Anda di halaman 1dari 11

12/13/2019

Antelmintik
dan Antelmintik atau obat cacing
ANTI MALARIA
Dr. Ismi Rahmawati., M.Si., Apt

Jenis infestasi cacing Antelmintik atau obat cacing


• obat yang digunakan untuk memberantas atau mengurangi
• Cacing tambang (ankilostomiasis) cacing dalam lumen usus atau jaringan tubuh.
• Sebagian besar obat cacing efektif terhadap satu macam
• Cacing kremi (enterobiasis) kelompok cacing, sehingga diperlukan diagnosis yang tepat
sebelum menggunakan obat tertentu.
• Cacing gelang (askariasis) • Diagnosis dilakukan dengan menemukan cacing, telur
• Cacing Pita (taeniasis) cacing dan larva dalam tinja, urin, sputum, darah atau
jaringan lain penderita.
• Filaria (Wuchereria bancrofti, Brugia • Sebagian besar obat cacing diberikan secara oral yaitu pada
malayi, Loa loa (filariasis) saat makan atau sesudah makan dan beberapa obat cacing
perlu diberikan bersama pencahar.
• dll.

1
12/13/2019

• golongan Benzimidazol, bekerja dengan


Mekanisme kerja obat cacing mempengaruhi metabolisme energi cacing.
Biasanya nama obat diakhiri dengan kata –azol
• menghambat proses penerusan impuls
• misalnya :Thiabendazole /Omnizole/Equizole
neuromuskuler sehingga cacing dilumpuhkan.
• obat cacing yg juga berefek sbg anti fungal dan
• menghambat masuknya glukosa dan
anti inflamasi
mempercepat penggunaan (glikogen) pada
cacing. • Absorpsi cepat (1 jam), ekskresi dlm waktu 24
jam
• Contoh lain: Oxibendazol, Mebendazol,
Fenbendazole

Mebendazol 1.Dietilkarbamazin
• Indikasi : Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Obat pilihan pertama untuk filariasis
Trichuris trichiura (cacing cambuk), Enterobius
vermicularis (cacing kremi), Ancylostoma Dapat menghilangkan mikrofilaria
duodenale (cacing tambang), Necator Wuchereria bancrofti, Brugia malayi,
americanus (cacing tambang).
Loa loa dari peredaran darah.

2
12/13/2019

Dietilkarbamazin 2. Piperazin
Mekanisme kerja : • Efektif terhadap A. lumbricoides & E
vermicularis
1.Menurunkan aktivitas otot cacing 
• Mekanisme kerja :
paralisis • Blokade respon otot cacing terhadap
2.Menyebabkan perubahan pada asetil kolin paralisis
• Cacing mudah dikeluarkan oleh
permukaan membran mikrofilaria
peristaltik usus,cacing keluar 1-3 hari
sehingga mudah dihancurkan. setelah pengobatan.

3.Pirantel Pamoat Pirantel Pamoat


• Untuk : caing kremi, gelang, • Absorpsi kurang baik, ekskresi sebagian
tambang. besar melalui tinja
• Mekanisme kerja : depolarisasi otot • Efek non terapi: keluhan saluran cerna,
cacing dan meningkatkan frekuensi demam & sakit kepala
impuls • Kontra indikasi :
• wanita hamil,Usia < 2 tahun
Cacing mati dalam keadaan spastis Pemberian bersama piperazin

3
12/13/2019

Pirantel Pamoat CARA UJI ANTI CACING IN VITRO


• Cacing betina dewasa yang didapatkan dari tempat
• Obat terpilih untuk : askariasis, pemotongan hewan diaktifkan dengan dimasukkan ke
dalam larutan Hank Salin lalu diinkubasi pada suhu 37°C.
ankilostomiasis, enterobiasis & • Larutan Hank Salin digunakan karena larutan ini memiliki
strongiloidiasis berbagai macam garam-garaman yang berfungsi sebagai
nutrisi untuk tubuh cacing sehingga cacing dapat tetap
• Sediaan : tablet 125mg, 250 mg bertahan hidup.
Dosis 10 mg/kgBB, dosis tunggal • Larutan Hank Salin juga bersifat isotonis, mengandung
ion-ion yang dibutuhkan oleh tubuh cacing sehingga
tidak menyebabkan kerusakan pada tubuh cacing.
• Inkubasi dilakukan pada suhu 37°C untuk melihat kondisi
cacing yang masih aktif dan pada suhu tersebut
merupakan suhu kondisi pertumbuhan cacing.

