Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM GEOLOGI EKSPLORASI

MODUL 3 : DETAILS SURVEY AND RESOURCE CALCULATION

Teknik Geologi - 2017


Kelompok 21

Rifaldy (101217005)
David V Hutauruk (101217009)
Anggun Mutika (101217013)
Nanda Agung Alamsyah (101217019)
M. Hanif Irsyada (101217047)
Sukma Karmita (101217113)

TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI
UNIVERSITAS PERTAMINA
2020
A. LOKASI BOREHOLE
Untuk melakukan pemodelan geologi dan interpretasi tubuh bijih berdasarkan data sumur,
perlu dilakukan pembuatan penampang dari titik-titik bor sesuai dengan koordinat pada
data sehingga dihasilkan penampang secara map view dan penampang bawah permukaan
secara inline dan crossline. Terdapat 5 sumur yang akan dilakukan perhitungan dan
interpretasi tubuh bijih, yaitu:
1. GL64
Sumur GL64 berada pada lokasi dengan koordinat 24948.375 E/15786.024 N.
Tabel 1 Data Sumur GL64

Data Sumur Keterangan


Elevasi 1557,196 m
Kedalaman 105,7 m
Jumlah Titik Bor 75 titik
Waktu pengambilan data 22 Maret 2016

2. GL79
Sumur GL79 berada pada lokasi dengan koordinat 24988.113N / 15794.789E.
Tabel 2 Data Sumur GL79

Data Sumur Keterangan


Elevasi 1596,487 M
Kedalaman 145,05 m
Jumlah Titik Bor 79 titik
Waktu pengambilan data 20 Juni 2016
3. GL87
Sumur GL87 berada pada lokasi dengan koordinat 24975,775E/15762.354 N.
Tabel 3 Data Sumur GL87

Data Sumur Keterangan


Elevasi 1561,877 m
Kedalaman 145 m
Jumlah Titik Bor 71 titik
Waktu pengambilan data 11 Juli 2016
4. GL88
Sumur GL88 berada pada lokasi dengan koordinat 24942.875E/15762.216 N.
Tabel 4 Data Sumur GL88

Data Sumur Keterangan


Elevasi 1547.952 m
Kedalaman 156.1 m
Jumlah Titik Bor 75 titik
Waktu pengambilan data 22 Juli 2016
5. KK11
Sumur KK11 berada pada lokasi dengan koordinat 25001.778 E/15764.916 N.
Tabel 5 Data Sumur KK11

Data Sumur Keterangan


Elevasi 1571.811 m
Kedalaman 131 m
Jumlah Titik Bor 57 titik
Waktu pengambilan data 24 Februari 2016

Berikut merupakan peta lokasi koordinat dari sumur pemboran.

Gambar 1 Titik pemboran sumur pemboran


B. DOWNHOLE DATA
 Data Survey
1. GL64
Berdasarkan data survey pada sumur GL64 dilakukan 3 kali survey pada kedalaman 0m,
30 m dan 60 m dengan data sebagai berikut.
Tabel 6 Data Survey GL64

Depth Azimuth Inclination


0 90 -60
30 92.8 -59.6
60 90 -58.3
2. GL79
Berdasarkan data survey pada sumur GL79 telah dilakukan 5 kali survey pada
kedalaman 0 m, 6 m, 40m, 80 m, dan 115 m dengan data sebagai berikut.
Tabel 7 Data Survey GL79

Depth Azimuth Inclination


0 95 -57
6 93 -56.5
40 93 -57.5
80 94 -58
115 94 -59

3. GL87
Berdasarkan data survey pada sumur GL87 telah dilakukan 5 kali survey pada
kedalaman 0 m, 10 m, 30 m, 70 m, 110 m dengan data sebagai berikut.
Tabel 8 Data Survey GL87

Depth Azimuth Inclination


0 96 -50
10 95.5 -49.9
30 94.9 -49.6
70 95.1 -51
110 95.5 -51.1

4. GL88
Berdasarkan data survey pada sumur GL88 telah dilakukan 5 kali survey pada
kedalaman 0 m, 10 m, 40 m, 80 m, 125 m dengan data sebagai berikut.
Tabel 9 Data Survey GL88

