Kelas 10 SMK
Program Keahlian MPLB
Secara etimologis kata manajemen berasal dari bahasa Perancis Kuno ménagement, yang
berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sedangkan secara terminologis para pakar
mendefinisikan manajemen secara beragam, diantaranya:
• Follet yang dikutip oleh Wijayanti (2008: 1) mengartikan manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
• Stoner yang dikutip oleh Wijayanti (2008: 1) manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya-sumber daya manusia organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
• Gulick dalam Wijayanti (2008: 1) mendefinisikan manajemen
sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha
secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana
manusia bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan
membuat sistem ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
• George R. Terry (1996 : 6) manajemen adalah kemampuan atau keterampilan
mengelola unsur-unsur manajemen dengan menggunakan fungsi-fungsi
manajemen untuk memperoleh hasil dalam rangkal pencapaian tujuan melalui
kegiatan orang lain.
Dari beberapa definisi yang tersebut di atas, dapat
disimpulkan bahwa manajemen merupakan usaha
yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi melalui pelaksanaan fungsi-fungsi
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling).
Manajemen merupakan sebuah kegiatan;
pelaksanaannya disebut managing dan orang yang
melakukannya disebut manajer.
• Sedarmayanti (2009), kantor adalah tempat
diselenggarakannya kegiatan penanganan informasi, mulai
dari menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan,
sampai mendistribusikan informasi.
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kantor
adalah tempat mengurus suatu pekerjaan atau
disederhanakan menjadi tempat kerja.
• Prajudi Atmosudirjo (1982), Kantor adalah Unit organisasi
yang terdiri atas tempat, staff personel, dan operasi
ketatausahaan untuk membantu pimpinan perusahaan.
George R. Terry dalam bukunya" Office Management and Control"
menyatakan Office Management can be defined as the planning,
controlling, and organizing of office work, and actuating those
performing it so as to achieve the predetermined objectives. It deals
with the life cycle of business information and data from their
creation througt their maintenance, distribution, and retention, it of
permanent value, or destruction if obsolete.
2 arti luas, demikian itu di dalam buku ini; ini akan dianggap
meliputi manajemen mengenai pekerjaan perkantoran
dimanapun dan oleh siapapun dilakukan.
Arthur H. Grager dalam bukunya, "National Office
Management Association Rapor, Office Management is the
fungtion of adminstering the comunication and record
services of an organization.
Kelebihan Kekurangan
1. Kegiatan kantor dipegang oleh satu orang yg ahli di bidang 1. Kegiatan yang disentralisasikan belum tentu bisa menjamin
perkantoran dan melayani kebutuhan khusu dari tiap-tiap unit/bagian.
2. Keseragaman metode pekerjaan dapat dicapai 2. Prosedur pelaksanaan kerja dapat berbelit-belit
3. Mesin-mesin kantor dapat didayagunakan sepenuhnya 3. Lambat dalam pelaksanaan tugas (kurang hemat dalam
4. Pelatihan karyawan dapat ditingkatkan waktu)
5. Adanya fleksibilitas dalam organisasi 4. Kurang efektif dalam pengawasan karena jarak yg jauh
6. Biaya pelaksanaan pekerjaan kantor dapat dihemat 5. Dapat menambah pekerjaan tata usaha dan surat menyurat
7. Dapat memperkerjakan tenaga spesialisasi yang cakap 6. Adanya pengawasan yg ketat dapat menambah frustasi.
8. Dapat mencegah duplikasi fungsi
Asas Desentralisasi
Asas sentralisasi adalah pemencaran/penyebaran dimana masing-masing
bagian pokok bekerja sebagai satu kesatuan yang seolah-olah berdiri sendiri.
Dalam asas ini pada dasarnya kegiatan kntor ada diseluruh unit/bagian
organisasi.
Kelebihan Kekurangan
1. Pekerjaan kantor dapat dilayani dengan segala keperluan 1. Pekerjaan akan terlalu bebas
unitnya masing-masing 2. Tidak terdapat harmonisasi dalam organisasi
2. Pekerjaan dapat dilaksanakan oleh masing-masing 3. Adanya penambahan biaya dalam pelaksanaan pekerjaan
bagian/unit yang sesuai dengan syarat-syarat tertentu kantor (adanya pemborosan biaya)
3. Pekerjaan dapat dilakukan menurut urutan kepentingan 4. Kemungkinan timbulnya duplikasi arsip.
unit yang bersangkutan
4. Sifat generalis para pekerja dapat dikembangkan
5. Pengawasan dapat dilaksanakan secara efektif.
Asas Campuran
Asas campuran adalah perpaduan dari asas sentralisasi dan
desentralisasi. Pada asas ini sebagian pelayanan yang menyangkut
urusan yang besar dikendalian secara terpusat, dan kegiatan kantor
yang kecil dapat dikerjakan pada suatu bagian atau unit tertentu.