Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH APLIKASI ILMU MELATIH

“Endurancepower”

Dosen Pengampu : 1.Roni Yenes S. Pd., M. Pd 2. Syahril Bais M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 8
1. Nazula Nurhaifani (20087054)
2. Mutiara Salsabila (2008

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan karunia–
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Sholawat beserta salam juga kami
haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Semoga kita semua mendapat syafaat Beliau
di Yaumil Akhir kelak, Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas kelompok
mata kuliah Aplikasi Ilmu Melihat dengan judul makalah ini adalah
“Power Insurance”. Selain itu, dibuatnya makalah ini juga agar dapat menambah wawasan serta
ilmu pengetahuan kita semua.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Roni Yenes S. Pd.,M.Pd dan Syahril Bais S. Pd.,
M. Pd selaku dosen pengampu yang telah memotivasi kami agar terlaksananya makalah ini dan
kepada teman – teman anggota kelompok yang sudah membantu dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna serta masih dapat kekurangan dan
kekeliruan dalam penulisan makalah ini. Maka kami berharap adanya masukan dari berbagai
pihak untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, besar harapan kami agar teman-teman berkenan memberikan umpan balik
berupa kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga makalah ini dapat memberikan
bermanfaat serta wawasan bagi kita semua dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Padang, 24 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2

DAFTAR ISI..................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4

A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................5
C. Tujuan Pembahasan..............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................6
...........................................................................................................................................................

A. Pengertian Administrasi Layanan Khusus............................................................................6


B. Jenis – Jenis Layanan Khusus...............................................................................................7
C. Peran Guru dalam Administrasi Layanan Khusus..............................................................16
BAB III PENUTUP......................................................................................................................17

A. Kesimpulan.........................................................................................................................17
B. Saran...................................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Olahraga merupakan suatu kebutuhan bagi manusia. Dianggap kebutuhan karena
manusia adalah mahluk yang bergerak. Manu-sia dalam melakukan aktifitasnya tidak pernah
terlepas dari proses gerak, sebab tidak ada kehidupan tanpa adanya gerakan.Olahraga sendiri
bersifat universal. Dengan kata lain olahraga dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat
tidak memandang suku, ras, agama, latar belakang pendidikan, status ekonomi maupun
gender. Baik laki laki maupun wanita dapat melakukan aktifitas olah-raga tanpa
pengecualian.Pencapaian prestasi olahraga memiliki beberapa komponen penting yang perlu
menjadi perhatian. Komponen tersebut adalah kapasitas kerja kardiovaskuler, pulomonal,
performa otot, fleksibilitas, agilitas, dan bebe-rapa aspek psikologi dan sosial. Performa otot
sendiri terdiri dari kekuatan otot, daya tahan otot, dan makroskopik otot.
Otot sebagai salah satu komponen yang dapat menghasilkan gerakan melalui
kontraksinya membutuhkan suatu kekuatan untuk menghasilkan performance yang tinggi.
Kerja otot yang maksimal dapat meningkatkan kemampuan kerja seseorang yang pada
akhirnya akan meningkatkan prestasi individu dalam berolahraga. Performa otot yang tinggi
tersebut ditentukan oleh kekuatan dan daya tahan otot.
Kekuatan otot adalah kemampuan maksimal dari otot untuk berkontraksi. Kekua-tan
otot ini dipengaruhi oleh umur dan jenis kelamin, ukuran cross sectional otot, jenis serabut
otot, tipe kontraksi otot, ketersedian energi dalam aliran darah, hubungan antara panjang dan
tegangan otot pada waktu kontraksi dan recruitmen motor unit (footnote).
Daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk mengulangi kontraksi dalam jumlah
tertentu. Daya tahan otot sendiri dipengaruhi oleh sistim energi yang digunakan oleh otot
tersebut. Secara umum serabut otot terbagi atas serabut otot cepat dan serabut otot lambat.
Kedua serabut otot tersebut dikenal dengan nama slow twicht muscle dan fast twicht muscle.
Pada otot tipe slow twitch (tipe 1) ketahanan terhadap kelelahan tinggi sehing-ga otot tersebut
relatif memiliki daya tahan yang lebih baik. Sedang otot tipe fast twicth (tipe 2) memiliki
ketahanan terhadap kelelahan rendah sehingga relatif lebih lemah.
Salah satu otot yang memiliki peran penting dalam beraktifitas olahraga adalah otot
Biceps Brachialis. Otot ini memiliki fungsi utama sebagai pengerak sendi siku untuk gerakan
fleksi. Gerakan fleksi sendiri memiliki peran penting dalam beberapa cabang olah-raga seperti
tenis, bulutangkis, bahkan berlari. Otot yang memiliki dua kaput (kepala) yang berorigo pada
tuberculum supraglenoidalis dan processus coracoideus dan berinsertio pada tuberositas radii.
Otot biceps brachialis adalah otot yang dominan memiliki serabut otot tipe II atau tipe fast
twicth. Otot tipe fast twicth adalah otot yang memiliki serabut otot putih sehingga memiliki
kontraksi otot sepat dan tajam. Sebagai otot tipe I yang merupakan penggerak sendi maka otot
tersebut akan dapat dengan mudah mengalami peningkatan kekuatan otot bila di berikan
latihan khususnya latihan beban.
Kekuatan otot dapat ditingkatkan dengan melakukan suatu latihan. Latihan dapat
dilakukan dengan menggunakan latihan weight training, dimana dengan latihan ini dapat
terjadi penambahan jumlah sarkomer dan sera-but otot (filamen aktin dan miosin yang diper-
lukan dalam kontraksi otot), sehingga dengan terbentuknya serabut-serabut otot yang baru
maka kekuatan otot dapat meningkat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian power dan endurence?
2. Apa saja faktor-faktor penyebab power endurance ?
3. Apa peran metode latihan Endurancepower?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa pengertian Endurancepower
2. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab Endurancepower
3. Untuk mengetahui metode latihan Endurancepower
BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Power Endurance


