Hubungan strenght, endurance, dribbling, passing dan shooting terhadap resiko cedera
olahraga
Abstrak
Cedera olahraga adalah cedera pada sistem integument, otot dan rangka yang
disebabkan oleh kegiatan olahraga. Olahraga adalah serangkaian kegiatan fisik dan
keterampilan teknik bukan hanya untuk kesehatan jasmani dan rohani saja tetapi juga
bertujuan untuk memenangkan suatu pertandingan, meskipun bertujuan menyehatkan
jasmani tetapi olahraga juga memiliki resiko untuk terjadinya cedera olahraga. Angka
kejadian cedera olahraga pada anak-anak meski tergolong kecil tetapi memiliki kenaikan
persentase disetiap pertambahan usia. Cedera bisa terjadi saat latihan maupun
pertandingan, secara sengaja atau tidak sengaja dengan beberapa faktor penyebab
terjadinya cedera dalam olahraga diantaranya adalah faktor intrinsik yaitu faktor kondisi
fisik dan keterampilan teknik. Tujuan: untuk mengetahui apakah ada hubungan strenght,
endurance, power, speed, flexibility, agility, juggling, dribbling, passing dan stopping,
serta shooting dengan resiko cedera olahraga. Metode: Penelitian ini dilaksanakan pada 5
Sekolah Sepakbola (SSB) di kota Karanganyar. Metode yang digunakan yaitu deskriptif
korelasional dengan teknik survey dan tes. Besarnya sampel berjumlah 100 siswa dengan
teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Variabel penelitian terdiri dari: 1)
Variabel independen yaitu: strenght, endurance, power, speed, flexibility, agility,
juggling, dribbling, passing dan stopping, shooting 2) Variabel dependen yaitu: resiko
cedera olahraga. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi dengan
bantuan aplikasi computer menggunakan seri program SPSS for window versi 16 dengan
taraf signifikansi 5%. Hasil: Korelasi signifikan yaitu pada: power (p = 0,029), speed (p =
0,009), shooting (p = 0,035) terhadap resiko cedera olahraga (p<0,05), dan korelasi tidak
signifikan yaitu pada: strenght (p = 0,212), endurance (p=0,361), dribbling (p = 0,516),
passing (p = 0,905), serta bersama (p=0,736) terhadap resiko cedera olahraga (p > 0,05).
Kesimpulan: 1) Ada hubungan power, speed, shooting dengan resiko cedera olahraga, 2)
Tidak ada hubungan dribbling, passing dan stopping dengan resiko cedera olahraga.
Kata Kunci: Strenght; endurance; dribbling; passing dan shooting; resiko cedera
olahraga.
Abstract
Keywords: Strengt; endurance; dribbling; passing and shooting; the risk of sport-related
injury.
dipengaruhi oleh konfigurasi tulang Cedera bisa terjadi saat latihan maupun
pembentuknya, keadaan pertandingan, secara sengaja atau tidak
kapsuloligamenter, keadaan otot sengaja yang menyebabkan cedera akut
penggerak, tekanan intra artikuler, atau kronis. Cedera yang dialami oleh
keadaan discus/ meniscus, derajat seorang atlet sepak bola dapat
kebebasan gerak serta pengaruh gaya menyebabkan mundurnya prestasi
gravitasi. seorang atlet, trauma, gangguan
Cedera dalam dunia olahraga psikologis, kondisi fisik menurun, dan
yaitu rusaknya jaringan (lunak atau cacat permanen atau bahkan sampai
keras) baik otot, tulang, atau persendian pada kematian.
