Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH I/II/III*

Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA 4371 / Manajemen Rantai Pasokan

RANTAI PASOKAN TEHBOTOL SOSRO

PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di
dunia. Merek yang ditawarkan kepada konsumen adalah Tehbotol Sosro. Tehbotol Sosro hanya menggunakan
bahan baku asli dan alami. Daun tehnya dipetik dari perkebunan sendiri, kemudian diolah menjadi teh wangi yaitu
teh hijau yang dicampur bunga melati dan bunga gambir sehingga tercipta ke-khas-an dan terjamin kualitasnya.
Bahan-bahan pendukung lain seperti gula pasir, bunga melati, bunga gambir, dan kemasan diperoleh dari
beberapa pemasok yang telah bekerja sama selama puluhan tahun untuk menjaga kualitas produk yang
terstandar. Bahan-bahan tersebut kemudian diolah dalam pabrik Tehbotol Sosro yang tersebar di 14 kota di
seluruh Indonesia yaitu di Medan, Palembang, Pandeglang, Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik,
Mojokerto, dan Gianyar. Tersebarnya pabrik di berbagai kota di tanah air menjadikan Tehbotol Sosro dengan
mudah dikenal oleh masyarakat karena pusat produksi yang mendekati konsumen. Dalam pengembangan
bisnisnya, PT. Sinar Sosro telah mendistribusikan produknya keseluruh Nusantara, melalui kantor penjualan
wilayah (KPW) yang tersebar di seluruh Nusantara. Saluran distribusi ini langsung dilakukan KPW yang terletak di
beberapa wilayah (provinsi) di Indonesia. KPW akan menyalurkan produk ke Kantor Penjualan (KP) yang
bertanggung jawab menjual produk ke ke setiap kota dan kabupaten dengan menjual produk Tehbotol Sosro
secara langsung ke pengecer (retailer). Saluran distribusi ini sangat efisien karena dikelola secara internal.
Perantara eksternal yang terlibat adalah pengecer. Perusahaan menggunakan pengecer untuk menjual sebelum
sampai kepada konsumen. Penjualan langsung kepada pengecer ini bersifat lebih khusus dimana pihak luar yang
terlibat dalam hal ini adalah pengecer.

Berdasarkan ulasan tersebut, jawablah pertanyaan no. 1 sebagai berikut.


1. Coba Anda pelajari materi mengenai pemain-pemain utama dalam rantai pasokan seperti terdapat pada
Modul 1 BMP Manajemen Rantai Pasokan.
a. Sebutkan dan jelaskan pemain-pemain utama yang terdapat dalam rantai pasok tehbotol Sosro.
1. Supplier Rantai pada supply chain dimulai dari sini,
Daun tehnya dipetik dari perkebunan sendiri, kemudian diolah menjadi teh wangi yaitu teh hijau
yang dicampur bunga melati dan bunga gambir namun . bahan-bahan pendukung lain seperti
gula pasir, bunga melati, bunga gambir, dan kemasan diperoleh dari beberapa pemasok yang
telah bekerja sama selama puluhan tahun
2. Supplier-ManufacturerRantai
Diolah dalam pabrik Tehbotol Sosro yang tersebar di 14 kota di seluruh Indonesia yaitu di Medan,
Palembang, Pandeglang, Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan Gianyar
3. Supplier-Manufacturer-Distribution (chain 1-2-3)

PT. Sinar Sosro telah mendistribusikan produknya keseluruh Nusantara, melalui kantor penjualan
wilayah (KPW) yang tersebar di seluruh Nusantara. Saluran distribusi ini langsung dilakukan
KPW yang terletak di beberapa wilayah (provinsi) di Indonesia
4. Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets (chain 1-2-3-4)
KPW akan menyalurkan produk ke Kantor Penjualan (KP) yang bertanggung jawab menjual
produk ke ke setiap kota dan kabupaten dengan menjual produk Tehbotol Sosro secara langsung
ke pengecer (retailer)
5. Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets-Customer (chain 1-2-3-4-5)..
Pengecer langsung kepada konsumen

b. Jelaskan fungsi atau peran pemain-pemain utama tersebut!


1. Chain 1: Supplier
Jaringan yang bermula dari sini, yang merupakan sumber yang menyediakan bahan pertama,
dimana mata rantai penyaluran barang akan dimulai. Bahan pertama ini bisa dalam bentuk bahan
baku, bahan mentah, bahan penolong, bahan dagangan, subassemblies, suku cadang dan
sebagainya. Sumber pertama ini dinamakan suppliers. Dalam arti yang murni, ini termasuk juga
supplier’s suppliers atau sub-suppliers. Jumlah supplier bisa banyak atau sedikit, tetapi supplier’s
suppliers biasanya berjumlah banyak sekali.

2. Chain 1 – 2: Supplier – Manufacturer


Rantai pertama dihubungkan dengan rantai yang kedua, yaitu manufacturer atau plants atau
assembler atau fabricator atau bentuk lain yang melakukan pekerjaan membuat, memfabrikasi,
meng-assembling, merakit, mengkonversikan, atau pun menyelesaikan barang (finishing). Hubungan
dengan mata rantai pertama ini sudah mempunyai potensi untuk melakukan penghematan. Misalnya
inventories bahan baku, bahan setengah jadi, dan bahan jadi yang berada di pihak suppliers,
manufacturer dan tempat transit merupakan target untuk penghematan ini. Tidak jarang
penghematan sebesar 40%-60%, bahkan lebih, dapat diperoleh dari inventory carrying cost di mata
rantai ini. Dengan menggunakan konsep supplier partnering misalnya, penghematan tersebut dapat
diperoleh.

