norma, tapi berkaitan dengan keyakinan dan agama. Bagi seorang
muslim, terutama, keuntungan investasi ini adalah sesuai syariat sehingga:
 Bebas Riba. Dalam agama Islam, riba merupakan salah satu yang wajib dihindari.
 Lebih Pasti. Maksudnya, karena mengikuti syariat, investasi di pasar modal syariah tidak gharar. Artinya, terhindar dari
ketidakpastian. Dampak selanjutnya, terasa lebih aman.
 Diperkuat Payung Hukum . Terdiri atas antara lain 9 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) terkait pasar modal syariah,
Undang Undang Sukuk Negara (SBSN), dan Undang Undang 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

5. Jelaskan pengertian dana pensiun syariah Dan peranannya di Indonesia.


Jawab:
Dana pensiun syariah adalah lembaga keuangan syariah yang mempunyai karakteristik untuk dapat digunakan dalam rangka
menjaga kesinambungan penghasilan seseorang ketika sudah tidak lagi produktif bekerja. Di mana lembaga ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat untuk mensejahterakan masa tuanya kelak. Dalam Al- Qur’an juga mengajarkan umatnya untuk
tidak meninggalkan keturunan yang lemah dan menyiapkan hari esok yang lebih baik.
Peranannya yaitu: Meningkatkan citra perusahaan di masyarakat dan pandangan pemerintah. Meningkatkan motivasi bekerja
pada karyawan sehingga produktivitas meningkat. Memberikan penghargaan bagi karyawan yang telah mengabdi bertahun-
tahun.

6. Investasi dalam modal venture A syariah termasuk investasi yang mengandung resiko tinggi dan jelaskan Akkad yang dipakai
dalam investasi jenis ini, jelaskan!
Jawab:
Pengertian tentang Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak, dimana pihak pertama sebagai pemilik modal
dan pihak kedua sebagai pengelola modal. Keuntungan dan kerja sama tersebut dibagi untuk kedua belah pihak sesuai dengan
kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian. Ada beberapa ahli berpendapat salah satunya adalah M. Abdul Mannan,
Mudharabah adalah saat tenaga kerja dan pemilik dana bergabung Bersama-sama sebagai mitra usaha untuk kerja.

Kesimpulannya adalah bahwa hal-hal pokok yang terdapat dalam mudharabah, yaitu ada pemilik dana (Bank), ada orang yang
memiliki kemampuan untuk menjalankan usaha/bisnis yang membutuhkan dana. Dengan kerja sama atau kesepakatan untuk
mencari keuntungan, keuntungan yang diperoleh kemudian dibagi para pihak sesuai perjanjian, pemilik dana (bank)
menanggung kerugian yang tidak disebabkan oleh pengelola, asalkan dana pokok tidak berkurang. Mudharabah tidak dilarang
dalam Syariah, hal tersebut sesuai dengan hadits Nabi SAW.

Bagi Hasil Berdasarkan Prinsip Musyarakah

Musyarakah berasal dari kata syirkah, disebut juga syarikah yang artinya akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk
suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan
resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan porsi kontribusi dana atau kesepakatnnya bersama Abdullah Saeed
mendifinisikan musyarakah sebagai partnership.
Musyarakah juga dapat diartikan penyertaan atau equity participation yang artinya akad kerjasama usaha patungan antara dua
pihak atau lebih pemilik modal untuk membiayai suatu jenis usaha dimana pendapatan keuntungan dibagi sesuai dengan
nisbah yang telalh diepakati. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa hal-hal pokok yang terdapat dalam
musyarakah adalah dua pihak atau lebih, masing-masing pihak menempatkan modal, ada objek usaha yang diperjanjikan, ada
pembagian resiko dan keuntungan dari hasil usaha.

