PKM KEWIRAUSAHAAN
Disusun oleh:
1
HALAMAN PENGESAHAN
Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, M.S. Ir. Indah Yuliasih, M.Si.
NIP 131 473 999 NIP 132 145 717
2
A. JUDUL PROGRAM
Judul Program ini adalah “Mulbery Tea: Teh Daun Murbei yang Menyehatkan
dengan Kesegaran Rasa”.
B. LATAR BELAKANG
Perubahan gaya hidup yang dijalani masyarakat saat ini, ditambah dengan
banyaknya tuntutan aktivitas memberikan potensi berbagai penyakit yang
bisa dialami masyarakat, misalnya saja darah tinggi (hipertensi), gangguan
pencernaan, sakit kepala, kolesterol tinggi, dan kencing manis (diabetes).
Penanggulangan yang dilakukan masyarakat terhadap penyakit-penyakit tersebut
umumnya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan sintetis, yang selain
harganya mahal juga berpotensi menimbulkan efek samping yang tidak
dikehendaki si penderita.
Indonesia memiliki keanekaragaman hasil-hasil alam yang melimpah.
Masyarakat Indonesia pada umumnya masih memperhatikan sekali terhadap hasil-
hasil alam yang dimilikinya, baik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan
pokok maupun yang dapat digunakan sebagai pencegahan atau
pengobatan terhadap suatu penyakit. Dari sekian banyak tumbuh-tumbuhan
hasil alam yang dimiliki tersebut, salah satu diantaranya adalah Murbei
(Morus alba Linn.). Tanaman Murbei mempunyai nama daerah yang berbeda-
beda misalnya besaran, bebesaran, kitau, mulbery (Heyne, 1950).
Menurut penelitian dalam teh daun murbei banyak terkandung zat-zat
yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Di antaranya adalah senyawa
1- deoxynojirimycin (DNJ) yang berfungsi untuk mengobati diabetes
melitus. Sebetulnya senyawa DNJ telah ditemukan dalam bentuk sintetis sejak
tahun 1967, akan tetapi baru berhasil ditemukan dalam bentuk alaminya dari
ekstrak daun murbei pada tahun 1976 oleh peneliti-peneliti yang berasal dari
Jepang (Sofian, T.
2005). Daun murbei juga mengandung ecdysterone, inokosterone, lupeol, beta-
sitosterol, rutin, moracetin, isoquersetin, scopoletin, scopolin, alfa-, beta-hexenal,
cis-beta-hexenol, cis-lamda-hexenol, benzaidehide, eugenol, linalool, benzyl
alkohol, butylamine, aceto’ne, trigonelline, choline, adenin, asam amino, copper,
zinc, vitamin (A, B1, C. dan karoten), asam klorogenik, asam fumarat, asam folat,
asam formyltetrahydrofolik, dan mioinositol.
Dengan berubahnya pola konsumsi masyarakat kepada bahan non sintetis
dan ditambah dengan tingginya permintaan masyarakat akan minuman kesehatan
dengan bahan-bahan alami yang tidak menimbulkan efek samping yang
membahayakan, maka bisnis minuman kesehatan menemukan momentum
yang tepat untuk dikembangkan. Permintaan konsumen terhadap produk-
produk minuman kesehatan tetap tumbuh, hal ini berbeda dengan kondisi bisnis di
sektor lain seperti otomotif dan properti. Dalam salah satu artikel pada harian
Sinar Harapan (15-08-03) disebutkan bahwa pertumbuhan minuman
kesehatan di Indonesia rata-rata mencapai 10-15 persen per tahun. Bisnis
minuman kesehatan adalah salah satu bisnis yang mempunyai daya resistensi
tinggi terhadap fluktuasi perekonomian. Dengan kondisi konsumen seperti ini
maka menjalankan bisnis minuman kesehatan adalah pilihan yang tepat.
