Assesment:
1. Antropometri
TB : 170 cm
BB : 50 kg (dengan odema dan asites)
Koreksi odema dan asites 15% (7,5 gram
Berat badan perhitungan = BB sesungguhnya - berat air
Berat badan perhitungan = 50 - 7,5 = 42,5 kg (kurus)
BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
BBI = (170 – 100) – 10% (170 – 100) = 63 kg
BB
IMT =
( TB ) 2
42,5
=
(1,7)2
3. Clinical Fisik
Klinis
Tekanan darah 160/100 termasuk tinggi ( normal = 120/80)
Perut mual
Mudah lelah
Diare
Nafsu makan tidak ada
Fisik
Odema
Asites
4. Dietary History
Kebiasaan makan tidak teratur
Tidak pernah menyukai sayuran hijau
Hasil rata-rata hasil recall yang sudah dihitung adalah 52,76% termasuk
rendah karena yang normalnya harus > 80%
Energi (kkal) Protein Lemak Karbohidrat
(gram) (gram) (gram)
Anamnesa 1400 40 32 132
Kebutuhan 2205 63 49 330,75
sehari
Persen 63,49% 63,49% 65,31% 39,91%
5. Klien History
Kebiasaan mengkonsumsi jamu kuat hampir setiap hari
2. Domain Clinical
Problem Etiologi Sign
NC – 2.2 Berkaitan dengan sirosis hati SGOT dan SGPT
Perubahan nilai yang menyebabkan odema (tinggi), globulin
laboratorium yang dan asites, diare, serta mual (tinggi), kalium (rendah),
berkaitan dengan gizi albumin (rendah),
natrium darah (rendah)
3. Domain Behavior
Intervensi Gizi
A. Planning
1. Tujuan:
1. Membantu mempercepat penyembuhan penyakit dengan melindungi sel-sel hati yg
masih baik.
2. Memperbaiki keadaan gizi kurang pada pasien dan meningkatkan BB
3. Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut dan
meningkatkan fungsi jaringan hati yang tersisa
4. Mencegah katabolisme protein
5. Mengurangi asites dan odema
2. Prinsip Diet
Energi cukup
Protein rendah
Lemak cukup
KH cukup
Bentuk makanan lunak