Anda di halaman 1dari 2

Tugas coaching

1. Jelaskan secara detail patosifiologi dm tipe 1 dan tipe 2


2. Jelaskan mekanisme obat hipoglikemik oral
3. Mengapa glibenklamid sering dikombinasikan dengan metformin
4. Mengapa peningkatan enzim alfaglukosidase menyebabkan hiperglikemik
Jawaban
1. Pada penderita DM tipe 1 terjadi kelainan reaksi autoimun yang hingga saat ini bersifat
idiopatik atau belum diketahui penyebabnya.Reaksi autoimun ini menyerang sel beta
pankreas yang memproduksi insulin, akibatnya terjadi defisiensi insulin sehingga sekresi
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme harian. Ketidakcukupan insulin
yang berfungsi mengontrol metabolisme glukosa darah mengakibatkan peningkatan kadar
glukosa darah, sehingga pasien DM 1 memiliki ketergantungan pada insulin eksternal
setiap harinya untuk bertahan hidup. Resistensi insulin pada otot dan liver serta kegagalan
sel beta pankreas dalam memproduksi insulin merupakan patofisiologi utama DM tipe 2.
Kerusakan sel beta pankreas dan gangguan aksi insulin pada jaringan akan menyebabkan
peningkatan kadar glukosa darah (ADA, 2016).

2. Obat hipoglikemik oral mempunyai mekanisme kerja terutama meningkatkan sekresi


insulin, metformin bekerja diperifer pada otot-otot dimana memperbaiki sensitivitas sel
terhadap insulin, inhibitor alfa glukosidase bekerja menekan penyerapan glukosa di usus,
troglitazon bekerja menekan produksi glukosa oleh hati dan repaglinide bekerja
meningkatkan sekresi insulin pada sel beta pankreas (Henrichs, HR. 2018).

3. Salah satu alternatif obat kombinasi adalah glibenklamid ditambah metformin (eg Glucovance).
Sulfonilurea dapat memperbaiki sekresi insulin dan metformin dapat memperbaiki resistensi
insulin. Kombinasi kedua obat antidiabetik (OAD) ini bekerja dengan menarget kelainan utama
DMT2, dengan demikian diharapkan dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan lebih baik
dibandingkan terapi OAD tunggal (ADA, 2018).

4..Obat hipoglikemik oral mempunyai berbagai macam mekanisme pengobatan, salah satunya
adalah sebagai inhibitor enzim α-glukosidase adalah enzim yang berperan dalam pemecahan
karbohidrat menjadi glukosa pada saluran pencernaan dan enzim ini dapat meningkatkan kadar
gula darah, salah satu obat yaitu Akarbosa adalah obat antidiabteik yang bekerja dengan cara
menghambat aktivitas enzim α-glukosidase (Dipiro et al., 2016).

DAPUS

ADA (American Diabetes Association). 2016. Standards of Medical Care in


Diabetes 2016. Diabetes Care,39;1.

American Diabetes Association (ADA). (2018). American Diabetes Association Standards Of Medical
Care In Diabetes—2018. https://diabetesed.net. Diunduh pada 26 Maret 2019
Jam 19.50 WIB.

DiPiro J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L. and DiPiro C. V., 2016,
Pharmacotherapy Handbook, Ninth Edit., McGraw-Hill Education
Companies, Inggris

Henrichs, HR.2018. Sulfonylurea / Insulin Combination in Diabetes mellitus.


Following secondary Failure to Tablets. in Insulin / Sulfonylurea
Combination therapy in type II diabetes. Editors : Bachmann, W. Lotz, N.
Mehnert. Karger Basel. Munchen. p. 51-67.

Anda mungkin juga menyukai