Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Vektor

Vektor merupakan sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor digambarkan sebagai panah dengan
yang menunjukan arah vektor dan panjang garisnya disebut besar vektor. Dalam penulisannya, jika
vektor berawal dari titik A dan berakhir di titik B bisa ditulis dengan sebuah huruf kecil yang diatasnya
ada tanda garis/ panah seperti   atau   atau juga:

Mau diskon 40% paket RuangGuru? Pakai kode promo: DISKON40SB

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:


Pengertian dan Determinan Matriks
Transformasi Geometri – Translasi, Rotasi, Dilatasi
Misalkan vektor   merupakan vektor yang berawal dari titik   menuju titik   dapat
digambarkan koordinat cartesius dibawah. Panjang garis sejajar sumbu x adalah   dan
panjang garis sejajar sumbu y adalah  merupakan komponen-komponen vektor  .

Mau diskon 40% paket RuangGuru? Pakai kode promo: DISKON40SB

Komponen vektor   dapat ditulis untuk menyatakan vektor secara aljabar yaitu:

 atau 

Jenis-jenis Vektor

Ada beberapa jenis vektor khusus yaitu:

 Vektor Posisi
Suatu vektor yang posisi titik awalnya di titik 0 (0,0) dan titik ujungnya di A 
 Vektor Nol
Suatu vektor yang panjangnya nol dan dinotasikan  . Vektor nol tidak memiliki arah vektor yang jelas.
 Vektor satuan

Suatu vektor yang panjangnya satu satuan. Vektor satuan dari  adalah:
 Vektor basis
Vektor basis merupakan vektor satuan yang saling tegak lurus. Dalam vektor ruang dua dimensi   
memiliki dua vektor basis yaitu  dan  . Sedangkan dalam tiga dimensi   memiliki
tiga vektor basis yaitu  ,  , dan  .
Vektor di R^2
Panjang segmen garis yang menyatakan vektor   atau dinotasikan sebagai  Panjang vektor
sebagai:

Panjang vektor tersebut dapat dikaitkan dengan sudut   yang dibentuk oleh vektor dan sumbu x.
positif.

Vektor dapat disajikan sebagai kombinasi linier dari vektor basis   dan  berikut:


Operasi Vektor di R^2
Penjumlahan dan pengurangan vektor di R^2

Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan dan hasilnya disebut resultan. Penjumlahan vektor secara

aljabar dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan komponen yang seletak. Jika   

dan   maka:

Penjumlahan secara grafis dapat dilihat pada gambar dibawah:

Dalam pengurangan vektor, berlaku sama dengan penjumlahan yaitu:

Sifat-sifat dalam penjumlahan vektor sebagai berikut:



Perkalian vektor di R^2 dengan skalar

Suatu vektor dapat dikalikan dengan suatu skalar (bilangan real) dan akan menghasilkan suatu vektor
baru. Jika   adalah vektor dan k adalah skalar. Maka perkalian vektor:

Dengan ketentuan:
 Jika k > 0, maka vektor   searah dengan vektor 
 Jika k < 0, maka vektor   berlawanan arah dengan vektor 
 Jika k = 0, maka vektor   adalah vektor identitas 
Secara grafis perkalian ini dapat merubah panjang vektor dan dapat dilihat pada tabel dibawah:

Secara aljabar perkalian vektor   dengan skalar k dapat dirumuskan:

Perkalian Skalar Dua Vektor di R^2

Perkalian skalar dua vektor disebut juga sebagai hasil kali titik dua vektor dan ditulis sebagai:

 (dibaca : a dot b)

Perkalaian skalar vektor   dan   dilakukan dengan mengalikan panjang vektor   dan panjang
vektor   dengan cosinus  . Sudut   yang merupakan sudut antara vektor  dan vektor  .

Sehingga:

Dimana:

Perhatikan bahwa:

 Hasil kali titik dua vektor menghasilkan suatu skalar




Vektor di R^3
Vektor yang berada pada ruang tiga dimensi (x, y, z).jarak antara dua titik vektor dalam  dapat
diketahui dengan pengembangan rumus phytagoras. Jika titik  dan titik   
maka jarak AB adalah:

Punya PR yang gak ngerti? Mau latihan soal? Cek di Forum StudioBelajar.com

Atau jika  , maka

Vektor   dapat dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu dalam kolom   atau
dalam baris  . Vektor juga dapat disajikan sebagai kombinasi
linier dari vektor basis   dan   dan   berikut:

Operasi Vektor di R^3


Operasi vektor di   secara umum, memiliki konsep yang sama dengan operasi vektor di   dalam
penjumlahan, pengurangan, maupun perkalian.

Penjumlahan dan pengurangan vektor di R^3

Penjumlahan dan pengurangan vektor di   sama dengan vektor di   yaitu:

Dan
Perkalian vektor di R^3 dengan skalar

Jika   adalah vektor dan k adalah skalar. Maka perkalian vektor:

Hasil kali skalar dua vektor

Selain rumus di  , ada rumus lain dalam hasil kali skalar dua vektor. Jika   
dan   maka   adalah:

Proyeksi Orthogonal vektor


Jika vektor   diproyeksikan ke vektor   dan diberi nama   seperti gambar dibawah:

Diketahui:

Sehingga:

 atau 

Untuk mendapat vektornya:

Contoh Soal Vektor dan Pembahasan


Contoh Soal 1

Diketahui titik A(2,4,6), titik B(6,6,2), dan titik C(p,q,-6). Jika titik A, B, dan C segaris maka tentukan
nilai p+q.

Pembahasan 1:
Jika titik-titik A, B, dan C segaris maka vektor   dan vektor   bisa searah atau berlainan arah.
Sehingga akan ada bilangan m yang merupakan sebuah kelipatan dan membentuk persamaan

Punya PR yang gak ngerti? Mau latihan soal? Cek di Forum StudioBelajar.com


Jika B berada diantara titik A dan C, diperoleh:


sehingga:

Maka kelipatan m dalam persamaan:

Diperoleh:

disimpulkan:

p+q=10+14=24

Contoh Soal 2

Jika diketahui vektor pada titik A dan titik B dan vektor pada titik C yang berada diantara garis Ab
seperti gambar dibawah. Tentukan persamaan vektor C.
Pembahasan 2:

Dari gambar dapat diketahui bahwa:

  sehingga 

Sehingga:

Contoh Soal 3

Misalkan vektor   dan vektor  . Jika panjang proyeksi vektor a ̅  pada   


adalah 4. Maka tentukan nilai y.

Pembahasan 3:

Diketahui:



Maka:

12=8+2y

y=2

Anda mungkin juga menyukai