Antijamur Ismi R
Antijamur Ismi R
Anti Jamur
• Infeksi yang disebabkan oleh jamur disebut
Antijamur mikosis.
• Infeksi jamur secara umum dibedakan menjadi
infeksi jamur sistemik (jarang, berbahaya) dan
topikal (dermatofit dan mukokutan) → jumlah
>>
Dr. Ismi Rahmawati., M.Si., Apt • Infeksi jamur sistemik karena pasien dalam
kondisi immonocompremised.
• Penyebab infeksi jamur invasif: Aspergillus spp.,
Pneumocystis jiroveci, Cryptococcus spp, dan
Candida spp.
1 2
1
12/13/2019
Tanda infeksi
• Gejala dan tampilan infeksi tergantung pada
jenis jamur penyebab dan bagian tubuh yang
Tinea versikolor terinfeksi. Beberapa tampak kemerahan,
Tinea Unguium ( Jamur pada Kuku )
bersisik dan gatal, sementara yang lain
tampak seperti kulit kering. Pada beberapa
kasus, infeksi jamur dapat mengenai kulit
terdalam atau seluruh tubuh, terutama pada
pasien dengan gangguan sistem imun.
5 6
7 8
2
12/13/2019
Golongan penghambat
pembentukan membran sel
• azole, polyene, dan allylamine.
• Mekanisme kerja kelas azole menghambat
yaitu pembentukan ergosterol.
• Kelas azole terbagi menjadi dua, yaitu
imadazole (contoh: ketoconazole dan
miconazole) dan triazole (contoh: fluconazole,
itraconazole, voriconazole, dan posaconazole).
9 10
11 12
3
12/13/2019
Flukonazol Itrakonazol
• Obat pilihan untuk blastomikosis
• Efek samping endokrin lebih kecil dibanding
ketokonazol • Efektif untuk aspergilosis, kandedimia,
• Mekanisme kerja : menghambat sintesis koksidioidomikosis, kriptokokosis.
ergosterol membran sel jamur. • Mekanisme kerja sama dengan azol lain
• Farmakokinetik : diberikan oral dan IV, • Farmakokinetik : absorpsi baik melalui
absorpsi baik, ekskresi melalui ginjal. oral, ekskresi melalui ginjal.
13 14
15 16
4
12/13/2019
Amfoterisin B Nistatin
• Sediaan : injeksi dalam vial yang mengandung • Merupakan antibiotik polien.
50 mg, dilarutkan dalam 10 ml aquadest • Mekanisme kerja : berikatan dengan
diencerkan dengan dextrose 5 % = 0,1 mg/ml ergosterol pada membran jamur,
larutan. permeabilitas meningkat, sel jamur mati.
• Dosis : 0,3 – 0,5 mg / kg BB • Indikasi : kandidiasis kulit, selaput lendir, dan
saluran cerna.
17 18
Golongan penghambat
• Kelas allylamine menghambat squalene pembentukan dinding sel
epoxide yang mengubah squalene menjadi • Kelas echinocandin merupakan obat dalam
ergosterol. golongan ini (contoh: anidulafungin,
• Contoh dari golongan ini adalah terbinafine. caspofungin, micafungin).
• Oral • Golongan ini merupakan golongan antifungi
Dosis: 250 mg sekali sehari. terbaru.
• Topikal • Mekanisme kerja golongan ini adalah
Dosis: sebagai krim 1%, gunakan 1-2 kali sehari menghambat sintesis β glucan pada dinding sel
pada daerah yang terinfeksi. Dapat digunakan fungi yang merusak keutuhan dinding sel.
selama 1-2 minggu. • Echinocandin cocok digunakan sebagai terapi
pada infeksi candida dan aspergillus.
19 20
5
12/13/2019
Flusitosin Griseofulvin
• Farmakokinetik : diserap dengan cepat dan baik
melalui sal.cerna, distribusi ke seluruh tubuh, • Jamur yang menyebabkan infeksi jamur
ekskresi oleh ginjal. superfisial disebut dermatofit.
• Indikasi : kromoblastomikosis, meningitis • Mekanisme kerja : obat ini masuk ke dalam sel
(kombinasi dengan amfoterisin B) jamur, berinteraksi dengan mikrotubulus
• Efek samping : toksisitas hematologik, gangguan dalam jamur dan merusak serat mitotik dan
hati, gangguan sal.cerna menghambat mitosis
• Sediaan : kapsul 250 dan 500 mg. • Farmakokinetik : absorpsi baik bila diberikan
• Dosis : 50 – 150 mg/kgBB sehari dibagi dalam 4 bersama makanan berlemak tinggi,distribusi
dosis, lakukan penyesuaian dosis pada penderita baik ke jaringan yang terkena infeksi, inducer
insufisiensi ginjal. P-450, ekskresi melalui ginjal.
23 24
6
12/13/2019
TERIMAKASIH
27