Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RIZAL AMELIA THO’AT FIRMAN HAQ

NOTAR : 1902317
KLS : MTJ 3.11
1. Resume video ITS Korea dan Indonesia
ITS KOREA
Di Korea ITS di review pada tahun 1993 dan mulai di ujicoba tahun 1998, pada 2004
dasar hukum ITS di korea di buat. Tepat pada tahun 2005-2010 ITS di korea mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan sampai sekrang ITS dikorea terus
mengalami perkembangan dan telah mencapi generasi yang lebih baik. ITS di korea
sekarang bahkan mampu mengurangi 20% dari kemacetan yang ada
Penerapan ITS di Korea, meliputi:
a. Monitoring of traffic flow
b. Payments
c. Speed Control
d. Enforcement & Parking
 BIS (Bus Information Center)
- Mengumpulkan informasi mengenai lokasi dan perjalanan bus secara realtime
- Jam keberangkatan dan Informasi arus lalu lintas

Sehingga dapat diakses pengguna melalui smartphone dan pada pusat informasi di halte
 AFC (Automatic Fare Collection)
- Berupa Transpot Card yang dapat digunakan seluruh pembayaran transportasi umum
- “One Card All pas Service” : pembayaran terintegrasi untuk seluruh moda
 FTMS (Freeway Traffic Management System)
- Mengumpulkan berbagai informasi dari jalan menggunakan sensor pendeteksi
kendaraan melalui:
a. CCTV
b. DSRC (Dedicated short Range Communication)
c. VDS (Vehicle Dection Syste) : Loop type (pada aspal) dan Video type
- Informasi diolah di pusat informasi lalu lintas dan didistribusikan pada navigasi lalu
lintas melalui elektronik display, pesan siaran,smartphone, dan internet
 ETCS ( Elektronic Toll Collection System )
- Teknologi yang menggunakan radio communication, tertanam dalam setiap mobil dan
palang pintu tol untuk melakukan pembayaran tanpa berhenti sehingga mempercepat
proses pembayaran di tol dan dampaknya dapat mengurangi kemacetan di tol
- Di korea, pengguna system ini telah mencapai 71%
 ATES ( Automatic Traffic Enforcement System )
- Menggunakan sensor di jalan untuk mendeteksi dan merekam pengendara yang
melakukan pelanggaran hukum
- Informasi tersebut akan dikirim ke pusat informasi lalu lintas lalu dikirimkan ke
kantor kepolisian dan secara otomatis mengirim surat tilang serta tagihan ke rumah
pelanggar
 PIS ( Parking Information System )
- Menggunakan banyak sensor secara realtime untuk mengetahui situasi parker
kendaraan (tersedia/full) yang bisa terpampang di depan tempat parkir dan
menyebarkan informasinya
- Seluruh Informasi akan dikirim menuju pusat informasi lalu lintas sehingga
memungkinkan orang lain dapat diarahkan ke tempat parkir terdekat yang masih
tersedia.
 NTIC ( National Traffic Information Center )
- Terdapat 66 pos informasi transportasi beroperasi di korea
- Berfungsi mengumpulkan berbagai informasi nyata terkait Lalu lintas serta diproses
ulang untuk membantu pemerintah, organisasi, dan masyarakat agar dapat
menggunakan jalan dengan lebih efisien.
 C-ITS ( Cooperative ITS )
- Menampilkan secara individu melalui teknologi dalam kendaraan
- kondisi terkini jalan sekitar seperti Barang terjatuh,Kondisi berbahaya dan darurat
Korea merupakan pelopor ITS yang membuat negara lain juga ikut menggunakan ITS
seperti Azarbaijan,Colombia,Yunani .

