Anda di halaman 1dari 12

LOGIKA MATEMATIKA

Logika matematika adalah tata cara berpikir atau pola pikir matematika.

A. Proposisi
Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat variabel dan menjadi pernyataan jika
variabel tersebut diganti dengan anggota dalam himpunan semestanya. Dengan kata lain,
kalimat terbuka adalah kalimat yang belum
‘ diketahui nilai kebenaraannya.
Contoh: x + 5 = 3.
Pernyataan/proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar saja atau salah saja,
tetapi tidak sekaligus benar dan salah.
Contoh: 1 + 2 = 3,
10 – 15 = -5.
Sebuah pernyataan biasanya dilambangkan dengan huruf p, q, A, B, C, atau
semacamnya. Benar atau salahnya sebuah pernyataan disebut nilai kebenaran dari
pernyataan tersebut.

B. Pernyataan Tunggal dan Pernyataan Majemuk


Pernyataan tunggal adalah pernyataan yang memiliki satu pernyataan saja. Nilai
kebenaran untuk sebuah pernyataan tunggal adalah benar atau salah. Contoh: 2 + 2 = 5
(pernyataan bernilai salah)
Saya sedang belajar matematika dasar. (pernyataan bernilai benar)
Pernyataan majemuk adalah pernyataan yang dibentuk dari beberapa pernyataan
tunggal yang dirangkai dengan menggunakan kata hubung logika. Kata hubung logika yang
digunakan yaitu operasi biner.
Nilai kebenaran dari pernyataan majemuk dapat ditentukan dari:
1. Nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan tunggalnya.
2. Kata hubung logika yang dipakai untuk merangkaikan pernyataan-pernyataan tunggal
tersebut.
C. Operasi-Operasi Pernyataan
Operasi-operasi pernyataan dikelompokkan menjadi operasi uner dan operasi biner.
1. Operasi uner
Operasi uner yaitu operasi yang bekerja pada sebuah pernyataan. Termasuk dalam
operasi ini adalah operasi negasi/pernyataan.
2. Operasi biner
Operasi biner yaitu operasi yang mengkomposisikan beberapa pernyataan tunggal
menjadi pernyataan majemuk. Termasuk dalam operasi ini adalah operasi konjungsi,
disjungsi, implikasi, dan biimplikasi. Keempat operasi ini biasa disebut sebagai perangkai
dasar.
Penjelasan dari masing-masing operasi di atas dijelaskan sebagai berikut.
a. Operasi negasi
Definisi: Misalkan p suatu proposisi, negasi p adalah suatu proposisi yang bernilai
salah jika p bernilai benar, dan proposisi yang bernilai benar jika p bernilai salah.
i. Notasi : -, ~
ii. Dibaca: Tidak, bukan, tidak benar, dsb.
iii. Contoh : Budi adalah seorang pria
Budi bukan seorang pria. ............. (negasinya)
b. Operasi konjungsi
Definisi : Misalkan p dan q adalah proposisi. Proposisi p dan q (konjungsi p dan
q), dilambangkan dengan p Ù q. bernilai Benar hanya jika kedua proposisi p dan q bernilai
Benar.
i. Notasi : Ù
ii. Dibaca: dan
iii. Contoh :
p : adik tidur
q : ibu memasak
p Ù q : adik tidur dan dan ibu memasak
c. Operasi disjungsi
Suatu pernyataan majemuk yang teridiri dari 2 pernyataan tunggal yang
dihubungkan dengan kata “atau” disebut pernyataan disjungsi. Disjungsi ada dua jenis,
yaitu:
i. Disjungsi inklusif
Definisi: Misalkan p dan q adalah proposisi p ∨ q bernilai Benar, jika minimal
salah satu dari p dan q bernilai Benar.
Contoh : Budi adalah nama untuk perempuan atau laki-laki
ii. Disjungsi eksklusif
Definisi: Misalkan p dan q adalah proposisi p ∨ q bernilai Benar, hanya jika salah
satu dari p dan q bernilai Benar.
Contoh : Indah saat ini berada di Jakarta atau Surabaya.
d. Operasi implikasi
Definisi: Proposisi “jika p maka q” disebut proposisi bersyarat (implikasi),
dilambangkan dengan p → q, bernilai Salah hanya jika p bernilai Benar dan q bernilai
Salah.
p disebut : premis, hipotesis, atau anteseden.
q disebut : konsekuen atau kesimpulan.
Menentukan nilai kebenaran tidak didasarkan pada ada atau tidaknya hubungan sebab
akibat antara anteseden dan konsekuen.
a. Notasi : →
b. Dibaca: jika ... maka ...
c. Contoh:
p : adik tidur
q : ibu memasak
p → q : jika adik tidur maka ibu memasak.
Pernyataan majemuk implikasi mempunyai tiga bentuk implikasi yang bersesuaian:
a. Konvers: q → p.
Contoh: jika ibu memasak maka adik tidur.
b. Invers: p → q
Contoh: jika adik tidak tidur maka ibu tidak memasak.
c. Kontraposisi: q → p
Contoh: jika ibu tidak memasak maka adik tidak tidur.
1. Operasi biimplikasi
Definisi: Misalkan p dan q adalah proposisi, p ↔ q bernilai benar, jika p dan q
mempunyai nilai kebenaran yang sama. Dengan kata lain : “ p syarat perlu dan cukup bagi q”.
a. Notasi : ↔
b. Dibaca: ... jika dan hanya jika ...
c. Contoh:
p : adik tidur
q : ibu memasak
p ↔ q : adik tidur jika dan hanya jika ibu memasak.