3. Chain 1 – 2 – 3: Supplier – Manufactures – Distributor


Barang sudah jadi yang dihasilkan oleh manufacturer sudah mulai disalurkan kepada pelanggan.
Walaupun tersedia banyak cara untuk menyalurkan barang ke pelanggan, yang umum adalah
melalui distributor dan ini biasanya ditempuh oleh sebagian besar supply chain. Barang dari pabrik
melalui gudangnya disalurkan ke gudang distributor atau wholesaler atau pedagang dalam jumlah
yang besar, dan pada waktunya nanti pedagang besar menyalurkan dalam jumlah yang lebih kecil
kepada retailer atau pengecer.
4. Chain 1 – 2 – 3 – 4: Supplier – Manufacturer – Distributor – Retail Outlet
Pedagang besar biasanya mempunyai fasilitas gedung sendiri atau dapat juga menyewa dari pihak
lain. Gudang ini digunakan untuk menimbun barang sebelum disalurkan ke pihak pengecer. Sekali
lagi disini ada kesempatan untuk memperoleh penghematan dalam bentuk jumlah inventories dan
biaya gudang, dengan cara melakukan desain kembali pola-pola pengiriman barang baik dari
gudang manufacturer maupun ke toko pengecer (retail outlet).

5. Chain 1 – 2 – 3 – 4 – 5: Supplier – Manufacturer – Distributor – Retail Outlet – Customer


Dari rak-raknya, para pengecer atau retailer ini menawarkan barangnya langsung kepada para
pelanggan, pembeli atau pengguna barang tersebut. Yang termasuk outlet adalah toko, warung, toko
serba ada, pasar swayalan, atau koperasi dimana konsumen melakukan pembelian. Walaupun
secara fisik dapat dikatakan ini adalah mata rantai terakhir, sebetulnya masih ada satu mata rantai
lagi, yaitu dari pembeli (yang mendatangi retail outlet) ke real customer dan real user, karena
pembeli belum tentu pengguna akhir. Mata rantai supply baru benar-benar berhenti setelah barang
yang bersangkutan tiba di real customers dan real user.

c. Pemain manakah yang tidak dilibatkan dalam rantai pasok tehbotol Sosro!
Menurut saya semua pemain di libatkan dalam rantai pasok the botol sosro sebab dari rantai
pertama penyedia disediakan langsung oleh pabrik sosro , setelah itu Diolah dalam pabrik Tehbotol
Sosro yang tersebar di 14 kota di seluruh Indonesia yaitu di Medan, Palembang, Pandeglang,
Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan Gianyar . PT. Sinar Sosro telah
mendistribusikan produknya keseluruh Nusantara, melalui kantor penjualan wilayah (KPW) yang
tersebar di seluruh Nusantara. Saluran distribusi ini langsung dilakukan KPW yang terletak di
beberapa wilayah (provinsi) di Indonesia dan KPW akan menyalurkan produk ke Kantor Penjualan
(KP) yang bertanggung jawab menjual produk ke ke setiap kota dan kabupaten dengan menjual
produk Tehbotol Sosro secara langsung ke pengecer (retailer) langsung pada Pengecer langsung
kepada konsumen
2. PT. Buana Pratama merupakan produsen penghasil furnitur rakitan. PT. Buana Pratama
mengutamakan layanan yang baik kepada konsumen dengan memberikan berbagai kemudahan
konsumen dalam memilih spesifikasi produk secara customize. Konsumen dapat memilih produk
yang diinginkan dengan melakukan pemesanan melalui retailer. Kemudian retailer akan
meneruskan pesanan konsumen tersebut ke pabrik manufaktur atau produsen. Semua pesanan
konsumen akan diteruskan ke produsen. Selanjutnya produsen akan mengirim produk-produk
sesuai pesanan tersebut ke gudang-gudang transit. Gudang-gudang transit ini bertugas memilah-
milah produk sesuai dengan pesanan konsumen dan mengirimkan langsung produk tersebut
kepada konsumen.

Berdasarkan penjelasan tersebut, termasuk dalam model generik distribusi produk apakah, model
penjualan dan pengiriman produk yang digunakan oleh PT. Buana Pratama. Jelaskan jawaban
Saudara.

Jawaban :
PT. Buana Pratama melakukan model generik distribusi produk melalui Pengiriman langsung
melalui produk transit (direct shipping and in transit merge) yaitu dengan model pemesanan
melalui retailer Kemudian retailer akan meneruskan pesanan konsumen tersebut ke pabrik
manufaktur atau produsen. Semua pesanan konsumen akan diteruskan ke produsen. Selanjutnya
produsen akan mengirim produk-produk sesuai pesanan tersebut ke gudang-gudang transit.
Gudang-gudang transit ini bertugas memilah-milah produk sesuai dengan pesanan konsumen dan
mengirimkan langsung produk tersebut kepada konsumen.

3. Diketahui permintaan suatu produk sebagai berikut.

Bulan Permintaan

1 60
2 62
3 70
4 65
5 66
Hitunglah peramalan permintaan pada bulan ke-6 dengan menggunakan metode moving average
berdasarkan data permintaan tiga bulan terakhir.
Jawaban :

S6 = X5 + X4 + X3 + X2 + X1
3
= 66 + 65 + 70 + 62 + 60
3

= 323
3
= 107,67  108

Anda mungkin juga menyukai