1. Jelaskan cara identifikasi, kelarutan dan penetapan kadar dari senyawa antibiotik golongan STREPTOMISIN
Streptomisina Sulfat
Rumus Molekul : C42H78N14O24,3H20
Steptomisina Sulfat adalah sulfat dari streptomisina yang dihasilkan oleh
biakan pilihan Streptomyces griseus Krainsky, Waksman et Henrici, mengandung Steptomisina. C21H39N7O12, tidak kurang dari 65,0%. Pemerian : Zat padat; putih atau hampir putih; tidak berbau atau berbau lemah; rasa agak pahit. Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, praktis tidak larut dalam etanol (95%) P, dalam kloroform P dan dalam eter P. Identifikasi : A. Larutkan 200 mg dalam campuran 2 ml methanol P dan 0,1 ml asam sulfat P, jika perlu saring biarkan pada suhu lebih kurang 25˚ selama 2 sampai 3 hari; terpisah endapan hablur streptidina sulfat. Larutkan endapan dan 100 mg trinitrofenol P. dalam 10 ml air panas, dinginkan. Hablurkan kembali dengan air panas , dinginkan. Hablurkan kembali dengan air panas; suhu lebur hablur lebih kurang 203˚ B. Didihkan sedikit zat dengan larutan natrium hidroksida P 4,0% b/v selama beberapa menit; terbentuk maltol yang dengan penambahan asam klorida P sedikit berlebihan dan beberapa tetes larutan besi (III) klorida P memberikan warna lembayung cerah. C. Menunjukkan sulfat yang tertera pada Reaksi identifikasi. Penetapan potensi : Lakukan penetapan menurut cara yang tertera pada Penetapan hayati antibiotik, menggunakan 1 ml injeksi yang diencerkan dengan Air untuk Injeksi secukupnya hingga 100,0 ml. Batas keyakinan tidak kurangdari 95% dan tidak lebih dari 105% dan jumlah yang tertera pada etiket. Hitung kadar streptomisina dalam injeksi, 1000 UI yang diperoleh pada penetapan kadar setara dengan 1 mg streptomisina. Batas keyakinan tertinggi tidak kurang dari 97,0%, batas keyakinan terendah tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tetera pada etiket. Sumber Pustaka :
Farmakope Indonesia Edisi Ketiga tahun 1979, Halaman 571