i. Membuat Tabel Kebenaran


Tabel kebenaran majemuk adalah suatu tabel yang memuat nilai kebenaran
pernyataan-pernyataan majemuk. Untuk melengkapi tabel kebenaran pernyataan majemuk,
tergantung kepada berapa banyak pernyataan tunggal yang membentuk pernyataan majemuk
tersebut. Langkah ini mutlak diperlukan agar tidak ada kemungkinan komposisi nilai
kebenaran yang mungkin tidak tertuliskan. Sebagai contoh jika dalam pernyataan majemuk
terdiri dari dua pernyataan tunggal, maka kemungkinan nilai kebenarannya adalah:
1. Pernyataan pertama bernilai benar, pernyataan kedua bernilai benar.
2. Pernyataan pertama bernilai benar, pernyataan kedua bernilai salah.
3. Pernyataan pertama bernilai salah, pernyataan kedua bernilai benar.
4. Pernyataan pertama bernilai salah, pernyataan kedua bernilai salah.
Nilai kebenaran kedua pernyataan tunggal di atas dinyatakan dengan huruf B jika
Benar, dan S jika salah. Dalam tabel kebenaran, keempat komposisi tersebut dapat dilihat
sebagai berikut.
P q
B B
B S
S B
S S

A. Identifikasi Tabel Kebenaran


Identifikasi tabel kebenaran dari masing-masing operasi sebagai berikut.
1. Operasi negasi
Tabel kebenarannya:
P ṕ
B S
S B

Contoh : Budi adalah seorang pria


Budi bukan seorang pria. ........................ (negasi)
2. Operasi konjungsi
Urutan nilai kebenaran BSSS, urutan nilai kebenaran negasinya SBBB. Tabel
kebenarannya :
p Q pÙq ( p ∧q) p q p ∨q
B B B S S S S
B S S B S B B
S B S B B S B
S S S B B B B

Contoh:
Tentukan negasi pernyataan: “adik tidur dan dan ibu memasak”.
Jawab:
Misal
p: adik tidur
q: ibu memasak
p Ù q : adik tidur dan ibu memasak
Negasinya adalah :
~p Ú ~q : adik tidak tidur atau ibu tidak memasak.
3. Operasi disjungsi
a. Disjungsi inklusif
Nilai kebenaran disjungsi: BBBS, dan nilai kebenaran negasinya : SSSB.
Tabel kebenaran:
p Q p∨q ( p ∨q) p q pq
B B B S S S S
B S B S S B S
S B B S B S S
S S S B B B B

