Anda di halaman 1dari 15

Penelitian

PENGEMBANGAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT


SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Bintang Petrus Sitepu


Email: risona_stp@yahoo.com
FIP Universitas Negeri Jakarta

Abstrak: Dalam mewujudkan masyarakat gemar belajar melalui gemar membaca, Taman Bacaan Ma-
syarakat (TBM) memainkan peranan yang sangat penting dan strategis karena TBM berdiri oleh, untuk,
dan berada di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu masyarakat dan Pemerintah Indonesia berupaya
mengembangkan TBM sampai ke desa-desa. Penelitian ini bermaksud memberikan gambaran bagaimana
perkembangan TBM yang diberikan bantuan dana oleh Pemerintah agar dapat berfungsi sebagai suatu pusat
sumber belajar di tengah-tengah masyarakat. Penelitian yang dilakukan di 7 (tujuh )TBM yang tersebar di 4
(empat) Kabupaten di Provinsi Banten dalam bulan Juni sampai November 2011. Data dikumpulkan dengan
WHNQLN REVHUYDVL ZDZDQFDUD GDQ VWXGL GRNXPHQ \DQJ NHPXGLDQ GLRODK GDQ GLDQDOLVLV VHFDUD NXDOLWDWLI +DVLO
penelitian ini menunjukkan pada umumnya perkembangan TBM yang memperoleh dana bantuan tidak se-
perti yang diharapkan, dilihat dari pengelolaan, jumlah koleksi, kegiatan, dan jumlah pengunjung. TBM yang
bertahan dan berkembang ialah TBM yang didirikan dan dikelola oleh anggota masyarakat yang memiliki
motivasi dan idealisme untuk mencerdaskan masyarakat sekitarnya. Penelitian ini memberikan sejumlah
saran yang antara lain ialah perlunya meningkatkan monitoring dan pengawasan TBM yang memperoleh
dana bantuan dari Pemerintah.

Kata-kata Kunci: Taman Bacaan Masyarakat, bantuan dana, sumber belajar

DEVELOPING COMMUNITY READING CENTERS (CRC)


AS A LEARNING RESOURCES CENTER
Abstract: Learning society is established and developed starting from reading community within this is in the
mind, the role of Community Reading Centers (CRC) holds a strategic position in developing the community
WR EHFRPH D UHDGLQJ DQG OHDUQLQJ VRFLHW\ 7KH ,QGRQHVLDQ FRPPXQLW\ DQG JRYHUPHQW PDGH VLJQL¿FDQW HI-
forts to diseminate CRC through out Indonesia. This research was intended to describe the development of
&5& SDUWLFXODUO\ RI WKRVH DFKLHYHG ¿QDQFLDO DVVLVWDQFH IURP WKH JRYHUQPHQW 7KH UHVHDUFK ZDV FRQGXFWHG
at 7 (seven) CRCs spread out in Banten Province in June through November 2011. Applying qualitative
paradigm, the research collected data using observation, interview, and study document techniques. The
GDWD ZHUH DQDO\]HG TXDOLWDWLYHO\ WR GUDZ FRQFOXVLRQV DQG VXJJHVWLRQV 7KH UHVHDUFK ¿QGLQJV VKRZ WKDW WKH
GHYHORSPHQW RI &5&V UHFHLYHG WKH JUDQW LV QRW DV H[SHFWHG %DVHG RQ WKH ¿QGLQJV WKH UHVHDUFK VXJJHVW WKH
concerned institutions to intensify monitoring and supervision on the CRCs.

.H\ZRUGV &RPPXQLW\ 5HDGLQJ &HQWHUV ¿QDQFLDO DVVLVWDQFH OHDUQLQJ UHVRXUFHV

PENDAHULUAN
Latar belakang kan secara fragmental dan terkotak-kotak, melainkan
Kualitas sumber daya manusia merupakan harus diselenggarakan secara terpadu dan sinergis
modal dasar bagi suatu negara untuk membangun melalui berbagai jenis, jenjang, dan jalur pendidikan.
masyarakat dan bangsanya yang makmur dan Pendidikan bukanlah kegiatan yang terkotak-kotak,
berkeadilan. Oleh karena itu, pembangunan pendidi- dilakukan untuk waktu tertentu, dalam tempat-tempat
kan merupakan sebuah investasi masa depan dalam tertentu, dan pada suatu rentang kehidupan tertentu.
rangka menyiapkan manusia berkualitas yang mampu Pendidikan adalah sebuah proses yang berlangsung
menghadapi tantangan dan persaingan global. Pem- sepanjang hayat melalui jalur pendidikan formal, non-
bangunan pendidikan dalam rangka peningkatan sum- formal, dan informal.
ber daya manusia yang berkualitas tidak dapat dilaku- Sejalan dengan pemikiran di atas, Direktorat
42 Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI - Vol. 7, No.1, Juni 2012
Pengembangan Taman Bacaan ...

Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal menetap- Agar masalah penelitian lebih terfokus, maka
kan visi, yaitu “Terwujudnya Manusia Indonesia Pem- keadaan TBM sebelum dan sesudah menerima TBM
EHODMDU 6HSDQMDQJ +D\DW´ 'DODP UDQJND PHZXMXGNDQ diteliti dari segi (1) kelembagaan (struktur organi-
visi tersebut maka salah satu misinya adalah mendo- sasi TBM), (2) jumlah dan kemampuan pengelola,
rong terwujudnya masyarakat belajar sepanjang hayat (3) koleksi, (4) sarana pendukung, (5) kegiatan, (6)
melalui peningkatan budaya baca serta penyediaan jumlah pengunjung, (7) jumlah peminjam, (8) jumlah
bahan-bahan bacaan yang bermutu, berguna, dan bahan bacaan yang dipinjam, serta (9) kesan-kesan
relevan baik bagi aksarawan baru maupun anggota pengunjung TBM. Aspek-aspek ini diteliti dengan per-
masyarakat lainnya agar berpengetahuan, berket- timbangan secara keseluruhan sehingga aspek-aspek
rampilan, berbudaya, maju, dan mandiri melalui per- tersebut dapat dijadikan indikator perkembangan TBM
luasan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Salah satu sebelum dan sesudah menerima bantuan.
faktor yang mendukung upaya peningkatan budaya Pemerintah memberikan dana bantuan pem-
baca adalah terciptanya perluasan dan peningkatan berdayaan TBM kepada TBM yang memenuhi syarat
mutu layanan TBM. Dengan demikian, kehadiran TBM di seluruh Indonesia. Akan tetapi penelitian ini mem-
merupakan sebuah medium yang sangat strategis bagi EDWDVL OLQJNXS JHRJUD¿V SHQHOLWLDQ GL 3URYLQVL %DQWHQ
peningkatan budaya baca masyarakat. Provinsi ini dipilih sebagai kasus, mengingat keadaan
TBM, yang tumbuh dari, oleh, dan untuk ke- sosial dan ekonomi masyarakat di Provinsi ini cukup
pentingan masyarakat, merupakan salah satu indikasi bervariasi dan sebagian daerah ini berbatasan dengan
penting dari demokratisasi di bidang pendidikan dan dan dekat ke DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Republik
sekaligus merupakan perwujudan tanggung jawab Indonesia yang memiliki berbagai sumber belajar.
masyarakat terhadap layanan pendidikan. Namun, Sebagian lagi berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat
kondisi TBM yang ada selama ini masih menghadapi serta jauh dari berbagai sumber belajar.
berbagai kendala untuk menjadi sebuah sumber bela- Penelitan ini bermaksud untuk mengetahui
jar sepanjang hayat bagi seluruh lapisan masyarakat. dan mendeskripsikan perkembangan TBM yang telah
Kondisi sarana/prasarana, jumlah dan jenis bahan dibantu dengan dana oleh Direktorat Pendidikan
bacaan, profesionalisme pengelolaan, mutu layanan, Masyarakat Ditjen PNFI, Kementerian Pendidikan
dan jaringan kerja kemitraan dari TBM selama ini ma- 1DVLRQDO WDKXQ +DVLO SHQHOLWLDQ LQL GLKDUDSNDQ
sih perlu diperbaiki dan ditingkatkan, jika TBM benar- bermanfaat untuk (1) menjadi salah satu rujukan
benar diharapkan menjadi sebuah pusat pembelajaran dalam melakukan penelitian sejenis lebih lanjut, (2)
yang bermutu. merumuskan kebijakan lebih lanjut dalam mengem-
Untuk lebih memberdayakan TBM, sejak tahun bangkan TBM dengan bantuan dana dari Pemerintah,
2003 Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidi- (3) memberikan alternatif pemecahan masalah dalam
kan Luar Sekolah menyalurkan bantuan dana ke TBM PHQJHPEDQJNDQ 7%0 GDQ PHQLQJNDWNDQ HIHNWL¿-
secara bertahap. Mulai tahun 2005 bantuan itu disalur- WDV GDQ H¿VLHQVL SHPEHULDQ GDQD EDQWXDQ 3HPHULQWDK
kan dalam bentuk block grant oleh Direktorat Jenderal ke TBM.
Pendidikan Luar Sekolah (yang mulai tahun 2007 Kajian Teoretis
disebut Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Ditelusuri dari pertumbuhan dan perkembang-
Informal). Alokasi dana yang disalurkan bertambah se- annya, TBM bukan merupakan sesuatu yang baru
tiap tahun dan telah mencapai Rp. 261.926.000.000,00 tetapi sudah ada sejak lama ketika masyarakat mulai
sejak tahun 2005 sampai tahun 2011. mendirikan tempat membaca dan menyewakan buku
Penting dan strategisnya kedudukan TBM yang pada umumnya adalah buku cerita dalam bentuk
dalam membangun masyarakat membaca serta novel atau komik. Tempat yang demikian berada di
besarnya dana yang telah diberikan Pemerintah tengah-tengah pemukiman masyarakat, diselengga-
mengembangkan TBM, perlu diteliti sejauh mana TBM rakan oleh dan untuk masyarakat. Melihat pentingnya
tersebut telah berkembang dan berfungsi seperti yang mencerdasakan masyarakat dengan membaca, pada
dikehehendaki. awal tahun 1950-an Pemerintah mendirikan Pustaka
Berdasarkan latar belakang yang telah dike- Rakyat yang kemudian berkembang menjadi Taman
mukakan maka masalah yang diteliti dalam penelitian Bacaan Masyarakat. Akan tetapi, sangat sedikit sekali
ini ialah: “Bagaimana pengaruh pemberdayaan TBM ditemukan referensi untuk dapat mengetahui teori
melalui dana bantuan dari Direktorat Pendidikan Ma- yang mendasari tumbuh dan berkembangnya TBM
syarakat Ditjen PNFI terhadap perkembangan TBM ini. Peneliti-peneliti TBM pada umumnya menggu-
yang menerima bantuan itu?” nakan kebijakan-kebijakan Pemerintah dalam bentuk

Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI - Vol. 7, No.1, Juni 2012 43


Pengembangan Taman Bacaan ...

