BAB II
adalah pemegang hak dan kewajiban menurut hukum. Dalam sistem hukum
Indonesia yang berdasar dari sistem hukum Belanda, bahwa subyek hukum
Subyek hukum adalah segala sesuatu yang dapat mempunyai hak dan
persoon).
Pada prinsipnya orang sebagai subjek hukum dimulai sejak orang tersebut
b. Seseorang yang berusia dibawah 21 (dua puuh satu) tahun tetapi pernah
menikah;
Ada juga golongan manusia yang tidak dapat menjadi subjek hukum,
miserabile) yaitu :
a. Anak yang masih dibawah umur, belum dewasa dan belum menikah;
b. Orang yang berada dalam pengampuan (curatele) yaitu orang yang sakit
Tahun 1963.
mengaturnya.
1
Sumber : http://kampun9download.blogspot.com/2013/04/subjek-objek-dan-peristiwa-
hukum.html, Akses 5 Desember 2019
29
5. Menurut hukum Islam, dewasa untuk pria apabila ia telah mimpi indah
seperti manusia, dengan demikian badan hukum yang tidak berjiwa diakui
dan memiliki kekayaan yang sama sekali terlepas dari kekayaan anggota-
perantara pengurus-pengurusnya.
salah satu macam dari subyek hukum. Yang dimaksud subyek hukum adalah
30
sesuatu yang dapat dibebani hak dan kewajiban. Dalam pergaulan hukum
hakim.4
2
Ali Rido, Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum Perseroan, Perkumpulan, Koperasi,
Yayasan, Wakaf, (Bandung: Alumni, 1983), hlm.118.
3
Chidir Ali, Badan Hukum, (Bandung: Alumni, 1987), hlm. 18.
4
Ibid, hlm. 19.
5
Ibid, hlm.20.
31
4. Ikut serta dalam lalu lintas hukum bisa melakukan jual beli;
atau lembaga yang dibuat oleh hukum dan mempunyai tujuan tertentu.
telah ditentukan oleh hukum yaitu memiliki kekayaan yang terpisah dari
kekayaan anggotanya serta hak dan kewajiban badan hukum terpisah dari
hukum yang berlaku agar dapat berbuat menurut hukum, maka badan hukum
mengatas namakan badan hukum, bukan atas nama pribadi pengurus. Segala
pula, segala hak yang diperoleh dari perbuatan pengurus adalah hak badan
1. Pengertian Yayasan.
badan pengurus dengan tujuan sosial dan tujuan tertentu yang legal. 8 Istilah
komersial.10
6
Abdulkadir Muhammad, Hukum Perusahaan Indonesia (Bandung : PT.Citra Aditya Bakti,
2010), hlm. 103.
7
Christine S. T. Kansil. Kamus Istilah Aneka Hukum (Jakarta: Jala Permata, 2009),
hlm.198.
8
Subekti dan R. Tjitrosoedibio. Kamus Hukum, Edisi 1, Cetakan 1 (Semarang: Pradya
Paramita, 1992), hlm. 156.
9
S. Wojowasito, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002),
hlm. 634.
10
Chatamarrasjid Ais. Badan Hukum Yayasan, Edisi Revisi, Cetakan ke-dua (Bandung: PT
Citra Adytia Bakti, 2006), hlm. 81.
11
WJS Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Cetakan 10 (Jakarta: Balai
Pustaka, 1987), hlm. 1154.
33
sosial.14
merupakan badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan
Jadi, dengan demikian hanya ada 3 (tiga) jenis bidang usaha yayasan
12
Achmad Ichsan, Hukum Dagang, Cetakan Kelima (Jakarta: Pradnya Paramitha, 1993,
hlm. 110.
13
Zainul Bahri, Kamus Umum Khusus Bidang Hukum dan Politik (Bandung: PT. Angkasa,
1996), hlm.367.
14
Yan Pramadya Puspa, Kamus Hukum, (Semarang: Aneka Ilmu, 2008), hlm.925.
