Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TUGAS 1
D111 19 1040
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2021
1. Buat deskripsi batuan untuk setiap jenis masing-masing 3 batuan yang anda jumpai
disekitar anda beserta kisaran kuat tekan batuannya. Lengkapi deskripsi tersebut
dengan foto batuannya.
JAWAB
Mekanika batuan adalah ilmu teoretis dan ilmu terapan dari perilaku mekanik
batuan dan massa batuan. Menurut US National Committee on Rock Mechanics (1984),
mekanika batuan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari behaviour batuan baik
secara teoritis maupun terapan, merupakan cabang dari ilmu mekanika yang berkenaan
dengan sikap batuan terhadap medan-medan gaya pada lingkungannya. Mekanika
batuan merupakan bagian dari subjek yang lebih luas yakni geomekanika, yang
mengkaji tentang tanggapan mekanik dari semua material geologi, termasuk tanah.
Mekanika batuan, seperti yang diterapkan di geologi teknik, pertambangan,
perminyakan, dan praktik teknik sipil, memerhatikan penerapan prinsip-
prinsip mekanika rekayasa untuk desain struktur batuan yang dihasilkan oleh
pertambangan, pengeboran, produksi waduk, atau kegiatan konstruksi sipil seperti
pembangunan terowongan, lubang tambang, penggalian bawah tanah, tambang
terbuka, sumur minyak dan gas, pemotongan jalan, repositori limbah, dan struktur
lainnya yang dibangun dengan batuan.
Bisa dibilang batuan merupakan salah satu benda alam yang sangat akrab dengan
kehidupan manusia bahkan dari zaman dahulu. Meskipun begitu, cukup banyak dari kita
yang tidak benar-benar memahami jenis-jenis batuan yang selama ini ada. Batuan dapat
didefinisikan sebagai kumpulan-kumpulan atau agregat dari mineral yang telah dalam
keadaan mengeras atau membeku. Batuan juga dikenal sebagai benda alam yang menjadi
penyusun utama materi bumi. Batuan sebagai bagian dari pada kulit bumi dapat
digolongkan menjadi 3 bagian, yakni:
1. Batuan beku (igneous rock) yaitu batuan langsung yang terjadi dari pembekuan
magma.
2. Batuan sedimen (sedimentary rock) yaitu batuan hasil pengendapan dari bahan
rombakan, pelarutan atau unsur organis.
3. Batuan metamorfik (metamorphic rock) yaitu merupakan batuan hasil ubahan dari
batuan terdahulu karena pengaruh suhu dan tekanan yang tinggi.
Adapun deskripsi dan penjelasan dari batuan tersebut yaitu antara lain:
1. Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah jenis batuan yang terjadi karena proses pengendapan
material hasil erosi atau pelarutan yang mengalami proses sementasi dan litifikasi.
Berasal dari batuan yang sudah ada sebelumnya, Lebih dari 80% permukaan benua
tertutup oleh batuan sedimen. Contoh dari jenis batuan ini yaitu:
1. Batu Pasir
Batu pasir adalah Batuan Sedimen yang terutama terdiri dari mineral
berukuran pasir atau butir-butir batuan yang dapat berasal dari pecahan batuan-
batuan lainnya. Sebagian besar batu pasir terbentuk oleh kuarsa atau feldspar
karena mineral-mineral tersebut paling banyak terdapat di kulit bumi. Batuan ini
termasuk dalam jenis batuan sedimen klastik yang memiliki struktur bedding.
Batuan ini memiliki ciri-ciri berwarna segar abu-abu dan warna lapuk kekuningan.
Sampel distasiun Teksur sampel ini yaitu memiliki ukuran butir pasir kasar (1/4-1/8
mm), tekstur pembundaran membulat, tekstur pemilahan baik dengan kemas yang
tertutup. Komposisi mineral dari sampel ini terdiri dari fragmen yang berasal dari
batuan syenit, matrik yang terdiri dari pasir kuarsa dan semen dari silika. Batupasir
terbentuk dari butiran-butiran yang terbawah oleh pergerakan air, seperti ombak
pada suatu pantai atau saluran sungai. Batu pasir mempunyai
banyak kegunaan dalam industri konstruksi, dapat digunakan sebagai material di
dalam pembuatan gelas/kaca. Gipsum, sebagai bahan perekat, penyaring, pupuk
tanah, penambah kekerasan bahan bangunan, bahan kapur tulis.
2. Batu Gamping
Batu gamping adalah batuan sedimen yang utamanya tersusun oleh
kalsium karbonat (CaCO3) dalam bentuk mineral kalsit. Di Indonesia, batu
gamping sering disebut juga dengan istilah batu kapur, sedangkan istilah luarnya
biasa disebut "limestone". Batugamping paling sering terbentuk di perairan laut
dangkal. Batu gamping ini termasuk kedalam jenis batuan sedimen non klastik,
memiliki cicri-ciri fisik berupa warna batuan yang putih keemasan, memiliki
struktur fissiliferous dan tekstur kristalin. Ganesa batu gamping ini dapat terjadi
dengan beberapa cara yaitu secara organik , mekanik, atau kimia. Sebagian besar
terjadi secara organic di alam. Jenis ini berasal dari pengendaapan cangkang atau
rumah kerang dan siput atau berasal dari kerangka binatang koral/kerang.