ITS INDONESIA
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menyediakan sarana transportasi yang dapat
memudahkan masyarakat untuk mencapai tujuan .Salah satu langkah besar yang dapat dilakukan
untuk mengatasi berbagai masalah transportasi adalah melalui pengembangan intelligent transport
system atau ITS .Konsep ITS yang diterapkan oleh negara maju umumnya melingkupi
sistem sebagai berikut :
a. Advance Information / Navigation System
Sistem informasi yang menjadi panduan kendaraan untuk mendapatkan rute jalan
yang optimal dan berbentuk peta digital berbasis geografis information system
b. Advance Traffic Management System
Digunakan oleh pengelola jalan untuk memantau lalu lintas dan memberikan informasi
secara realtime tentang lalu lintas kepada pengguna jalan tujuan sistem ini agar lalu lintas
dapat dioptimalkan pada seluruh rute alternatif, sehingga kemacetan dapat dihindari atau
dikurangi dengan memberikan saran kepada pemakai jalan. Input informasi didapat dari
berbagai sensor-sensor yang terpasang di ruas jalan yaitu:
 CCTV
 Traffic Analyzer
 Traffic Counter,dan sebagainya
Sedangkan untuk menyampaikan informasi kepada pemakai jalan dapat digunakan
berbagai alternatif Media elektronik.
c. Incident Management System
Untuk mendeteksi kejadian darurat seperti kecelakaan, longsor atau bencana lainnya.
d. Elektronic Payment System
Untuk mempersingkat waktu transaksi pembayaran penggunaan sarana transportasi
dengan pembayarannya menggunakan smartcard
e. Assistance For Safe Driving
Sistem kendaraan dilengkapi dengan sejumlah sensor yang dapat mengarahkan
pengemudi untuk berkendara dengan aman
Di Indonesia melalui Kementerian Perhubungan telah mengaplikasikan ITS secara
bertahap di beberapa kota besar di Indonesia pada tgl 26 april 2011. Terutama untuk Kota
Jakarta telah menerapkan beberapa model ITS yang dapat dilihat diantaranya adalah
ATCS, CCTV, Smartcard toll, Parking Management System di beberapa lokasi gedung ,
Serta Traffic Management Center. Pemerintah Kota Surakarta dan Jogjakarta juga sudah
menerapkan ITS , dengan adanya ITS berharap agar pembangunan sarana transportasi
dapat mengurai kemacetan yang terjadi
Perbandingan kedua ITS yang berada di Korea dan Indonesia maka dapat disimpulkan :
- ITS Indonesia masih belum sebagus ITS di Korea dan masih tertinggal jauh
- Sistem di Korea lebih canggih dari pada yang dipakai di Indonesia
-Teknologi yang digunakan di Korea sudah merata dan berjalan dengan baik sehingga
transportasi di sana juga tertata
-Di Indonesia prasarana belum tertata dengan rapi dan belum berimbang dengan
sarananya

2. Perbandingan kedua video penerapan sistem transportasi cerdas yang ada di Korea dan
Indonesia.
Sistem transportasi yang ada di Indonesia masih jauh dengan sistem transportasi yang ada
di Korea. Sistem transportasi di korea telah menggunakan teknologi yang canggih dengan
penggunaan teknologi yang maksimal, merata dan berinovasi dengan teknologi yang saat
ini terus berkembang. Sedangkan sistem transportasi di Indonesia memiliki persoalan
terutama belum seimbangnya sarana dan infrastruktur. Contoh pertumbuhan ekonomi
yang disertai dengan kenaikan jumlah kendaraan menyebabkan infrastruktur belum siap
untuk menampungnya. Akibatnya terjadi kemacetan . Korea memiliki sistem integrasi
antarmoda yang bagus sehingga dapat memudahkan pengguna transportasi untuk
melanjutkan perjalanan ke tempat lain menggunakan moda lainnya. Sedangkan di
Indonesia sistem integrasi antarmoda masih kurang memadai untuk menunjang
perpindahan moda maupun naik turun penumpang dari satu moda ke moda lainnya.
Solusi untuk mengatasi permasalahan dalam pengembangan ITS di Indonesia, menurut
saya Pemerintah Indonesia agar terus mendorong inovasi melalui transformasi digital
dengan memadukan konsep Smart City dan ITS. dengan pengembangan ITS ini
diharapkan sebagian dari pengguna kendaraan pribadi dengan pindah ke kendaraan
umum dengan jaminan tentang masalah kenyamanan dan keamanan terjamin

Anda mungkin juga menyukai