Anda di halaman 1dari 23

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gambar teknik merupakan suatu gambar yang dijadikan media
komunikasi seorang ahli teknik dalam membuat dan merancang
sebuah desain atau produk. Menurut Takeshi & Sugiarto, (2013:1).
“Gambar merupakan media untuk menyatakan tujuan seseorang.
Oleh karena itu gambar kerap juga disebut sebagai “Bahasa teknik”
atau “Bahasa untuk sarana teknik” Gambar teknik adalah ungkapan
suatu buah pikiran dalam bentuk gambar atau lukisan mengenai
suatu skema, cara kerja, proses, konstruksi, petunjuk dan lain-lain”.
Menurut Fachzeichnen VSSM-Normen, (1997:12). “Gambar teknik
adalah bentuk gagasan konstruksi garis. Melalui suatu gambar
teknik, kita melimpahkan pemikiran ke dalam gambar, untuk
menunjang gambaran atau untuk membuat orang lain memahami
informasi tersebut. Sesuai dengan kebutuhan, gambar Teknik lebih
mudah dipahami secara umum atau dapat dibaca oleh orang teknik
Bahasa gambar”.
Kesimpulannya adalah gambar teknik merupakan media untuk
menyatakan tujuan seseorang. Oleh karena itu gambar kerap juga
disebut sebagai “Bahasa teknik” atau “Bahasa untuk sarana Teknik”.
Maka gambar teknik dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu
pemikiran dalam bentuk gambar atau lukisan mengenai suatu
skema, cara kerja, proses, konstruksi, petunjuk dan lain-lain.

1
2

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan penjelasan latar belakang tersebut dapat
dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut;
1. Apa yang dimaksud dengan gambar teknik?
2. Bagaimana ketentuan menggambar teknik?
3. Apa saja manfaat gambar teknik?

1.3 Tujuan Praktikum


Untuk memperjelas arah tulisan ini, berikut beberapa tujuan
praktikum yang kami rumuskan;
1. Untuk mengetahui apa itu gambar teknik
2. Untuk mengetahui kenapa gambar teknik di perlukan
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat gambar teknik

1.4 Manfaat Praktikum


Adapun manfaat dari praktikum menggambar teknik ini adalah
sebagai berikut;
1. Dapat memahami lebih dalam tentang gambar teknik.
2. Dapat mengetahui tata cara menggambar teknik.
3. Dapat mengetahui fungsi dan tujuan gambar teknik.

1.5 Batasan Praktikum


Batasan masalah ini dibuat untuk mempermudah mahasiswa
sebagai praktikan dalam mengikuti kegiatan praktikum menggambar
teknik. Berikut batasan masalah yaitu:
1. Hanya untuk mengetahui dan memahami pengertian gambar
Teknik.
2. Hanya untuk mengetahui dan memahami metode dalam
menggambar Teknik.
3

3. Hanya untuk mengetahui dan memahami fungsi dari


menggambar Teknik.
4. Hanya untuk mengetahui dan memahami kelebihan menggambar
dengan bantuan software.

1.6 Sistematika Penulisan


Untuk memahami lebih jelas laporan praktikum ini, maka
dilakukan penyusunan laporan menjadi beberapa sub bab, dengan
sistematika penulisan sebagai berikut;
1.6.1 Bab I Pendahuluan
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang,
perumusan masalah, tujuan praktikum, manfaat pratikum,
batasan pratikum, dan sistematika penulisan.
1.6.2 Bab II Landasan Teori
Pada bab ini berisikan fungsi dan sifat gambar, alat-alat
gambar dan penggunaannya, dan menjelaskan perintah dan
fungsi software AutoCAD.
1.6.3 Bab III Usulan Pemecahan Masalah
Pada bab ini berisikan Flowchart kegiatan praktikum
menggambar teknik dan usulan pemecahan masalah dari
setiap modul dan deskripsi pemecahan masalah.
1.6.4 Bab IV Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini berisikan hasil gambar manual dan gambar
AutoCAD semua anggota kelompok termasuk ketua yang
diperoleh dari praktikum menggambar teknik dan proses
pengolahan data.
1.6.5 Bab V Analisa
Pada bab ini berisikan penjelasan bagaimana langkah-
langkah membuat setiap gambar yang telah di buat selama
praktikum menggambar teknik baik 2D/3D.
1.6.6 BAB VI Penutup
4

Pada bab ini berisikan kesimpulan dari perumusan


masalah, tujuan praktikum, dan manfaat praktikum. Serta
berisikan saran yang berhubungan dengan perumusan
masalah, tujuan praktikum, dan manfaat praktikum.

BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Menggambar Teknik


Secara harfiah gambar teknik terdiri dari dua kata yaitu
"gambar" dan "teknik" gambar sendiri berarti suatu alat untuk
berkomunikasi visual, sedangkan teknik berarti cara kerja yang
bersistem, atau sistematis dalam mengerjakan sesuatu, sehingga
pengetian gambar teknik bisa disimpulkan sebagai berikut gambar
yang bersifat tegas, terdiri dari garis-garis, simbol-simbol serta
tulisan yang mempunyai standar tertentu yang telah disepakati
bersama, Sehingga menjadi sarana komunikasi visual antara
perencana (arsitek) untuk menyampaikan ide atau rancangan yang
diusulkan kepada pelaksana di lapangan agar tersampaikan dengan
baik dan jelas sesuai dengan tujuan.
2.1.1 Fungsi Menggambar Teknik
Fungsi utama dari gambar teknik adalah sebagai bahasa
gambar yang dterapkan dalam dunia teknik. Untuk lebih
detailnya terkait dengan sebuah perencanaan dan
perancangan, fungsi gambar teknik adalah sebagai berikut:
1. Sebagai Konsep suatu gagasan konsep dari suatu gagasan
atau ide diwujudkan dalm suatu bentuk gambar kemudian
dianalisis lalu diwujudkan ke dalam rancangan gambar
untuk kemudian dievaluasi secara terus menerus sampai
mendapatkan suatu gambar yang sempurna. Oleh sebab
itulah seorang perencana harus mampu mengolah sebuah
5

ide yang ada dibenak mereka ke dalam bentuk gambar


teknik untuk kemudian direalisasikan oleh pelaksana.
2. Sebagai penyampaian informasi Gambar teknik yang
dibuat harus mampu memberikan informasi yang jelas
sesuai dengan yang dimaksud oleh perencana. Dengan
demikian, orang-orang yang terkait di dalam proyek
tersebut seperti operator, pemeriksa, kontraktor dan
lainnya akan mengerjakan dan mengawasi proyek
pekerjaan sesuai dengan gambar rencana.
3. Sebagai arsip dokumen Gambar teknik sangat penting dan
harus disimpan dan dijaga dengan baik sebagai informasi
untuk rencana-rencana yang akan datang. Arsip
dokumentasi ini sebaiknya diatur dengan teliti untuk
memudahkan pencarian data kedepannya.

2.1.2 Tujuan Menggambar Teknik


1. Internasional Gambar
secara internasional, perkenalan dengan teknologi
asing, telah mengharuskan internasionalisasi standar
gambar. Peraturan gambar dimulai dengan persetujuan
bersama antara orang-orang bersangkutan, dan kemudian
telah menjadi bentuk standar perusahaan. Bersama
dengan meluasnya dunia usaha, keperluan standar
perdagangan dan standar nasional meningkat. Belakangan
ini, peningkatan pembagian kerja.
2. Mempopulerkan Gambar
Akibat perkembangan teknologi yang begitu pesat,
golongan yang harus membaca dan mempergunakan
gambar meningkat jumlahnya, sehingga diperlukan
mempopulerkan gambar dan gambar harus jelas dan
6

mudah, peraturan-peraturan dan standard an ekspisit


sangat diperlukan.
3. Perumusan Gambar
Hubungan yang erat antara bidang-bidang industri
masing-masing dengan kemajuan masyarakat
teknologinya, tidak memungkinkan me-nyelesaikan suatu
proyek dari satu bidang saja secara bebas. Untuk tujuan
ini masing-masing bidang akan mencoba untuk
mempersatukan dan meng-identifikasi standar-standar
gambar. Misalnya bidang industri permesinan, struktur
bangunan, perumahan atau arsitektur, perkapalan, dan
lain-lain.
4. Sistematika Gambar
Dalam gambar kerja saja, isi gambar menyajikan
banyak perbedaan-perbedaan, tidak hanya dalam
penyajian bentuk dan ukuran, tetapi tanda-tanda toleransi
ukuran toleransi bentuk dan keadaan permukaan juga.
5. Penyederhanaan Gambar
Perlu diketahui bahwa, penghematan dalam
menggambar adalah sangat penting. Karena tidak hanya
untuk mempersingkat waktu, tetapi juga untuk
meningkatkan mutu rencana. Oleh karena itu
penyederhanaan gambar menjadi masalah penting untuk
menghemat tenaga menggambar.
6. Modernisasi Gambar
Kemajuan tenologi memaksa standar gambar unutk
mengikutinya. Bahkan dapat disebut dengan cara modern,
yang telah dikembangkan seperti misalnya pembuatan
film micro berbagai mesin gambar otomatis dengan
bantuan komputer, perencanaan dengan bantuan
7

komputer dan sebagainya menjadi sebuah kebutuhan


yang penting.

