Anda di halaman 1dari 8

2. Tn. A bekerja sebagai buruh bangunan.

Os mengeluh mudah lelah, perut mual, disertai


diare. Napsu makan tidak ada. Setelah seminggu dirasakan perut membesar karena asites
dan ada odema pada kedua tungkai baru dibawa ke rumah sakit. Koreksi odema dan
asites 15%. Os didiagnosis Sirosis hepatis. TB 170 cm/ BB dengan odema dan asites =50
kg.
Hasil Laboratorium:
SGOT = 275 unit
SGPT =125 unit.
Albumin = 2,6 g/dl. Globulin = 30 g/dl
Natrium darah = 102 g/dl
Kalium = 3,0 g/dl
Hasil pemeriksaan tekanan darah : 160/100
Urin tampung 24 jam hanya 500 cc. Lingkar perut 138 cm
OS diberikan diet dengan energi 35-40 kal/kg BBI dan protein disesuaikan dengan
keadaan status gizi pasien. Hasil anamnesa gizi sebelum masuk rumah sakit: E 1400
kalori, protein 40 gr, lemak 32 gr, kh 132 gr. O mempunyai kebiasaan mengkonsumsi
jamu kuat hampir setiap hari. Kebiasaan makan tidak teratur, tidak pernah menyukai
sayuran hijau.
a. Lakukan pengkajian masalah dengan PAGT
b. Susun diet OS dalam sehari.
Anamnesis
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur :-
Pekerjaan : Buruh Bangunan
Diagnosis medis : Sirosis Hepatis
2. Berkaitan dengan riwayat penyakit
 keluhan utama : diare, mudah lelah, perut mual, nafsu makan tidak ada
 riwayat penyakit sekerang : Sirosis Hepatis
 riwayat penyakit dahulu : -
 Obat-obatan yang sering diminum : obat kuat hampir setiap hari
3. Berkaitan dengan riwayat gizi
 Data sosio eknomi
Penghasilan :-
Jumlah anggota keluarga : -
 Aktifitas fisik : Buruh bangunan dan termasuk aktifitas berat
 Alergi makanan : -
 Masalah gastrointestinal : saat ini pasien mengalami diare, odema, dan asites
 Kesehatan mulut : -
 Perubahan berat badan : terdapat odema dan asites pada tubuh menyebabkan
lingkar perut menjadi 138 cm.
 Riwayat/ pola makan : Kebiasaan makan tidak teratur sehingga menyebabkan
nafsu makan tidak ada, tidak pernah menyukai sayuran hijau.

Assesment:
1. Antropometri
 TB : 170 cm
 BB : 50 kg (dengan odema dan asites)
 Koreksi odema dan asites 15% (7,5 gram
 Berat badan perhitungan = BB sesungguhnya - berat air
Berat badan perhitungan = 50 - 7,5 = 42,5 kg (kurus)
 BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
BBI = (170 – 100) – 10% (170 – 100) = 63 kg
BB
 IMT =
( TB ) 2

42,5
=
(1,7)2

= 14,706 ( gizi kurang)


 Lingkar perut 138 cm
Kesimpulan : berdasarkan hasil pemeriksaan antropometri diketehui bahwa status
gizi pasien termasuk kurang dengan IMT 14,706 kg/ m2 dengan berat badan koreksi
42,5 kg.
2. Biokimia
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Kadar Normal Keterangan
SGOT 275 Unit 5 – 40 Unit Tinggi
SGPT 125 Unit 5 – 35 Unit Tinggi
Albumin 2,6 g/dl 3,4 – 4,8 g/dl Rendah
Globulin 30 g/dl 3,2 – 3,9 g/dl Tinggi
Natrium darah 102 g/dl 135 – 145 g/dl Rendah
Kalium 3 g/dl 3,5 – 5 g/dl Rendah

3. Clinical Fisik
 Klinis
 Tekanan darah 160/100 termasuk tinggi ( normal = 120/80)
 Perut mual
 Mudah lelah
 Diare
 Nafsu makan tidak ada
 Fisik
 Odema
 Asites
4. Dietary History
 Kebiasaan makan tidak teratur
 Tidak pernah menyukai sayuran hijau
 Hasil rata-rata hasil recall yang sudah dihitung adalah 52,76% termasuk
rendah karena yang normalnya harus > 80%
Energi (kkal) Protein Lemak Karbohidrat
(gram) (gram) (gram)
Anamnesa 1400 40 32 132
Kebutuhan 2205 63 49 330,75
sehari
Persen 63,49% 63,49% 65,31% 39,91%

