4594 9990 1 SM
4594 9990 1 SM
ABSTRAK
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit akibat
infeksi virus dengue yang masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat Indonesia. Penyakit ini menyerang semua kelompok
umur, namun sebagian besar berusia di bawah 15 tahun. Siswa
Sekolah Dasar (SD) merupakan kelompok rentan yang kepeduliannya
sangat diperlukan guna menjaga kesehatan bagi masyarakat sekolah.
Sehingga, membutuhkan pengetahuan dan sikap yang baik terhadap
upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Peningkatan
pengetahuan dan sikap siswa dapat dilakukan dengan memberikan
pelatihan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pelatihan pencegahan DBD terhadap tingkat pengetahuan
dan sikap siswa di SDN Wirogunan I. Metode penelitian
menggunakan penelitian eksperimen yang dilengkapi dengan
pendekatan metode kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan
yaitu rancangan pra eksperimen dengan bentuk one group pretest and
posttest design. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 57 siswa.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non
probability sampling dengan metode sampling jenuh. Uji statistik
menggunakan uji t-test dengan wilcoxon signed ranks test. Hasil
penelitian menunjukkan ada pengaruh pelatihan pencegahan DBD
terhadap tingkat pengetahuan (p = 0,000) dan sikap siswa (p = 0,000)
di SDN Wirogunan I.
ABSTRACT
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) disease is a disease caused by
dengue virus infection remains a public health problem in Indonesia.
This disease attacks all age groups, though for the most age is under
15 years old. Elementary School Students are concern for vulnerable
groups are needed to maintain the health of the public schools. Thus, it
is required a good knowledge and attitude towards the Eradication
efforts Mosquitoes Breeding Place. Improving the knowledge and
attitude of students can be done by providing training in health. The
study aimed to determine the effect of dengue prevention training to
the level of knowledge and attitudes of students in SDN Wirogunan I.
84
JURNAL KESEHATAN, ISSN 1979-7621, Vol. 9, No. 2, Desember 2016
Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No. 2010, pernah terjadi kasus DBD yang
1457 Tahun 2003 tentang Standar menimpa salah satu siswa di SDN
Pelayanan Minimal (SPM) bidang Wirogunan I (PKD Wirogunan, 2011).
kesehatan di kabupaten/kota, setiap Berdasarkan hasil survei
sekolah memiliki kewajiban pendahuluan, terdapat satu sekolah tingkat
menyelenggarakan kesehatan di dasar yang terletak di wilayah sporadis
lingkungan sekolah melalui UKS, yaitu (Dukuh Tisanan) Desa Wirogunan, yaitu
segala usaha yang dilakukan untuk SD Negeri (SDN) Wirogunan I. SDN
meningkatkan kesehatan anak usia Wirogunan I merupakan sekolah yang
sekolah pada setiap jalur, jenis dan kegiatan UKSnya belum aktif, khususnya
jenjang pendidikan mulai dari TK sampai mengenai program PSN di sekolah
SLTA. Hal ini dikarenakan kepedulian tersebut. Pada tahun 2010, pernah terjadi
siswa sangat diperlukan guna menjaga kasus DBD yang menimpa salah satu
kesehatan bagi masyarakat sekolah, siswa di sekolah tersebut dan hingga kini
terutama anak-anak usia dini yang rentan siswa-siswi di sekolah tersebut belum
terhadap penyakit. Sehingga, kegiatan pernah mendapatkan pelatihan tentang
pendidikan maupun pelatihan kesehatan pencegahan DBD. Sehingga, diperlukan
untuk meningkatkan pengetahun, sikap adanya kegiatan yang dapat meningkatkan
dan keterampilan untuk senantiasa pengetahuan demi perubahan sikap yang
berperilaku hidup sehat termasuk kegiatan positif pada siswa di SDN Wirogunan I.