2.2 Ketentuan Menggambar Teknik


2.2.1 Alat dan Bahan
1. Kertas Gambar
Kertas merupakan media yang digunakan untuk
menggambar dalam gambar teknik manual. Umumnya
kertas yang digunakan untuk menggambar menggunakan
kertas gambar berwarna putih dengan permukaan yang
tidak kasar. Jika permukaan kertas gambar kasar, maka
akan mempersulit proses menggambar salah satu
contohnya menarik garis lurus tidak dapat dilakukan
dengan sempurna jika perukaan kertas gambar kasar.
Kertas gambar yang digunakan dalam menggambar teknik
manual terdiri atas tiga jenis, yaitu kertas putih tebal,
kertas kalkir dan kertas bagan.

2. Pensil
gambar
Pensil
adalah
alat gambar
dasar yang
paling

Gambar 2. 1 Memperlihatkan Kertas Gambar


Sumber: (etsworlds, 2020)
sering digunakan untuk membuat sketch ataupun dalam
pelatihan gambar teknik dasar. Terdapat beberapa jenis
pensil yang dijual di pasaran dengan jenis yang bervariasi,
8

namun untuk menggambar teknik secara manual


umumnya menggunakan jenis pensil mekanik karena
proses menggambar dapat dilakukan dengan bersih dan
tidak mengotori kertas akibat serpihan isi pensil. Selain itu
isi pensil pada pensil mekanik dapat diisi ulang dengan
jenis isian pensil tertentu sesuai dengan kebutuhan
sehingga lebih praktis dan efisien.

Gambar 2. 2 Memperlihatkan Pensil Gambar


Sumber: (etsworlds, 2020)

3. Penggaris segitiga
Penggaris egitiga adalah penggaris dengan bentuk
segitiga siku-siku. Dalam menggambar teknik diperlukan
setidaknya dua buah penggaris siku dengan sudut 45°,
90°, 45° dan penggaris siku lainnya dengan sudut 60°,
90° dan 30°. Sepasang penggaris segitiga tersebut
digunakan untuk membuat garis yang saling tegak lurus,
garis sejajar dan sudut istimewa (30°, 45°, 60° dan 90°).
9

Gambar 2. 3 Memperlihatkan Penggaris Segitiga


Sumber: (etsworlds, 2020)

4. Penggaris T
Penggaris T memiliki dua bagian utama yaitu bagian
mistar dan agian kepala, pada bagian mistar memanjang
dengan ukuran tertentu sedangkan pada bagian kepala
berupa mistar pendek yang saling tegak lurus
membentuksudut 90° dan tidak memiliki ukuran.

Gambar 2. 4 Menampilkan Penggaris T


Sumber: (etsworlds, 2020)

5. Busur derajat
Busur derajat digunakan untuk menentukan sudut
tertentu untuk memudahkan proses meggambar. Busur
derajat pada umumnya terbuat dari mika atau plastik
bening yang dilengkapi dengan garis-garis pembagi sudut
10

0° sampai dengan 180° namun pada beberapa jenis busur


derajat dapat mencapai 360°.

Gambar 2. 5 Menampilkan Busur Derajat


Sumber: (etsworlds, 2020)

6. Jangka gambar
Jangka gambar digunakan untuk membuat bentuk
lingkaran pada gambar. Jangka memiliki dua buah batang
atau kaki dengan jarum pada ujung kaki dan penggores
(pensil/tinta) pada ujung kaki lainnya. Cara menggunakan
jangka gambar yaitu dengan menancapkan ujung kaki
jangka berjarum pada kertas sebagai pusat lingkaran dan
kaki jangka yang lain berfungsi sebagai penggores atau
pensil untuk menggambar bentuk lingkaran. Namun perlu
diperhatikan dalam penggunaan jangka yaitu pastikan
jarum yang tertancap tidak merusak permukaan kertas
gambar.
11