7. SiAminah ingin membeli motor, tetapi dananya belumcukup, maka salah satu pilihan untuk membantunyaadalah Lembaga Pem
biayaan Syariah, jelaskanbagaimana mekanisme akad mumtahiah bi Tamlik yang dipakai dalam transaksi di
Lembaga pembiayaanSyariah ini?
Jawab:
Salah satu produk penyaluran dana yang ditawarkan adalah pembiayaan Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT). IMBT merupakan
kombinasi antara sewa menyewa (ijarah) dan jual beli atau hibah di akhir masa sewa.6 Hal ini dapat disimpulkan terdapat dua
bentuk penggabungan akad (hybrid contract) sekaligus yaitu sewa-menyewa dengan jual beli dan sewa menyewa dengan
hibah.
Penggabungan akad adalah kesepakatan dua pihak untuk melaksanakan suatu muamalah yang meliputi dua akad atau lebih.
Sehingga akibat hukum dari akad gabungan itu, serta semua hak dan kewajiban yang ditimbulkannya, dianggap satu kesatuan
yang tidak dapat dipisah-pisahkan, yang sama kedudukannya dengan akibat- akibat hukum dari satu akad. Salah satu parameter
untuk menilai suatu produk Perbankan Syariah apakah telah memenuhi Prinsip Syariah atau tidak adalah dengan
memperhatikan akad dan berbagai ketentuannya yang digunakan dalam produk tersebut.
Hal ini menimbulkan berbagai macam pendapat tentang hukum adanya penggabungan akad dalam satu transaksi. Pertama,
mayoritas ulama Hanafiyah, bahwa hukum penggabungan akad adalah sah dan diperbolehkan menurut Syariat Islam karena
hukum asal dari akad adalah boleh dan sah, tidak diharamkan dan dibatalkan selama tidak ada dalil hukum yang
mengharamkan atau membatalkannya. Kecuali menggabungkan dua akad yang menimbulkan riba atau menyerupai riba.
Kedua, sebagian ulama kontemporer menilai bahwa penggabungan akad bertentangan dengan Prinsip Syariah karena terdapat
dalil yang melarang penggabungan beberapa akad dalam satu transaksi. Selain itu, suatu transaksi yang diwadahi oleh dua akad
sekaligus mengakibatkan terjadi ketidakpastian (gharar) mengenai akad mana yang harus digunakan. Penggabungan akad
terjadi bila terpenuhi semua dari ketiga faktor diantaranya objek sama, pelaku sama dan jangka waktu sama. Bila satu saja dari
ketiga faktor tidak terpenuhi, maka penggabungan akad tidak terjadi, dengan demikian akad menjadi sah.
Walaupun pada dasaranya dalam Hukum Islam, akad diatur dalam hukum muamalah, terutama dalam hukum ekonomi
khususnya dan hukum perdata pada umumnya. Dalam arti sempit hukum muamalah mengatur tentang kehidupan antar
manusia dalam bidang keperdataan.Akad memiliki sifat jaiz atau kebolehan. Ini dimaksudkan agar tiap manusia diberi hak
bebas untuk menentukan sendiri apa yang tercantum dalam akad itu.

8. Setiap bisnis pasti menginginkan keuntungan, jelaskanproses dan
cara Pegadaian Syariah memperolehkeuntungan dari bisnisnya?
Jawab:
8. Kemaslahatan atau yang dikenal dengan istilah maqashid syariah yang merupakan salah satu tujuan dari syariat Islam. Atas
dasar itu pula Islam menganjurkan kepada umatnya untuk saling membantu dan tolong-menolong. Dalam realitas sosial
ekonomi masyarakat sering dikemukakan kondisi masyarakat yang memiliki harta dan benda selain uang tunai dan pada saat
yang bersamaan yang bersangkutan mengalami kesulitan likuiditas dan membutuhkan dana dalam bentuk tunai. Pilihan
transaksi yang sering digunakan oleh masyarakat dalam mengadapi masalah ini adalah dengan cara menggadaikan barang-
barang yang berharga.

Pegadaian syariah secara ringkas merupakan semacam jaminan utang atau gadai. Jelasnya pegadaian syariah merupakan
sistem menjamin utang dengan barang yang dimiliki yang mana mungkinkan untuk dapat dibayar dengan uang atau hasil
penjualannya. Pegadaian syariah bisa pula diartikan dengan menahan suatu barang milik penjamin sebagai jaminan atas
sejumlah pinjaman yang diberikan. Tentunya barang penjamin harus mempunyai nilai ekonomis dan pihak penjamin mendapat
jaminan bisa menggambil seluruh ataupun sebagaian piutangnnya kembali.