yang disebabkan oleh kesalahan teknis, Kondisi fisik dan keterampilan
benturan, atau aktivitas olahraga yang teknik merupakan faktor dasar bagi
melebihi batas beban latihan (over setiap atlet dan turut berperan dalam
training) yang dapat menimbulkan rasa menentukan faktor kualitas permainan
sakit dan nyeri atau akibat dari atlet serta resiko cedera atlet. Yang
kelebihan latihan dalam memberikan mana, resiko terjadinya cedera dibagi
pembebanan yang terlalu berat menjadi dua faktor, yaitu faktor internal
(overload) sehingga otot, tulang, atau keahlian atlit sendiri (intrinsik) dan
persendian tidak lagi dalam keadaan faktor ektrinsik. Faktor intrinsik terdiri
atau posisi anatomis (dislokasi) (Cava, dari komponen yang dimiliki oleh atlit
1995). Sedangkan cedera olahraga diantaranya kondisi fisik dan
sepakbola adalah cedera yang terjadi keterampilan teknik. Dimana komponen
pada saat seorang atlet mengalami tersebut mempengaruhi dari performa
cedera baik pada saat berlatih, atlit ketika berlatih dan bertanding dan
pertandingan, maupun setelah faktor resiko ini dapat diminimalisir
pertandingan sepakbola (Wibowo, (Meeuwise et al. 2007). Selain itu, faktor
1995:11). resiko tersebut memiliki potensi yang
Faktor biomekanika dan mempengaruhi kejadian cedera, yaitu
neuromuskular merupakan faktor yang potensi yang dapat dimodifikasi (Habelt
saling berhubungan satu dengan yang et al. 2011).
lainnya, kedua faktor tersebut
PEMBAHASAN
mempengaruhi kinerja gerakan
fungsional untuk mendapatkan performa Cedera Olahraga
olahraga yang optimal terutama Cedera dalam dunia olahraga
permainan sepakbola. Faktor yaitu rusaknya jaringan (lunak atau
biomekanika mempengaruhi dari luas keras) baik otot, tulang, atau persendian
gerak sendi dan posisi postur tubuh. yang disebabkan oleh kesalahan teknis,
Sedangkan faktor neuromuskular benturan, atau aktivitas yang melebihi
mengarahkan gerakan fungsional karena batas beban latihan (over training) yang
adanya aktivitas kinerja dari saraf yang dapat menimbulkan rasa sakit atau nyeri
akan mempengaruhi gerakan otot dan dan atau akibat dari kelebihan latihan
sendi menjadi satu kesatuan kinerja dalam memberikan pembebanan yang
yang kompleks (Samuel et al. 2012). terlalu berat (overload) sehingga otot,
Sehingga tidak mengherankan tulang, atau persendian tidak lagi dalam
apabila dalam permainan sepakbola keadaan atau posisi anatomis
seorang pemain sangat rentan terhadap (dislokasi), (Cava, 1995). Menurut
terjadinya cedera baik otot, tulang, Wong dan Hong (2005) injury as any
ligament maupun persendian yang bisa condition that caused a player to be
terjadi pada bagian kepala, badan, removed from a game, miss a game, or
lengan, tangan, atau tungkai dan kaki. to be disabled enough to come to the
Copyright ©2019 FIKS, Universitas PGRI Madiun. ISSN: 2657-0211 (Online) 3
Prosiding SENFIKS (Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains), 1 (1) 2019, (1-19)
Available at: http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SENFIKS/
Mega Widya Putri
medical tent. Berdasarkan hal diatas pada saat latihan maupun petandingan
dapat diartikan bahwa cedera adalah dalam olahraga sepakbola.
kondisi yang menyebabkan pemain
Resiko Cedera Sepakbola
harus keluar dari permainan, kehilangan
permainan atau berkunjung kerumah Setiap aktivitas olahraga, baik
sakit. olahraga sebagai rekreasi dan prestasi
Cedera olahraga dapat diartikan tentunya memiliki resiko cedera yang
sebagai cedera yang terjadi pada waktu memungkinkan akan terjadi. Resiko
seseorang melakukan aktivitas fitness, tersebut tergantung dari tingkat
latihan atau pertandingan olahraga kesulitan atau intensitas olahraga. Jika
(Congeni, 2004:1; Dunkin, 2004:2). aktifitas olahraga itu ringan atau tidak
Sedangkan menurut Wibowo (1995:11) dilakukan dengan ada kontak tubuh
cedera olahraga adalah segala macam ataupun dengan kecepatan tinggi, terjadi
cedera yang timbul pada saat latihan cedera mungkin akan ringan, begitu
ataupun pada waktu pertandingan pula sebaliknya.