Contoh :
Tentukan negasi dari pernyataan: “Budi adalah nama untuk perempuan atau laki-
laki”.
Misal:
p : Budi adalah nama untuk perempuan
q : Budi adalah nama untuk laki-laki
p Ú q : Budi adalah nama untuk perempuan atau laki-laki.
Negasinya adalah:
p q : Budi bukan nama untuk perempuan dan bukan nama untuk laki-laki.
b. Disjungsi eksklusif
Tabel kebenarannya :

P q p∨q
B B S
B S B
S B B
S S S

4. Operasi implikasi
Tabel kebenarannya :
P Q p→q q→p p→q q → ( p → q) q p ∧q
p
B B B B B B S S S
B S S B B S B B B
S B B S S B S S S
S S B B B B S B S

Berdasarkan tabel kebenaran di atas terlihat bahwa kolom nilai kebenaran implikasi
sama dengan kolom nilai kebenaran kontraposisi, dan kolom nilai kebenaran konvers sama
dengan kolom nilai kebenaran invers.
Dua proposisi majemuk disebut ekuivalen jika mempunyai nilai kebenaran yang sama
di setiap baris dalam tabel kebenarannya. Jadi, berdasarkan tabel kebenaran di atas diperoleh
bahwa implikasi ekuivalen dengan kontraposisi dan konvers ekuivalen dengan invers.
Contoh:
Tentukan negasi pernyataan: “jika adik tidur maka ibu memasak”.
Jawab:
Misal
p: adik tidur
q: ibu memasak
p → q : jika adik tidur maka ibu memasak
Negasinya adalah :
p ∧ ~q : adik tidur dan ibu tidak memasak.

5. Operasi biimplikasi
Urutan nilai kebenaran BSSB, urutan nilai kebenaran negasinya SBBS.
Tabel kebenaran:
p q p↔ ( p ↔ q) p q p ∧q q∧ p ( p ∧q ¿ ∨(q ∧ p)
q
B B B S S S S S S
B S S B S B B S B
S B S B B S S B B
S S B S B B S S S

Contoh:
Tentukan negasi pernyataan: “adik tidur jika dan hanya jika ibu memasak”.
Jawab:
Misal
p: adik tidur
q: ibu memasak
p ↔ q : adik tidur jika dan hanya jika ibu memasak
Negasinya adalah :
( p ∧q ¿ ∨(q ∧ p): adik tidur dan ibu tidak memasak, atau ibu memasak dan adik tidak
tidur.

B. Menentukan Nilai Kebenaran


1. Tautologi
Tautologi adalah bentuk pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar apapun
kondisi pernyataan yang mendukungnya.
Contoh:
Tunjukkan bahwa pernyataan : Budi rajin belajar atau tidak rajin belajar adalah tautologi.
Penyelesaian:
Jika p : Budi rajin belajar, maka negasinya adalah:
p : Budi tidak rajin belajar
p ∨ p : Budi rajin belajar atau tidak rajin belajar
Nilai kebenaran:
p p p∨ p
B S B
S B B

Kolom ketiga menunjukkan bahwa semua hasilnya bernilai benar. Jadi, pernyataan
Budi rajin belajar atau tidak rajin belajar adalah tautologi.
2. Kontradiksi
Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai salah apapun kondisi
pernyataan yang membentuknya.
Contoh:
Tunjukkan bahwa pernyataan : Budi rajin belajar dan tidak rajin belajar adalah kontradiksi.
Penyelesaian:
Jika p : Budi rajin belajar, maka negasinya adalah:
p : Budi tidak rajin belajar
p ∧ p : Budi rajin belajar dan tidak rajin belajar
Nilai kebenaran:
p p p∧ p
B S S
S B S

Kolom ketiga menunjukkan bahwa semua hasilnya bernilai salah. Jadi, pernyataan
Budi rajin belajar dan tidak rajin belajar adalah kontradiksi.
3. Kontingensi
Kontingensi adalah pernyataan majemuk yang bernilai benar dan salah, yang dikenal
dengan nama rumus bercampur.
Contoh: jika adik tidur maka ibu memasak.
Misal
p: adik tidur
q: ibu memasak
p → q : jika adik tidur maka ibu memasak

Tabel kebenarannya :
P q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B

Kolom ketiga menunjukkan bahwa semua hasilnya mengandung nilai kebenaran benar dan
salah. Jadi, pernyataan jika adik tidur maka ibu memasak adalah kontingensi.
A. Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi logika, jawablah
pertanyaan berikut.