34
undang tersebut di atas, sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 7 dan Pasal 8
dengan mendirikan badan usaha dan atau ikut serta dalam badan usaha
dengan ketentuan:
a) Penyertaan modal maksimal 25% (dua puluh lima persen) dari aset
yayasan;
b) Kegiatan badan usaha yang didirikan yayasan sesuai dengan maksud dan
tujuan yayasan;
Sebagai badan hukum (recht persoon) yayasan sudah sejak lama diakui
yayasan sebagai badan hukum adalah sah menurut hukum dan karenanya
dapat didirikan. Pendirian Hoge Raad tersebut diikuti oleh Hoode Gerech
tahun 1889.15
yayasan sebagai suatu badan hukum. Sebagai suatu badan hukum, yang
perpajakan.
15
Arie Kusumastuti Maria Suhardiadi, Hukum Yayasan Di Indonesia Berdasarkan Undang-
Undang RI Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, Edisi 10, Cetakan 1, (Jakarta: Indonesia Legal
Center Publishing, 2002), hlm. 18.
36
undangan baru ada pada tahun 2001, yaitu dengan ditetapkan dan
kemanusiaan.
3. Organ Yayasan.
16
Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, Hukum Benda, Liberty, Yogyakarta, 2008, hlm. 89.
37
dan tujuan yayasan. Setiap organ yayasan menjalankan tugas dengan itikad
baik dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan dan tujuan yayasan.
Setiap organ yayasan bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang
pengawas.
a. Pembina.
yayasan pada suatu saat dapat tidak ada sama sekali, yang diakibatkan
terjadi suatu keadaan dimana tidak ada seorang pun pembina atau hanya
yayasan;
yayasan;
yayasan.
berdasarkan alasan :
pailit; atau
a. Orang perorangan;
yayasan.
17
Mulyoto, Yayasan Kajian Hukum di dalam Praktek (Yogyakarta: Cakrawala Media,
2011), hlm. 29.
40
dan pengawas.
1. Orang perorangan;
sementara.18
18
Anwar Borahima, Kedudukan Yayasan di Indonesia : Eksistensi, Tujuan dan
Tanggungjawab Yayasan, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2010), hlm. 25.
41
dedikasi yang tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan yayasan. Jika
rapat organ yayasan, bila hanya ada 1 (satu) orang pembina saja maka
19
R.Murjiyanto, Badan Hukum Yayasan : Aspek Pendirian dan Tanggung Jawab,
(Yogyakarta: Liberty, 2011), hlm. 18.
42
yayasan;
bahwa sampai saat ini masih banyak organ-organ yayasan yang saling
memiliki asset yayasan, banyak ahli waris dari salah seorang anggota
asset di dalam yayasan tersebut. Seperti telah kita ketahui bahwa harta
dapat dipersoalkan oleh ahli waris dari anggota organ yayasan yang
waris tidak mempunyai hak sama sekali terhadap harta yang telah
dunia.
organ pembina. Jadi yang wenang untuk memilih organ pembina adalah
anggaran dasar, yaitu minimal 2/3 (dua per tiga) dari anggota organ.
mencapai maksud dan tujuan yayasan. Apabila karena sebab apapun tidak
datang.
b. Pengurus.
yayasan.
pembina yayasan.
undang.
20
Ibid., hlm. 19.
47
dan
untuk dan atas nama yayasan, maka anggaran dasar dapat membatasi
yayasan.
pembina untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali
bila masih diperlukan. Artinya bahwa setiap 5 (lima) tahun harus ada
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, paling lambat 30 (tiga
Yayasan.
sebagai berikut: 21
1) Kegiatan atas beban biaya yayasan tidak boleh dilakukan oleh anggota
pengurus yayasan.
dipimpinnya.
21
Yoseph Surdi Sabda, “Yayasan dan Perbuatan Melanggar Hukum”, Makalah
Seminar, di Jakarta, Tahun 2002.
50
c. Pengawas.
perubahan dan penyempurnaan dalam Pasal 44, Pasal 33, Pasal 45 dan
jumlah pengawas.
oleh pengurus.
22
R.Murjiyanto, op.cit., hlm. 20.
52
pengawas.