Melihat fakta-fakta tersebut, dapat dikatakan bahwa produk yang berasal
dari daun murbei mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan
sebagai produk yang menguntungkan. Salah satu bentuk dari inovasi dalam
pemanfaatan daun murbei adalah sebagai bahan baku minuman kesehatan,
yang selain menyegarkan tentunya juga menyehatkan bagi yang
mengonsumsinya. Pengembangan teh daun murbei sebagai produk
minuman kesehatan ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah
(added value) daun murbei dan menambah diversifikasi produk minuman
kesehatan yang beredar di pasaran. Khasiat yang dapat diambil dari teh daun
murbei ini adalah sebagai minuman kesehatan yang bisa mengobati hipertensi,
diabetes, rematik, kolesterol tinggi dan beberapa penyakit lain. Selain khasiat
yang ditawarkan, kami juga menjual citarasa baru dari teh daun murbei
ini. Dengan adanya penambahan tablet efferfessent akan menambah
kenikmatan saat meminumnya karena akan terasa kesegaran dari minuman
kesehatan ini.
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Potensi produksi daun murbei berkembang sangat pesat, terutama setelah
diketahui manfaatnya yang baik untuk kesehatan.
2.Tingginya permintaan konsumen terhadap produk minuman kesehatan dari
bahan-bahan alami yang harganya terjangkau.
3. Peluang yang besar dari teh daun murbei sebagai minuman kesehatan yang
juga menyegarkan.
D. TUJUAN PROGRAM
Program ini bertujuan untuk:
1. Mendapatkan keuntungan.
2. Mendirikan usaha mandiri yang mampu membuka peluang kerja dan
mengangkat perekonomian masyarakat.
3. Memberikan nilai tambah pada komoditas dalam negeri (daun murbei).
4. Meningkatkan daya tarik produk.
5. Meningkatkan konsumsi teh daun murbei di masyarakat.
6. Mengembangkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan pada mahasiswa.
F. KEGUNAAN PROGRAM
1. Bagi Perguruan Tinggi
Munculnya produk Mulbery Tea sebagai minuman kesehatan baru akan
memicu jiwa kreatif inovatif mahasiswa dalam menciptakan sebuah produk
minuman kesehatan baru yang bermanfaat bagi tubuh, sehat dan praktis. Kondisi ini
dapat menumbuhkan iklim kompetitif dikalangan mahasiswa untuk bersaing
melalui pengembangan intelektualitas dan kreatifitas, sehingga secara tidak
langsung dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi.
Program ini merupakan perwujudan dari Tridharma Perguruan Tinggi.
Dengan program ini pula akan meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya dalam penerapan teknologi yang dapat dikembangkan lebih
lanjut.
2. Bagi Mahasiswa
Pelaksanaan program ini akan merangsang mahasiswa dalam
menumbuhkan jiwa kewirausahaan, berfikir positif, kreatif, inovatif dan dinamis.
Pelaksanaan program ini menuntut mahasiswa untuk dapat bekerja dalam tim
yang akan menumbuhkan kesolidan dan kekuatan tim.
Program ini akan menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam
berkarya dalam menerapkan teknologi sederhana yang berhasil guna. Program ini
dapat menumbuhkan sikap kepedulian mahasiswa terhadap tuntutan konsumen
dalam bidang minuman kesehatan.
3. Bagi Masyarakat
Adanya produk ini akan membantu konsumen dalam pemenuhan
kebutuhan minuman kesehatan yang sesuai dengan tren dan tuntutan masyarakat
yang ingin kembali pada bahan-bahan alami, serba praktis, mudah dan
murah, namun bermanfaat bagi tubuh. Produk teh daun murbei dapat
membantu mencegah mengobati beberapa penyakit seperti hipertensi, diabetes,
kolesterol tinggi, rematik, dan beberapa penyakit lain. Dengan adanya
program ini, masyarakat diharapkan mampu lebih peduli terhadap
kebutuhan minuman kesehatan yang alami.
