No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :½
Tanda Tangan
PUSKESMAS dr. Asridah Muis
MAPPAKASUNGGU NIP. 19751026 200604 2 014
4. Referensi Penuntun Kedaruratan Medis Ed. 5, Michael Eliastam, Jakarta : EGC, 1998
5. Prosedur / 1. Periksa kesadaran pasien untuk menentukan keadaan umum pasien
Langkah-Langkah sadar atau tidak.
2. Airway (jalan nafas)
a Periksa jalan nafas, bebaskan jalan nafas dari sumbatan secret,
darah, benda asing.
b. Lakukan tindakan triple maneuver : head tilt (ekstensi kepala), chin lift
(angkat dagu keatas), jaw thrust (dorong rahang bawah kedepan)
c. Buka mulut.
3. Breating (Pernafasan)
Periksa pernafasan pasien , bernafas atau tidak dengan listen (dengar
suara nafas), look (melihat gerakan dada), feel (merasakan ada udara
atau tidak)
a. Bila tidak bernafas segera beri bantuan nafas :
Bantuan nafas buatan tanpa alat (manual) dari mulut ke mulut
dengan frekuensi 1 penolong atau 2 penolong 15:2 (15 kali pijat
jantung, 2 kali nafas buatan)
Bantuan nafas buatan dengan alat ambubag.
b.Bila pasien bernafas segera beri terapi oksigen melalui :
Nasal pronge 3 liter
Nasal kateter 3 liter
Nasal 6-8 liter
4. Circulation (sirkulasi darah)
Periksa darah
5. Periksa tanda-tanda vital.
6. Segera lakukan terapi cairan pemasangan infus dengan pemberian
cairan kristaloid (RL,NaCL)
7. Pemberian obat-obatan bila terjadi henti jantung dan bradikardi yaitu :
Adrenalin dengan dosis 1-1-1 / 3-5 menit
Atropine dengan dosis 1-1-1 / 3-5 menit
8. Bila keadaan umum pasien tidak ada perbaikan segera lakukan rujukan
ke RS
6. Bagan Alir
Periksa kesadaran pasien Periksa jalan nafas