23
Chatamarrasjid Ais, Badan Hukum Yayasan (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2006),
hlm 22.
24
Gatot Supramono, Hukum Yayasan di Indonesia (Jakarta : Rineka Cipta, 2008), hlm.109.
53
kerugian bagi yayasan itu sendiri dan masyarakat bahkan berakibat pada
hukum tetap, maka anggota organ pengawas yayasan tersebut tidak dapat
yayasan. Organ pengawas ini dijabat oleh seorang atau lebih yang cakap
jangka 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali setelah masa jabatan
lagi.
Berdasarkan Pasal 40 ayat (1), (2), (3) dan ayat (4) Undang-undang
Yayasan, menyebutkan :
tidak sesuai dengan maksud dan tujuan yayasan dan dapat merugikan
ketentuan yang diatur dalam anggaran dasar. Hal ini dimaksudkan agar
kesenjangan waktunya tidak terlalu lama kecuali ada hal-hal lain di luar
dunia.26
secara tertulis kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam
jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal
25
Ibid., hlm.102.
26
H. P. Panggabean. Praktek Peradilan Menangani Kasus Aset Yayasan, Cetakan ke-
empat, (Jakarta: Jala Permata, 2007), hlm. 137.
56
cara mendirikan badan usaha dan/atau ikut serta dalam suatu kegiatan badan
yayasan tidak digunakan sebagai wadah usaha dan yayasan tidak dapat
melakukan kegiatan usaha secara langsung, tetapi harus melalui badan usaha
maksudnya hasil usaha yayasan juga tidak dapat dibagikan kepada semua
organ yayasan, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 3 ayat (1) dan (2)
Yayasan bahwa oleh karena maksud dan tujuan yayasan yang bersifat sosial,
tanah tertentu berserta bangunannya kepada badan hukum lain atau pihak
oleh yayasan dalam hal ini dilakukan oleh pengurus yayasan dengan
58
suatu tujuan tertentu yang oleh undang-undang diberi status badan hukum.
Mengenai modal yayasan sesuai dengan defenisi yayasan pada Pasal 1 angka
badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan
ini, modal yayasan adalah modal atau kekayaan yang dipisahkan antara
pribadi pendiri dalam bentuk uang atau benda. Benda dimaksud di sini
adalah benda berwujud dan tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang.
melawan hukum dan pelanggaran yang dilakukan oleh organ yayasan maka
yayasan tersebut.
28
Mulyoto, Yayasan Rumah Sakit menjadi PT Rumah Sakit (Yogyakarta : Cakrawala,
2017), hlm.71.
59
jumlah kekayaan awal harus dipisahkan dari kekayaan pribadi pendiri dalam
bentuk uang atau benda. Benda dimaksud di sini adalah benda berwujud dan
tersebut dan bukti yang merupakan bagian dari dokumen keuangan yayasan.
pendirian dan begitu pula jika akta itu dirubah harus diikutkan pula sebagai
60
kekayaan yayasan, juga bersumber dari bantuan yang tidak mengikat dengan
tidak membedakan asal dari mana sumbangan tersebut baik dari masyarakat,
Pada praktiknya saat ini bertitik tolak dari kasus-kasus sengketa yayasan
dalah tidak tepat dan tidak benar, karena setelah yayasan tersebut disahkan
berlangsung seperti:
yang lebih kreatif. Lebih parah lagi para donatur yang diandalkan adalah
orang atau badan yang sama dari tahun ke tahun yang dimintakan belas
kasihannya;
komersial dan penjualan. Hal ini menyebabkan banyak yayasan yang sulit
perorangan, badan usaha yang bukan badan hukum, badan usaha yang
berbadan hukum, badan sosial yang bukan badan hukum dan badan sosial
yang berbadan hukum yang legal standing nya terpenuhi. Akibat dari tidak
yaitu perbuatan hukum tersebut bisa berakibat batal demi hukum atau dapat
sebai saksi atas peralihan hak yang dilakukan oleh orang tuanya.
hak tersebut. Asas nemoplus yuris ad alium tranfere quam ipse haberet
menjalankan haknya sebatas hak dan kewenangan yang ada padanya atau
29
Mulyoto, Legal Standing (Yogyakarta : Cakrawala Media, 2016), hlm. 1.