K+ K-
CARA UJI ANTI CACING IN VITRO 3%

• Pada pengujian ini terdiri dari 7 kelompok yaitu


– 3 kelompok uji (kelompok yang diberi perlakuan),
– 2 kelompok pembanding (K+)
– 2 kelompok kontrol normal (Hank salin dan CMC-Na
dalam Hank salin). 4% 5% 6%
• Pengamatan terhadap cacing dilakukan dengan
melihat aktivitas pada cacing tersebut yaitu
normal, paralisis (spastik atau flasid) atau mati
• pengamatan terhadap telur dilakukan dengan
melihat perkembangan telur cacing menjadi telur
embrio.
• Data dianalisa berdasarkan jumlah cacing yang mati dan
jumlah cacing yang mengalami paralisis tiap 15 menit
selama 3 jam pada setiap kelompok.

4
12/13/2019

Ada empat spesies plasmodium penyebab malaria


pada manusia, yaitu :

• Plasmodium vivax → malaria


vivax/tertiana,
ANTI MALARIA • Plasmodium falciparum → malaria
falciparum/tropika,
• Plasmodium malariae → malaria
malariae/quartana
• Plasmodium ovale → malaria ovale.

Seorang penderita dapat dihinggapi lebih


Bentuk serangan demamnya:
dari satu jenis plasmodium → infeksi
• Fase menggigil :
campuran (mixed infection) – berlangsung 30 menit–1 jam
– suhu menjadi 41 °
Biasanya, penderita paling banyak dihinggapi • Fase panas :
– berlangsung 2 – 6 jam
dua jenis parasit malaria → campuran antara
– mengigau (delirium)
P.falciparum dan P.vivax atau P.ovale. • Fase berkeringat :
– badan terasa letih
– ingin tidur

5
12/13/2019

SIKLUS HIDUP

• Parasit penyebab Malaria mempunyai tahapan


tahapan dalam siklus hidupnya yang
kompleks, dan obat anti Malaria bekerja pada
beberapa titik (tempat) dalam siklus tersebut.

KELOMPOK OBAT ANTIMALARIA


P. Falciparum & P. ​malariae hanya
Gol Antibakteri:
memiliki satu siklus invasi sel hati, setelah
Gol Kuinolin: Sulfonamid,tetrasiklin, itu multiplikasi terbatas pada eritrosit.
Kuinine,kuinidin,primakuin Spiramisin,azitromisin,
Klorokuin,amodiakuin, Klindamisin,rifampisin,
Meflokuine,halofantrin Infeksi sel hati berhenti spontan < 4 mgg
Terapi ditujukan utk mengeliminasi parasit
Gol Antifolat: erithrocytic.
Gol Artemisin:
Pirimetamin,
Artemisin,Artemer,
Trimetropim, Proguanil,
Artesunat
Klorprokuanil

6
12/13/2019

P.vivax & P. ​ovale memiliki stadium hepar •Spesies plasmodium


dorman, yang bertanggung jawab atas infeksi
•Tingkat siklus hidup
berulang dan kambuh setelah pemulihan
host yang tepat dari infeksi awal. EFEKTIVITAS OBAT •Resistensi

SCHIZONTICIDE DARAH
Dibutuhkan obat obat untuk pembasmian/ membunuh parasit eritrositik
eradikasi parasit hepatis dan parasit eritrositik. CHLOROQUINE, MEFLOQUINE, QUININE

SCHIZONTICIDE JARINGAN
membunuh skizon di hepar  vivax & ovale
PRIMAQUINE  Relaps

• Schizontisid Darah: Obat obat yang bekerja


pada parasit darah
GAMETOSIT – Cholroquine
membunuh gamet – Amodiaquine
– Quinine
CHLOROQUINE, QUININE, PRIMAKUIN – Mefloquine

• Schizonticid jaringan: mengeliminasi bentuk yg


SPORONTOSID sedang berkembang dan juga dormant dalam
sel hati.
membunuh spora – Primaquine
PROGUANIL, PYRIMETHAMINE