1. Di antara kalimat berikut, manakah yang merupakan pernyataan? Tentukan nilai


kebenaran dari pernyataan tersebut.
a. Anak usia TK masih memiliki pola pikir yang konkrit. (benar)
b. Guruku cantik sekali.
c. Sumur itu dalam.
d. Belah ketupat merupakan persegi panjang. (salah)
e. Persegi merupakan belah ketupat. (benar)
2. Berikut ini ada beberapa pernyataan, tentukanlah yang mana yang merupakan pernyataan
tunggal dan pernyataan majemuk: jika merupakan pernyataan majemuk sebutkan pula
kata hubungnya.
a. Saya senang bermain voli.
b. Adit makan bakso dan minum es kelapa. (majemuk)(dan)
c. Bilangan prima adalah bilangan yang hanya mempunyai dua faktor.
d. Kubus dan balok adalah prisma segiempat. (majemuk)(dan)
e. Dita pergi ke sekolah naik sepeda atau naik becak. (majemuk)(atau)
f. Guru harus berperilaku santun. (tunggal)
g. Amir suka melawak di atas panggung.
h. Jika guru mendongeng maka anak-anak TK akan senang. (majemuk)(jika,maka)
i. Ani sakit gigi.
j. Anak TK senang mewarnai gambar dengan krayon atau pensil warna. (majemuk)
(atau)
3. Tentukan pernyataan-pernyataan tunggal dari pernyataan-pernyataan majemuk berikut.
a. Kuda adalah hewan mamalia dan herbivora.
 KUDA ADALAH HEWAN MAMALIA
 KUDA ADALAH HEWAN HERBIVORA
b. Balita sehat karena diberi makanan bergizi dan ASI.
 BALITA SEHAT KARENA DIBERI MAKANAN BERGIZI
 BALITA SEHAT KARENA DIBERI ASI
c. Televisi atau radio merupakan media informasi.
 TELEVISI MERUPAKAN MEDIA INFORMASI
 RADIO MERUPAKAN MEDIA INFORMASI
d. Jika ingin berhasil maka harus rajin berlatih.
 INGIN BERHASIL
 HARUS RAJIN BELAJAR
4. Tentukan ingkaran dari pernyataan-pernyataan berikut.
a. 2 merupakan bilangan prima. (2 BUKAN MERUPAKAN BILANGAN PRIMA)
b. Warna pelangi terdiri dari 7 warna. (WARNA PELANGI TIDAK TERDIRI DARI 7
WARNA)
5. Diberikan pernyataan p: cuaca dingin, dan q: hari hujan. Berikanlah kalimat verbal yang
menyatakan masing-masing dari proposisi berikut.
a. ∼ p (BUKAN CUACA DINGIN) e. p ∧∼q (CUACA DINGIN DAN HARI TIDAK HUJAN )
i. p ∨∼q (CUACA DINGIN ATAU HARI TIDAK HUJAN)
b. p ∧q (CUACA DINGIN DAN HARI HUJAN) f. q ∨ ∼ p (HARI HUJAN ATAU CUACA TIDAK

DINGIJ) j. p →∼q (JIKA CUACA DINGIN MAKA HARI BUKAN HUJAN)


c. p ∨q (CUACA DINGIN ATAU HARI HUJAN) g. ∼ p ∧∼ q (CUACA TIDAK DINGIN ATAU

HARI TIDAK HUJAN) k. ( p ∧∼q ) → p (JIKA CUACA DINGIN DAN HARI TIDAK HUJAN
MAKA CUACA DINGIN)

d. p →q (JIKA CUACA DINGIN MAKA HARI HUJAN) h. ∼ ∼q (TIDAK BENAR HARI TIDAK

HUJAN) l. q ∧ ∼ p (HARI HUJAN DAN CUACA TIDAK DINGIN)