Undang-Undang, Keputusan Presiden, Keputusan memperdalam dan memperkuat imannya. Dengan


Menteri, Keputusan Dirjen, Pedoman atau Panduan demikian, kegiatan membaca itu bukan hal yang asing
yang dibuat pada tingkat Direktorat, tulisan-tulisan di bagi masyarakat Indonesia, akan tetapi jenis aksara
surat kabar dan internet sebagai referensi. dan isi bahan bacaannya berbeda.
Pada awalnya, TBM tumbuh dan berkembang Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
secara alamiah dalam arti dibentuk atas inisiatif atau Upaya menumbuhkan dan mengembangkan
prakarsa anggota masyarakat sendiri, tanpa landasan minat dan kegemaran membaca terus dilanjutkan
teori atau pedoman yang baku. TBM bertujuan un- oleh Pemerintah dengan memberikan bantuan kepada
tuk menyediakan bahan bacaan untuk masyarakat Taman Bacaan. Pada tahun 1992, Departemen Pen-
sekitarnya. Memperhatikan proses pembentukan, didikan dan Kebudayaan, yang sekarang ini disebut
pengelolaan, dan pemanfaatan TBM yang demikian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui
maka penelitian ini pun tidak menggunakan landasan Direktorat Pendidikan Masyarakat, memberikan
teoretis formal yang berfungsi untuk menjelaskan, bantuan dengan tujuan utama mempertahankan dan
memecahkan masalah, dan melakukan prediksi atas mengembangkan kemampuan membaca masyarakat
fenomena TBM. Pendekatan yang dipakai dalam pene- yang sudah bebas dari buta aksara melalui Taman
litian adalah paradigma penelitian kualitatif naturalistik Bacaan Masyarakat (TBM). Sejak dilaksanakannya
khususnya jenis fenomenologi. program ini penggunaan nama TBM semakin dikenal,
Keberadaan, pemanfaatan, serta perkembang- walaupun masih ada juga yang menggunakan nama
an TBM tidak dapat dipisahkan dengan kemampuan TB, khususnya yang tidak mengikuti program ini (Di-
dan minat baca masyarakat yang ada di sekitarnya. rektorat Pendidikan Masyarakat, 2009).
Sungguhpun bangsa Indonesia masih memiliki angka Dalam hubungannya dengan pemberian ban-
buta huruf sekitar 10% dari penduduk usia 15 tahun ke WXDQ NHSDGD 7%0 SHQJHUWLDQ GH¿QLVL 7%0 VHPDNLQ
atas dan jauh lebih tinggi lagi ketika masa penjajahan diperjelas. TBM diartikan sebagai sebuah tempat/ wa-
Belanda dan Jepang, minat baca msyarakat telah tum- dah yang didirikan dan dikelola baik oleh masyarakat
buh. Walaupun dalam masa penjajahan, kesempatan maupun Pemerintah, yang berfungsi sebagai sumber
memperoleh pendidikan tidak terbuka untuk seluruh belajar untuk memberikan akses layanan bahan
kalangan masyarakat, minat membaca itu sudah ada bacaan yang sesuai dan berguna bagi masyarakat
di kalangan masyarakat tertentu. Sejarah perjuang- sekitar TBM, serta mengadakan berbagai kegiatan
an tokoh bangsa Indonesia menunjukkan bahwa di untuk mendorong tumbuhnya minat baca dalam rangka
tempat-tempat tahanan pun mereka menggunakan peningkatan wawasan, pengetahuan, dan keterampi-
waktunya untuk membaca. Sebagai contoh, rumah lan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
tawanan Soekarno di Ende, Flores, dan Bengkulu dan Dalam pengertian ini, TBM difungsikan sebagai sebuah
juga tempat-tempat lainnya masih menyimpan puluhan sumber belajar yang mengandung makna yang luas
judul buku bacaan mereka. dalam konteks kegiatan belajar. TBM tidak hanya
Minat dan kegemaran membaca di kalangan menyediakan bahan bacaan, tetapi juga membantu
masyarakat biasa terlihat dari munculnya tempat baca menumbuhkan minat dan kegemaraan membaca
dan penyewaan buku yang pada awalnya banyak masyarakat. Dengan kata lain, TBM diharapkan ikut
dikelola oleh etnis Tionghoa dengan bahan bacaan berperan serta dalam membentuk masyarakat belajar
dalam aksara Tionghoa, Melayu, dan Indonesia. sepanjang hayat sehingga wawasan, pengetahuan,
Tempat-tempat itu ramai dikunjungi berbagai lapisan dan keterampilan mereka terus berkembang selaras
masyarakat dan tingkat usia. Kebanyakan isi bahan dengan perkembangan peradaban manusia.
bacaan berkaitan dengan cerita silat, petualangan, Bantuan Pemerintah ternyata mampu me-
novel, dongeng, dan lelucon serta terdapat juga buku- numbuhkembangkan TBM sehingga jumlahnya pun
buku ilmu pengetahuan dan keterampilan walaupun meningkat. Dari sekitar 190 TBM di Indonesia pada
MXPODKQ\D WLGDN VHEDQ\DN EXNX FHULWD ¿NVL ODLQQ\D tahun 1992, meningkat menjadi sekitar 7.000 pada
Di pihak lain, masing-masing agama di Indo- tahun 2007. Akan tetapi, karena krisis keuangan yang
nesia memiliki kitab suci yang untuk memahami dan dihadapi Pemerintah Indonesia tahun 1987, berbagai
melaksanakan isinya perlu dibaca oleh umatnya. jenis bantuan termasuk untuk TBM menjadi berkurang
Di dalam agama Islam, misalnya sejak kecil anak sehingga cukup banyak TBM yang tutup. Perlu segera
VXGDK GLDMDUL PHQJDML GDQ PHPEDFD $O 4XU¶DQ +DO dicatat bahwa sangat sulit menjamin keakuratan jum-
yang sejenis juga terjadi di agama lain. Kitab suci lah TBM yang sesungguhnya, karena berbeda sumber
dijadikan bahan bacaan dan rujukan diskusi untuk berbeda angka yang diberikan.

44 Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI - Vol. 7, No.1, Juni 2012


Pengembangan Taman Bacaan ...

Pemberian bantuan Pemerintah kepada TBM 1. TBM Penguatan Keaksaraan (TBM PK)
mempengaruhi pengelolaan TBM, karena Pemerin- TBM PK bertujuan terutama untuk meningkat-
tah memberikan berbagai persyaratan administrasi kan kemampuan membaca masyarakat untuk mem-
GDQ ¿VLN \DQJ KDUXV GLSHQXKL ROHK 7%0 \DQJ DNDQ peroleh, memilah, dan menggunakan informasi sesuai
menerima bantuan. Kalau sebelumnya TPB dan TB dengan keperluannya. Dengan tujuan yang demikian
tidak dilengkapi dengan struktur organisasi yang baku maka sasaran pelayanan TBM PK diarahkan kepada
serta dikelola dengan sistem administrasi yang sangat mereka yang masih memiliki kemampuan membaca
sederhana, untuk TBM yang akan menerima bantuan awal seperti aksarawan baru, melek aksara parsial,
dari Pemerintah harus memiliki akta pendirian, struktur dan anak usia dini. Tujuan dan sasaran tersebut me-
RUJDQLVDVL DGPLQLVWUDVL GDQ ¿VLN \DQJ MHODV landasi penyediaan bahan bacaan dan pelaksanaan
Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah ke- kegiatan di TBM PK.
pada TBM juga dimaksudkan sebagai stimulan kepada Bahan bacaan di TBM PK merupakan buku-
TBM untuk mengembangkan kegiatannya tidak hanya buku dan majalah-majalah yang sederhana dan mudah
sebagai tempat membaca, tetapi juga menjadikan TBM serta menarik dibaca, berisi informasi, pengetahuan,
sebagai pusat sumber belajar masyarakat. Di berbagai dan keterampilan praktis. Sedangkan, kegiatan yang
TBM diselenggarakan lomba membaca, membuat sin- dilakukan mencakup diskusi-diskusi kecil untuk me-
opsis, dan ada juga yang menyelenggarakan kursus ningkatkan kemampuan membaca serta meningkatkan
Paket A (Direktorat Pendidikan Masyarakat, 2005). pengetahuan umum masyarakat.
Kehadiran TBM yang dibantu oleh Pemerintah 2. TBM Penguatan Minat Baca (TBM PMB)
tidak menghentikan upaya masyarakat yang tetap TBM PMB bertujuan terutama untuk meningkat-
melakukan usaha TPB dan TB. Masih banyak terdapat kan dan menguatkan minat baca warga masyarakat
TPB dan TB di kota-kota besar yang tetap melakukan sehingga menjadi kebiasaan dan kegiatan rutinitas
kegiatannya secara tradisional serta masih tetap di- sehari-hari masyarakat. Tahap penguatan minat baca
minati masyarakat sekitarnya. ini diharapkan dapat menjadi dasar kuat bagi warga
Untuk memberikan pelayanan pendidikan dan masyarakat untuk belajar sepanjang hayat. Mengacu
pelatihan kepada masyarakat, Pemerintah mendirikan pada tujuan TBM PMB, koleksi bahan bacaan yang
dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Ma- disediakan diarahkan pada bahan-bahan yang memo-
syarakat (PKBM) yang dibina melalui jalur pendidikan tivasi warga masyarakat untuk membaca dan belajar
nonformal. PKBM ini dikembangkan sampai tingkat ke- secara terus menerus sepanjang hayat.
camatan dengan kegiatan menyelenggarakan kursus Agar kemampuan membaca, menulis, dan
Paket A, B, dan C serta berbagai pelatihan keteram- berhitung mereka berkembang, maka TBM PMB
pilan. Sebagai salah satu sumber belajar, PKBM me- menyediakan bahan bacaan yang isinya sesuai de-
miliki TBM dengan koleksi bahan bacaan yang pada ngan kebutuhan mereka. Seperti tentang kesehatan,
umumnya buku-buku paket kursus dan pelatihan serta keterampilan praktis yang dapat meningkatkan efektivi-
sejumlah buku umum. Dengan demikian, maka TBM WDV GDQ H¿VLHQVL NHUMD GDODP EHUWDQL EHWHUQDN DWDX
PKBM ini merupakan milik, dikelola, dan didanai oleh kerajinan tangan. Untuk masyarakat yang lebih maju,
Pemerintah. TBM PMB menyediakan informasi praktis, buku-buku
Model PKBM yang dikembangkan Pemerintah peningkatan pengetahuan terapan tentang sains dan
ini juga kemudian diterapkan oleh masyarakat dengan teknologi, kewirausahaan, pendidikan kebangsaan,
dana sendiri dan/ atau dana bantuan dari Pemerintah. PRUDO GDQ EXGL SHNHUWL VHMDUDK GDQ DXWRELRJUD¿ GDQ
Struktur organisasi dan jenis kegiatan yang dilakukan minimal 5 judul buku karya sastra serta bahan multi-
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat media elektronik.
dan kemampuan masing-masing PKBM. Sejumlah 3. TBM Komunitas Khusus (TBM KK)
TBM berkembang menjadi PKBM yang dikelola oleh TBM KK memberikan pelayanan kepada kelom-
masyarakat. pok masyarakat yang memiliki karakteristik khusus,
Jenis-Jenis TBM sehingga bahan bacaan dan tata cara pelayanan-
Dalam memberikan bantuan kepada TBM, nya pun disesuaikan dengan ciri kelompok tersebut.
Pemerintah membedakan TBM berdasarkan perkem- .HNKXVXVDQ 7%0 .. GLGDVDUNDQ SDGD GHPRJUD¿ GDQ
bangan TBM dengan kategori: (1) TBM rintisan JHRJUD¿ WHUWHQWX \DQJ EHUVLIDW NKDV GDQ EHUEHGD GH
penguatan keaksaraan, (2) TBM penguatan minat ngan komunitas lainnya, dengan tujuan menggali dan
baca, (3) TBM komunitas khusus, dan (4) TBM@mall mengembangkan kompetensi komunitas yang men-
(Direktorat Pendidikan Masyarakat,2009 & Ella, 2010). jadi sasaran pelayanan TBM KK. Contoh kelompok

Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI - Vol. 7, No.1, Juni 2012 45


Pengembangan Taman Bacaan ...

masyarakat berkarakteristik khsusus ialah penghuni Bantuan Pemerintah Untuk Pengembangan TBM
lembaga pemasyarakatan, penghuni rumah jompo, Pemerintah mengamati bahwa TPB, TB, dan
penduduk desa nelayan, penduduk di daerah khusus TBM berada benar-benar di tengah masyarakat,
pertanian, dan penduduk di daerah pariwisata, di dae- dan pada awalnya didirikan, dikelola, dan dikem-
rah perbatasan, dan desa yang tertinggal. bangkan oleh masyarakat secara mandiri. TPB, TB,
Komunitas khusus tersebut biasanya menga- dan TBM merupakan wadah yang strategis dalam
lami kesulitan dalam memperoleh informasi, sehingga menumbuhkembangkan kemampuan, minat, dan
mereka tidak dapat mengikuti perkembangan ilmu kegemaran membaca masyarakat menuju masyarakat
pengetahuan dan teknologi, dan memiliki cara dan gemar membaca dan gemar belajar. Oleh karena itu,
sikap berpikir, serta berperilaku tradisonal dan terting- Pemerintah melalui Direktorat Pendidikan Masyarakat
gal dari masyarakat lain. melakukan berbagai upaya yang antara lain melalui
4. TBM@Mall kegiatan pendirian TBM serta pemberian subsidi bagi
Dewasa ini berkembang berbagai jenis pusat lembaga penyelenggaraan TBM. Pemberian subsidi
perbelanjaan khusunya di kota-kota besar di Indonesia. ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan TBM
Kenyamanan berbelanja dan penataan lingkungan sejalan dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas
yang menarik membuat pusat-pusat perbelanjaan ini bahan bacaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
ramai dikunjungi oleh berbagai kalangan, khususnya Di samping itu, dilakukan pula pelatihan pengelolaan
golongan masyarakat mengah ke atas. Salah satu TBM, pelaksanaan workshop TBM, dan pembentukan
jenis pusat perbelanjaan itu ialah Mall, yang pada forum komunikasi dan pengelola TBM yang melibatkan
waktu-waktu tertentu menyelenggarakan berbagai berbagai unsur masyarakat yang peduli pada minat
atraksi untuk menarik dan menghibur pengunjung. baca. Kegiatan tersebut didukung dengan penyusunan
Mall kemudian tidak hanya berfungsi sebagai tempat berbagai pedoman, seperti pedoman pengelolaan TBM
belanja, tetapi juga menjadi tempat rekreasi yang ramai dan pedoman pelatihan pengelola TBM yang diikuti
dengan pengunjung. dengan sosialisasi berbagai pedoman itu.(www.bap-
Sasaran membentuk masyarakat belajar melalui SHQDV JR LG JHW ¿OH VHUYHU QRGH KOP
gemar membaca adalah semua lapisan masyarakat. Dari berbagai jenis bantuan yang diberikan
Salah satu pendekatan yang dilakukan Pemerintah Pemerintah, penelitian ini membatasi pada bantuan
melalui program Pendidikan Masyarakat ialah proaktif dana yang diberikan oleh Pemerintah melalui Direk-
mendekatkan bahan bacaan dan menumbuhkembang- torat Pendidikan Masyarakat dalam tahun 2010 yang
kan gemar membaca di tengah-tengah masyarakat. hasilnya seharusnya sudah terlihat dalam tahun 2011
Salah satu cara yang dilakukan oleh Kementerian 1. Dana bantuan
Pendidikan Nasional ialah mendirikan TBM di Mall Direktorat Pendidikan Masyarakat memberikan
dengan bekerja sama dengan pengelola Mall. TBM di kategorisasi bantuan berdasarkan tingkat perkem-
Mall itu diberi nama TBM@Mall. Penggagas, pendiri, bangan TBM. Lihat tabel 1.
dan pengelola TBM@Mall adalah anggota masyarakat,
Tabel 1. Kategorisasi TBM dan Jumlah Dana Sosial
sedangkan pengelola memberikan kemudahan dalam
yang Diberikan
penyediaan tempat.
Tujuan TBM@Mall ialah menumbuhkembang- No Kategori TBM Jumlah Dana
kan minat baca pengunjung mall dengan menyediakan 1 Rintisan Rp. 10.000.000
berbagai jenis bahan bacaan serta kegiatan yang
2 Penguatan Minat Baca Rp. 15.000.000
relevan. Oleh karena karakteristik pengunjung Mall
sangat bervariasi, jenis bahan bacaan dan kegiatan 3 TBM KK Rp. 70.000.000
promosi peningkatan minat dan gemar membaca juga 4 TBM@Mall Rp. 70.000.000
beraneka ragam. Bahan bacaan yang disediakan di-
harapkan dapat menarik dan memotivasi pengunjung Dilihat dari kategori TBM seperti tertera dalam
untuk membaca, seperti novel, pengetahuan populer, tabel di atas, maka TBM yang diteliti termasuk TBM
keterampilan praktis, dan berbagai informasi yang Rintisan atau disebut juga TBM Penguatan Keak-
dibutuhkan oleh pengunjung. Pada waktu-waktu ter- saraan. TBM Penguatan Keaksaraan merupakan TBM
tentu dilakukan diskusi tentang isi buku tertentu, temu yang meyediakan bahan bacaan untuk memberikan
SHQJDUDQJ SHPXWDUDQ ¿OP GRNXPHQWHU SHODWLKDQ layanan kepada anak usia dini, melek aksara parsial,
karakter, dan berbagai permainan dan lomba yang aksarwan baru, peserta didik pendidikan dasar, anak
berkaitan dengan membaca dan belajar. yatim di panti asuhan, dan masyarakat pada umum-

46 Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI - Vol. 7, No.1, Juni 2012


Pengembangan Taman Bacaan ...