7
12/13/2019

• Gametocid: membunuh tahap seksual dan mencegah


Terapi malaria
transmisi ke nyamuk. • Serangan klinis :
– Dengan skizontosid fase eritrosit  tidak terbentuk
- Klorokuin & kuinin  vivax & ovale skizon baru  tidak terjadi penghancuran eritrosit
- Primaquine  falciparum tidak muncul gejala klinis
• Pengobatan supresi
– Membunuh semua parasit dari tubuh dengan
• Sporonticid: memberikan skintosid darah dlm waktu lama
– Proguanil, Pyrimethamine (anti folate agents) • Pengobatan radikal
– Untuk memusnahkan parasit fase eritrosit dan
• Obat obat kemoterapi ini diharapkan efektif eksoeritrosit  skiontosid darah dan jaringan
(kombinasi)
membunuh parasit eritrositik sebelum parasit2 ini
tumbuh dlm jumlah yg banyak  G.klinis/ penyakit • Pencegahan
– Digunakan skizontosid jaringan

RESISTENSI OBAT PADA MALARIA Gol Kuinolin


• Adanya parasit yang masih tetap hidup Mekanisme Kerja
ataupun mengadakan multiplikasi • Klorokuin bekerja dengan cara mendetoksifikasi
walaupun penderita mendapat haem parasit, mencegah pencernaan
pengobatan dengan obat anti malaria hemoglobin oleh parasit dan dengan demikian
mengurangi suplai asam amino yang diperlukan
untuk kehidupan parasit.
• Semua jenis Plasmodium • Klorokuin juga menghambat polymerase haem -
enzim yang mempolimerisase haem bebas yang
• Sering: Plasmodium falciparum toksik menjadi hemozoin - pigmen malaria.

8
12/13/2019

QUININE (kulit pohon KINA) QUININE (kulit pohon KINA)


• Kuinin bekerja terutama pada tahap trofozoit • Kuinin berkhasiat membunuh bentuk seksual
dewasa dan tidak menghambat perkembangan P. vivax, P ovale, dan P. malariae
bentuk cinicin P. falciparum.
• tetapi tidak berefek terhadap gametosit P.
• Kuinin adalah skhizontosida darah yang efektif falciparum.
terhadap stadium erithrositik ke empat spesies
• Kuinin tidak berefek pada tahap pre-erithrosit
plasmodium, tetapi tidak berefek pada stadium
parasit malaria.
eksoeritrositik.

Artemisinin dan Turunannya AGEN ANTI FOLAT


• Artemisinin mempunyai aktivitas terhadap • Menghambat enzim dihidrofolat reduktase
bentuk aseksual, membunuh semua stadium plasmodia  sintesis purin terhambat  skizon
dari cincin muda sampai skhizon. di hati gagal membelah.
• Terhadap P. falciparum, artemisinin juga Sulfonamid: ≠ dihidropteroat sintetase
membunuh gametosit Pyrimethamin
• Bekerja pada parasit bentuk erithrositik dengan
cara menghambat dihidrofolat reduktase
plasmodial, memblok secara tidak langsung
sintesis asam nukleat parasit malaria.

9
12/13/2019

UJI ANTIPLASMODIUM UJI ANTIPLASMODIUM


• Sebelum melakukan uji daya hambat • Selanjutnya sampel dengan berbagai konsentrasi
dimasukkan ke dalam lempeng sumur uji, serta 50
pertumbuhan P.falciparum, parasit μl suspensi sel parasit hasil proses sinkronisasi,
dipersiapkan dengan cara menyediakan serum yakni dengan parasetamia awal 0,2 – 0,8 % dan
darah, eritrosit tanpa parasit dan eritrosit hematokrit 2 %.
terinfeksi P. falciparum dan dilakukan proses • Kemudian diinkubasi pada suhu 370C selama 30
jam dan diberi pewarnaan giemsa selama 25 – 30
sinkronisasi. menit lalu dihitung jumlah skizon yang hidup di
bawah mikroskop. Persentase kematian dihitung
dengan cara membandingkan antara jumlah skizon
pada zat uji dengan control terhadap 200 aseksual
plasmodium.

10
12/13/2019

11

Anda mungkin juga menyukai