Depth Azimuth Inclination


0 91 -50
10 92 -49.9
40 92.1 -50.8
80 93.5 -51.2
125 94.5 -52.3
5. KK11
Berdasasarkan data survey pada sumur KK hanya dilakukan satu kali survey dengan
data sebagai berikut.
Tabel 10 Data Survey KK11

Depth Azimuth Inclination


0m 88 -45

 Data Litologi
1. GL64
Berdasarkan data yang didapatkan pada saat survey, sumur GL64 memiliki 4 jenis
litologi dengan data sebagai berikut.
Tabel 11 Data Litologi GL64

Litologi Ketebalan (m)


Sedimen 4,5
Clay 3,3
Dasite 56,15
Vein 41,85
Total Kedalaman 105,7

2. GL79
Berdasarkan data yang telah didapatkan pada saat survey, sumur GL79 memiliki 4
jenis litologi dengan data sebagai berikut.
Tabel 12 Data Litologi GL79

Litologi Ketebalan (m)


Fold Brexia 32,85
Clay 0,25
Dasite 86,65
Vein 18,3
Total Kedalaman 145,05
3. GL87
Berdasarkan data yang telah diperoleh pada saat survey sumur GL87 memiliki 5 jenis
litologi dengan data sebagai berikut.
Tabel 13 Data Litologi GL87

Litologi Ketebalan (m)


Sedimen 1,5
Fold Breksia 18,55
Andesite 5
Dasite 97.2
Vein 19.75
Total Kedalaman 105,7
4. GL88
Berdasarkan data yang telah diperoleh saat survey sumur GL 88 memiliki 3 jenis
litologi dengan data sebagai berikut.
Tabel 14 Data Litologi GL88

Litologi Ketebalan (m)


Clay 2,7
Dasite 114,45
Vein 36,95
Total Kedalaman 156,1

5. KK11
Berdasarkan data yang telah diperoleh saat survey sumur KK11 memiliki 5 jenis
litologi dengan data sebagai berikut.
Tabel 15 Data Litologi KK11

Litologi Ketebalan (m)


Fold Breksia 45.95
Clay 2
Andesite 45.95
Dasite 61.95
Vein 9.35
Total Kedalaman 131

C. PEMODELAN 3D SEBARAN LITOLOGI

Gambar 2 Model 3D Geometri litologi


Pemodelan 3D dilakukan dengan menggunakan aplikasi rockwork. Pemodelan 3D dari
sumur dengan orientasi NW-SE ini memiliki lapisan litologi yang berbeda-beda. Dapat
dilihat adanya persebaran litologi seperti dacite, fold breksia, andesit, sedimen dan
lempung. Pada pemodelan 3D ini dapat dilihat bahwa bidang vein relatif memiliki arah
penunjaman NE-SW. Pada pemodelan 3D juga dapat dilihat adanya batuan intrusi yang
kemungkinan dapat menyebabkan adanya mineralisasi. Vein ini kemudian dapat
mengalami alterasi dan menghasilkan cadangan Au.

D. PENAMPANG LITOLOGI
Dari data sumur yang telah diperoleh, kemudian dilakukan pembuatan downhole data map
yang akan digunakan dalam pembuatan penampang.

Gambar 3 Downhole data Map

Berdasarkan downhole data map, dibuat penampang dengan membagi area menjadi 3
bagian penampang yang terdiri dari 2 penampang horizontal dan penampang vertikal yang
memotong ke dua penampang horizontal. Dalam penampang horizontal, sumur dibagi
kedalam 2 area yaitu pada bagian utara yang terdiri dari sumur pemboran GL 64 dan
GL79 dan pada bagian selatan yang terdiri dari sumur pemboran GL87, GL88, dan KK11.
Penampang horizontal 1

Penampang horizontal 2

Gambar 4 Area Pembuatan Penampang

Untuk pembuatan penampang kami menggunakan aplikasi QGIS dengan plugin


Geoscience. Berikut merupakan penampang horizontal 1 yang terdiri dari sumur pemboran
GL 64 dan GL79.

