A. Permasalahan Lingkungan
Lingkungan sehat, bersih, bebas polusi akan memberikan hal positif bagi kesehatan
terutama pada saluran pernafasan. Akan tetapi apabila lingkungan sudah terscemar pastinya akan
berdampak buruk bagi kesehatan, diantaranya apa bila setiap hari bernafas dengan oksigen yang
kurang baik akan berdampak pada paru-paru yang disebabkan bau yang tidak sedap dihirup
setiap hari. Selain itu lingkungan tentunnya menjadikan sarang nyamuk yang akan menyerang
penyakit demam berdarah. Dampak bagi mahluk hidup lainnya yaitu, pada saat musim
penghujan yang biasanya sungai juga dihuni oleh ikan ikan air tawar, apa bila sungai sudah
tercemar maka ikan pun juga merasakan dampaknya pencemaran dari limbah cair akibat pabrik
tahu tersebut.
Aktivitas pencemaran lingkungan yang dihasilkan dari suatu kegiatan industri merupakan
suatu masalah yang sangat umum dan sulit dipecahkan pada saat ini. Hal tersebut disebabkan
dengan semakin banyaknya industri yang tumbuh dan menghasilkan limbah. Mayoritas limbah
yang dihasilkan dari kegiatan industri dibuang oleh para pelaku industri secara langsung melalui
lingkungan dan sangat jarang dilakukan pengolahan terlebih dahulu terhadap limbah yang
dihasilkan, seperti halnya limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri pembuatan tahu.
Lokasi pabrik tahu tersebut berada di desa Dasok Dusun Bhunpao kecamatan pademawu,
kabupaten pamekasan. Pabrik tahu dibangun tepat berdampingan dengan sungai kecil, sehingga
mau tidak mau sungai tersebut yang menjadi sasaran tempat pembuangan limbah pabrik tersebut.
Secara umum kegiatan pembuangan limbah secara langsung melalui lingkungan akan berdampak
terhadap menurunnya kualitas lingkungan akibat terjadinya pencemaran, selain itu aktivitas
tersebut dapat merusak ekosistem tempat suatu organisme hidup dan akan berdampak bagi
kesejahteraan masyrakat hidup yang berada disekitarnya. Selain itu tidak ada tindakan dari
kepala desa mengenai tempat pembangunan pabrik itu sendiri yang di bangun ditepi sungai.
Industri pembuatan tahu menghasilkan limbah yang akan berdampak terhadap lingkungan.
Limbah yang dihasilkan merupakan limbah dari rangkaian produksi tahu sebagai berikut :
DAPUS
Aliyenah, Napoleon, A., & Yudono. (2015). Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu sebagai
Pupuk Cair Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung Darat
(Ipomoea reptans Poir). Jurnal penelitian sains, 17(3). Diakses tanggal 1 oktober 2017 di
https://media.neliti.com/media/publicatio ns/168429-ID-pemanfaatan-limbah-
cairindustri-tahu-se.pdf
BPPT. (2011). Teknik Pengolahan Tahu-Tempe dengan Proses Biofilter Aerob dan Anaerob.
http://www.enviro.bppt.go.id.
Desiana, C., Banuwa, I. S., Evisal, R., & Yusnaini, S. (2013). Pengaruh Pupuk Organik Cair Urin
Sapi Dan Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.).
Jurnal Agrotek Tropika, 1 (1, )113 – 119.
Kwaroe, M., Partono, T., Sunuddin, A., Augustine, D., & Sari, D.W. (2010). Mikroalga: Potensi
dan Pemanfaatannya untuk Produksi Bio-Bahan Bakar. Bogor: IPB PRESS.
Widaningrum, I. (2015). Teknologi Pembuatan Tahu yang Ramah Lingkungan. Jurnal
DEDIKASI. 01(02), 16.