Gambar 2. 6 Memperlihatkan Jangka Gambar


Sumber: (etsworlds, 2020)

7. Rapido Pen
Rapido merupakan pulpen khusus gambar yang
umumnya digunakan untuk menggambar pada kertas
kalkir. Rapido sendiri memiliki ukuran yang bervarisi
antara 0,1 mm sampai dengan 2,0 mm sesuai dengan
ketebalan garis yang dihasilkan dan kebutuhan tertentu,
mulai dari. Untuk memudahkan dalam memilih ukuran
rapido, maka setiap ukuran rapido memiliki warna tertentu
warna tertentu.

Gambar 2. 7 Memperlihatkan Rapindo Pen


Sumber: (etsworlds, 2020)

8. Mal gambar
12

Mal Gambar digunakan untuk membuat bentuk


khusus seperti lingkaran kecil, segi enam, elips, garis
lengkung dan membuat huruf dan angka atau simbol
tertentu. Mal gambar umumnya terbuat dari bahan mika
atau plastik bening dengan ukuran dan bentuk sesuai
standar.

Gambar 2. 8 Memperlihatkan Mal Gambar


Sumber: (etsworlds, 2020)

9. Meja gambar
Meja gambar digunakan sebagai tempat
menggambar dan harus memiliki permukaan yang rata
dan datar agar dapat dengan mudah menggeser
penggaris dan tidak merusak kertas gambar. Ukuran meja
gambar yang ideal untuk menggambar teknik yaitu
panjang 1265 mm, lebar 915 mm dan tebal 30 mm.
Ukuran meja gambar tersebut dapat pula dirancang
sedemikian rupa hingga sesuai dengan ukuran kertas
tertentu, seperti kertas A1 dan A0 dengan ukuran yang
besar.
13

Gambar 2. 9 Memperlihatkan Meja Gambar


Sumber: (etsworlds, 2020)

10. Mesin gambar


Mesin gambar adalah alat yang dapat memudahkan
proses menggambar dan menggantikan beberapa fungsi
alat gambar lainnya seperti penggaris T, busur derajat,
penggaris segitiga dan lainnya. Mesin gambar umumnya
sudah dilengkapi dengan dua buah penggaris yang tegak
lurus dan dapat digerakan secara bebas saat
menggambar. Kondisi penggaris gambar tersebut dijaga
tetap pada posisi tegak lurus.
14

Gambar 2. 10 Memperlihatkan Mesin Gambar


Sumber: (etsworlds, 2020)

2.2.2 Standar Ukuran Huruf dan Angka Teknik


Dalam gambar teknik, huruf dan angka merupakan salah
satu hal yang cukup penting. Mereka mempunyai fungsi
tertentu di dalam sebuah gambar teknik. Fungsi huruf dan
angka gambar teknik adalah untuk memperjelas maksud dari
sebuah gambar, dan memberi keterangan gambar. Huruf dan
angka pada gambar teknik memberikan berbagai informasi
yang akan bermanfaat bagi pembacanya. Mereka dapat
menunjukan besarnya ukuran, keterangan gambar, dan
catatan etiket gambar.
Dalam membuat tulisan huruf dan angka, ada beberapa
peraturan yang telah disepakati. Oleh karena itu, dalam
penulisannya tidak boleh sembarangan. Hal ini dimaksudkan
agar setiap orang teknik bisa memahami maksud dan tujuan
dari gambar tersebut.
Dalam menulis huruf dan angka gambar teknik harus
jelas atau dapat dibaca. Kemudian juga dapat dibuat secara
cepat, serta memiliki gaya yang tegas.
15

Yang perlu diperhatikan dalam penulisan huruf dan


angka gambar teknik yaitu harus sesuai dengan standar yang
telah disepakati. Standar yang digunakan pada penulisan
huruf dan angka gambar teknik adalah ISO 3098/1-1974.
Karena telah ada standar internasionalnya, maka dalam
penulisan huruf dan angka gambar teknik harus mengikuti
standar yang ada tersebut. Dalam penulisannya juga
disesuaikan dengan ukuran kertas yang digunakan ketika
menggambar. Penulisan huruf dan angka gambar teknik harus
proporsional, mulai dari ukuran, tinggi, ketebalan, dan jarak
antar huruf atau angka.
Terdapat dua tipe penulisan. Berikut ini adalah tabel
standar dari huruf atau angka yang digunakan dalam gambar
teknik:
Tabel 2. 1 Perbandingan huruf untuk Tipe A (H/14) dan Tipe B
(H/10)