30
Ibid., hlm. 5.
63
sama sekali tidak memiliki hak atas obyek hukum perbuatan hukum tersebut,
yayasan menyebutkan :
yayasan adalah perorangan, badan hukum, surat wasiat orang yang sudah
meninggal.
subyek hukum badan hukum. Ini berarti yayasan dapat didirikan oleh
Dalam hal ini pendiri yayasan adalah “orang asing” atau “bersama-
sama orang asing”, maka peraturan mengenai syarat dan tata cara
masyarakat Indonesia.
antara lain yaitu memiliki kekayaan sendiri, ikut serta dalam lalu lintas
terdiri dari badan hukum publik dan badan hukum privat. Badan hukum
kekayaan tersebut.
perusahaan” dalam ketentuan ini adalah bila kepala daerah secara sadar
(tiga) bulan oleh Presiden untuk gubernur dan/atau wakil gubernur serta
oleh Menteri untuk bupati dan/wakil bupati atau wali kota dan/atau
badan hukum yang didirikan atas dasar hukum perdata atau juga hukum
dan yayasan.
penjelasan pasal demi pasal ayat (3) tersebut, hal ini tidak dijelaskan
disebutkan :
ketika masih hidup orang tersebut pernah membuat surat wasiat yang
rahasia atau tertutup dan notaris juga mengetahui isi dari surat wasiat
tersebut. Surat wasiat olografis dibuat dibawah tangan dapat ditulis atau
wasiat, notaris, dan saksi-saksi. Surat wasiat umum adalah jenis surat
berdasarkan surat wasiat tersebut. Hal ini termasuk pula uraian dan/atau
wasiat baru maka akan terjadi pada saat si pemberi wasiat meninggal
dunia dan tentu saja pada saat itu tidak dapat hadir dan sudah tidak dapat
tersebut.
surat wasiat yang berlaku sebagai ketetapan yang sah. Surat wasiat atau
meninggal dunia.
karena apabila terdapat surat wasiat yang berisi pesan untuk mendirikan
31
Mulyoto, Yayasan Kajian Hukum di dalam Praktek (Yogyakarta: Cakrawala Media,
2011), hlm. 37.
71
wasiat.
pemeriksa.
dengan alasan yang dapat dibenarkan menurut hukum dan sesuai dengan
dilakukan.
yayasan berkedudukan.
yaitu :
hukum (termasuk tapi tidak terbatas pada hak yang bersifat pribadi,
74
perorangan lainnya.
b) Ada kesalahan.
dengan kata lain, kerugian tidak akan terjadi jika pelaku tidak
d) Ada kerugian.
bentuk uang.
Dalam tindak pidana korupsi, salah satu unsur essensial dan sering
1340 K/Pid/1992).
32
https : //www.kompasiana.com/ “kewenangan”.
78
bahwa dari sisi kewenangan pembina lebih tinggi atau mutlak daripada
kewenangan.
33
https://istilahhukum.wordpress.com/2012/12/26/penyalahgunaan-wewenang/
79
legalitas.
Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme meliputi
hukum dan pelanggaran atas tugas dan kewenangan pembina yakni dalam
34
https://http716.wordpress.com/2017/02/05/3-wujud-penyalahgunaan-wewenang-dalam-
hukum-administrasi/
80
yayasan.
pada prinsipnya adalah pihak ketiga atau pihak yang berada di luar
karena dalam hal ini ada hubungannya dengan tugas kejaksaan di bidang
Korupsi, salah satu unsur dari tindak pidana tersebut adalah adanya
pribadinya.35
35
Gatot Supramono, Hukum Yayasan di Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008),
hlm. 129.
82
kepentingan umum.
permintaan kejaksaan.
Pemeriksa adalah ahli atau para ahli yang memiliki keahlian dan
pemahaman dan pengetahuan tentang yayasan baik dari sisi hukum dan
keahliannya.
gugatan.