PSN merupakan program yang harus Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti
dilaksanakan di lingkungan sekolah. pengaruh pelatihan pencegahan DBD
Penelitian Sigarlaki (2007), menyebutkan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap
bahwa semakin tinggi pengetahuan siswa di SDN Wirogunan I.
seseorang maka pencegahan terhadap Tujuan dari penelitian ini adalah
penyakit akan lebih baik pula. untuk mengetahui pengaruh pelatihan
Menurut Kamil (2010), pengetahuan pencegahan DBD terhadap tingkat
dapat ditingkatkan melalui pelatihan. pengetahuan dan sikap siswa di SDN
Konsep dasar pelatihannya yaitu dengan Wirogunan I.
memberikan materi pengetahuan tentang
penyakit DBD, nyamuk penular DBD dan METODE PENELITIAN
memberikan informasi serta motivasi agar Penelitian ini merupakan penelitian
nantinya tercipta perilaku yang baik praeksperimen dengan bentuk one group
sehingga mampu melaksanakan PSN pretest and posttest design. Populasi
DBD (Depkes RI, 2007). Penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
Indrayani (2010), menyimpulkan bahwa kelas empat dan kelas lima di SDN
pelatihan pencegahan DBD pada siswa Wirogunan I. Sebanyak 57 sampel diambil
Madrasah Ibtidaiyah (MI) mampu menggunakan teknik nonprobability
meningkatkan pengetahuan dan sikap sampling dengan metode sampling jenuh.
siswa MI secara signifikan. Proses pengumpulan data dalam penelitian
Desa Wirogunan merupakan daerah ini diperoleh dengan melaksanakan pretest
endemis demam berdarah yang cenderung dan posttest dengan menggunakan
mengalami peningkatan jumlah kasus kuesioner yang sudah dilakukan uji
DBD sejak tahun 2009, yaitu sebanyak 3 validitas dan reliabilitas. Untuk
kasus pada tahun 2009, 8 kasus pada menganalisis data dengan menggunakan
tahun 2010 dan 9 kasus pada tahun 2011 Wilcoxon signed ranks test.
dengan 89 persen kasus di antaranya
berusia di bawah 15 tahun. Pada tahun
86
JURNAL KESEHATAN, ISSN 1979-7621, Vol. 9, No. 2, Desember 2016
87
JURNAL KESEHATAN, ISSN 1979-7621, Vol. 9, No. 2, Desember 2016
Tabel 3. Hasil Uji Wilcoxon Variabel posttest dari skor maksimal 9; artinya ada
Pengetahuan peningkatan kualitas pengetahuan
Rata-rata responden sebesar 2,4 sesudah pelatihan
Variabel p-value Kesimpulan
Pengetahuan
Pretest Posttest pencegahan DBD.
5,49 7,89 0,000 Signifikan Pengetahuan merupakan hasil
penginderaan manusia yang sangat
Berdasarkan Tabel 3, diketahui p- dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan
value variabel pengetahuan sebesar 0,000 persepsi terhadap objek (Notoatmodjo,
(p-value ≤ 0,05), sehingga hipotesis 2007). Berdasarkan data yang diperoleh,
penelitian diterima. Hasil uji statistik tingkat pengetahuan awal responden
menunjukkan rata-rata posttest mayoritas berkategori kurang baik, yaitu
pengetahuan (7,89) lebih tinggi sebanyak 40 siswa (75,5%); kemudian
dibandingkan rata-rata pretest berubah menjadi mayoritas berkategori
pengetahuan (5,49). Berdasarkan hasil baik setelah diberi pelatihan, yaitu
tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 44 siswa (83%). Hal ini sejalan
pemberian pelatihan pencegahan DBD dengan teori Kamil (2010), yang
berpengaruh terhadap peningkatan menyatakan bahwa pengetahuan dapat
pengetahuan siswa di SDN Wirogunan I. ditingkatkan melalui pelatihan dengan
metode kuliah. Berdasarkan data pretest
Tabel 4. Hasil Uji Wilcoxon Variabel pengetahuan, ditemukan sebanyak 13
Sikap siswa (24,5%) yang termasuk kategori
Rata-rata
Variabel
p-
Kesimpulan baik. Beberapa faktor yang berhubungan
Pretest Posttest value
Sikap dengan tingkat pengetahuan tersebut
7,83 9,00 0,000 Signifikan
antara lain adalah informasi tentang
penyakit DBD. Adanya kejadian penyakit
Berdasarkan Tabel 4, diketahui p- DBD di wilayah kerja Puskesmas
value variabel sikap sebesar 0,000 (p- Kartasura setiap tahunnya, menyebabkan
value ≤ 0,05), sehingga hipotesis program-program penanggulangan DBD
penelitian diterima. Hasil uji statistik juga di wilayah kerja Puskesmas tersebut terus
menunjukkan rata-rata posttest sikap digalakkan hingga begitu akrab kepada
(9,00) lebih tinggi dibandingkan rata-rata masyarakat dan anak-anak. Program-
pretest sikap (7,83). Berdasarkan hasil program tersebut secara tidak langsung
tersebut dapat disimpulkan bahwa membantu anak-anak untuk memahami
pemberian pelatihan pencegahan DBD tentang penyakit DBD termasuk tata cara
berpengaruh terhadap peningkatan sikap pencegahan penyakit DBD. Hal tersebut
siswa di SDN Wirogunan I. sesuai dengan pendapat Notoatmodjo
(2007), yang menyatakan bahwa salah
PEMBAHASAN satu faktor yang mempengaruhi
Berdasarkan hasil uji Wilcoxon pengetahuan seseorang adalah informasi.
