Anda di halaman 1dari 19

Konsep SNI 

Gempa 2010
(Lanjutan)
Prof. Iswandi Imran, PhD

Tahapan Analisis
• Tentukan Kategori Resiko Bangunan, KRB (I‐IV)
• Tentukan parameter percepatan
parameter percepatan tanah (SS, SS1)
• Tentukan Klasifikasi lokasi (A‐F)
• Tentukan faktor penyesuaian lokal (Fa, Fv)
• Hitung parameter percepatan desain (SDS, SD1)
• Tentukan Kategori Desain Gempa, KDBG (A‐F)
Gempa KDBG (A F)
• Tentukan faktor keutamaan
• Pilih sistem dan parameter struktur (R, Cd, Ωo)

1
Tahapan Analisis
• Evaluasi sistem struktur terkait dengan ketidakberaturan
konfigurasi
• Tentukan fleksibilitas diafragma (fleksibel, semi‐kaku, kaku)
(fleksibel semi‐kaku kaku)
• Tentukan faktor redundansi (ρ)
• Tentukan prosedur analisis gaya lateral
• Hitung beban lateral
• Tambahkan beban torsi, bila dipersyaratkan
• Tambahkan beban ortogonal, bila dipersyaratkan
• Lakukan analisis
• Kombinasikan hasilnya
• Cek kekuatan, defleksi, stabilitas

Prosedur Analisis Beban Lateral


Konsep SNI 1726 memberikan petunjuk untuk
tiga prosedur analisis, yaitu:
analisis, yaitu:
• Analisis gaya lateral equivalent (ELF)
• Analisis Superposisi Ragam (MSA)
• Analisis Riwayat Waktu (RHA)

Lihat Tabel
5.6-1

Sumber: FEMA 451B

2
Prosedur Analisis

Ekivalen

Dinamik Riwayat
Gaya

Analisis Respons
Ragam

Respons Pasal 5.9

Waktu Pasal 9
Kategori Desain Gempa Karakteristik Struktur

Spektrum
Pasal 5.8

Analisis
Analisis
Lateral
B, C Semua struktur I I I
D, E, F Kategori Resiko I atau II I I I
bangunan dengan ketinggian
tidak melebihi 2 tingkat

Struktur dengan konstruksi I I I


rangka ringan
Struktur tanpa I I I
ketidakberaturan struktural dan
memiliki ketinggian tidak
lebih dari 50 m
Struktur tanpa I I I
ketidakberaturan struktural dan
memiliki ketinggian
gg lebih dari
50 m dan dengan T < 3,5Ts

Struktur yang memiliki I I I


ketinggian tidak lebih dari 50
meter dan hanya memiliki
ketidakberaturan horisontal
Tipe 2, 3, 4, atau 5 atau
ketidakberaturan vertikal Tipe
4, 5a, atau 5b.
Semua struktur lainnya TI I I

CATATAN: I: Diijinkan; TI: Tidak Diijinkan

Prosedur Gaya Lateral Ekivalen

• Perioda ggetar Æ ditentukan secara


empiris
• Menggunakan “Smoothed response 
spectrum”
• Geser dasar total, V, dihitung sebagai
SDOF
• Distribusi V pada arah tinggi struktur Æ
dengan asumsi geometry “regular”
• Hitung perpindahan dan gaya dalam
dengan prosedur standar Sumber: FEMA 451B

3
Prosedur Gaya Lateral Ekivalen

• Metoda ini didasarkan atas


respons ragam pertama
• Mode yang lebih tinggi dapat
diperhitungkan secara empiris
• Telah dikalibrasi untuk
memberikan estimasi secara
cukup akurat “envelop” geser
tingkat, dan BUKAN gaya
g
tingkat.
• Dapat memberikan nilai
momen guling yang  Sumber: FEMA 451B
overestimate

CS (min)= 0,044SDS Ie≥0,01


atau
CS(min)= 0,5S1/(R/Ie)
Sumber: FEMA 451B bila S1 > 0,6g

4
Catatan
Untuk struktur beraturan yang terdiri atas lima
ti k t atau
tingkat t kurang
k di atas
t dasar
d d dengan
dan d
perioda T = 0,5 detik atau kurang, Cs
diperbolehkan untuk dihitung menggunakan
nilai SS = 1,5.