nya yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan TBM Penguatan Keaksaraan dilakukan melalui me-
keberaksaraan. kanisme sebagai berikut:
Pemberian dana program TBM Penguatan 1. TBM Penguatan Keaksaraan mengajukan per-
Keaksaraan dimaksudkan untuk menyediakan, mohonan kepada direktur pendidikan masyarakat
memperluas, dan memeratakan akses TBM sehingga dengan melampirkan proposal.
menjangkau dan memberikan layanan peningkatan 2. Proposal dinilai melalui seleksi administrasi dan isi
keberaksaraan dan memberdayakan masyarakat proposal oleh tim penilai.
(Departemen Pendidikan Nasional. 2004, 2005, 2006, 3. Proposal yang memenuhi persyaratan administrasi
2007, 2008, & 2009). GDQ LVL GLYHUL¿NDVL NH ORNDVL 7%0 \DQJ EHUVDQJ
2. Prosedur memperoleh dana bantuan sosial kutan.
Prosedur memperoleh dana bantuan sosial $WDV GDVDU KDVLO SHQLODLDQ SURSRVDO GDQ YHUL¿NDVL
diatur dalam pedoman yang ditetapkan oleh Direktorat lapangan Direktur Pendidikan Masyarakat memu-
Pendidikan Masyarakat sebagai berikut (Direktorat tuskan TBM yang berhak menerima dana bantuan.
Pendidikan Masyarakat, 2009). Untuk mendapatkan 5. Direktur Pendidikan Masyarakat dan TBM yang
dana bantuan pengembangan TBM Penguatan Ke- menerima bantuan membuat perjanjian kerja sama.
aksaraan harus memiliki (1) surat keterangan domisili 6. Direktur Pendidikan Masyarakat melakukan transfer
lembaga, (2) surat keterangan pendirian lembaga, dana melalui bank ke rekening TBM yang menerima
(3) surat rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten/ bantuan.
Kota setempat, (4) rekening bank atas nama lembaga 7. Dana bantuan dipergunakan untuk (1) pembelian
yang masih aktif, (5) kartu tanda penduduk yang masih buku, (2) kegiatan TBM untuk meningkatkan minat
berlaku, (6) NPWP, (7) izin operasional penyeleng- dan kegemaran membaca masyarakat, dan (3)
garaan TBM dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota biaya operasional.
setempat, dan (8) memiliki perjanjian sewa kontrak Dalam ketentuan pemberian dana kepada TBM
minimal 3 tahun ke depan bagi TBM yang menyewa disebutkan bahwa TBM wajib menggunakan dana
prasarana tempat. tersebut sesuai dengan proposal yang diajukan oleh
Secara teknis, TBM (1) diselenggarakan di TBM yang bersangkutan. Untuk mengetahui pelaksa-
lokasi/ tempat strategis dan mudah dijangkau oleh naan program TBM penguatan keaksaraan Direktorat
masyarakat, (2) memiliki ruang tersendiri setidak- Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan Provinsi,
tidaknya 20 m2, (3) memiliki rak atau lemari buku untuk atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan
menyimpan/ menempatkan bahan bacaan, (4) memiliki pemantauan yang antara lain dalam kunjungan lapang-
pengelola TBM yang responsif gender dan berkomit- an, meminta laporan, atau bersumber dari informasi
men untuk mengembangkan minat baca masyarakat, lain. Apabila terdapat TBM yang tidak menggunakan
(5) memiliki bahan bacaan awal paling sedikit 20 judul, dana sesuai ketentuan, Direktorat Pendidikan Ma-
tidak termasuk buku pelajaran sekolah, dan bahan ajar syarakat memberikan sanksi wajib mengembalikan
pendidikan nonformal, dan (6) diutamakan pengelola dana program ke kas Negara (Direktorat Pendidikan
memiliki usaha ekonomi di tempat TBM. Masyarakat, 2009).
Mekanisme pengajuan dana bantuan untuk

METODOLOGI PENELITIAN
Secara umum, penelitian ini bertujuan kuantitatif dan kualitatif fenomena TBM dari aspek-
mendeskripsikan keadaan TBM yang telah menerima aspek yang menjadi fokus penelitian. Untuk mem-
bantuan pengembangan TBM dari Pemerintah melalui peroleh data dan informasi yang diperlukan, penelitian
Direktorat Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pen- ini menggunakan metode eksploratif di tempat-tempat
didikan Nasional. Secara khusus, penelitian ini bertu- penelitian, sehingga kalau dilihat dari tempatnya, pene-
juan untuk memberikan gambaran tentang keadaan litian ini termasuk penelitian lapangan yang didasarkan
TBM sebelum dan sesudah menerima bantuan dilihat paradigma kualitatif yang berarti hasil penelitian ini
dari (1) jenis dan jumlah koleksi, (2) jenis dan jumlah hanya berlaku untuk objek-objek yang diteliti dan tidak
kegiatan, (3) jumlah pengunjung, dan (4) jumlah bahan untuk digeneralisasi.
bacaan yang dipinjam oleh pengunjung. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Banten
Dilihat dari tujuannya, penelitian ini termasuk de-ngan pertimbangan Provinsi ini berbatasan den-
penelitian deskriptif yaitu mendeskripsikan secara gan DKI Jakarta, Ibu Kota Republik Indonesia, yang

Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI - Vol. 7, No.1, Juni 2012 47


Pengembangan Taman Bacaan ...

merupakan kota metropolitan dan memiliki fasilitas tahun 2010, pendiri TBM ini terpilih menjadi Ketua
sarana komunikasi dan informasi yang maju dan Forum TBM Tingkat Nasional.
dalam kehidupan sosial sehari-hari bercampur den- TBM yang dipilih menjadi tempat penelitian ialah
gan penduduk DKI Jakarta, seperti di Kabupaten dan TBM yang (1) menerima dana bantuan dari Direktorat
Kota Tangerang. Tetapi Provinsi Banten juga memiliki Pendidikan Masyarakat, Kemdiknas pada tahun 2010;
wilayah yang masih tertinggal dalam pemanfaatan (2) mencakup bantuan dana untuk rintisan atau pen-
sarana komunikasi dan informasi, seperti di Kabupaten guatan; (3) berlokasi di dekat DKI Jakarta; dan (4)
Lebak. Tingkat sosial dan ekonomi masyarakatnya dapat dijangkau oleh peneliti dari segi transportasi,
juga termasuk heterogen. Di ibu kota Provinsi Banten waktu, dan biaya.
(Serang), terdapat TBM Rumah Dunia yang dikenal Dengan menggunakan kriteria tesebut, dari Daf-
secara nasional karena keberhasilannya mengelola tar TBM yang menerima dana bantuan yang bersum-
berbagai kegiatan TBM secara swadaya dan sejak ber dari Direktorat Pendidikan Masyarakat diperoleh

Tabel 2. TBM yang Diteliti

No Kabupaten/ Kecamatan TBM Alamat Bantuan Dansos


Kota Thn Rp
1 Kabupaten Kecamatan PKBM Rido Jl. Raya Cipanas Warung Banten, 2010 15,000,000.00
Lebak Lebak Ge- Manah Kp. Gunung Julang Desa Lebak
dong Situ Rt 05/02. Telp 085710231088
2 PKBM Bina Jl. Raya Rangkas Pandeglang 2010 15,000,000.00
+LNPDK .P 'V 6HODUDMD +S
081318480004
3 Kecamatan TBM Al-Mukhli- -O 7% +DVDQ .S &LVHNH 5W 5Z 2010 15,000,000.00
Rangkasbi- sin 03/03 Ds. Jatimulya 42315 (0252-
tung 209852/08121859411)
4 Kabupaten Kecamatan Lembaga Jl. Akasia no.1 Komp.PLN RT/RW 2010 15,000,000.00
Tangerang Ciputat Pelestarian 05/04, Kel.Rengar
Pengemban-
gan Dongeng
5 Kecamatan Yayasan Paja Taman Kutabumi A 15/27, Kutabu- 2010 15,000,000.00
Pasar Kemis Mandiri mi, Pasar Kemis
6 Kabupaten Kecamatan Yayasan Al- Komp. Ciceri Permai III Jl. Nusan- 2010 15,000,000.00
Serang Serang Ikhlas tara IV Blok D.14 Rt/rw 03/19, kel.
Cipare (085222925552)

7 Kota Serang Kecamatan 3.%0 +LGD\DK Jl. Raya Serang Petir KM 10, Ds. 2010 15,000,000.00
Curug Sukalaksana (081905604611)

Dalam penelitian yang berparadigma kualita- bahan bacaan yang dipinjam oleh pengunjung. Dalam
tif, objek yang diteliti bukan merupakan sampel dari pelaksanaan penelitian unsur-unsur yang diamati
populasi, tetapi merupakan fenomena-fenomena yang berkembang pada ketenagaan dalam mengelola TBM.
berdiri sendiri. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip pene-
sampai dengan bulan November 2011 dengan kegi- litian kualitatif, data yang dikumpulkan menggunakan
atan studi dokumen, penyusunan instrumen, pengum- pedoman wawancara, pengamatan, dan kuesioner,
pulan, pengolahan, analisis data, dan informasi, serta serta di lapangan berkembang mengikuti keadaan
penulisan laporannya. TBM yang diteliti. Oleh karena itu, kekayaan data dan
Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian. informasi yang dikumpulkan antar TBM dapat berbeda,
Mengacu pada studi dokumen, penelitian ini walaupun tetap mengacu pada fokus dan unsur-unsur
menyusun fokus-fokus penelitian yaitu keadaan TBM penelitian.
sebelum dan sesudah menerima dana bantuan sosial Agar memperoleh data dan informasi yang
dari unsur (1) jenis dan jumlah koleksi, (2) jenis dan alamiah, terpercaya, dan akurat, penelitian ini tidak
jumlah kegiatan, (3) jumlah pengunjung, dan (4) jumlah melakukan intervensi terhadap latar penelitian dan
48 Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI - Vol. 7, No.1, Juni 2012
Pengembangan Taman Bacaan ...