ataupun sesudah pertandingan. Cedera Menurut Simunovic (2002), ada
olahraga banyak jenisnya dan dapat tiga tingkatan intensitas aktifitas fisik
dikelompokkan berdasarkan tempt, yang berhubungan dengan tingkat resiko
proses dan waktu cedera (lutan, 2001: cedera, sebagai berikit: (1) aktifitas fisik
34). intensitas ringan/ rendah (berjalan,
Cedera olahraga sepakbola latihan tanpa beban, & berenang), (2)
adalah cedera yang terjadi pada sistem aktifitas fisik intensitas sedang
otot, tulang dan sendi yang disebabkan (permaianan, latihan beban, & jogging),
oleh adanya adanya kesalahan teknis, dan (3) aktifitas fisik intensitas
benturan, dan aktivitas yang berlebihan berat/dilakukan secara terus- menerus.
boleh lebih dari 110 meter dan tidak bola pada dasarnya bertujuan untuk
boleh kurang dari 100 meter, sedang mengembangkan kemampuan fisik
lebarnya tidak lebih dari 75 meter dan untuk mencapai kesegaran jasmani
tidak boleh kurang dari 64 meter). (physical fitness) agar dapat bermain
Dengan demikian dapat disimpulkan sepakbola dengan sebaik-baiknya.
sepakbola adalah permainan beregu Unsur-unsur teknik tanpa bola terdiri
yaitu dua kesebelasan saling bertanding dari : (1) Lari cepat dan mengubah arah;
yang melibatkan unsur fisik, teknik, (2) Melompat dan meloncat; (3) Gerak
taktik, dan mental, dilakukan dengan tipu tanpa bola dan, (4) Gerakan-
cara menendang sebuah bola yang gerakan khusus untuk penjaga gawang.
diperebutkan oleh pemain dari kedua tim Sedangkan, teknik dengan bola yaitu
dengan tujuan untuk memasukkan bola semua gerakan-gerakan dengan bola.
ke gawang lawan sebanyak-banyaknya Kemampuan seorang pemain dalam
dan mempertahankan gawang dari memainkan bola akan sangat membantu
kebobolan. penampilannya dalam bermain
Untuk dapat bermain sepakbola sepakbola. Teknik dasar dengan bola
dengan baik, seorang pemain sepakbola yang harus dimiliki pemain sepakbola
harus menguasai teknik-teknik dasar menurut Herwin (2006: 24-25) antara
dalam bermain sepakbola. Hal itu sesuai lain adalah: (1) Pengenalan bola dengan
dengan Sukatamsi (2001:12) yang bagian tubuh (ball feeling); (2)
mengatakan bahwa untuk mencapai Mengoper bola (passing),mengoper bola
kerjasama tim yang baik diperlukan pendek dan panjang atau melambung,;
pemain-pemain yang dapat menguasai (3)menendang bola ke gawang
semua bagian-bagian dan macam- (shooting); (4) Menggiring bola
macam teknik dasar dan ketrampilan (dribbling); (5) Menghadapi lawan dan
bermain sepakbola, sehingga dapat daerah bebas, menerima dan menguasai
memainkan bola dalam segala posisi bola (receiving and controlling the ball)
dan situasi dengan cepat, tepat, dan dengan kaki, paha, dan dada; (6)
cermat artinya tidak membuang-buang Menyundul bola (heading) untuk bola
energi dan waktu. Sejalan dengan lambung atau bola atas; (7) Gerak tipu
pendapat tersebut, Sucipto, dkk. (feinting) untuk melewati lawan; (8)
(2000:17) mengatakan bahwa untuk Merebut bola (tackling) saat lawan
bermain bola dengan baik pemain menguasai bola (9) Melempar bola
dibekali dengan teknik dasar yang baik. (throw-in) bila bola keluar lapangan
Pemain yang memiliki teknik dasar yang untuk menghidupkan kembali
baik pemain tersebut cenderung dapat permainan; dan (10) Teknik menjaga
bermain sepakbola dengan baik pula. gawang (goal keeping).
