Logika matematika adalah tata cara berpikir atau pola pikir matematika.
A. Proposisi
Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat variabel dan menjadi pernyataan jika
variabel tersebut diganti dengan anggota dalam himpunan semestanya. Dengan kata lain,
kalimat terbuka adalah kalimat yang belum
‘ diketahui nilai kebenaraannya.
Contoh: x + 5 = 3.
Pernyataan/proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar saja atau salah saja,
tetapi tidak sekaligus benar dan salah.
Contoh: 1 + 2 = 3,
10 – 15 = -5.
Sebuah pernyataan biasanya dilambangkan dengan huruf p, q, A, B, C, atau
semacamnya. Benar atau salahnya sebuah pernyataan disebut nilai kebenaran dari
pernyataan tersebut.
Contoh:
Tentukan negasi pernyataan: “adik tidur dan dan ibu memasak”.
Jawab:
Misal
p: adik tidur
q: ibu memasak
p Ù q : adik tidur dan ibu memasak
Negasinya adalah :
~p Ú ~q : adik tidak tidur atau ibu tidak memasak.
3. Operasi disjungsi
a. Disjungsi inklusif
Nilai kebenaran disjungsi: BBBS, dan nilai kebenaran negasinya : SSSB.
Tabel kebenaran:
p Q p∨q ( p ∨q) p q pq
B B B S S S S
B S B S S B S
S B B S B S S
S S S B B B B
Contoh :
Tentukan negasi dari pernyataan: “Budi adalah nama untuk perempuan atau laki-
laki”.
Misal:
p : Budi adalah nama untuk perempuan
q : Budi adalah nama untuk laki-laki
p Ú q : Budi adalah nama untuk perempuan atau laki-laki.
Negasinya adalah:
p q : Budi bukan nama untuk perempuan dan bukan nama untuk laki-laki.
b. Disjungsi eksklusif
Tabel kebenarannya :
P q p∨q
B B S
B S B
S B B
S S S
4. Operasi implikasi
Tabel kebenarannya :
P Q p→q q→p p→q q → ( p → q) q p ∧q
p
B B B B B B S S S
B S S B B S B B B
S B B S S B S S S
S S B B B B S B S
Berdasarkan tabel kebenaran di atas terlihat bahwa kolom nilai kebenaran implikasi
sama dengan kolom nilai kebenaran kontraposisi, dan kolom nilai kebenaran konvers sama
dengan kolom nilai kebenaran invers.
Dua proposisi majemuk disebut ekuivalen jika mempunyai nilai kebenaran yang sama
di setiap baris dalam tabel kebenarannya. Jadi, berdasarkan tabel kebenaran di atas diperoleh
bahwa implikasi ekuivalen dengan kontraposisi dan konvers ekuivalen dengan invers.
Contoh:
Tentukan negasi pernyataan: “jika adik tidur maka ibu memasak”.
Jawab:
Misal
p: adik tidur
q: ibu memasak
p → q : jika adik tidur maka ibu memasak
Negasinya adalah :
p ∧ ~q : adik tidur dan ibu tidak memasak.
5. Operasi biimplikasi
Urutan nilai kebenaran BSSB, urutan nilai kebenaran negasinya SBBS.
Tabel kebenaran:
p q p↔ ( p ↔ q) p q p ∧q q∧ p ( p ∧q ¿ ∨(q ∧ p)
q
B B B S S S S S S
B S S B S B B S B
S B S B B S S B B
S S B S B B S S S
Contoh:
Tentukan negasi pernyataan: “adik tidur jika dan hanya jika ibu memasak”.
Jawab:
Misal
p: adik tidur
q: ibu memasak
p ↔ q : adik tidur jika dan hanya jika ibu memasak
Negasinya adalah :
( p ∧q ¿ ∨(q ∧ p): adik tidur dan ibu tidak memasak, atau ibu memasak dan adik tidak
tidur.
Kolom ketiga menunjukkan bahwa semua hasilnya bernilai benar. Jadi, pernyataan
Budi rajin belajar atau tidak rajin belajar adalah tautologi.
2. Kontradiksi
Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai salah apapun kondisi
pernyataan yang membentuknya.
Contoh:
Tunjukkan bahwa pernyataan : Budi rajin belajar dan tidak rajin belajar adalah kontradiksi.
Penyelesaian:
Jika p : Budi rajin belajar, maka negasinya adalah:
p : Budi tidak rajin belajar
p ∧ p : Budi rajin belajar dan tidak rajin belajar
Nilai kebenaran:
p p p∧ p
B S S
S B S
Kolom ketiga menunjukkan bahwa semua hasilnya bernilai salah. Jadi, pernyataan
Budi rajin belajar dan tidak rajin belajar adalah kontradiksi.
3. Kontingensi
Kontingensi adalah pernyataan majemuk yang bernilai benar dan salah, yang dikenal
dengan nama rumus bercampur.
Contoh: jika adik tidur maka ibu memasak.
Misal
p: adik tidur
q: ibu memasak
p → q : jika adik tidur maka ibu memasak
Tabel kebenarannya :
P q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B
Kolom ketiga menunjukkan bahwa semua hasilnya mengandung nilai kebenaran benar dan
salah. Jadi, pernyataan jika adik tidur maka ibu memasak adalah kontingensi.
A. Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi logika, jawablah
pertanyaan berikut.
HARI TIDAK HUJAN) k. ( p ∧∼q ) → p (JIKA CUACA DINGIN DAN HARI TIDAK HUJAN
MAKA CUACA DINGIN)
d. p →q (JIKA CUACA DINGIN MAKA HARI HUJAN) h. ∼ ∼q (TIDAK BENAR HARI TIDAK