tidak memberitahu waktu kunjungan kepada penge- fokus penelitian. Setelah kasus per kasus (kasus yang
lola TBM. Walaupun, terdapat juga TBM yang sudah dimaksud adalah setiap TBM yang diteliti) dideskripsi-
mengetahui jadwal kedatangan peneliti sehingga dira- kan dan dianalisis, penelitian ini menarik kesimpulan
gukan keabsahan data dan informasi yang diperoleh. untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Akan tetapi, data dan informasi yang demikian tetap Trianggulasi
ditampilkan dan dianalisis dalam penelitian ini. Untuk menguji keabsahan data dan informasi
Pengolahan data dan informasi serta keakuratan deskripsi dan analisis, penelitian ini
Peneliti segera mengolah data dan informasi melakukan trianggulasi dengan menggunakan doku-
untuk mendeskripsikan latar masing-masing TBM dan men termasuk hasil-hasil penelitian yang relevan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Deskripsi Data masih melakukan kegiatan pelayanan bahan bacaan,
Seperti yang dikemukakan dalam Bab III, data pengelolaan TBM W tidak didukung dengan adminis-
dan informasi dikumpulkan dengan melakukan obser- trasi yang baik sehingga tidak terdokumentasi kegiatan
vasi/pengamatan langsung atas TBM, mengadakan yang dilakukan, daftar bahan bacaan, pengunjung dan
wawancara dengan pengelola, serta dengan mengisi bahan bacaan yang dipinjam warga.
angket. 3. TBM Al-Mukhlisin
Berikut ini dideskripsikan data dan informasi TBM AM berada di lingkungan pemukiman
tentang masing-masing TBM dengan memfokuskan penduduk yang diharapkan dapat menarik minat
SDGD JDPEDU ¿VLN EDQJXQDQ GDQ NROHNVL EDKDQ EDFDDQ membaca masyarakat di sekitarnya. Akan tetapi ke-
serta tentang kegiatan TBM dikaitkan dengan peng- tika dilakukan observasi tidak terlihat ada pengunjung
gunaan dana bantuan Kemdiknas melalui Direktorat di TBM AM, pada hal observasi dilakukan pada jam
Pendidikan Masyarakat, yang diterima oleh masing- operasi TBM AM. Jumlah koleksi yang tidak lebih dari
masing TBM dalam tahun 2009 atau 2010. 30 eksemplar terkesan terlalu minim untuk suatu TBM
1. TBM Rido Manah yang telah menerima bantuan dana dari Kemdiknas
TBM RM merupakan salah satu unit dari PKBM untuk mengembangn TBM itu. Sungguhpun dalam
RM yang didirikan oleh Pemerintah Kecamatan se- persyaratan penerima dana bantuan TBM, harus ada
tempat yang berarti bukan dari masyarakat setempat. struktur organisasi dan beberpa pengurus, TBM AM
Sungguhpun TBM RM dikelola oleh orang yang berla- kelihatannya hanya dikelola oleh ketuanya saja. Dalam
tarbelakangkan pendidikan dan kepala sekolah serta pengelolaannya tidak terlihat dokumen penggunaan
juga pernah mengikuti pelatihan pengelolaan TBM, dana bantuan Kemdiknas, juga tidak terlihat daftar
TBM RM kurang dimanfaatkan masyarakat sekitar. koleksi bahan bacaan, daftar pengunjung, daftar buku
Pengelolaan TBM RM juga kurang didukung dengan yang dipinjam, dan dokumen kegiatan TBM AM.
administrasi yang lengkap dan tertib. Penggunaan 4. TBM Lembaga Pengembangan Pelestarian Don-
dana bantuan dari Kemdiknas tidak begitu jelas karena geng
tidak didukung oleh bukti-bukti yang terdokumenasi Di alamat yang disebutkan dalam dokumen
dengan baik. Kalaupun dana bantuan yang diterima ditemukan rumah yang di bagian luarnya terlihat span-
tahun 2010 itu dipergunakan untuk mengembangkan duk tentang kegiatan TBM LPPD, akan tetapi tidak
TBM RM, penambahan bahan bacaan dan kegiatan terlihat adanya kegiatan yang sedang berlangsung.
peningkatan minat baca masyarakat tidak berlanjut. Rumah tersebut merupakan tempat tinggal keluarga.
7%0 %LQD +LNPDK Sumber informasi, perempuan yang mengaku sebagai
7%0 %+ GLGLULNDQ DWDV LQLVLDWLI ZDUJD PD- pembantu rumah tangga di rumah itu tidak mengetahui
syarakat untuk memberikan kesempatan warga kegiatan TBM LPPD. Tidak ditemukan sumber infor-
masyarakat belajar melalui membaca bahan bacaan masi lain karena pengelola TBM LPPD sedang tidak
yang disediakan. Oleh karena minat masyarakat me- berada di tempat.
PDQIDDWNDQQ\D SHQJHOROD 7%0 %+ PHQGLULNDQ 3.%0 Tidak beroperasinya TBM LPPD, karena Ketua-
%+ GHQJDQ PHQDPEDK NHJLDWDQ PHODOXL XQLW 3$8' nya tidak berada di tempat seharusnya tidak terjadi
Dana bantuan dari Kemdiknas dipergunakan untuk apabila Bendahara atau Sekretaris TBM LPPD berada
menambah koleksi TBM W dan honorarium pengelola. di tempat. Pembantu rumah tangga tidak mengetahui
Akan tetapi rincian penggunaan dana tersebut tidak kegiatan TBM LPPD sungguh pun dia bekerja di rumah
dapat diperoleh dalam bentuk dokumen.Sungguhpun yang juga menjadi alamat TBM LPPD. Gejala-gejala ini

Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI - Vol. 7, No.1, Juni 2012 49


Pengembangan Taman Bacaan ...

memberikan pertanda TBM LPPD tidak berkembang VHEDJDL LQGXN RUJDQLVDVL 7%0 $O +LGD\DK 6HNLUDQ\D
serta tidak aktif sebagaimana diharapkan. 7%0 $O +LG\DK EHURSHUDVL VHFDUD WHUDWXU VHKDUXVQ\D
5. TBM Paja Mandiri terdapat kegiatan-kegiatan di TBM tersebut. Informasi
TBM PM merupakan salah satu unit dari PKBM \DQJ GLSHUROHK PHQXQMXNNDQ EDKZD 7%0 $O +LGD\DK
PM dan berlokasi di tempat yang ramai dan di dekat tidak aktif ketika dilakukan kunjungan ke lokasi.
pemberhentian bus antarkota. Secara memberikan Analisis Data
pelayanan peminjaman bahan bacaan, akan tetapi Analisis berikut ini dilihat dari enam aspek yaitu
selain peserta didik PAUD dan peserta kursus yang NHVHVXDLDQ DODPDW NHEHUDGDDQ ¿VLN 7%0
diselenggarakan PKBM, TBM PM kurang dikunjungi sumber informasi, (4) koleksi bahan bacaan TBM, (5)
oleh masyarakat sekitar. kegiatan TBM, dan (6) administrasi pengelolaan TBM.
Suasana dalam bangunan tempat PKBM PM 1. Alamat
menunjukkan kegiatan PKBM lebih mengarah pada pe- Dari 7 TBM yang diteliti, ternyata ada 1 TBM
nyelenggaraan PAUD dan kursus-kursus. Oleh karena (14,3%) yang tidak berlokasi di alamat yang sesuai
tidak berhasil bertemu dengan pengelola TBM PM, dengan data alamat dalam dokumen yang diperoleh
tidak dapat diperoleh informasi tentang penggunaan dari Direktorat Pendidikan Masyarakat. Alamat TBM
dana bantuan Kemdiknas untuk TBM ini. Informasi WHUVHEXW $O +LGD\DK WLGDN GLNHWDKXL VHFDUD MHODV
yang ada menunjukkan bahwa masyarakat sekitar walaupun dapat ditemukan alamat PKBM yang me-
TBM PM ini kurang memanfaatkanTBM PM. ZDGDKL 7%0 $O +LGD\DK .HPXQJNLQDQ SDGD ZDNWX
6. TBM Al- Ikhlas PHQJDMXNDQ SURSRVDO NHWXD 7%0 $O +,GD\DK PHQJ-
TBM AI berdiri atas inisiatif warga masyarakat JXQDNDQ DODPDW 3.%0 $O +LGD\DK 3HUEHGDDQ DODPDW
dengan idealisme untuk meningkatkan pendidikan ini seharusnya sudah diketemukan waktu dilakukan
warga melalui penyediaan bahan bacaan. Lokasi yang YHUL¿NDVL ROHK WLP GDUL 'LUHNWRUDW 3HQGLGLNDQ 0DV\DUD-
strategis serta berdekatan dengan kegiatan masyara- kat. Sedangkan 6 TBM lainnya (85,7%) memiliki alamat
kat membuaut TBM AI dimanfaatkan oleh warga seki- yang sama dengan di dokumen.
WDUQ\D .UHDWL¿WDV SHQJHOROD GDODP PHQJHPEDQJNDQ .HEHUDGDDQ ¿VLN 7%0
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan membaca Dari 7 TBM yang diobservasi, 1 TBM (14,3%) ti-
semakin menarik minat masyarakat untuk mengun- GDN GLWHPXNDQ EDQJXQDQ ¿VLN 7%0 7%0 $O +LGD\DK
junginya. Sedangkan 6 TBM lainnya (85,7%) memiliki ruang atau
Bantuan dana dari Kemdiknas dipergunakan bangunan yang jelas.
untuk pengadaan koleksi dan kegiatan TBM AI. Dari 3. Sumber informasi
awal dan dalam perkembangannya TBM AI tidak Dari 7 TBM yang diteliti terdapat 1 TBM (14,3%)
menggantungkan kegiatannya pada dana bantuan yang tidak ditemukan sumber informasinya (TBM
Pemerintah tetapi secara aktif menggali dan meman- LPPD) terdapat orang yang bekerja sebagai pembantu
faatkan sumber daya yang ada dimasyarakat. Dengan rumah tangga. Orang tersebut tidak bersedia mem-
sikap yang demikian TBM AI dapat bertahan dan berikan informasi sama sekali tentang kegiatan TBM
berkembang. Pengelolaan dan perkembangan TBM AI LPPD. Pembantu rumah tangga ini sangat tertutup
kurang didukung dengan administrasi yang tertib dan dalam memberikan informasi dan menyarankan agar
lengkap sehinga tidak diketahui secara tepat jumlah menanyakannya langsung kepada penelolanya yang
judul dan eksemplar bahan bacaan yang ada, data sedang melaksanakan ibadah umroh. Kebetulan pula
pengunjung serta bahan bacaan yang diminati peng- pada waktu dilakukan observasi ke TBM LPPD tidak
unjung. Sumber informasi hanya dapat memberikan dapat ditemukan anggota masyarakat setempat yang
data perkiraan dan bersifat umum. dapat dijadikan sumber infarmasi.
7%0 $O +LGD\DK TBM diharapkan terbuka untuk umum dan
7%0 $O +LGD\DK PHUXSDNDQ XQLW EDJLDQ GDUL masyarakat dapat mengetahui kegiatanya. Dengan
7%0 $O +LGD\DK $NDQ WHWDSL SHQJHORODDQ 7%0 $O demikian, pembantu rumah tangga itu seharusnya
+LGD\DK GLSHUFD\DNDQ VHSHQXKQ\D NHSDGD .HWXDQ\D mengetahui kegiatan TBM LPPD dan dapat mem-
dan nampaknya pengurus lain kurang berperan dalam berikan informasi secara umum. Tidak bersedianya
pengelolaan TBM itu. Ketika Ketua TBM tidak ada di pembantu rumah tangga yang tinggal di lokasi TBM
tempat, pengurus lain tidak melakukan kegiatan di LPPD menimbulkan keragu-raguan, apakah TBM ini
TBM dan kunci sekretariat TBM juga dipegang oleh masih melakukan kegiatan atau tidak.
Ketua TBM. Kegiatan TBM ini juga tidak jelas dan tdak Sementara itu, di 2 TBM lainnya (28,6%) ter-
GLNHWDKXL GHQJDQ EDLN ROHK .HWXD 3.%0 $O +LGD\DK dapat sumber informasi yang diharapkan seharusnya

