Anda di halaman 1dari 3

ACARA PRAKTIKUM SUSU

ACARA I: PENGUKURAN BERAT JENIS SUSU DENGAN LACTOMETER

Cara Kerja
• Set temperatur cuplikan susu (sampel) pada suhu + 27 oC atau sesuaikan dengan
temperatur yang disarankan pada lactometer yang akan digunakan.
• Tuangkan cuplikan susu ke dalam gelas ukur.
• Usahakan lactometer mengambang bebas dalam susu tanpa bersentuhan dengan
dinding tabung dan biarkan beberapa saat hingga konstan.
• Baca skala lactometer yang bertepatan dengan permukaan susu dan ukur pula
temperatur susu.
• Kereksi pembacaan skala lactometer (CRL) dengan cara: jika temperatur susu
diatas 27 oC maka harus ditambah 0,1 dan jika dibawah 27 oC dikurangi 0,01.
Sebagai contoh: jika pembacaan skala lactometer 31,5 dan temperatur susu 29 oC
maka dikoreksi manjadi 31,5 + (2 x 0,1) = 31,7.
Jika temperatur 25 oC maka dikoreksi menjadi 31,5 – (2x0,1) =
31,3
• Tentukan berat jenis susu dengan jalan membagi seribu hasil pembacaan skala
lactometer terkoraksi (CRL) dan ditambah dengan satu.

Sesuai contoh diatas:


32,3 31,2
Berat jenis susu = + 1 = 1,0323 ; atau + 1 = 1,0312
1000 1000

ACARA II: PENGUKURAN KADAR CREAM

Cara Kerja
 Siapkan tabung reaksi, berikan kode/label
 Ukur diameter tabung reaksi dengan jangka sorong, (d).
 Isi tabung reaksi tersebut dengan susu segar sebanyak 10 ml, (VS).
 Masukkan tabung reaksi berisi susu, ke dalam centrifuge dengan posisi
seimbang (balance).
 Setel waktu centrifuge pada 15 menit dengan kecepatan (RPM): 1000,
kemudian dinaikkan menjadi 3000 RPM.
 Ukur tinggi cream dengan jangka sorong (t).
1
 Hitung Volume cream dengan rumus silinder:
VC=  R2 t; R = 0,5 d

 Hitung persentase cream: % Cream = VC/VS x 100%.

ACARA III: PENGUKURAN KADAR LEMAK SUSU, METODE GERBER

Cara Kerja
• Sebelum memulai praktikum, gunakan sarung tangan dari bahan karet untuk
melindungi tangan anda dari asam kuat (H2SO4) dan panas.
• Pipet 10 ml H2SO4 kemudian masukkan ke dalam tabung Butyrometer.
• Ambil sampel susu yang telah diaduk secara merata sebanyak 11 ml
kemudian tuangkan perlahan-lahan ke dalam tabung Butyrometer yang telah
berisi H2SO4 pelan-pelan melewati dinding tabung bagian dalam.
• Tambahkan 1 ml amyl alkohol ke dalam tabung Butyrometer tersebut.
• Tutup tabung Butyrometer dengan penutup karet dengan benar.
• Kocok tabung Butyrometer perlahan-lahan dengan menggunakan alas kain
tebal untuk menahan panas yang timbul selama pengocokan.
• Setelah isi tabung Butyrometer tercampur merata, kemudian tempatkan
tabung Butyrometer ke dalam centrifuge secara balance dengan bagian tutup
karet di bawah.
• Setelah dicentrifuge selama 5 menit, kemudian tabung Butyrometer
dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam waterbath dengan suhu 65 oC selama 5
menit.
• Pembacaan skala tabung Butyrometer dengan posisi tutup tabung di bawah
dan atur perlahan-lahan tutup karet sehingga semua lemak susu dapat
menempati bagian skala tabung.

L L
HITUNG: % SNF = + (0,2) F ; %TS = % SNF + F atau %TS = + (1,2) F
4 4

Keterangan:
- SNF = Solid Not Fat (bahan padat bukan lemak)
-L = Pembacaan Laktometer terkoreksi (CRL)
- TS = Total Solid (total bahan padat)

2
ACARA IV: PENGUKURAN KADAR ASAM TITRASI (Titratable Acidity)

Cara Kerja
a. Bahan dan Peralatan yang Digunakan
Bahan:
• Susu segar
• 0,1 N NaOH
• 70% alkohol (campuran 72 ml ethyl alcohol dengan 28 ml aquadest)
• Indikator Phenolpthalein, 1%
• Kertas tissue
Peralatan:
• Pipet volume, 10 ml, 5 ml dan 1ml
• Burette, 10 ml atau 50 ml
• Erlenmeyer, 25 ml
• Tabung reaksi, 10 ml
• Beaker glass, 250 ml
• Waterbath

b. Cara Kerja
Titratable Acidity:
• Siapkan Burette pada standard dan isi penuh (sampai batas skala 0) dengan 0,1
N NaOH.
• Pipet 9 ml cuplikan susu masukkan ke dalam Erlenmeyer dan tambahkan 5 tetes
indikator PP.
• Titrasi cuplikan tersebut sampai terjadi perubahan warna dari putih menjadi
merah muda (pink).
• Catat volume NaOH terpakai dan kemudian bagi dengan 10 untuk mendapatkan
persen kadar asam titrasi.

N NaOH x VoL. NaOH x 90/1000


HITUNG: % Asam = ----------------------------------- x 100 %
VoL. Sampel

Anda mungkin juga menyukai