variabel pengetahuan didapatkan p-value Berdasarkan data posttest
sebesar 0,000 (p-value ≤ 0,05); yang pengetahuan, ditemukan 9 siswa (17%)
berarti bahwa ada pengaruh pelatihan yang berkategori kurang baik. Hal tersebut
pencegahan DBD terhadap tingkat dikarenakan posttest dilaksanakan pada
pengetahuan siswa di SDN Wirogunan I. saat jam pulang sekolah bagi siswa.
Hasil uji statistik variabel pengetahuan Sehingga, beberapa siswa nampak kurang
juga menunjukkan adanya peningkatan serius dalam menjawab pertanyaan
nilai rata-rata tingkat pengetahuan siswa kuesioner penelitian. Meskipun demikian,
yang cukup signifikan, yaitu dari 5,49 pengaruh pelatihan pencegahan DBD
pada saat pretest menjadi 7,89 pada saat
88
JURNAL KESEHATAN, ISSN 1979-7621, Vol. 9, No. 2, Desember 2016
89
JURNAL KESEHATAN, ISSN 1979-7621, Vol. 9, No. 2, Desember 2016
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S., 2011, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Brahim, R., Hasnawati., Anggraeni, N. D. dan Ismandari, F., 2010, Demam Berdarah
Dengue di Indonesia Tahun 1968-2009, Buletin Jendela Epidemiologi, Vol. 2,
Agustus 2010, hal: 1-14.
Depkes RI., 2007, Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN
DBD) oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik), Depkes RI, Jakarta.
DKK Sukoharjo., 2012, Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo 2011, DKK Sukoharjo,
Sukoharjo.
90
JURNAL KESEHATAN, ISSN 1979-7621, Vol. 9, No. 2, Desember 2016
Indrayani, A. D., 2010, Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Jumantik Kecil Sebelum dan
Sesudah Pemberian Pelatihan Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di
MIN Ketitang, Skripsi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMS, Surakarta.
Kamil, M., 2010, Model Pendidikan dan Pelatihan (Konsep dan Aplikasi), Alfabeta,
Bandung.
Kemkes RI., 2011, Profil Kesehatan Indonesia 2010, Kemkes RI, Jakarta.
Kepmenkes No. 1457 Tahun 2003, Tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan Di Kabupaten/Kota, Kemkes RI, Jakarta.
Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, Jakarta.
Puspitasari, N., 2011, Keefektifan Penyuluhan HIV dan AIDS oleh Waria dalam
Meningkatkan Pengetahuan Waria di Surakarta, Skripsi, Fakultas Ilmu
Kesehatan UMS, Surakarta.
Rita., 2011, Kampanye Ayo Stop DBD Peran Serta Masyarakat dalam Upaya
Memberantas DBD, http://www.depkes.go.id, Diakses tanggal 29 Maret 2012.
Sigarlaki, HJO., 2007, Karateristik, Pengetahuan, dan Sikap Ibu Terhadap Penyakit
Demam Berdarah Dengue, Berita Kedokteran Masyarakat, Vol. 23, No. 3,
September 2007, hal: 148-153.
91
JURNAL KESEHATAN, ISSN 1979-7621, Vol. 9, No. 2, Desember 2016