Tugas pokok dari lembaga pegadaian syariah adalah memberikan pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan. Pemberian
pinjaman ini tidak terbatas untuk kalangan atau kelompok masyarakat tertentu, namun di Indonesia pemanfaat lembaga ini
masih didominasi oleh kalangan menengah ke atas, dan masih sedikit menjangkau kalangan menengah ke bawah.

Mekanisme oprasional pegadaian syariah adalah dengan masyarakat menyerahkan barang dan kemudian pegadaian
menyimpan dan merawat barang tersebut ditempat yang telah disediakan oleh pegadaian. Akibat dari proses penyimpanan
timbulah biaya-biaya perawatan dan keseluruhan kegiatan. Atas dasar ini dibenarkan bagai pegadaian mengenakan biaya sewa
bagi nasabah sesuai jumlah yang disepakati oleh kedua belah pihak. Pegadaian syariah akan mendapatkan keuntungan hanya
dari biaya sewa tempat yang diambil bukan tambahan berupa bunga atau sewa modal yang diperhitungkan dari uang pinjaman.
Transaksi gadai menurut syariah harus memenuhi rukun dan syaratnya. Pada dasarnya pegadaian syariah berjalan atas dua
akad transaksi, yaitu akad rahn dan akad ijarah. Kedua akan akan ditandatangani sekaligus pada saat nasabah (rahn)
menyerahkan hartanya. Akad ijarah, nasabah dibebani membayar ujrah (biaya penyimpanan) kepada pegadaian. Jenis barang
yang dapat diterima sebagai barang jaminan yaitu, barang-barang perhiasan, barang-barang elektronik, kendaraan, barang-
barang rumah tangga, mesin, dan barang- barang lain yang di anggap bernilai seperti surat-surat berharga baik dalam bentuk
saham, obligasi, maupun surat-surat berharga lainnya. Pembiayaan pegadaian syariah adalah solusi tepat kebutuhan dana
cepat yang sesuai syariah.
Adapun prinsip-prinsip yang digunakan dalam pegadaian syariah adalah : Pertama, prinsip maslahat, aktivitas ekonomi
dipandang memenuhi maslahat jika memenuhi dua unsur, yakni ketaatan (halal) dan bermanfaat serta membawa kebaikan
bagi semua aspek secara integral. Dengan demikian, aktivitas tersebut dipastikan tidak akan menimbulkan mudarat.
Kedua, prinsip ta'awun (tolong-menolong) ialah suatu kegiatan tolong menolong dalam kebaikan antar sesame umat muslim.
Dalam ta'awun, sebaiknya kita tidak memandang tentang siapa yang ditolong dan siapa yang menolong serta tidak melihat
pangkat, derajat ataupun harta duniawi seseorang.

Ketiga, prinsip kepemilikan, Islam mengakui baik secara individu/personal atau kepemilikan oleh orang banyak/umum. Yang
kedua-duanya tidak mutlak karena kekayaan dan harta benda adalah mutlak milik Allah SWT. Islam juga melegitimasi kepada
individu untuk memiliki kekayaan atau harta benda yang diperoleh menurut cara-cara yang halal.