50 Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI - Vol. 7, No.1, Juni 2012


Pengembangan Taman Bacaan ...

dapat memberikan penjelasan tentang TBM yang monitoring dan pengawasan ini dapat mengakibatkan
bersangkutan, karena yang bersangkutan adalah masing-masing TBM penerima dana tidak meng-
sekretaris TBM atau salah seorang pengurus PKBM gunakan dana yang mereka peroleh sesuai dengan
yang mewadahi TBM yang bersangkutan. Akan tetapi propsal. Kecurigaan ini semakin menguat karena di
narasumber di 2 TBM tersebut (TBM Paja Mandiri dan kebanyakan TBM tidak dapat ditemukan arsip proposal
7%0 $O +LGD\DK WLGDN GDSDW PHPEHULNDQ LQIRUPDVL permintaan dana bantuan sungguhpun untuk bantuan
yang lengkap seperti diharapkan. Kurangnya informasi yang diberikan tahun 2010.
yang diperoleh dari sumber yang demikian menunjuk- 5. Kegiatan TBM
kan gejala bahwa manajemen TBM itu tidak terbuka, Pada awalnya TBM lahir atas dasar inisiatif
kurang dikenal atau kegiatannya tidak begitu jelas lagi. anggota masyarakat, berada di tengah-tengah ma-
Di empat TBM (57,1%) ditemukan ketua TBM syarakat dan dipergunakan oleh warga masyarakat
yang sekaligus dijadikan sumber informasi. Dengan sekitar. Bahan bacaan yang disediakan TBM diharap-
demikian informasi yang diberikan diharapkan dapat kan dapat memotivasi pengunjungnya membaca
dipercayai dan akurat. Akan tetapi dalam hubungannya untuk mendapatkan hiburan atau belajar sesuatu
dengan penggunaan dana bantuan dari Kemdiknas, untuk menambah pengetahuan dan keterampilannya.
sumber informasi tidak dapat memberikan informasi Mengingat keberadaan TBM yang strategis sebagai
dan data yang rinci. Sebagai contoh disebutkan, dana wadah untuk mencerdaskan bangsa, mulai tahun 1992
itu dipergunakan untuk membeli buku, insentif untuk Pemerintah mendorong pendirian dan pertumbuhan
pengelola, dan kegiatan operasional TBM. Gejala ini TBM tidak hanya sebagai tempat memperoleh bahan
menimbulkan pertanyaan sejauh mana TBM konsisten bacaan tetapi juga sebagai pusat belajar masyarakat.
menggunakan dana bantuan sesuai dengan propsal Dengan peran serta Pemerintah dalam mengem-
yang mereka susun dan disetujui Direktorat pendidikan bangkan TBM, masing-masing TBM diharapkan juga
Masyarakat. mendorong dan membudayakan minat dan kegemaran
4. Koleksi bahan bacaan TBM membaca, menyelenggarakan diskusi-diskusi berkait-
Koleksi bacaan seharusnya menjadi andalan an dengan isi buku dikaitkan dengan pengembangan
dan menjadi daya tarik setiap TBM. Oleh karena itu dan peningkatan kualitas pekerjaan warga masya-
dana bantuan Kemdiknas diharapkan dipergunakan rakat, melakukan kursus-kursus praktis berbasis
terutama untuk meningkatkan jumlah dan jenis ba- lingkungan, sampai pada penyelenggaraan paket A,
han bacaan TBM. Di samping itu bahan bacaan yang B, dan C.
disediakan diharapkan sesuai dengan kebutuhan Data di 7 TBM yang diobservasi menunjukkan
masyarakat setempat dilihat latar belakang pendidikan bahwa hanya 1 TBM (14,3%) yang menyelenggarakan
dan pekerjaannya. kegiatan untuk meningkatkan minat dan kegemaran
Dari 7 TBM, ditemukan 2 TBM (28,6%) memi- membaca warga sekitarnya. TBM yang dimaksud ialah
liki koleksi yang cukup berkembang yaitu TBM Paja TBM Al-Ikhlas. Sedangkan yang lainnya (85,7%) tidak
Mandiri dan TBM Al-Ikhlas. Di 3 TBM (42,8%) ditemu- menunjukkan perkembangan kegiatan. Sungguhpun
kan jumlah koleksinya sangat minim atau kurang dari ada beberapa TBM yang memberikan informasi
50 judul dan tidak terlihat penambahan koleksi setelah bahwa dana bantuan Kemdiknas juga dipakai untuk
menerima dana bantuan dari Kemdiknas. Sedangkan melakukan lomba membaca dan menulis, tetapi ke-
di 2 TBM (28.6%) tidak diketahui koleksi bahan bacaan giatan itu tidak berkelanjutan. TBM cenderung kem-
secara jelas, karena dapat diamati atau beralih fungsi. bali menyediakan bahan bacaan seadanya dan juga
+DVLO REVHUYDVL GDODP SHQHOLWLDQ LQL PHQXQMXN- tidak mengembangkan koleksi bahan bacaan sesuai
kan bahwa kokesi bahan bacaan di sebagaian besar dengan karakteristik masyarakat sekitarnya. Jumlah,
TBM tidak berkembang sesuai dengan diharapkan jenis, dan kualitas kegiatan di kebanyakan TBM tidak
walaupun telah menerima dana bantuan. Oleh karena bertambah seperti yang diharapkan.
koleksi bahan bacaan menjadi daya tarik, sulit dapat Tidak berkembangnya kegiatan TBM tidak
diharapkan TBM ini dikunjungi oleh banyak warga terlepas dari pengelola TBM yang berdasarkan hasil
masyarakat sekitarnya bahkan oleh peserta didik di observasi pengelolaan TBM dilakukan dan sangat
sekolah yang berada di dekat TBM. tergantung pada ketua TBM. Sedangkan peranan
Data di TBM tidak menunjukkan adanya peman- sekretaris, bendahara, atau petugas lainnya yang
tauan dari instansi atau lembaga tertentu termasuk terceantum dalam proposal, tidak jelas. Sedangkan
dari Direktorat Pendidikan Masyarakat tentang peng- ketua TBM itu sendiri memiliki pekerjaan utama lain
gunaan dana bantuan Kemendiknas. Tidak adanya yang menyita banyak waktu. Keadaan yang demikian

Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI - Vol. 7, No.1, Juni 2012 51


Pengembangan Taman Bacaan ...