6. Diberikan pernyataan p: dia pandai, dan q: dia kaya. Tulislah masing-masing pernyataan
di bawah ini dalam p dan q.
a. Dia pandai dan kaya. (p ^ q)
b. Dia pandai tetapi tidak kaya (p ^ q atau p v q)
c. Tidak benar bahwa dia tidak pandai atau kaya (~(~p v q ))
d. Dia tidak pandai dan tidak kaya (~p ^ ~q)
e. Dia pandai, atau dia tidak pandai dan kaya (p v (~p ^ q))
f. Tidak benar bahwa dia tidak pandai atau tidak kaya (~ (~p v ~q))
7. Dari pernyataan berikut: “jika anda ingin menjadi guru TK maka anda harus sayang
anak-anak”. Tentukan konvers, invers, dan kontrapositif dari pernyataan di atas.
 Konvers : Jika anda harus saying anak-anak maka anda ingin menjadi guru TK
 Invers : Jika anda tidak ingin menjadi guru TK maka anda tidak harus saying
anak-anak
 Kontrapositif : Jika anda tidak harus saying anak-anak maka
B. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.
1. Yang merupakan pernyataan adalah ...
a. Pohon itu tinggi c. Durian rasanya lezat
b. Ibukota Indonesia adalah Jakarta d. Surabaya letaknya dekat
2. Berikut ini adalah pernyataan yang salah, yaitu ...
a. Air adalah benda padat c. Anak itu lucu
b. Nilai x dari 3x - 1 = 5 adalah 2 d. x + 5 = 12
3. 4 + 2 = 6 dan 6 adalah bilangan genap. Kalimat matematika tersebut adalah kalimat
majemuk yang menggunakan kata lambang logika ...
a. Atau c. dan
b. Sama dengan d. Jika dan hanya jika
4. Ani dan Dewi pergi kuliah. Pernyataan majemuk ini terdiri dari pernyataan ...
a. p: Ani pergi q: Dewi kuliah
b. p: Ani dan Dewi pergi q: kuliah
c. p: Ani dan Dewi q: pergi kuliah
d. p: Ani pergi kuliah q: Dewi pergi kuliah
5. Untuk mengikuti pemilu, seorang warga negara Indonesia harus berusia sekurang-
kurangnya 17 tahun. Kalimat ini jika ditulis dalam kalimat matematika, menjadi ...
a. x >17 c. x <17
b. x ≤ 17 d. x ≥ 17
6. Berikut ini adalah nama lain dari pernyataan, kecuali ...
a. Kalimat deklaratif c. Statemen
b. Proposisi d. Kalimat relatif
7. Seorang ibu membeli 3 buah semangka. Jika sisa semangka pedagang 15 buah, maka
banyak semangka mula-mula adalah ...
a. x=3+15 , x=18 c. x=15−3 , x=12
b. x=15 ×3 , x=45 d. x=15 ÷ 3 , x=5
8. Kata hubung logika “atau” dilambangkan dengan ...
a. ∧ c. ∼
b. ∨ d. →
9. Ingkaran dari: Fadil pandai membaca adalah ...
a. Fadil pandai menulis
b. Tidak benar Fadil pandai menulis
c. Fadil sangat pandai membaca
d. Tidak benar Fadil pandai membaca
10. Operasi berikut yang merupakan operasi uner adalah ...
a. Konjungsi c. Disjungsi
b. Negasi d. Implikasi
11. Biimplikasi adalah pernyataan majemuk yang dihubungkan dengan kata ...
a. Dan c. Jika
b. Atau d. Jika dan hanya jika
12. p ∧q dibaca ...
a. p atau q c. Jika p maka q
b. p dan q d. p jika dan hanya jika q
13. Konvers dari pernyataan “jika rajin bersedekah maka akan menjadi kaya” adalah ...
a. Jika akan menjadi kaya maka rajin bersedekah
b. jika tidak rajin bersedekah maka tidak akan menjadi kaya
c. Jika akan menjadi kaya maka tidak rajin bersedekah
d. rajin bersedekah akan menjadi kaya

14. Invers dari “jika haus maka minum”adalah ...


a. jika minum maka haus
b. jika tidak haus maka tidak minum
c. jika tidak minum maka tidak haus
d. jika tidak haus maka minum

Anda mungkin juga menyukai