5. Klien History
 Kebiasaan mengkonsumsi jamu kuat hampir setiap hari

Kesimpulan : pasien di diangnosis menderita sirosis hepatis, bekerja sebagai buruh


bangunan dan termasuk aktifitas berat, keluhan saat ini pasien mudah lelah, mual,
diare. Pola konsumsi pasien tidak teratur sehingga menyebabkan nafsu makan tidak
ada, tidak suka makan sayur hijau dan sering mengonsumsi jamu kuat hampir setiap
hari.
Diagnosis Gizi
1. Domain Intake

Problem Etiologi Sign


NI.2.1. Makanan dan Gangguan fungsi Mual dan hasil recall
minuman oral adekuat gastrointestinal dibawah 80% (energi
63,49%, protein 63,49%,
lemak 65,31%, dan
karbohidrat 39,91%)

2. Domain Clinical
Problem Etiologi Sign
NC – 2.2 Berkaitan dengan sirosis hati SGOT dan SGPT
Perubahan nilai yang menyebabkan odema (tinggi), globulin
laboratorium yang dan asites, diare, serta mual (tinggi), kalium (rendah),
berkaitan dengan gizi albumin (rendah),
natrium darah (rendah)

3. Domain Behavior

Problem Etiologi Sign


NB.3.1 Kebiasaan makan tidak Diare, mudah lelah, dan
Konsumsi makanan teratur, kebiasaan mual
yang tidak aman mengkonsumsi jamu kuat
setiap hari, tidak suka
makan sayur hijau

Intervensi Gizi
A.    Planning
1.      Tujuan:
1. Membantu mempercepat penyembuhan penyakit dengan melindungi sel-sel hati yg
masih baik.
2. Memperbaiki keadaan gizi kurang pada pasien dan meningkatkan BB
3. Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut dan
meningkatkan fungsi jaringan hati yang tersisa
4. Mencegah katabolisme protein
5. Mengurangi asites dan odema

2. Prinsip Diet
 Energi cukup
 Protein rendah
 Lemak cukup
 KH cukup
 Bentuk makanan lunak

3. Syarat diet sirosis hati adalah :


 Energi tinggi yaitu 35-40 g/kg BBI untuk mencegah pemecahan protein.
 Lemak cukup, yaitu 20-25 % dari kebutuhan energi total, dalam bentuk yang
mudah dicerna atau dalam bentuk emulsi.
 Protein rendah 0,8-1 g/kg BBI.
 Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi,
 Natrium diberikan rendah yaitu 200-400 mg Na.
 Cairan diberikan lebih dari biasa, kecuali bila ada konraindikasi.
 Bentuk makanan lunak, atau sesuai kemampuan saluran cerna.

4. Bahan makanan yang tidak dianjurkan


Bahan makanan yang tidak dianjurkan adalah berasal dari sumber lemak, yaitu semua
makanan dan daging yang banyak mengandung lemak dan santan serta bahan makanan
yang menimbulkan gas, seperti ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak, ketimun, durian
dan nangka.

Perhitungan Kebutuhan Energi


 Kebutuhan energi = 35-40 kal/kg BBI
Kebutuhan energi = 35 × 63 kg = 2205 kkal (range = 2094,75 - 2315,25 kkal)
 Karbohidrat = (60% × 2205) / 4 = 330,75 gram (range = 314,2125 - 347,2875 gram)
 Protein = 1 g/kg BBI
Protein = 1 g × 63 kg = 63 gram (range = 59,85 – 66,15 gram)
 Lemak = (20% × 2205) / 9 = 49 gram (range = 46,55 - 51,45 gram)

1) Makan pagi dan malam (25% dan 25%)