dapat menjadi salah satu penyebab alasan tidak tetapi hasil penggunaan dana itu tidak terlihat secara
berkembangnya kegiatan TBM. nyata.
6. Administrasi pengelolaan TBM Berdasarkan ketentuan, dana bantuan yang
Administrasi pengelolaan TBM yang diobservasi diberikan kepada TBM harus didahului dengan pro-
mencakup dokumen, termasuk dokumen penggunaan SRVDO \DQJ LVLQ\D DQWDUD ODLQ PHQJHQDL NHDGDDQ ¿VLN
dan bantuan dari Kemdiknas, dokumentasi kegiatan struktur organisasi, pengelola, koleksi bahan bacaan
TBM, daftar koleksi bahan bacaan, daftar pengunjung, yang sudah dimiliki, serta rencana penggunaan dana
dan daftar peminjam buku. Dari semua TBM yang yang diajukan oleh masing-masing TBM. Dana ban-
diobservasi, tidak ditemukan dokumen tertulis tentang tuan akan diberikan setelah melalui penilaian oleh tim
penggunaan dana bantuan Kemdiknas sungguh pun khusus di Direktorat Pendidikan Masyarakat serta ke-
dana itu diperoleh pada tahun 2010, yang seharus- EHQDUDQ LVL SURSRVDO GLYHUL¿NDVL GL WHPSDW 7%0 ROHK WLP
nya masih tersedia secara lengkap. Oleh karena itu, yang dibentuk TBM Dengan mekanisme dan prosedur
informasi yang diperoleh secara lisan dari sumber yang demikian diharapkan TBM yang menerima dana
informasi tentang penggunaan dana itu tidak dapat EDQWXDQ EHWXO EHWXO 7%0 \DQJ VHFDUD ¿VLN VXGDK DGD
didukung dengan bukti-bukti yang tertulis atau secara dan melakukan kegiatan, serta sungguh-sungguh
¿VLN 6HEDJDL FRQWRK NHEHQDUDQ PHQJHQDL SHPEHOLDQ berniat untuk mengembangkan pengetahuan dan
bahan bacaan dengan menggunakan dana bantuan, keterampilan masyarakat melalui layanan dan kegi-
tidak dapat diyakini sepenuhnya. Apalagi dari 7 TBM atan TBM.
yang diamati hanya terlihat 1 TBM yang memilki Mekanisme dan prosedur pemberian dana
koleksi jumlah koleksi bahan bacaan yang memadai. bantuan yang dibuat dan dilaksanakan oleh Direktorat
Dan tidak ada satu TBM pun yang memiliki daftar Pendidikan Masyarakat ternyata tidak sepenuhnya
koleksi bahan bacaan. menjamin pertumbuhan dan perkembanngan TBM
Demikian juga mengenai informasi tentang menjadi pelaksana dan penggerak pengembangan
kegiatan TBM yang bersumber dari dana bantuan minat dan kegemaran membaca masyarakat, apa lagi
Kemdiknas sulit dapat diyakini kebenarannya karena menjadikan TBM sebagai sumber belajar masyara-
tidak diukung dengan bukti dokumentasi berupa foto kat. Keadaan ini dapat terjadi karena sumber daya
atau laporan. Kalaupun terdapat kegiatan TBM dengan di TBM tidak difungsikan sebagaimana mestinya,
dukungan dana bantuan, ternyata kegiatan itu tidak pengetahuan tentang tugas dan fungsi TBM masih
berkelanjutan dalam tahun 2011. Dengan perkataan PLQLP NHSHNDDQ GDQ NUHDWL¿WDV XQWXN PHQJHPEDQJ-
lain, kegiatan TBM tidak berkembang dengan sendir- kan kegiataan juga masih kurang, serta kemampuan
inya kalau dana bantuan sudah habis. menggali dan mengembangkan sumber-sumber dana
Jumlah pengunjung TBM yang diobservasi tidak dangat lemah.
lebih rata-rata dari lima orang pengunjung setiap hari. Dalam Acuan Pengajuan dan Pengelolaan
Bahkan ada yang hanya rata-rata lima orang dalam Dana Program Taman Bacaan Masyarakat Penguatan
satu minggu. Kepastian tentang jumlah pengunjung Minat Baca tahun 2010 disebutkan bahwa Direktorat
tidak dapat diketahui karena tidak terdapat daftar Pendidikan Masyarakat dan/atau DInas Pendidikan
pengunjung dan daftar buku yang dipinjam. Kalaupun Propinsi dan/atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
terdapat pengunjung rata-rata lima orang perhari, melakukan monitoring dan evaluasi atas penggunaan
jumlah pengunjung tersebut sangat kurang dilihat dana bantuan yang diterima TBM. Akan tetapi data
dari jam operasi TBM yang paling sedikit 3 jam setiap di TBM yang diteliti tidak terdapat bukti-bukti tertulis
kali dibuka. Dengan sedikitnya pengunjung tersebut, bahwa monitoring dan evaluasi itu dilakukan. TBM
diharapkan TBM melakukan sosialisasi atau pening- penerima bantuan terkesan merasa tidak terikat pada
katan minat dan gemar membaca masyarakat sekitar, rencana penggunaan dana yang mereka sebutkan
khususnya TBM yang berdekatan dengan KB, PAUD, dalam proposal pengajuan dana bantuan. Lemahnya
SD, atau Madrasah. Akan tetapi, sosialisasi TBM se- pengawasan ini dapat mengakibatkan dana bantuan
perti itu, pada umumnya tidak dilakukan. yang diberikan tidak dipergunakan untuk mencapai
Dari hasil observasi serta intepretasi seperti tujuan pemberian danan tersebut.
yang telah dikemukakan, terlihat TBM yang mem- Dalam wawancara dengan ketua TBM, ter-
peroleh dana bantuan dari Kemdiknas pada tahun ungkap bahwa terdapat perbedaan antara satu
2010 tidak seperti yang diharapkan. Masing-masing sampai tiga tahun selang antara pengajuan proposal
TBM menerima dana bantuan satu sampai dua tahun permintaan dana bantuan dengan realisasi pemberian
sebelum observasi dalam penelitian dilakukan. Akan bantuan. Berdasarkan ketentuan yang ada, tindak

52 Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI - Vol. 7, No.1, Juni 2012


Pengembangan Taman Bacaan ...

lanjut proposal (diterima atau ditolak permintaan dana masuk penelitian kualitatif yang dilakukan terbatas di
bantuan) seharusnya sudah diberitahu kepada TBM 7 TBM di empat kabupaten di Propinsi Banten, yaitu
peminta dana bantuan satau atau paling lama dua (1) Kabupaten Lebak, (2) Kabupaten Tangerang, (3)
tahun sesduadah Direktorat Pendidikan Masyarakat Kabupaten Serang, dan (4) Kota Serang. Kabupaten
menerima proposal. Keterlambatan pemberian dana yang dipilih tidak mewakili seluruh wilayah Propinsi
ini mungkin bersifat kasus dan perlu penelusuran Banten. Demikian juga TBM yang dipilih tidak mewakili
lebih lanjut. TBM di kecamatan, kabupaten, dan propinsi yang
Mekanisme dan prosedur dalam memberikan bersangkutan.
dana bantuan kepada TBM memberikan jaminan Analisis dan kesimpulan yang dibuat merupakan
bahwa pemberian dana bantuan itu dilakukan secara kesimpulan sementara dan untuk dapat digeneralisasi
terbuka, adil, jujur, dan objektif. Akan tetapi dalam masih diperlukan penelitian lebih lanjut ke TBM lainnya
wawancara dengan beberapa ketua TBM terungkap sehingga bergulir seperti bola salju dan menjadi lebih
adanya kesan bahwa mereka berhasil memperoleh lengkap serta sampai pada titik jenuh yang memberi-
dana bantuan karena ada hubungan dan bantuan dari kan indikasi temuan tidak baru berbeda lagi dengan
orang di Dinas Pendidikan atau Direktorat Pendidikan teman sebelumnya.
Masyarakat. Sejauh mana kebenaran informasi terse- Oleh karena keterbatasan waktu, peneliti tidak
but perlu ditelusuri lebih lanjut dan diluruskan sehingga dapat membaur secara alamiah di masing-masing
terungkap kenyataan sesungguhnya bahwa penentuan TBM untuk memperoleh dan menghayati informasi
TBM yang memperoleh dan bantuan dilakukan secara dan kegiatan TBM secara lebih mendalam. Sung-
objektif. guhpun demikian peneliti telah berupaya memperoleh
Dalam Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana indormasi dan data seakurat dan sebenar mungkin.
Program Taman Bacaan Masyarakat Penguatan Ke- Pengalaman dalam penelitian ini diharapkan dapat
aksaraan (2010) disebutkan bahwa pemberian dana dijadikan acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut
bantuan dimaksudkan untuk menyediakan, memper- pada waktu yang akan datang.
luas dan meratakan akses TBM sehingga menjangkau Di Direktorat Pendidikan Masyarakat dan di
dan memberikan layanan peningkatan keberaksaraan sejumlah TBM tidak dapat ditemukan proposal per-
GDQ PHPEHUGD\DNDQ PDV\DUDNDW +DVLO REVHUYDVL mintaan dana bantuan dari TBM ke Direktorat Pen-
serta informasi dan data yang diperoleh di TBM pe- didikan Masyarkat, sehingga sulit dapat melakukan
nerima dana yang diobservasi dalam penelitian ini perbandingan secara cermat dan lengkap antara
menunjukkn tujuan tersebut belum tercapai. Keadaan kesesuaian pelaksanaan proposal yang dibuat oleh
yang ada di hamper semua TBM yang diteliti juga tidak masing-masing TBM. Keadaan yang demikian mem-
mengarah ke pencapaian tujuan itu. buat data dan analisis serta kesimpulannya terkesan
Keterbatasan Penelitian kurang rinci dan kurang kritis.
Dilihat dari pendekatannya, penelitian ini ter-

PENUTUP
Kesimpulan tuk meningkatkan minat dan kegemaran membaca
Tujuan utama penelitian ini ialah memberikan di kebanyakan TBM yang menerima dana bantuan
gambaran perkembangan TBM yang menerima dana dalam tahun 2010. Bahkan terdapat TBM yang tidak
bantuan dari Kementerian Pendidikan melalui Der- jelas keberadaannya.
ektorat Pendidikan Masyarakat dalam tahun 2010. 2. Kebanyakan TBM yang masih aktif melakukan ke-
Semua TBM yang diobservasi menerima dana bantuan giatan terbatas menyediakan bahan bacaan yang
dalam tahun 2010. Tahun 2010 penerimaan dana ban- jumlahnya juga tidak memadai dengan jenis bahan
tuan itu dipilih dengan pertimbangan hasil penggunaan bacaan yang kurang bervariasi dan berorientasi
dana bantuan itu masih dapat terlihat dengan lengkap kepada kebutuhan warga sekitar.
dan jelas. Semua TBM yang diobservasi tersebar di 4 3. Jumlah pengunjung sangat sedikit dibandingkan
kabupaten/kota di Propinsi Banten. dengan waktu yang disediakan oleh TBM. Keadaan
Dari analisis data dan informasi yang diperoleh ini terkait dengan kurangnya jumlah dan jenis bahan
melalui observasi/pengamatan, wawancara, serta studi bacaan yang tersedia serta kurangnya kegiatan
dokumen dapat disimpulkan sebagai berikut. TBM meningkatkan minat dan kegemaran mem-
1. Pada umumnya, tidak terlihat pertambahan koleksi baca warga sekitar.
yang berarti dan perkembangan kegiatan TBM un- 4. PKBM yang mewadahi TBM cenderung mengem-
Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI - Vol. 7, No.1, Juni 2012 53
Pengembangan Taman Bacaan ...

bangkan kegiatan lain seperti menyelenggarakan peningkatan keberaksaraan dan memberdayakan