Kegunaan dari batuan ini yaitu sebagai bahan baku semen, bahan pembangun
jalanan, bahan pembuat pasta gigi, hiasan taman, serta bahan pemutih pada
kapur tulis dan cat.
3. Batu Breksi
2. Batuan Metamorf
Batuan metamorf merupakan batuan hasil malihan dari batuan yang telah ada
sebelumnya yang ditunjukkan dengan adanya perubahan komposisi mineral, tekstur
dan struktur batuan yang terjadi pada fase padat (solid rate) akibat adanya
perubahan temperatur, tekanan dan kondisi kimia di kerak bumi Contoh dari jenis
batuian ini yaitu:
1. Batu Sekis
Sekis adalah salah satu dari jenis batuan metamorf. Batuan ini terbentuk
pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang
dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. Hampir dari semua jejak-
jejak asli batuan (termasuk kandungan fosil) dan bentuk struktur lapisan
(seperti layering dan ripple marks) menjadi hilang karena mineral-mineral
mengalami proses migrasi dan kristalisasi ulang. Pada batuan ini terbentuk
goresan-goresan yang tersusun dari mineral -mineral seperti hornblende yang
tidak terdapat pada batuan-batuan sedimen. Batuaan ini memiliki sifat fisik
berupa warna abu-abu dan hitam, memiliki struktur foliasi skitosa dan tekstur
grano-lepidoblastik. Sampel memiliki ukuran butir sedang yaitu sekitar 1-5 mm,
setelah mencocokkan hasil deskripsi dengan buku Rocks and Minerals dapat
disimpulkan sampel M-01 merupakan batu sekis. Warna mineral yang tampak
pada sampel adalah abu-abu, hitam, dan hijau tua. Berdasarkan warna tersebut,
diperkirakan komposisi mineralnya berupa feldspar 50%, biotit 20%, dan chlorite
30%. Mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas
bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap dan terbentuk
pada temperatur dan tekanan yang cukup tinggi. Kegunaan dari batu sekis adalah
untuk digunakan sebagai sumber mika yang paling utama, yaitu sebagai
komponen penting di dalam pembuatan kondensator dan juga kapasitor di dalam
industri media elektronika.
2. Batu Filit
kristalnya subhedral. Komposisi mineral pembentuk batuan dari batuan ini yaitu
plagioklas 50%, feldspar 30%, kuarsa 20% dengan warna mineral hijau, abu-
adalah sebagai bahan dasar untuk membangun jalan raya dan sebagai bahan
material kontruksi.
2. Batu Diorit
Batu diorit adalah salah satu dari jenis batuan beku yang tersusun
antara batu granit sampai batu gabro atau batu basalt. Batu diorit ini
adalah batuan hasil intrusi yang terjadi di kerak benua baik secara dike
maupun sill. Batu diorit ini biasanya terbentuk di atas lempeng konvergen
dimana subduksi lempeng samudera menyusup ke bawah lempeng benua.
Batuan ini memiliki ciri-ciri berwarna segar abu-abu dan berwarna lapuk abu
kehitaman. Dilihat dari teksturnya sampel batuan ini kristanilitasnya adalah
holokristalin dan granularitasnya adalah fanerik, memiliki ukuran butir atau
kristal yang berbeda sehingga relasinya adalah inekuigranular dengan bentuk
kristalnya subhedral. Komposisi mineral pembentuk batuan dari batuan ini
yaitu biotit 60%, kuara 30% dan plagioklas 10%. Warna mineral yang
terdapat yaitu berwarna hitam, putih dan hijau. Berdasarkan hasil deskripsinya
dapat disimpulkan nama dari batuan ini adalah Diorit. Diorit merupakan batuan
yang terbentuk karena pembekuan magma yang berlangsung cepat. Diorit
juga digunakan sebagai ornament dinding dan ornament dalam lantai suatu
bangunan.
3. Batu Dasit
Batuan ini memiliki ciri-ciri berwarna segar abu-abu dan berwarna lapuk
holokristalin dan granularitasnya adalah fanerik, memiliki ukuran butir atau kristal
anhedral dan struktur dari batuan ini adalah masif. Komposisi mineral pembentuk
batuan dari batuan ini plagioklas sekitar 60%, kuarsa sekitar 30% dan biotit
sekitar 10%. Warna mineral penyusun batuannya adalah hijau, putih dan coklat
berada di permukaan bumi. Kegunaan dari dasit adalah bahan dasar gelas, kaca