9. Jelaskan sejarah berdirinya Baitul mal Wa Tamwil (Koperasi Jasa Keuangan Syariah) di Indonesia!
Jawab:
Perkembangan BMT di Indonesia berawal dari berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, yang mana pada
prakteknya BMI dalam kegiatan operasionalnya berlandaskan nilai-nilai syariah. Setelah berdirinya BMI timbul peluang untuk
mendirikan bank-bank yang berprinsip syariah, namun operasionalisasi BMI kurang menjangkau usaha masyarakat kecil dan
menengah. Maka muncul usaha mendirikan bank dan lembaga keuangan mikro, seperti Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS) dan BMT yang bertujuan untuk mengatasi hambatan operasionalisasi di daerah (Sudarsono, 2012 : 108). Kondisi
tersebut menjadi latar belakang munculnya BMT agar dapat menjangkau masyarakat daerah hingga ke pelosok pedesaan.
Pengembangan BMT sendiri merupakan hasil prakarsa dari Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil dan Menengah (PINBUK), yang
merupakan badan pekerja yang dibentuk oleh Yayasan Inkubasi Usaha Kecil dan Menengah (YINBUK). YINBUK sendiri dibentuk
oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan Direktur
Utama Bank Muamalat Indonesia (BMI) (Soemitra, 2010 : 455).
Tujuan didirikannya BMT yaitu agar terciptanya sistem, lembaga, dan kondisi kehidupan ekonomi rakyat banyak yang dilandasi
oleh nilai-nilai dasar salam (keselamatan) berintikan keadilan, kedamaian dan kesejahteraan (Ridwan, 2013 : 26)

10. Pemerintah dan swasta dalam membiayai proyek-proyeknya memerlukan dana, Salah satu pilihannya adalah melalui obligasi
syariah, jelaskan apa yang dimaksud dengan obligasi syariah dan apa kelebihan obligasi syariah dari obligasi konvensional?
Jelaskan!
Jawab:
Obligasi syariah adalah pernyataan utang dari instansi penerbit kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar
kembali pokok utang dengan disertai kupon bunganya saat jatuh tempo pembayaran, namun penerapannya mengikuti
ketentuan syariat.
Kelebihan Obligasi Syariah: Terhindar dari riba, karena dalam islam riba diharamkan dan obligasi ini menggunakan
prinsip syariahyang membebaskannya dari riba. Lebih mengedepankan lebel prinsip halal, semua cara obligasi ini dilakukan
dengan syariahyang sesuai anjuran agama.
Kelebihan Obligasi Konvensional: Pemegang obligasi akan mendapatkan bunga atau kupon obligasi yang nilainya lebih tinggi
dari bunga deposito bank. Jenis kupon tersebut juga ada yang bersifat tetap dan ada juga yang bersifat mengambang. Surat
berharga dengan bentuk obligasi akan lebih mudah untuk diperdagangkan di pasar sekunder sesuai dengan mekanisme BEI
atau di luar BEI. Selain kupon, pemegang obligasi juga akan mendapatkan keuntungan berupa capital gain, yaitu suatu selisih
harga obligasi saat obligasi tersebut diperjualbelikan. Obligasi bisa dijadikan sebagai jaminan kredit bank atau membeli
instrumen aktiva lainnya. Investasi obligasi adalah salah satu investasi yang aman karena pembayaran pokok utang dan kupon
terjamin dalam aturan Undang-undang.

11. Jelaskan manfaat reksadana syariah bagi masyarakat.


Jawab:
 Likuiditas yang tinggi, artinya kapanpun bisa membeli dan menjual reksadana selama jam perdagangan reksadana.
Ketika investor membeli reksadana, maka akan mendapat unit reksadana dan jika menjual maka investor menerima
hak pencairan uangnya.
 Biaya penjualan dan pembelian secara online tidak dikenakan biaya.
 Berinvestasi pajak itu bebas dari beban pajak. Jika kita tabung dalam depsoio akan dikenakan pajak dari
keutungannya sebesar 20%.
 Adanya jaminan halal, mulai dari Majelis Ulama Indonesia, kemudian ada  Ahli Pasar Modal Syariahnya di setiap
produk reksadana syariah. Kemudian ada sistem cleansing jika ada beberapa hasil keuntungan yang tidak sesuai
dengan syariah.
 Nyaman, dana yang kita investasikan akan dikelola oleh manajer investasi. dimana mereka sudah memiliki sertifikasi
dan juga izin dari Otoritas Jasa Keuangan. Tugas dri manajer investasi ini adalah menganalisa produk investasi
yang profitable, dan meracik protofolio aset yang efisien.
 Irit waktu, judulnya ‘investasi’ maka kita tidak perlu repot setiap detik melihat layar atau memperhatikan harga
setiap hari. karena setiap investor akan mendapatkan laporan bulanan kinerja reksadana dari manajer investasi.

Anda mungkin juga menyukai