Kelompok Bermain, PAUD Atau TK dan kurang masyarakat.
mengembangkan TBM. PKBM mengharapkan Kurang berhasilnya pencapaian tujuan pem-
anak-anak KB, PAUD, TK atau sekolah yang ada berian bantuan dana sosial karena kebanyakan TBM
di sekitar TBM memanfaatkan TBM. Akan tetapi, yang diobservasi dalam penelitian ini merupakan salah
harapan itu tidak disertai dengan usah proaktif satu unit dari PKBM. Di samping TBM, PKBM juga
untuk menarik perhatian anak-anak dan warga mengelola kegiatan lain seperti Kelompok Bermain
sekitarnya. dan Taman Kanak-Kanak atau kursus keterampilan.
5. Pengelolaan TBM tidak didukung dengan adminis- Kelihatannya PKBM memberikan perhatian lebih
trasi yang lengkap dan tertib sehingga sulit dapat banyak kepada kegiatan pendidikan usia dini atau
diketahui jumlah, jenis, serta koleksi bahan bacaan kursus-kursus lain dan TBM kurang dikembangakan
di TBM, jumlah pengunjung, bahan bacaan yang dan dimanfaatkan. Di samping itu, kesibukan ketua
dipinjam pengunjung, serta kegiatan-kegiatan yang TBM dan kurang berfungsinya pengurus lain di TBM
dilakukan TBM. membuat kegiatan TBM tidak berkembang dan pen-
6. Tidak ditemukannya dokumen atau bukti-bukti pen- gelolaan administrasi TBM tidak tertib.
dukung mengakibatkan tidak dapat diketahui se- Sungguhpun diperoleh informasi TBM penerima
cara tepat penggunaan dana bantuan yang diterima dana bantuan sosial menggunakan dana itu untuk
TBM dari Direktorat Pendidikan Masyarakat dalam penambahan koleksi dan melakukan kegiatan me-
tahun 2010. Terdapat gejala bahwa TBM penerima ningkatkan minat baca, tetapi informasi tersebut tidak
dana bantuan tidak mengacu secara ketat pada GLGXNXQJ GHQJDQ ¿VLN GDQ GRNXPHQ \DQJ DXWHQWLN
proposal yang mereka ajukan untuk memperoleh Kalaupun informasi itu benar, ternyata penambahan
dan dari Direktorat Pendidikan Masyarakat. koleksi dan pengembangan kegiatan tidak berkelan-
+DVLO SHQHOLWLDQ PHQXQMXNNDQ 7%0 \DQJ PHQHULPD jutan yang berarti dana bantuan itu tidak berfungsi se-
dana bantuan sulit dapat diharapkan menjadi wa- bagai pengungkit atau pemicu berkembangnya TBM.
dah yang dapat memasyarakat gemar membaca Namun, perlu juga diketahui masih terdapat
dan belajar. Keadaan yang ada juga tidak memberi- dua TBM yang memiliki koleksi yang cukup baik dan
kan harapan TBM penerima dana bantuan dapat melakukan kegiatan meningkatkan minat baca ma-
mencapai tujuan pemberian dana TBM Penguatan syarakat. Kedua TBM tersebut dikelola oleh orang
Keaksaraan. yang memilki motivasi yang kuat untuk mewujudkan
8. Kurang berkembangnya TBM penerima dana ban- cita-citanya mencerdaskan masyarakat setempat.
tuan nampaknya disebabkan oleh dua faktor utama Berangkat dari kenyataan yang ditemukan di
yaitu manajemen/pengelolaan yang lemah karena masing-masing TBM nampaknya kebijakan pembe-
dan tidak ada atau kurangnya monitoring dan pen- rian dana bantuan sosial kepada TBM perlu disertai
gawasan penggunaan dana bantuan tersebut dari dengan mekanisme dan prosedur yang menjamin
Direktorat Pendidikan Masyarakat. tercapainya tujuan pemberian bantuan dana sosial itu.
Implikasi Mekanisme tersebut mulai dari pengajuan proposal,
Data, informasi, analisis, dan kesimpulan peneli- proses seleksi, pelaksanaan proposal, pemantauan,
tian ini menunjukkan bahwa perkembangan TBM yang dan evaluasi dana bantuan sosial. Peranan Dinas di
memperoleh dana bantuan sosial dari Pemerintah tingkat kabupaten/kota dan propinsi hendaknya lebih
melalui Kemendiknas dan secara operasional disalur- ditingkatkan khususnya dalam pemantauan dan peng-
kan oleh Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat gunaan dana bantuan sosial kepada TBM.
Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, dalam Kemampuan pengelola TBM nampaknya juga
tahun 2010, belum dapat mengembangkan TBM men- perlu ditingkatkan melalui pelatihan pengelolaan TBM
jadi penguat keaksaraan di tengah-tengah masyarakat. yang dapat dilakukan di tingkat kabupaten/kota dan
Dengan dana bantuan sosial itu diharapkan TBM dapat propinsi sehingga motivasi dan kreativitas mereka
meningkatkan kemampuan keberaksaraan dengan mengembangkan TBM, semakin meningkat. Apabila
sasaran anak usia dini, melek aksara parsial, peserta tidak dilakukan perbaikan dikhawatirkan pemberian
didik pendidikan dasar, anak yatim piatu di panti asu- dana bantuan sosial itu tidak akan mencapai sasaran
han, dan masyarakat pada umumnya. Selanjutnya, dan tujuannya dan negara dirugikan.
pemberian bantuan dana sosial dimaksudkan untuk Penelitian ini dilakukan hanya di 7 TBM dengan
menyediakan, memperluas, dan meratakan akses hasil yang belum sesuai dengan harapan dan tidak
TBM sehingga menjangkau dan memberikan layanan dapat diberlakukan untuk semua TBM. Mungkin saja

54 Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI - Vol. 7, No.1, Juni 2012


Pemberdayaan TBM Melalui ...

terjadi, fenomena yang ditemukan dan dideskripsi- kuat hendaknya diprioritaskan dalam memberikan
kan tidak berlaku di TBM lain. Oleh karena itu untuk dana bantuan apa bila syarat-syarat lainnya telah
memperoleh hasil yang lebih lengkap dan dapat terpenuihi.
digeneralisasi, penelitian ini perlu dikembangkan ke 2. Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Dinas Pen-
TBM-TBM lain. didikan ditingkat Propinsi atau Kabupaten/Kota
Saran hendaknya meningkatkan jumlah dan kualitas
Temuan dalam penelitian menunjukkan pada pelatihan di bidang teknis dan administratif untuk
umumnya perkembangan TBM penerima dana ban- pengelola TBM.
tuan dari Kemdiknas tidak sperti yang diharapkan. 3. Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Dinas
Mengacu pada kondisi yang ada serta mengarah pada Pendidikan di Kabupaten hendaknya melakukan
kondisi yang diharapakan, penelitian ini memberikan monitoring dan pengawasan secara periodik atas
saran sebagai berikut. penggnaan dan bantuan dari Kemdiknas dengan
1. Direktorat Pendidikan Masyarakat meningkatkan menggunakan proposal pengajuan dana bantuan
penilaian dan seleksi TBM yang mengajukan per- yang sebelumnya dibuat dan disampaikan ke Direk-
mintaan dana bantuan secara konsisten, objektif, torat Pendidikan Masyarakat oleh TBM penerima
GDQ WHUEXND 9HUL¿NDVL NHEHQDUDQ LVL SURSRVDO 7%0 dana.
hendaknya dikembangkan di lapangan dengan 4. Dengan mengatasi keterbatasan penelitian ini,
mencermati lebih teliti dan mendalam motif TBM hendaknya dilakukan penelitian yang sejenis men-
mengajukan permintaan dana bantuan, TBM yang cakup lebih banyak TBM di wilayah yang berbeda
lahir secara mandiri dan memiliki idealisme yang untuk keperluan generalisasi.

DAFTAR PUSTAKA
”Minat Baca : Akses Buku Bagi Anak Miskin Terbatas”. bangan budaya baca dan pembinaan per-
Kompas, 26 Mei 2006 hal : 12 pustakaan. Jakarta: Departemen Pendidikan
´3XEOLN GDQ %XNX -DMDN 3HQGDSDW µ.RPSDV´ ± 3HU- Nasional.
pustakaan Miskin Peminat ”. Kompas, 19 Maret Direktorat Pendidikan Masyarakat. (2010). Acuan dan
2005 hal : 52 pengelolaan : Program Taman Bacaan Bacaan
ACCU, (1988) Report. Paris: Unesco penguatan keaksaraan. Jakarta: Kementerian
Creswell, J.W. (1998). Qualitative inquiry and research Pendidikan Nasional
design. London: Sage Publications. Djokosuyatno , L. (2005). “ Kendala Dalam Komuni-
Denzin, N.K. & Lincoln, Y.S. (1994). Handbook of kasi Inovasi Kepustakawanan : Suatu Pendeka-
qualitative research. Thousand Oaks, CA: Sage tan Berwawasan Kebudayaan” Republika, 4Juli
Publications. 2003
Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Rencana Ella, Y. (ed). (2010). Taman bacaan masyarakat kre-
strategis Departemen Pendidikan Nasional ta- atif. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
hun 2005-2009 (RPJMN 2005-2009). Jakarta: +DNOHY 6 Mencerdaskan bangsa ± $Q LQTXLU\
Departemen Pendidikan Nasional. into the phenomenon of Taman Bacaan in Indo-
Direktorat Pendidikan Masyarakat. (2006a). Panduan nesia. B.A. Thesis. International Development
penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat. Studies. University of Toronto at Scarborough.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 0DGGR[ + How to study. New York: Crest
Direktorat Pendidikan Masyarakat. (2006a). Panduan Books, Fawcett World Library.
penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat. Pengelola Perpustakaan Sekolah Perlu Paham Ke-
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. butuhan Siswa”. Kompas, 12 Mei 2005 hal: 9
Direktorat Pendidikan Masyarakat. (2006b). Panduan Staigner, R. C. (ed.). 1973. The teaching of reading.
pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat. Ja- Paris: Ginn and Company, A Xerox Education
karta: Departemen Pendidikan Nasional. Company.
Direktorat Pendidikan Masyarakat. (2007). Direktori Supriyoko, K. (2005). Minat baca dan kualitas bangsa.
TBM tahun 2007. Jakarta: Departemen Pendi- Diakses dari http://smp.alkausar.org/detail-ar-
dikan Nasional. tikel. php?id=118 pada tanggal 11 Februari 2011
Direktorat Pendidikan Masyarakat. (2008). Pedoman Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun
penyaluran bantuan sosial program pengem- 1945.

Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI - Vol. 7, No.1, Juni 2012 55


Pemberdayaan TBM Melalui ...

Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun report 2005. Paris: UNESCO.


2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Wendyartaka, A. (2005). Minat baca masyarakat ter-
Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun hadang daya beli”. Kompas, 19 Februari 2005
2007 Tentang Perpustakaan. ZZZ EDSSHQDV JR LG JHW ¿OH VHUYHU QRGH KOP
Unesco. (2004). Education for all: Global monitoring

56 Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI - Vol. 7, No.1, Juni 2012

Anda mungkin juga menyukai