Berdasarkan pendapat di atas
Keterampilan Teknik Dasar
dapat disimpulkan bahwa keterampilan
Sepakbola
teknik dasar sepakbola adalah tingkat
Teknik dasar sepakbola adalah kemahiran yang dimiliki seseorang
semua gerakan-gerakan tanpa bola dan dalam bermain sepakbola. Teknik ini
gerakan- gerakan dengan bola yang akan sangat bermanfaat apabila dapat
diperlukan untuk bermain sepakbola. dikuasai dengan benar. Pada penelitian
Jadi teknik dasar bermain sepakbola ini teknik-teknik dasar sepakbola yang
adalah merupakan kemampuan untuk akan diteliti meliputi: (1) Menimang bola
melakukan gerakan-gerakan atau (jugling); (2) menggiring bola
mengerjakan sesuatu yang terlepas sama (dribbling); (3) mengoper dan menahan
sekali dari permainan sepakbola bola (passing & Shooting); dan (4)
(Sukatamsi, 2001:2- 3). Teknik tanpa menembak bola (shooting). Di bawah
daerah yang dapat diterobos untuk lama tidak mengalami kelelahan yang
memasukkan bola ke gawang lawan. berlebihan (Garuda Mas, 2000:89).
Kondisi ini berlangsung dalam waktu Permainan sepak bola merupakan salah
yang cukup lama, sehingga begitu satu permainan yang membutuhkan
menguras energi dan menyebabkan daya tahan dalam jangka waktu yang
kelelahan. Dengan kondisi fisik yang cukup lama. Daya tahan penting dalam
prima maka akan ada peningkatan permainan sepak bola sebab dalam
dalam kemampuan sistem sirkulasi dan jangka waktu 90 menit bahkan lebih,
kerja jantung, peningkatan dalam seorang pemain melakukan kegiatan
kekuatan, kelentukan, stamina, fisik yang terus menerus dengan
kecepatan, dan lain-lain. Selain itu berbagai bentuk gerakan seperti berlari,
dengan kondisi fisik yang bagus, akan melompat, meluncur (sliding), body
ada ekonomi gerak yang lebih pada charge dan sebagainya yang jelas
waktu latihan, serta akan ada pemulihan memerlukan daya tahan yang tinggi.
yang cepat dalam organ-organ tubuh
Hubungan Keterampilan Teknik
setelah latihan, sehingga tidak
Dasar Sepakbola dengan Resiko
menimbulkan kelelahan yang berarti.
Cedera Olahraga
Kondisi fisik yang mendukung
keberhasilan dalam permainan Sama halnya dengan kondisi fisik,
sepakbola antara lain keterampilan teknik dasar sepakbola
strength, endurance. merupakan hal wajib yang harus
dikuasai oleh pemain sepakbola, karena
Hubungan Strenght dengan resiko tidak akan tercipta permainan sepakbola
cedera olahraga yang berkualitas serta berprestasi tinggi
Kekuatan adalah komponen tanpa adanya kemampuan teknik dasar
kondisi fisik seseorang tentang yang baik dan benar. Tetapi, gerakan
kemampuan dalam mempergunakan teknik dasar yang salah saat berlatih
otot-otot untuk menerima beban atau bertanding akan beresiko
sewaktu bekerja (Sajoto, 1995:8). menimbulkan cedera, karena
Kekuatan adalah kemampuan untuk biomekanika gerak tubuh yang salah.
membangkitkan ketegangan otot Ketidakmampuan sendi, otot serta
terhadap suatu keadaan (Garuda Mas, ligamen saat bergerak secara cepat, tiba-
2000 : 90). Strength mempengaruhi tiba dan kuat juga dapat menimbulkan
kemampuan pemain dalam usaha cedera, seperti saat melakukan passing
melindungi bola, memenangkan dan shooting maka dibutuhkan teknik
perebutan bola dengan kaki atau kepala. yang benar. Agar tidak tercipta gerakan
Dengan kekuatan yang baik tentunya torsi tubuh yang berlebihan, kompressi
dapat membuat pemain menjadi lebih tulang pada saat landing dari jumping,
cepat dan lebih eksplosif . traksi otot berlebihan saat melakukan
shooting atau passing jauh, dan stress
Hubungan endurance dengan resiko
geser sendi saat melakukan speed
cedera olahraga
dribbling (lari cepat mengejar bola
Daya tahan adalah kemampuan berhenti tiba-tiba, badan condong ke
seseorang dalam menggunakan ototnya depan dan lutut menekuk) maka hal
untuk berkontraksi secara terus menerus tersebut dapat merusak sendi/cartilage
dalam waktu yang relatif lama dengan articularis dan menimbulkan cedera/
beban tertentu (Sajoto, 1995:8). Daya rasa sakit pada pemain.
tahan adalah kemampun untuk bekerja
atau berlatih dalam waktu yang lama,
dan setelah berlatih dalam jangka waktu