G. GAMBARAN USAHA
1. Gambaran Usaha
Usaha pengolahan teh daun murbei dan pengemasannya dilakukan
guna meningkatkan nilai tambah komoditas daun murbei. Usaha ini
ditekankan pada peningkatan nilai tambah dan diversifikasi produk olahan berupa
teh daun murbei sebagai minuman kesehatan yang bisa mengobati beberapa
macam penyakit dan juga menyegarkan.
Pihak manajemen kami akan melakukan pengemasan dan pemasaran
produk. Sebagai pengembangan usaha adalah pengemasan minuman
kesehatan“Mulbery Tea” dengan target pemasaran utama di sekitar kampus IPB
dan akan berkembang ke seluruh daerah Bogor.
2. Gambaran Produk
Usaha yang kami kembangkan dari teh asam jawa adalah sebuah
usaha minuman yang menitikberatkan pada kesehatan. Keunggulan produk
kami dibandingkan dengan teh yang biasa adalah pada segi kesehatan.
Kami menawarkan alternatif konsumsi minuman kesehatan dengan
menonjolkan keunggulan daun murbei yang bisa mengobati darah tinggi, diabetes,
rematik, dan beberapa penyakit lain. Selain itu, kami juga memberikan
tambahan tablet efferfessent yang bisa memberikan rasa yang unik
karena kesegarannya. Keunggulan produk tersebut membuat teh daun murbei
ini selain menyehatkan juga menyegarkan.
Kami mengembangkan teh daun murbei dari segi produk dan dari
segi pemasarannya. Pada segi pemasaran kita merencanakan dalam bentuk cup
200 ml dan rencana kedepannya dalam bentuk botol. Namun pada PKM ini kita
lakukan hanya sebatas pemasaran dalam bentuk cup 200 ml.
b. Perencanaan Produksi
1. Bahan Produksi
- daun murbei
- tablet efferfessent
- gula
- air
2. Alat dan Mesin Produksi
Alat dan mesin yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Kompor
Kompor digunakan untuk memanaskan air untuk menyeduh daun
murbei yang sudah dikeringkan
b. Panci
Panci digunakan untuk merebus air, penampung seduhan teh, dan
sebagai wadah untuk Mulbery Ttea yang sudah siap untuk dikemas.
c. Gelas takaran
Gelas takaran digunakan untuk menentukan ukuran bahan yang akan
digunakan.
d. Alat pengemas (heat sealer)
Heat sealer digunakan untuk mengemas Mulbery Tea yang sudah jadi.
Prinsip yang digunakan adalah pemanasan setempat pada bagian yang
ingin direkatkan.
e. Saringan
Saringan digunakan untuk menyaring daun murbei yang tidak larut
dalam air.
f. Sendok
Alat ini digunakan untuk mengambil gula untuk memberi rasa manis
pada Mulbery Tea.
g. Sudip pengaduk
Sudip digunakan untuk membantu pencampuran pada panci yang
berisi seduhan daun murbei dengan gula agar terjadi homogenisasi.
3. Proses Produksi
a. Sortasi (Pemisahan Kotoran)
Daun Murbei kering dipisahkan dari kotoran yang tercampur. Dipilah
juga daun-daun yang dikira kurang layak untuk diseduh.
b. Penyeduhan
Daun murbei kering hasil sortasi yang telah bersih dari kotoran
o
kemudian diseduh dengan air panas dengan suhu 80 C. Suhu
o
air digunakan 80 C dimaksudkan untuk menjaga kualitas bahan-bahan
yang terkandung dalam daun murbei agar tidak rusak, dan agar aroma
pada teh hasil seduhan terasa nikmat. Sebanyak 1 L air panas untuk
150 gr daun
kering.
c. Penambahan Gula
Setelah daun murbei kering diseduh, selanjutnya adalah
penambahan gula untuk memberi rasa manis pada teh hasil seduhan. Agar
didapat rasa manis yang cukup, 1 L teh hasil seduhan hanya cukup
ditambah 300 gr gula pasir.