 Energi = 25% × 2205 = 551,25 kkal ( range = 523,6875 - 578,8125 kkal)
 Karbohidrat = 25% × 330,75 = 82,69 gram (range = 78,5555 - 86,8245 gram)
 Protein = 25% × 63 = 15,75 gram (range = 14,96 – 16,54 gram)
 Lemak = 25% × 49 = 12,25 gram (range = 11,6375 - 12,8625 gram)
2) Selingan pagi dan sore (10% dan 10%)
 Energi = 10% × 2205 = 220,5 kkal ( range = 209,475 - 231,525 kkal)
 Karbohidrat = 10% × 330,75 = 33,075 gram (range = 31,4213 - 34,7288 gram)
 Protein = 10% × 63 = 6,3 gram (range = 5,99 – 6,62 gram)
 Lemak = 10% × 49 = 4,9 gram (range = 4,655 - 5,145 gram)
3) Makan siang (30%)
 Energi = 30% × 2205 = 661,5 kkal ( range = 628,425 – 694,575 kkal)
 Karbohidrat = 30% × 330,75 = 99,25 gram (range = 94,2875 – 104,2125 gram)
 Protein = 30% × 63 = 18,9 gram (range = 17,96 – 19,85 gram)
 Lemak = 30% × 49 = 14,7 gram (range = 13,965 – 15,435 gram)

Rencana konsultasi gizi


 Sasaran : keluarga dan pasien
 Waktu : 20-30 menit
 Tempat : ruangan di rumah sakit
 Tujuan : memberikan informasi kepada pasien tentang diit yang diberikan
 Metode : ceramah dan tanya jawab
 Materi : asupan makanan, diit yang dianjurkan, dan makanan yang dianjurkan
serta tidak dianjurkan
 Evaluasi : menanyakan kembali materi yang telah disampaikan

Rencana monitoring dan evaluasi


 Antropometri : BB dan lingkar perut
 Biokimia : SGOT, SGPT, albumin, globulin, natrium darah, kalium
 Fisik/klinik : keadaan umum dan vital, tekanan darah, odema dan asites
 Dietary : asupan energi, karbohirat, protein, dan lemak.

TUGAS DIETETIK DASAR


MENU KASUS SIROSIS HEPATIS

Nama : NORMA SAFIRA KHUSNAINI


NIM : P07131217112
Kelompok : 3 (Tiga)

Perhitungan Kebutuhan Energi


 Kebutuhan energi = 35-40 kal/kg BBI
Kebutuhan energi = 35 × 63 kg = 2205 kkal (range = 2094,75 - 2315,25 kkal)
 Karbohidrat = (60% × 2205) / 4 = 330,75 gram (range = 314,2125 - 347,2875 gram)
 Protein = 1,5 g/kg BB
Protein = 1,5 g × 63 kg = 94,5 gram (range = 89,775 – 99,225 gram)
 Lemak = (20% × 2205) / 9 = 49 gram (range = 46,55 - 51,45 gram)

Makan pagi dan malam (25% dan 25%)


 Energi = 25% × 2205 = 551,25 kkal ( range = 523,6875 - 578,8125 kkal)
 Karbohidrat = 25% × 330,75 = 82,69 gram (range = 78,5555 - 86,8245 gram)
 Protein = 25% × 94,5 = 23,625 gram (range = 22,4438 – 24,8063 gram)
 Lemak = 25% × 49 = 12,25 gram (range = 11,6375 - 12,8625 gram)
Selingan pagi dan sore (10% dan 10%)
 Energi = 10% × 2205 = 220,5 kkal ( range = 209,475 - 231,525 kkal)
 Karbohidrat = 10% × 330,75 = 33,075 gram (range = 31,4213 - 34,7288 gram)
 Protein = 10% × 94,5 = 9,45 gram (range = 8,9775 – 9,9225 gram)
 Lemak = 10% × 49 = 4,9 gram (range = 4,655 - 5,145 gram)
Makan siang (30%)
 Energi = 30% × 2205 = 661,5 kkal ( range = 628,425 – 694,575 kkal)
 Karbohidrat = 30% × 330,75 = 99,25 gram (range = 94,2875 – 104,2125 gram)
 Protein = 30% × 94,5 = 28,35 gram (range = 26,9325 – 29,7675 gram)
 Lemak = 30% × 49 = 14,7 gram (range = 13,965 – 15,435 gram)

Anda mungkin juga menyukai