Sumber: (Sato & Hartanto, 2013)

2.3 Jenis Proyeksi Pada Gambar Teknik


Secara garis besar Proyeksi pada gambar teknik diklasifikasikan
menjadi 2 proyeksi utama yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi
ortogonal.
1. Proyeksi Piktorial
16

Proyeksi piktorial adalah penampilan gambar benda

mendekati objek sebenarnya yang digambar secara tiga dimensi


dengan pandangan tunggal. Gambar pada proyeksi piktorial
biasa disebut dengan gambar ilustrasi, namun tidak semua
gambar ilustrasi termasuk kedalam proyeksi piktorial.
Berikut ini merupakan jenis-jenis proyeksi piktorial:
a. Proyeksi Aksonometri
Proyeksi aksonometri adalah proyeksi dengan bidang
atau objek yang dimiringkan terhadap bidang proyeksi,
sehingga tiga sisi atau muka dari objek tersebut akan terlihat
seragam dan memberikan gambaran bentuk objek terlihat
seperti sebenarnya.

Gambar 2. 11 Memperlihatkan Proyeksi


Aksonometri
Sumber: (Eko Wahyu Abryandoko & Mt, 2020)

b. Proyeksi Isometri
Proyeksi isometri adalah proyeksi yang menampilkan
objek pada gambar secara tepat dengan panjang garis
sumbu yang menggambarkan ukuran sebenarnya. Pada
proyeksi isometri tidak ada skala pengecilan pada ukuran
gambar dengan perbandingan sumbu X : Y : Z yaitu 1:1:1
dengan jarak antar sumbu 120 derajat.
17

Gambar 2. 12 Memperlihatkan Proyeksi


Isometri
Sumber: (Eko Wahyu Abryandoko & Mt, 2020)

c. Proyeksi Dimetri
Proyeksi dimetri adalah penyempurnaan garis tumpang
tindih pada proyeksi isometri menjadi tidak terlihat.
Perbandingan panjang sumbu X : Y : Z pada proyeksi dimetri
yaitu 1 : 1/2 : 1. dengan kemiringan sisi 7 derajat terhadap
sumbu X dan 40 derajat terhadap sumbu Y.

Gambar 2. 13 Memperlihatkan Proyeksi Dimetri


Sumber: (Eko Wahyu Abryandoko & Mt, 2020)

d. Proyeksi Trimetri
Proyeksi trimetri adalah proyeksi yang memiliki
perbedaan panjang dan besar sudut pada sumbu X, Y dan Z.
Dengan perbandingan panjang sumbu X : Y :Z yaitu 9/10a :
1/2a : a.
18

Gambar 2. 14 Memperlihatkan Proyeksi Trimetri


Sumber: (Eko Wahyu Abryandoko & Mt, 2020)

e. Proyeksi Miring (Oblique)


Proyeksi miring adalah proyeksi gambar dimana garis
pada proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang proyeksi
namun membentuk sudut miring. Permukaan depan objek
pada gambar ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi
sehingga bentuk permukaan depan objek tergambar seperti
sebenarnya. Apabila panjang objek pada proyeksi sama
dengan panjang sebenarnya maka disebut proyeksi miring
cavalier, sedangkan untuk panjang objek pada proyeksi yang
diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet.
Gambar pada proyeksi miring memiliki basis sumbu 0, 45
dan 90 derajat.

Gambar 2. 15 Memperlihatkan Proyeksi Miring


Sumber: (Eko Wahyu Abryandoko & Mt, 2020)
19

f. Proyeksi Persepektif
Proyeksi perspektif adalah proyeksi piktorial dengan
kesan visual yang menyerupai gambar sebenarnya, namun
cara menggambar proyeksi perspektif cukup rumit rumit,
khususnya pada bagian yang kecil. Pada gambar perspektif
garis proyeksi terpusat pada satu atau beberapa titik
tertentu.