Gambar 5 Penampang horizontal 1

Berikut merupakan penampang horizontal 2 yang terdiri dari sumur pemboran GL87,
GL88, dan KK11.
Gambar 6 Penampang Horizontal 2

Pembuatan penampang vertikal dibuat dengan arah memotong terhadap kedua penampang horizontal diatas.
Penampang vertikal ini kemudia digunakan untuk melakukan perhitungan volume orebody.

Gambar 7 Area Pembuatan Penampang


Berikut merupakan penampang vertikal yang digunakan untuk melakukan perhitungan volume
ore body dari data vein yang tersedia.

Gambar 8 Penampang Vertikal

E. PERHITUNGAN RESOURCE
Sebelum dilakukan perhitungan resource dilakukan terlebih dahulu perhitungan volume vein,
kami mengasumsikan bentuk vein memiliki bentukan yang menyempit pada kedua ujungnya
sehingga kami menggunakan persamaan volume limas. Sedangkan untuk perhitungan resource
dilakukan dengan menggunakan persamaan berikut.
Resource = ∑ Volume x Densitas x Grade (Persamaan 1)
Dalam menghitung volume vein, kami membagi area poligon menjadi 6 area seperti berikut.
Gambar 9 Pembagian area poligon untuk menghitung volume vein

Perhitungan volume vein


1. Vein 1
tinggi = 13.5 m,
sisi = 1/10 x 13.5 = 1.35 m
v. limas = ( )
v. vein = 2 x v. limas
= 2x
= 16.40
Massa (m)
m = rho x V
= 2650 kg/m3 x 16.40
=43460 kg
2. Vein 2
tinggi = 8 m
sisi = 1/10 x 8 = 0.8 m
v. limas = ( )
v. vein = 2 x v. limas
= 2x
= 3.4
Massa (m)
m = rho x V
= 2650 kg/m3 x 3.4
= 9010 kg

3. Vein 3
tinggi = 19 m
sisi = 1/10 x 19 = 1.9 m
v. limas = ( )
v. vein = v. Limas
Massa (m)
m = rho x V
= 2650 kg/m3 x 22,8 m3
= 60420 kg

4. Vein 4
tinggi = 34 m
sisi = 1/10 x 34 = 3.4 m
v. limas = ( )
v. vein = v. Limas
Massa (m)
m = rho x V
= 2650 kg/m3 x 131 m3
= 347150 kg

5. Vein 5
tinggi = 15 m
sisi = 1/10 x 15 = 1.5m
v. limas = ( )
v. vein = v. Limas
Massa (m)
m = rho x V
= 2650 kg/m3 x m3
= 89437,5 kg

6. Vein 6
tinggi = 23 m, sisi = 1/10 x 23 = 2.3m
v. limas = ( )
v. vein = v. Limas
Massa (m)
m = rho x V
= 2650 kg/m3 x m3
= 107484 kg
Dalam perhitungan massa, densitas dianggap sama yaitu menggunakan densitas kuarsa.
Densitas kuarsa digunakan karena pada vein kandungan kuarsa lebih dominan dari pada
kandungan emas. Sedangkan untuk menghitung jumlah resource dari mineral bijih, maka
dilakukan dengan mengalikan massa dengan kadar dari bijih atau dengan menggunakan
persamaan 1.
3
Resource = 247,91 x 2650 kg/m x 9,54 ppm

= 6,267 kg
Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan data sebagai berikut.
Tabel 16 Data Perhitungan

Vein Volume Massa


1 16,40 m3 43460 kg
2 3,4 m3 9010 kg
3
3 m 60420 kg
4 m3 347150 kg
5 m3 89437,5 kg
3
6 m 107484 kg
3
Total 247, 91 m 656961 kg
Sedangkan untuk resource diperoleh sebesar 6,267 kg, Dengan mempertimbangkan jumlah
cadangan atau resource yang hanya sebesar 6,267 kg dan lokasi pemboran yang berada dilepas
pantai (berdasarkan lokasi peta pada QGIS) maka cadangan bijih dapat dikatakan tidak
ekonomis, sehingga kegiatan eksplorasi tidak dapat dilanjutkan ke tahap development atau
pengembangan lapangan.

Anda mungkin juga menyukai