d. Pengadukan
Air teh seduhan yang sudah ditambah gula kemudian diaduk dengan
sudip agar terjadi homogenisasi, butiran gula terlarut dalam air.
e. Penambahan Efferfescent
f. Pengemasan
Teh hasil seduhan yang sudah ditambah gula dan efferfescent
kemudian dikemas. Pengemasan dilakukan menggunakan cup plastik,
yang bagian atasnya kemudian ditutup dengan segel yang
terdapat disainnya. Segel dan cup diirekatkan dengan alat pengemas(heat
sealer).
c. Kapasitas Produksi
Produksi akan dilaksanakan selama 6 tahap setiap bulannya. Setiap
tahap terdiri dari satu hari. Dalam satu hari tersebut dilakukan produksi
Mulbery Tea dengan penyeduhannya dan kemudian langsung dilakukan
pengemasan. Setiap tahap ditargetkan menghasilkan 1000 cup Mulbery Tea
dalam kemasan 200mL. Produk akan ditawarkan kepada konsumen dengan
harga Rp 1500,- per kemasan dengan analisis keuntungan terlampir.
d. Perencanaan Pemasaran
STP (Segmentation, targetting & Positioning)
1. Segmentasi pasar/mapping market
Kelompok kami membedakan pangsa pasar menjadi 3 segmen
a. Segmen Pertama merupakan orang tua dan golongan menengah
ke atas yang konsumtif dalam hal pemenuhan gizi.
b. Segmen Kedua, yaitu wisatawan yang sedang berkunjung ke
Bogor.
c. Segmen Ketiga, termasuk di dalamnya adalah masyarakat
ekonomi menengah ke bawah dan kelompok mahasiswa.
2. Targetting
Target utama dari pemasaran Mulbery Tea adalah segmen
pertama dan segmen kedua. Kedua segmen ini dipilih karena
memiliki daya beli yang tinggi terhadap produk makanan dan
minuman. Hal ini didasarkan oleh fakta bahwa segmen utama dan
kedua memiliki ukuran pasar yang besar dan perkiraan bahwa
kelompok pertama dan kedua memiliki kebutuhan atas manfaat
dari produk minuman kesehatan “Mulbery Tea”.
3. Positioning
Dalam melakukan pemasaran, kami mencoba
membangun image Mulbery Tea adalah minuman kesehatan yang
mengandung bahan alami yang bermanfaat bagi tubuh.
e. Organisasi Usaha
Sebagai tahap awal pembuatan minuman kesehatan “Mulbery Tea” ini
dilakukan oleh lima orang yang merupakan anggota kelompok. Terdiri dari
General Manager, Finance manager, Production Manager, Research and
Development Manager, dan Marketing Manager. Sebagai general
manager adalah Nur Hidayat, finance manager yaitu Febri Isni Prajayana,
production manager adalah Eko Prames Swara, Research and Development
(R&D) manager adalah M. Ramdan Shalihudin dan marketing manager adalah
Ahmad Dawamul Muthi.
Manajemen Organisasi
General Manager
L. ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya pembuatan teh daun murbei ”Mulbery Tea”
Biaya promosi
Promosi:
Pamflet 200 250 lembar 50,000
Sample Product 1500 35 cup 52,500
Iklan koran kampus 55,000 2 edisi 110,000
Promosi radio 200,000 1 minggu 200,000
Program Launching
product 3 hari 300,000
Total Biaya Awal 712,500
Biaya legalisasi
Pengurusan dokumen
departemen kesehatan 1,500,000
Monitoring SNI 1,000,000
Total Biaya Legalisasi 2,500,000
Sortasi
Penyeduhan
Efferfescent Gula
Pengadukan
Mulbery Tea
Pengemasan
2. DISAIN TUTUP CUP KEMASAN “Mulbery Tea”
Mul ber y
Tea
( ) (Nur Hidayat)