Prosedur Gaya Lateral Ekivalen
• Asumsikan massa mode pertama =  massa
total = M = W/g
• Gunakan
G k respons spektra
kt untuk
t k
memperoleh percepatan total pada T1

Sumber: FEMA 451B

5
Berat Gempa Efektif, W
Berat gempa efektif, W, struktur harus menyertakan seluruh
beban mati di atas dasar dan beban lainnya di atas dasar
sbb:
• Pada
P d area tempatt t penyimpanan,
i b b
beban hid
hidup l t i
lantai
minimum 25% harus diperhitungkan
(Kecuali: a) bila pengaruh beban hidup tempat
penyimpanan tidak melebihi 5% berat gempa di tingkat
yang ditinjau, maka beban tersebut tidak perlu
diperhitungkan, b) Beban hidup lantai pada garasi umum
atau tempat parkir terbuka tidak perlu diperhitungkan
• Berat
B t partisi
ti i minimum
i i k / 2 (bila
50 kg/m (bil dipersyaratkan)
di tk )
• Berat operasi total peralatan yang permanen
• Berat kebun (tanaman) atau material lainnya pada atap
atau area lainnya yang difungsikan sebagai kebun

Distribusi Gaya Gempa

Faktor untuk
mode tinggi

6
Prosedur ELF dengan Memperhitungkan
Pengaruh Ragam Tinggi

Sumber: FEMA 451B

Faktor k untuk Memperhitungkan


Pengaruh Ragam Tinggi

Sumber: FEMA 451B

7
Batasan Prosedur ELF
• Berlaku hanya untuk struktur “regular” dgn T 
< 3.5Ts. Æ Ts = SD1/SDS.
• Kekakuan tingkat‐tingkat
tingkat tingkat yang berdekatan
yang berdekatan
tidak berbeda lebih dari 30%.
• Kekuatan tingkat‐tingkat yang berdekatan
tidak berbeda lebih dari 20%.
• Massa pada tingkat‐tingkat yang berdekatan
tidak berbeda lebih dari 50%.
Jika ketentuan diatas dilanggar Æ gunakan analisis
dinamik (biasanya “analisis ragam spektrum respons”)
Analisis “riwayat waktu” tidak dipersyaratkan secara
khusus didalam Konsep SNI 1726.

Approksimasi Perioda Struktur Ta


Untuk Gedung dengan Jumlah lantai kurang
dari 12 Lantai, alternatif perhitungan perioda:
Perioda Dasar:
Untuk Sistem Rangka Pemikul Momen :
N = Jumlah Lantai

Untuk Sistem Dinding Geser :

8
Batasan Perioda Struktur
Perioda Dasar, T < Cu Ta

Batasan ini berlaku hanya jika T dihitung dari


analisis komputer yang “substantiated”

Perioda Mana yang Digunakan dalam


Analisis ELF?

• Jika
Jika TT yang lebih akurat tidak dimiliki (dari 
yang lebih akurat tidak dimiliki (dari
analisis computer) Î Gunakan T = Ta.
• Jika T yang lebih akurat dari analisis 
komputer (i.e. Tc) dimiliki, maka:
Jika Tc > CuTa Æ g
gunakan T = CuTa
Jika Ta < Tc < TuCa Æ gunakan T = Tc
Jika Tc < Ta Æ gunakan T = Ta

9
Tinggi Bangunan Mana yang Digunakan?

Sumber: FEMA 451B

Bila ragu-ragu, gunakan nilai hn yang rendah

Pengaruh Beban Ortogonal

Sumber: FEMA 451B

• Berlaku untuk KDG C, D, E, dan F


• Mempengaruhi kolom utama, khususnya kolom
sudut

10
Perhitungan Story Drift dan
Deformasi Struktur
Defleksi p
pada Level x :

C d δ xe
δx =
Ie

Dimana:
Cd = faktor pembesaran defleksi dalam Tabel 5.2-1
δxe = defleksi yang ditentukan oleh analisis elastis
Ie = faktor keutamaan

Drif Tingkat
Gaya pada level kekuatan
yang dimodifikasi oleh R
dan Ie

Drif yang dihitung dari


analisis dengan gaya
pada level kekuatan:

Drif yang diperbesar:


∆ =Cd ∆e
Sumber: FEMA 451B

Cat: Drif dihitung pada pusat massa tingkat

11
Drif Tingkat Ijin
• Untuk perhitungan drif, gaya gempa dapat didasarkan atas perioda
ggedungg yyangg dihitungg tanpa
p batas atas CuTa.

• Untuk gedung KDG C, D, E, dan F dengan ketidakberaturan torsi, drif


harus diperiksa pada tepi‐tepi bangunan.

Untuk SRPM pada KDG D, E, dan F, drif tidak boleh


melebihi nilai ijin dalam tabel dibagi dengan ρ.
ρ

Drif Tingkat Ijin

Kategori Resiko
Struktur
I atau II III IV
Struktur, selain dari struktur dinding geser batu bata, 4 0,025hsxc 0,020hsx 0,015hsx
tingkat atau kurang dengan dinding interior, partisi,
langit-langit dan sistem dinding eksterior yang telah
didesain untuk mengakomodasi drif tingkat.