Gambar 2. 16 Memperlihatkan Proyeksi


Perspektif
Sumber: (Eko Wahyu Abryandoko & Mt, 2020)

2. Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi dengan bidang
proyeksi yang tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor
adalah garis yang memproyeksikan suatu objek terhadap bidang
proyeksi. Pada proyeksi ortogonal terdapat beberapa sudut
pandang yaitu pandangan depan, pandangan atas, pandangan
samping dan proyeksi piktorial. Seacara umum proyeksi
ortogonal terbagi menjadi dua jenis yaitu proyeksi Eropa dan
proyeksi Amerika.
a. Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika adalah proyeksi dengan letak bidang
yang sama dengan arah pandang. Proyeksi Amerika sering
20

juga dikenal dengan istilah proyeksi kwadran III atau


proyeksi sudut ketiga

Gambar 2. 17 Memperlihatkakn Proyeksi


Amerika
Sumber: (Eko Wahyu Abryandoko & Mt,
2020)

b. Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa adalah proyeksi dengan letak bidang
yang terbalik dengan arah pandang. Proyeksi Eropa sering
juga dikenal dengan istilah proyeksi kwadran I atau proyeksi
sudut pertama.
21

Gambar 2. 18 Memperlihatkan Proyeksi Eropa


Sumber: (Eko Wahyu Abryandoko & Mt, 2020)

2.4 AUTOCAD
2.4.1 Pengertian AutoCAD
CAD dalam AutoCAD adalah singkatan dari computer-
aided design. Seperti namanya, AutoCAD menurut
TechMonitor merupakan untuk desain komputer, baik 2D
ataupun 3D. Tool ini diciptakan oleh perusahaan Autodesk di
tahun 1982. Pada tahun 1992, Autodesk merilis versi
komersialnya untuk pertama kali. AutoCAD awalnya
merupakan program yang dinamakan Interact. Pada dasarnya,
Interact merupakan fondasi dari AutoCAD, yaitu program
untuk menggambar secara digital Setelah dikembangkan terus
menerus, akhirnya AutoCAD merupakan produk finalnya. Saat
ini, AutoCAD telah menjadi tool yang bisa memproses
berbagai desain kompleks dan membagikannya dengan
mudah.

2.4.2 Kelebihan AutoCAD


1. Penggambaran Cepat dan Efisien
22

1. Fleksibilitas dan Kepraktisan


2. Ketepatan Gambar / Akurasi Presisi
3. Lingkup Kerja Luas Tak Terbatas
4. Kompatibilitas Pemakaian

2.4.3 Kekurangan AutoCAD


1. Aplikasi ini menjadi lebih kompleks
2. Kebutuhan hardware yang lebih tinggi.
3. Infrastruktur pendukungnya harus memadai, seperti
penggunaan printer/plotter untuk mencetak gambar
dalam ukuran yang besar.
4. Software prabayar.
5. Struktur file hasil penggambaran, definisi database dan file
database dari software tersebut rumit.

2.4.4 Tools autoCAD


1. Command : Line
Fungsi : Untuk menggambar garis
2. Command : xline
Fungsi : Untuk menggambar garis lurus tanpa
batas
3. Command : polyline
Fungsi : Untuk menggambar 2D atau yang
dikombinasikan dengan garis Lengkung
4. Command : polygon
Fungsi : Untuk menggambar sebuah bangun
dengan banyak sisi
5. Command : rectang
Fungsi : Untuk menggambar segi empat

DAFTAR PUSTAKA
23

Arsitek, H. (2020, mei 12). APA ITU GAMBAR TEKNIK ? Retrieved from arsitek.in:
http://www.arsitek.in/2019/05/apa-itu-gambar-teknik.html
Eko Wahyu Abryandoko, S., & Mt. (2020). MENGGAMBAR TEKNIK. Bandung: Widina.
etsworlds. (2020, Januari 19). Alat yang Digunakan Untuk Menggambar Teknik Manual.
Retrieved from etsworlds.id: https://www.etsworlds.id/2020/01/alat-yang-digunakan-
untuk-menggambar.html?m=1
INDRAYADI. (1982). Gambar teknik 1. Bandung: PEDC.
Mariana, & Irmina Mariati. (1997). Pedoman Gambar Kerja (Terjemahan dari Robert
Koch, Willi Müller, Ueli Rüegg, Richard Stähli, Ernst Waber, Fachzeichnen VSSM-Normen,
Verband Schweizerischer Schreinermeister und Möbelfabrikanten VSSM, Zürich).
Yogyakarta: Kanisius.
Sato, G. T., & Hartanto, N. S. (2013). Menggambar Mesin Standar ISO. Menggambar
Mesin, vol.2 No. 5,2013.pp.4-5, 4-5.

Anda mungkin juga menyukai