Nama : Very cristian sambo

NIM : 2005511106

Mata kuliah : Agama kristen

BAB 3
Pengetahuan tentang diri-Nya atau keintiman dengan-Nya?

Orang farisi adalah orang yang banyak penggemar mencurahkan pikiran dan waktu
untuk belajar tentang Allah, namun tidak pernah mau menyerahkan hati mereka. Orang-orang
yang memiliki wawasan luas tentang Allah. Namun benar-benar tidak mengenal Allah. Inilah
yang sering memisahkan para penggemar dari pada pengikut. Inilah perbedaan antara
pengetahuan dan keintiman.

para penggemar biasanya salah mengartikan pengetahuan sebagai keintiman. Mereka

tidak tahu apa bedanya tahu tentang Yesus dan mengenal Yesus dengan benar. Menyelidiki dan
mempelajari firman Tuhan sangatlah penting. Yesus merujuk,membaca, dan mengutip segala
macam ayat dari perjanjian lama-itu bukti yang cukup bahwa ia pernah mempelajari firman
Tuhan dengan tekun dan seksama. Pengetahuan alkitab bukanlas masalahnya . masalahnya,
adlah anda dapattahu banyak tentang Allah, namun tidak memiliki hubungan yang intim
dengan-Nya. Bahkan pengetahuan dapat menjadi indikator palsu dari keintiman. Tentu saja
dimana ada keintiman, seharusnya ada oengetahuan yang kian bertambah. Namun yang sering
terjadi adalah sebaliknhya, bertambahnya pengetahuan tidak diiringi dengan keintiman yang
kian bertambah.

Jadi dalam kehidupan kita perluh adanya keseimbangan antara bertumbuhnya

keintiman dan pengetahuan kita akan Allah, jangan hanya fokus pada keintiman tapi tidak
memperhatikan pengetahuan dan sebaliknya, banyak orang orang saat ini memang memiliki
opengetahuan yang luas akan Yesus mereka berlomba lomba menjelaskan dan menjawab
pertanyaan mengenai Alkitab serta mereka dengan penuh percaya diri menjelaskan isi Alkitab
namun mereka tidak memiliki hubungan intim atau keintiman dengan Tuhan yang baik,
merekan hanya fokus tentang apa yang mereka ketahui tanopa membangun relasi intim
dengan Tuhan. Jangan sekali kali puas jika kita sudah mengetahui secara dalam tentang Alkitab
namun belum memilihi hubungan intim dengan Tuhan, apakah kita telah sepenuhnya mengenal
Dia ? atau hanya mengetahui apa isi dari Firmannya. Maka dari itu alangka baiknya jika kita bisa
mengetahui serta mengenal Yesus dengan sempurna sehingga ada keseimbangan antara
pengetahuan dan hubungan intim dengan-Nya.