Struktur dinding geser kantilever batu bata 0,010hsx 0,010hsx 0,010hsx

Struktur dinding geser batu bata lainnya 0,007hsx 0,007hsx 0,007hsx

Semua struktur lainnya 0 020hsx 0,015h


0,020h 0 015hsx 0,010h
0 010hsx

12
Pemisahan Bangunan untuk Mencegah Benturan

Sumber: FEMA 451B

Pemisahan berdasarkan drif masing2 bangunan

Pengaruh Torsi

• Semua Æ Termasuk torsi rencana dan tak


terduga
• B    Æ Abaikan perbesaran torsi
• C, D, E, FÆ Perhitungkan perbesaran torsi
bila struktur memiliki
ketidakberaturan torsi 1a atau 1b

13
Torsi Tak Terduga

Sumber: FEMA 451B

Perbesaran Torsi Tak Terduga

Sumber: FEMA 451B

Î Nilai Ax tidak perlu melebihi 3,0

14
Alasan untuk Memperbesar Torsi Tak
Terduga

Rusak

Sumber: FEMA 451B

Tambahan
Eksentrisitas Torsi

Pengaruh P‐Delta

Sumber: FEMA 451B

15
Pengaruh P‐Delta
Untuk analisis elastik:

∆o = drif tingkat tanpa beban gravitasi (tanpa P-∆)


∆f = drif tingkat termasuk beban gravitasi (termasuk P-D)
P = beban gravitasi total pada tingkat
V = geser total tingkat
h = tinggi tingkat
θ didefinisikan sebagai “rasio stabilitas tingkat”

Pengaruh P‐Delta
Untuk setiap tingkat hitung:

Px = beban desain vertikal total pada tingkat di atas


level x
∆ = drif tingkat yang dihitung pada level desain
(termasuk Cd)
Vx = geser total tingkat
h = tinggi tingkat

Jika θ < 0.1, pengaruh P-delta dapat diabaikan

16
Pengaruh P‐Delta
Jika θ > 0.1 maka cek:

Dimana β adalah rasio geser perlu terhadap kapasitas geser


tingkat yang ditinjau. β boleh diambil = 1,0 [ini akan
menghasilkan θmax = 0,125 bila Cd = 4].

Gaya dan deformasi elemen harus ditentukan menggunakan


analisis rasional atau secara alternatif gaya elemen boleh
ditentukan dengan mengalikan seluruh gaya elemen yang
diperoleh dari hitungan dengan a = 1/(1- θ).

Analisis Ragam Spektrum Respons

• Diatur dalam Konsep SNI 1726 Pasal 5.9


• Menggunakan
gg spektrum
p respons
p ((bukan ggerakan tanah))
untuk menghitung respons maksimum di masing‐masing
ragam getar.
• Nilai‐nilai maksima umumnya tidak “concurrent”.
• Respon maksimum masing‐masing ragam dikombinasikan
dengan teknik statistik, seperti square root of the sum of 
the squares (SRSS) atau complete quadratic combination 
(CQC).
(CQC)
• Teknik ini merupakan aproksimasi.
• Metoda ini merupakan basis untuk metoda ELF
(gaya lateral ekivalen).

17
Tahapan Analisis Ragam Spektrum Respons

1. Hitung karakteristik masing‐masing ragam:


Frekuensi (perioda)
Bentuk ragam
Faktor participasi ragam
Massa ragam efektif
2. Tentukan jumlah ragam yang akan digunakan pada analisis.
Gunakan jumlah ragam yang cukup agar mencapai minimal
90% massa total di
90% massa total di masing‐masing
masing masing arah
3. Dengan menggunakan respons spectrum umum, hitung
percepatan spektral untuk masing‐masing ragam yang 
berkontribusi.
(g)

Sumber: FEMA 451B

18
Tahapan Analisis Ragam Spektrum Respons

4. Kalikan percepatan spektral dengan faktor partisipasi


ragam dan dengan (Ie/R)
5. Hitung perpindahan untuk masing‐masing ragam
6. Hitung gaya elemen untuk masing‐masing ragam
7. Kombinasikan perpindahan ragam secara statistik
(SRSS atau CQC) untuk menentukan perpindahan
sistem
8. Kombinasikan gaya‐gaya komponen secara statistik
(SRSS atau CQC) untuk menentukan gaya rencana.

Tahapan Analisis Ragam Spektrum Respons

9. Jika geser dasar desain dari analisis ragam (di masing‐masing


arah)
h) kurang
k d i 85% geser dasar
dari d yang dihitung
dihit
menggunakan ELF (dengan batasan T = TaCu), maka gaya
elemen yang dihasilkan dari analisis ragam harus diskalakan
sedemikian hingga geser dasar tersebut = 0.85 kali geser
dasar ELF.
10. Tambahkan torsi tak terduga.
11. Untuk perhitungan drif, kalikan hasil analisis ragam (tanpa
perlu penskalaan 85%) dengan Cd/Ie.

19

Anda mungkin juga menyukai