Power mirip dengan strength tapi lebih spesifik ke kekuatan, hal ini biasanya dipakai
oleh para petinju atau pembawa barang-barang berat. Sedangkan endurancedaya tahan,
berguna untuk mejaga emosi kita tetap stabil atau agar kita tidak berlaku terlalu ekstrim
kpd suatu situasi, tujuannya agar tidak menyakiti org lain.
Menurut Harsono (1988: 24) power adalah produk dari kekuatan dan kecepatan.
Power adalah kemampuan otot untuk mengarahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang
amat singkat. Sedangkan menurut Sukadiyanto (2005: 117) power adalah hasil kali antara
kekuatan dan kecepatan. Artinya bahwa latihan kekuatan dan kecepatan sudah dilatihkan
terlebih dahulu, walaupun dalam setiap latihan kekuatan dan kecepatan sudah ada unsur
latihan power. Power merupakan unsur tenaga yang sangat banyak dibutuhkan dalam
berbagai cabang olahraga khususnya sepakbola, walaupun tidak semua cabang olahraga
tidak membutuhkan power sebagai komponen energi utamanya. Adapun wujud gerak dari
power adalah selalu bersifat eksplosif.
Daya tahan merupakan komponen biomotorik yang sangat dibutuhkan dalam
aktifitas fisik. Dan salah satu komponen yang terpenting dari kesegaran jasmani.
Daya tahan diartikan sebagai waktu bertahan yaitu lamanya seseorang melakukan
sesuatu intensitas kerja atau jauh dari keletihan.
Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaaan dalam
waktu yang relative lama.istilah lainnya yang sering digunakkan ialah respiration-
cardio-vasculair,yakni daya tahan yang bertalian dengan
pernafasan,jantung,peredaran darah.
Pengertian daya tahan ditinjau dari kerja otot adalah kemampuan kerja otot
atau sekelompok otot dalam jangka waktu tertentu, sedang pengertian dayatahan
dari system energy adalah kemampuan kerja organ-organ tubuh dalam jangka
waktu tertentu. Istilah ketahanan atau daya tahan dalam dunia olahraga dikenal
sebagai kemampuan peralatan organ tubuh olahragawan untuk melawan kelelahan
selama berlangsungnya aktivitas atau kerja.
Dalam hal ini dikenal 2 macam daya tahan, yaitu :
1) Daya Tahan Umum (general endurance) yaitu kemampuan seseorang dalam
mempergunakan system jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara
efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus-menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot-otot dengan intensitas tinggi dalam
waktu yang cukup lama.
2) Daya Tahan Otot (local endurance) yaitu kemampuan seseorang dalam
mempergunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus-menerus dalam
waktu yang relatif lama dengan beban tertentu.
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Endurancepower
3. Apa metode latihan Endurancepower

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Power mirip dengan strength tapi lebih spesifik ke kekuatan, hal ini biasanya dipakai
oleh para petinju atau pembawa barang-barang berat. Sedangkan endurancedaya tahan,
berguna untuk mejaga emosi kita tetap stabil atau agar kita tidak berlaku terlalu ekstrim kpd
suatu situasi, tujuannya agar tidak menyakiti org lain.

B. Saran
Pada makalah ini, kami sebagai pemakalah mengharapkan saran dari teman – teman
mahasiswa atau mahasiswi karena penulisan makalah ini masih banyak memilki kekurangan
yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari teman – teman
dapat diharapkan sebagai evaluasi untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai