Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA NY.

E (45 TH)
DENGAN ASAM URAT
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik
dengan dosen Bhakti Permana

Disusun oleh
Nama : Rieke Desti Legiana
Kelas : 319041

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
KEMENTRIAN KESEHATAN

Fasilitas Yankes Puskesmas No. Register


Nama Perawat yang Rieke Desti Legiana Tanggal 21 juli 2020
mengkaji Pengkajian

1. Data Keluarga
Nama Kepala Keluarga Ny. E Bahasa sehari-hari Bahasa Indonesia
Alamat Rumah & Telp Komplek Gading Tutuka 2 Blok K4a No Jarak yankes Dokter Praktik
41 terdekat
Agama & Suku Islam/Sunda Alat Transportasi Motor
DATA ANGGOTA KELUARGA
N Nama Hub Umu r J Suku PendidI Pekerja Status Gizi TTV (TD, Status
o dgn KK kan an Saat (TB, BB, N, S, Imunis
K Terakhi Ini BMI) P) asi
r Dasar
TB : 150 cm TD : 120/90 Mmhg
1 Ny. E KK 45 P Sunda SLTA Swasta BB : 55 Kg N : 90 x/Menit
IMT : RR :19 x/Menit
S : 36º C LENGKAP

TB : 156 Cm TD : 110/80 Mmhg


2 An. K Anak 15 P Sunda SMP Pelajar BB : 54 Kg N : 89 x/Menit
IMT : RR :18 x/Menit LENGKAP
S : 36º C
2. Data Pengkajian Individu Yang Sakit (Terlampir)
LANJUTAN
N Nama Penampilan Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Analisis Masalah
o Umum Saat ini Alergi Kesehatan INDIVIDU
1. Ny. E Baik Ny. E mengeluh nyeri sendi jika Tidak mempunyai alergi
kedinginan terhadap obat maupun
makanan
An. K tidak ada keluhan dan merasa
2. An. K Baik sehat Tidak mempunyai alergi
terhadap obat maupun
makanan
3. Data Penunjang Keluarga

Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga


 Kondisi Rumah :
Kondisi rumah baik, lingkungan nya bersih, rumah dibangun  Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :
permanen terdapat 2 kamar 1 kamar mandi ruang tamu dapur Ya/ Tidak*
teras dan taman, penataan peralatan rumah tersimpan rapih dan
bersih.

 Ventilasi : Cukup/Kurang*  Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif :


Sirkulasi udara didalam rumah cukup baik, terdapat jendela Ya/ Tidak*
disetiap ruangan. Tidak ada keluarga ibu nifas
 jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
 Pencahayaan Rumah : Baik/Kurang* Ya/ Tidak*
Setiap ruangan mempunyai lampu untuk menerangi rumah Tidak ada keluarga bayi
pada saat malam hari dan di siang hari dengan bantuan Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
cahaya matahari sehingga pencahayaan di rumah cukup baik. Ya/ Tidak*
Keluarga Ny. S menggunakan air bersih untuk makan
 Saluran Buang Limbah : Baik /Cukup/Kurang* dan minum dari air galon isi ulang.
Saluran pembuangan limbah Ny.E ke got dan jarak septic tank dari Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
rumah kurang lebih 8 meter.
Ya/ Tidak*
Untuk kebutuhan sehari-hari keluarga menggunakan sumber air PAM ,
keadaan bersih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
 Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
 Sumber Air Bersih : Sehat/Tidak Sehat* Ya/ Tidak*
Air bersih rumah Ny. E bersumber dari PAM, tidak berwrna Keluarga selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
tidak berbau dan tidak berasa. dan saat setelah BAB. Keluarga juga selalu mengajari anaknya
untuk melakukan cuci tangan pada saat sebelum dan sesudah
makan serta setelah BAB/BAK.
 Jamban Memenuhi Syarat
Ya/Tidak*
 Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
Jamban memenuhi syarat, seperti aman di gunakan, lantai
Ya/ Tidak*
tidak licin, tidak mencemari sumber air minum, mudah di
Keluarga selalu membuang sampah pada tempat
bersihkan dan aman digunakan serta di lengkapi dinding dan
penampungan sementara yang ada didepan rumah,
atap pelindung dan mempunyai ventilasi.
keadaan tempat sampah tertutup.

 Tempat Sampah:
Ya/Tidak*  Menjaga lingkungan rumah tampak bersih :
Terdapat tempat sampah yang sering di angkut 1 minggu sekali Ya/ Tidak*
setiap hari senin sehingga sampah tidak menumpuk dan Keluarga selalu membersihkan rumah dan lingkungan rumah setiap
berserakan. hari.

 Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah Anggota  Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
Keluarga 8m2/orang : Ya/Tidak* Ya/ Tidak*
Luas bangunan 84 m2. Keluarga mengkonsumsi lauk pauk setiap hari

 Menggunakan jamban sehat :


Ya/ Tidak*
Keluarga menggunakan jamban yang sesuai aturan dan layak di
pakai.
 Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
Ya/ Tidak*
Keluarga selalu menguras tempat penampungan air 2x seminggu
dan tidak menyimpan sumber jentik seperti botol bekas kaleng
bekas dan tidak membiarkan ada genangan air untuk tumbuhnya
jentik.

 Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/ Tidak*


Keluarga selalu menyiapkan dan mengkonsumsi sayur dan buah
setiap hari.

 Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya/ Tidak*


Ny. S selalu mengikuti senam rutin dirumah, Ny. E setiap hari
bekerja dan An. K selalu bermain bersama temannya juga
seminggu sekali lari.

 Tidak merokok di dalam rumah : Ya/ Tidak*


Tidak ada yang merokok didalam rumah.
4. KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA
KELUARGA
1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit:  Ada  Tidak karena
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :  Ya  Tidak
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya:  Ya  Tidak
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :  Ya  Tidak
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila tidak diobati/dirawat :  Ya  Tidak
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:  Keluarga  Tetangga
 Kader  Tenaga kesehatan
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:  Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri
biasanya
 Perlu berobat ke fasilitas yankes Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara aktif :
 Ya  Tidak
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang dialami anggota keluarganya :
 Ya  Tidak karena keluarga sangat mehawatirkan keadaan klien
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialaminya:
 Ya  Tidak keluarga tidak mengerti dan selalu membawa ke petugas kesehatan
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Ya  Tidak karena keluarga tidak cukup informasi/kurangnya informasi
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang
mengalami masalah kesehatan :
 Ya  Tidak
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya :
 Ya  Tidak
5. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT

KRITERIA KEMANDIRIAN KELUARGA : Interpretasi :


1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1& 2
2. Menerima yankes sesuai rencana Kemandirian II : jika memenuhi kriteria 1 s.d 5
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar Kemandirian III: Jika memenuhi kriteria 1 s.d 6
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran Kemandirian IV: Jika memenuhi kriteria 1 s.d 7
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif

Keterangan : Skor perpertanyaan bobotnya 1 jadi setiap pertanyaan yang terpenuhi di beri skor 1

Kesimpulan:
Keluarga Ny. E termasuk kedalam kemandirian keluarga I karena memenuhi kriteria 1 & 2
Jumlah skor : 2

Nama Individu yang sakit : Ny. E Diagnosa Medik :


Sumber Dana Kesehatan : Umum Rujukan Dokter/ Rumah Sakit :
Keadaan Umum Sirkulasi/ Cairan Perkemihan Pernapasan
Kesadaran :  Edema  Bunyi jantung: normal  Pola BAK 5x/hr,vol  Sianosis
Composmentis  Asites  Akral dingin 1000 ml/hr  Sekret / Slym
GCS : 15 (A4V5M6)
TD : 120/90 Mmhg
N : 90x/Menit
RR : 19x/Menit
S : 36º C
 Takikardia  Tanda Perdarahan:  Hematuri  Poliuria  Irama ireguler
 Bradikardia purpura/ hematom/  Oliguria  Disuria  Wheezing
 Tubuh teraba hangat petekie/ hematemesis/  Inkontinensia  Retensi  Ronki
 Menggigil melena/ epistaksis*  Nyeri saat BAK ........................................
 Tanda Anemia : Pucat/  KemampuanBAK :  Otot bantu napas
Konjungtiva pucat/ Lidah Mandiri ..................
pucat/ Bibir pucat/  Alat bantu: Tidak/Ya  Alat bantu nafas
Akral pucat*  Gunakan Obat :Tidak/Ya ....................
 Tanda Dehidrasi:  Kemampuan BAB  Dispnea
mata cekung/ turgor kulit :Mandiri  Sesak
berkurang/ bibir kering *  Stridor
 Alat bantu: Tidak/Ya*...
 Pusing  Kesemutan  Krepirasi
 Berkeringat  Rasa Haus
 Pengisian kapiler  3 detik

Pencernaan Muskuloskeletal Neurosensori


 Mual Muntah  Kembung  Tonus otot Fungsi Penglihatan : Fungsi perabaan :
Nafsu Makan :  Kontraktur  Buram  Kesemutan pada
Berkurang/Tidak  Fraktur …….............
 Sulit Menelan Nyeri otot/tulang*  Tak bisa melihat  Kebas pada telapak tangan
 Disphagia  Drop Foot Lokasi ……...........…  Alat bantu  Disorientasi
 Bau Nafas  Tremor Jenis ……......…......….. Parese
 Kerusakan gigi/gusi/ lidah/  Malaise / fatique  Visus ………........  Halusinasi
geraham/rahang/palatum*  Atropi Disartria
 Distensi Abdomen  Kekuatan otot : ektremitas atas 5, Fungsi pendengaran :  Amnesia
 Bising Usus: 5x/menit ekstremitas bawah 5. Paralisis
 Konstipasi  Postur tidak normal .................  Kurang jelas  Refleks patologis ……
 Diare.......x/hr  RPS Atas : bebas/ terbatas/  Tuli  Kejang : sifat ……..
 Hemoroid, grade kelemahan/ kelumpuhan lama ..……
..................... (kanan / kiri)*  Alat bantu frekwensi
 Teraba Masa abdomen .........  RPS Bawah :bebas/terbatas/ ....................................
kelemahan/kelumpuhan  Tinnitus Fungsi Penciuman
 Stomatitis  Warna
................... (kanan / kiri)* Fungsi Perasa  Mampu
 Riwayat obat pencahar .........  Berdiri : Mandiri/ Bantu  Mampu  Terganggu
 Maag sebagian/tergantung*  Terganggu
 Berjalan : Mandiri/ Bantu
sebagian/tergantung*
 Konsistensi ..........  Alat Bantu : Tidak/Ya*.............. Kulit
Diet Khusus:  Nyeri : Tidak/Ya didaerah sendi  Jaringan parut  Memar  Laserasi  Ulserasi 
Tidak/Ya*............... lutut. Pus ………
 Kebiasaan makan-minum  Bulae/lepuh  Perdarahan bawah  Krustae
: Mandiri/ Bantu  Luka bakar Kulit ...... Derajat......... Perubahan
sebagian/ Tergantung* warna…….
 Alergi makanan/minuman :  Decubitus: grade … Lokasi ………..….
Tidur dan Istirahat
Tidak/Ya*..................................  Susah tidur
 Alat bantu :  Waktu tidur : 7 jam/hari
Tidak/Ya*............  Bantuan obat,
…………………………………………..………………

Mental Komunikasi dan Budaya Kebersihan Diri Perawatan Diri Sehari-


 Cemas  Denial   Interaksi dengan Keluarga :  Gigi-Mulut kotor hari
Marah Baik/ tehambat*  Mata kotor  Kulit kotor  Mandi : Mandiri/ Bantu
 Takut  Putus asa  Berkomunikasi :  Perineal/genital kotor sebagian/tergantung*
Depresi Lancar/ terhambat* ...............  Hidung kotor  Kuku  Berpakaian : Mandiri/
 Rendah diri  Menarik  Kegiatan sosial sehari-hari : kotor Bantu
diri Ny. E dan An. K aktif mengikuti  Telinga kotor sebagian/tergantung*
kegiatan yang ada didaerah
rumahnya, seperti pengajian dan
karang taruna. NY. E juga suka
berkumpul dengan tetangga yang
lain.
 Agresif Perilaku  Rambut-Kepala kotor  Menyisir Rambut :
kekerasan Mandiri/
 Respon pasca trauma ..... Bantu
 Tidak mau melihat bagian sebagian/tergantung*
tubuh yang rusak
Keterangan Tambahan terkait Individu

1. Keluhan Utama: Klien mengeluh nyeri sendi


2. Riwayat Penyakit Sekarang : Klien mengatakaan nyeri sendi lutut, terasa panas jika dimalam hari atau kedinginan, nyeri seperti
pegal, skala nyeri 4, nyeri berkurang jika dikompres air hangat dan minum obat.
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Klien mengatakan tidak punya riwayat penyakit terdahulu
4. Riwayat Penyakit Keluarga : Klien mengatakan tidak ada penyakit keluarga.

DATA PENUNJANG MEDIS INDIVIDU YANG SAKIT


Laboratorium Radiologi EKG USG
6. ANALISA DATA
No Data Subyektif Masalah Penyebab
DS : Manajemen
- Keluarga mengatakan kurang Manajemen kesehatan keluarga
memahami cara merawat kesehatan keluarga tidak efektif
- Keluarga kurang memahami tidak efektif berhubungan dengan
1. cara mengenal masalah Ny.E ketidak mampuan
yang sering nyeri sendi keluarga merawat
DO : anggota keluarga
- Keluarga tampak bingung dengan Asam Urat.
dengan penyakit yang diderita
Ny.E
TD : 120/90 Mmhg
N : 90x/Menit
RR :19 x/Menit
S : 36º C

2. DS : Kurang pengetahuan Kurang pengetahuan


- Keluarga mengatakan tidak berhubungan dengan
mengetahui bagaimana proses ketidak mampuan
berjalan nya penyakit keluarga mengenal
masalah kesehatan.
DO :
- Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang di derita
anggota keluarga

7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan Asam Urat.
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan.

PRIORITAS MASALAH
Diagnosa ke 1
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan Asam Urat.
Skoring data :
NO KRITERIA SKOR RASIONAL
1 Sifat Masalah: 3/3 x 1 = 1 Masalah penyakit asam urat
Actual (tidak/kurang sudah terjadi dan keluarga tidak
sehat) mengetahui bagaimana
penanganan penyakit tersebut.
2 Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 Keluarga tidak mengetahui cara
dapat diubah: penanganannya tetapi bisa
Mudah dengan memberi pengetahuan
tentang penanganan penyakit
asam urat.
3 Potensial masalah 3/3 x 1 = 1 Keluarga mampu untuk
untuk dicegah: mengatasi masalah yang ada
Tinggi seperti membawa ke yankes.
4 Menonjolnya masalah: 2/2 x 1 = 1 Keluarga menyadari bahwa Ny.
Segera ditangani E sedang sakit sehingga perlu
segera ditangani agar tidak
memperburuk keadaan.
TOTAL 5
Diagnosa ke 2
Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan.
Skoring data :
NO KRITERIA SKOR RASIONAL
1 Sifat Masalah: 3/3 x 1 = 1 Masalah penyakit asam urat
Actual (tidak/kurang sudah terjadi keluarga dan
sehat) pasien tidak mengetahui
bagaimana proses penyakitnya.
2 Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 Keluarga tidak mengetahui apa
dapat diubah: itu penyakit asam urat tetapi
Mudah bisa dengan memberi
pengetahuan tentang penyakit
asam urat.
3 Potensial masalah 3/3 x 1 = 1 Keluarga mampu untuk
untuk dicegah: mengetahui tentang penyakit
Tinggi asam urat dengan menanyakan
ke tetangga/pelayanan
kesehatan.
4 Menonjolnya masalah: 2/2 x 1 = 1 Keluarga menyadari bahwa Ny.
Segera ditangani E sedang sakit sehingga perlu
segera ditangani agar tidak
memperburuk keadaan.
TOTAL 5

8. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
Keluarga
1. Manajemen kesehatan Setelah dilakukan kunjungan 1. Berikan penyuluhan
keluarga tidak efektif rumah diharapkan keluarga kesehatan kepada keluarga
berhubungan dengan mampu memberikan perawatan dan ny.E tentang bagaimana
ketidak mampuan keluarga pada ny.E dengan kriteria hasil : penanganan keluarga
merawat anggota keluarga 1. Keluarga mampu merawat terhadap anggota keluarga
dengan Asam urat. anggota keluarga yang sakit. yang asam urat.
2. Keluarga mendorong pasien 2. Berikan informasi penting
untuk periksa secara teratur nya membawa keluarga yang
kepelayanan kesehatan. sakit ke yankes
3. Anjurkan kepada keluarga
memeriksanak ny.E ke
pelayanan kesehatan secara
teratur.
2. Kurang pengetahuan Setelah dilakukan kunjungan 1. Jelaskan patologi dari
berhubungan dengan rumah diharapkan keluarga penyakit Asam Urat
ketidak mampuan keluarga mampu memberikan perawatan 2. Gambarkan tanda dan
mengenal masalah pada ny.E dengan kriteria hasil : gejala dan proses penyakit
kesehatan. 1. Klien dan keluarga yang biasanya muncul pada
mengetahui dan menjelaskan apa penyakit asam urat.
itu Asam Urat 3. Jelaskan faktor penyebab
2. Klien dan keluarga Asam Urat
menyatakan pemahaman tentang 4. Diskusikan perubahan gaya
penyakitnya. hidup yang mungkin di
perlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang
akan datang.

9. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Keluarga
Manajemen kesehatan 1. Memberikan penyuluhan S:
keluarga tidak efektif kesehatan kepada keluarga Keluarga mengatakan sudah
berhubungan dengan ketidak dan ny.E tentang bagaimana memahami tentang cara
mampuan keluarga merawat penanganan keluarga merawat keluarga dengan
anggota keluarga dengan terhadap anggota keluarga asam urat dan mengetahui
Asam Urat yang asam urat apa itu asam urat
2. Memberikan informasi O:
pentingnya membawa Keluarga dan ny.E dapat
keluarga yang sakit ke yankes mengungkapkan kembali apa
3. Menganjurkan kepada yang di jelaskan perawat.
keluarga memeriksakan ny.E A:
ke pelayanan kesehatan Tujuan tercapai
secara teratur P:
Intervensi dihentikan
2. Kurang pengetahuan 1. Menjelaskan patologi dari S:
berhubungan dengan ketidak penyakit asam urat Keluarga mengatakan sudah
mampuan keluarga mengenal 2. Menggambarkan tanda dan mengetahui tentang apa itu
masalah kesehatan. gejala dan proses penyakit asam urat
yang biasanya muncul pada O:
penyakit asam urat Keluarga dan ny.E dapat
3. Menjelaskan faktor mengungkapkan kembali apa
penyebab asam urat yang di jelaskan perawat
5. Mendiskusikan perubahan tentang hipertensi
gaya hidup yang mungkin di A:
perlukan untuk mencegah Tujuan tercapai
komplikasi di masa yang P:
akan datang. Intervensi dihentikan
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Kurang pengetahuan mengenai penyakit Asam Urat


Pokok Bahasan : Gout
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Asam Urat
2. Penyebab Asam urat
3. Tanda Gejala Asam Urat
4. Diit pada penderita Asam Urat

Sasaran : Keluarga dan Ny. S


Waktu : 20 Menit
Tempat : Rumah Ny. E

A. Latar Belakang
Asam Urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang berhubungan dengan persendai dan
pergerakan. Oleh karenannya apabila persendian terkena asam urat maka pergerakan menjadi
terbatas, dan lama – lama nila dibiarkan kanmenjadi tofi dimana terjadi penumpukan dibiarkan
akan terjadi penumpukan kristal – kristal disekitar jaringan yang menonjol terutama pada daerah
persendian. Hal tersebut, biasanya terjadi pada orang dewasa.
Kelebihan asam urat disebabkan karena proses pemasukan makanan yang banyak mengandung
purin atau karena proses pengeluaran purin lewat urin yang kurang. Ketika ditanyakan pada
sa;ah sayu penderita asam urat mengaku kadang mengeluh sakit dan merasakan linu pada
pinggang sampai bawah kaki bila mau tidur atau istirahat pada malam hari. Biasanya asam
mengenai sendir ibu jari, tetapi bisa juga pada tumit, pergelangn kaki dan tangan dan siku. Pada
mesyarakat banyak ditemui keluhan tersebut namun terkadang masyarakat langsung berpersepsi
bahwa menderita penyakit asam urat karena kondisinya mirip seperti keluhan tersebut. Maka
dari itu diadakan oenyuluhan tentang asam urat agar masyrakat mengerti sakit atau keluhan
yang dirasakan benar – benar karena menderita penyakit asam urat atau terkena penyakit
lainnya. Selain itu, diadakannya penyukuhan agar masyrakat dapat mencegah atau mengurangi
kadar asam uratnya.
B. Tujuan
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, klien mampu memahami dan mencegah terjadinya
Asam Urat.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan dan demonstrasi selama 15 menit diharapkan sasaran
dapat :
1. Klien mampu menjelaskan pengertia gout (Asam Urat)
2. Klien mampu menjelaskan penyebab gout ( Asam Urat)
3. Klien mampu menjelaskan tanda dan gejala Gout
4. Klien mampu menjelaskan stadium penyakit gout
5. Klien mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan kadar
gout
6. Klien mampu menjelaskan komplikasi gout
7. Klien mampu menjelaskan pentalaksanaan gout
8. Klien mampu menjelaskan cara pencegahan gout
9. Klien mampu menjelaskan cara merawat gout
C. Pelaksanaan Kegiatan

Metode

- Ceramah
- Tanya jawab

Media dan Alat

- Poster

Waktu dan Tempat


Hari/tanggal : Jum’at, 23 Juli 2020
Pukul : 14.00 s.d selesai
Tempat : Rumah Ny. E
Setting Tempat
Media

Keterangan :
: Penyaji

: Klien

Susunan Acara

No KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN AUDIENS Waktu


.
1. Pe Pendahuluan
a. Menyampaikan salam a. Membalas salam
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan dengan
1 menit
c. Menjelaskan tujuan aktif
d. Menyampaikan kontrak waktu c. Mendengarkan dan
e. Apersepsi memberikan respon
2. Pe Penjelasan Materi 13 menit
a. Menjelaskan penegrtiam gout a. Mendengarkan,
b. Menjelaskan penyebab gout memperhatikan
c. Menjelaskan tanda dan gejala b. Menanyakan hal-hal
d. Menjelaskan stadium penyakit yang belum jelas
gout
e. Menjelaskan faktor yang
mempengaruhi terjadinya
peningkatn kadar asam urat
f. Menjelaskan komplikasi gout
g. Menjelaskan cara pencegahan
gout
h. Menjelaskan cara perawatan
gout.
3. Evaluasi
a. Mengevaluasi penerimaan informasi a. Menjawab pertanyaan 5 menit
b. Memberikan pertanyaan lisan
4. P Penutup
a. Menyimpulkan hasil penyuluhan a. Aktif bersama dalam
1 menit
b. Memberikan salam menyimpulkan
b. Membalas salam
TOTAL WAKTU 20 menit

Evaluasi
Evaluasi Struktur
a. Klien terlaksana dengan baik berupa kontrak waktu, topik dan tempat.
b. Persiapan alat bantu dan media yang digunakan untuk penyuluhan kesehatan.
1. Evaluasi Proses
a. Keluarga mampu mengikuti penyuluhan kesehatan dengan baik sampai selesai
b. Keluarga kooperatif dalam mengikuti penyuluhan kesehatan
c. Keluarga dapat bekerjasama dengan perawat
d. Media dan alat bantu dapat digunakan dengan baik
e. Lingkungan mendukung dalam pelaksanaan penyuluhan kesehatan.
2. Evaluasi Hasil
a. Point pertanyaan
a) Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gout
b) Jelaskan penyebab gout
c) Jelaskan tand dan gejala gout
d) Jelasakan cara pencegahan gout
e) Jelaskan cara perawatan gout
b. Keluarga mampu mengerti dan memahami materi penyuluhan yang disampaikan.
Lampiran Materi
A. Definisi
Penyakit pirai (gout) atau Athiritis Gout adalah penyakit yang disebabkan oleh tumpukan
asam/kristal urat pada jaringan, terutama pada jaringan sendi, gput berhubungan erat
dengan gangguan metabolisme purin yang memicu peningkatan kadar asama urat dalam
darah (hiperurisemia), yaitu jika kadar asama urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dl,
catatatan : kadar normal asam urat dalam darah untuk pria adalah 8 mg/dl, sedangkan
untuk wanita adalah 7 mg/dl (Juanidi, 2013).
Gout merupakan terjadinya penumpukan asama urat dalam tubuh dan terjadi kelainan
metabolisme purin. Gput merupakan kelompok keadaan heterogenous yang berhubungan
dengan defek genetik pada metabolisme purin (hiperurisemia) (Brunner dan Suddaarth,
2010).
B. Penyebab
Menurut Manjoer (2012), Gejela arthitis akut disebabkan oleh reaksi implamasi jaringan
terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat, karena itu diliht dari
penyebabnya, penyakit ini berhubungan dengan gangguan kinetik asam urat
hiperurisemia. Hiperurisemia pada penyakit ini terjadi karena :
1. Pembentukan asam urat yang berlebihan
a. Gout primer metabolik, disbebakan pembentukn asam urat berlebihan karena
oenyakit lain seperti leukimia.
b. Gout sekunder metabolik, disebabkan pembentukan asam urat berlebihan karena
penyakit ini tidak diketahui.
2. Kurangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal
a. Gout primer renal, terjadi karena gangguan ekskresi asam urat ditubuh distal
yang sehat, penyebab ini tidak diketahui.
b. Gout sekunder renal, disebabkan oleh kerusakan ginjal, misalnya pada
gromerulonefritis
c. Perombakan dalam usus yang berkurang. Namun, secara klinis hal ini
tidakpenting.

Menurut Sustrani (2005), faktor yang berpengaruh sebagai penyebab asam urat adalah :
1. Faktor keturunan
2. Diet tingi protein dan makanan kaya senyawa purin lainnya seperti daging, maknaan
laut, kacang – kacangan, bayam, jmur dan kembang kol.
3. Akibat konsumsi alkohol berlebihan
4. Hambatan dari pembungan asam urat karena penyakit tertentu, terutama gangguan
ginjal
5. Pengguanaan antibiotika berlebihan
6. Penyakit tertentu pada darah seperti leukimia dan polisitomia
7. Penggunaan obat tertentu yang meningkatkan kadar asam urat, terutama diuretika.
8. Faktor lain stress, diet ketat, cidera sendi, darah tinggi dan oleharaga berlebihan.

a.
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, suzanne.2002.Keperawatan Medikal Bedah.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran


EGC
Silbernagl, stefan.2012.Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi.Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Potter&Perry.2006.Fundamental Keperawatan.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Kowalak dkk.2003.Buku Ajar Patofisiologi.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
POSTER HIPERTENSI
ANALISIS JURNAL
N JUDUL, PENULIS
METODE SAMPLE HASIL KESIMPULAN
O DAN SUMBER
1. Pengaruh pendidikan Design penelitian ini Jumlah sample (n=30) 1. Hasil analisis bivariat 1. hipertensi atau darah
kesehatan hipertensi menggunakan metode Teknik pengambilan menunjukan bahwa : tinggi adalah keadaan
terhadap pengetahuan serama, yang meliputi : sample menggunakan a. ada hubungan antara dimna seseorang
lansia di posyandu lansia pemberian materi , Tanya total sampling. Data pengetahuan dengan prilaku mengalami
kelurahan manisrenggo jawab dan pengisian dianalisis dengan keluarga dalam pemberian peniungkatan tekanan
lembar kuisioner. menggunakan analisis diet hipertensi lansia darah di atas normal
Ratna wardani, charisma Populasi dalam bivariat dan univariat. b. ada hubungan antara sikap atau kronis (dalam
syahda widyastika, penelitian ini yaitu para dengan prilaku keluarga waktu yang lama)
Olivia junita ardian, ive lansia khususnya wanita dalam pemberian diet hipertensi merupakan
marselina sila, rindang di posyandu bougenvil c. ada hubungan antara umur kelainan yang sulit
larose tri asrim, Dosen manisrenggo yang dengan prilaku keluarga diketahui oleh tubuh.
STIKes surya mitra berjumlah 23 orang. dalam pemberian diet Satu satunya cara untuk
husada Kediri mahasiswa Teknik pengumpulan d. tidak ada hubungan antara mengetahui hipertensi
ilmu kesehatan data menggunakan jenis kelamin dengan adalah dengan
masyarakat STIkes surya kuisioner. Penelitian ini prilaku keluarga dalam mengukur tekanan
mitra husada kediri juga menggunakan “one pemberian diet hipertensi darah secara teratur.
grup pre-test post-test pada lansia 2. pengetahuan lansia di
design” dimana suatu e. tidak ada hubungan antara posbindu manis renggo
kelompok perlakuan pendidikan dengan prlaku mengalami perubahan
dikenakan dua kali. keluarga dalam pemberian dari sebelum dan
Pengukuran. Pengukuran diet hipertensi pada lansia sesudah penyuluhan,
pertama dilakukan f. tidak ada hubungan antara dimana kecenderungan
sebelum perlakuan kedua ketersediaan fasilits nya terjadi peningkatan
dilakukan sesudah kesehatan dengan prilaku pengetahuan sebesar
perlakuan. keluarga dalam pemberian 13%.
diet hipertensi pada lansia 3. penyuluhan
merupakan salah satu
metode promosi
kesehatan yang sangat
efektif diterapkan di
lingkungan masyarakat.
4. hasil analisis
mengatakan bahwa
tingkat pengetahuan
terhadap responden
pada sebelum dan
sesudah diadakannya
penyuluhan.
Peningkatan ini salah
satu indicator
keberhasilan dari
kegiatan penyuluhan ini
dimna tujuan nya
adalah memberikan
pemahaman kepada
responden mengenai
hipertensi.
2. Pengaruh pendidikan Penelitian ini Jumlah sample 66 orangHasil penelitian didapatkan adanya Bahwa terawpi
kesehatan terhadap menggunakan desain 33 kelompok control dan penurunan yang bermakna pendidikan kesehatan
tingkat ansietas klien penelitian “Quasi 33 orang kelompok tingkat ansietas sesudah memiliki pengaruh
hipertensi di puskesmas Exprimental Pre- Test intervensi, sample di intervensi (pvalue < 0.005). yang cukup bermakna
bernung, Eka Trismaya with kontrol group” pilih berdasarakan Kelompok intervensi lebih dalam perubahan
2011, prodi ilmu dengan intervensi responden yang mau tinggi penurunan tingkat tingkat ansietas klien
keperawatan FK pendidikan kesehatan menandatangani ansietas di banding kelompok hipertensi jika di
universitas malahayati besar sample ditetapkan informed consent control yang tidak mendapat bandingkan klien yang
Bandar Lampung dengan menggunakan hipertensi dengan terapi yaitu 2,44 poin. tidak mendapatkan
purpopsive sampling. diagnosa ansietas. pendidikan. Penelitian
Menggunakan kuesioner ini dapat meningkatkan
Hamilton Anxiety Rating mutu pelayanan
Scale keperawatan sehingga
diharapkan puskesmas
menetapkan kebijakan
mengintegrasikan terapi
pendidikan kesehatan.
3. Upaya peningkatan Bahan yang digunakan Ibu Ibu di dusun bantar Kegiatan pengabdian kepada Kegiatan pengabdian
pengetahuan tentang dalam upaya promosi kulon dan Bantar Wetan masyarakat ini dilakukan di kepada masyarakat di
hipertensi melalui kesehatan pencegahan secara langsung dusun Bantar kulon dan Bantar Dusun Bantar Kulon
metode penyuluhan hipertensi adalah materi menggunakan Power wetan, Bangun cipto Sentolo Banguncipto Sentolo
Liena Sofian Dkk, presentasi tentang Point sebagai penyaji Kulon Progo pada tanggal 2 dapat berjalan dengan
Universitas Ahmad hipertensi dan factor penyuluhan Februari 2018 dan 9 Februari baik dan lancar. Beserta
Dahlan Yogyakarta resikonya terdiri dari file untuk pendampingnya. Peserta sangat aktif, antusias,
2018. power point tentang kegiatan adalah ibu ibu dan dapat bekerja sama
hipertensi, LCD dan dawisma setempat. dengan baik.
layar proyektor. Metode Pelaksanaan kegiatan berupa Diharapkan dengan
yang digunakan dalam pemberian metria mengenai kegiatan pengabdian
promosi kesehatan ini hipertensi melalui media kepada masyarakat ini
adalah metode promosi kesehatan yaitu masyarakat memiliki
penyuluhan dan penyuluhan dilanjutkan dengan pengetahuan yang baik
pemeriksaan tekanan Tanya jawab dan diskusi serta mengenai hipertensi.
darah dan dilanjutkan dilakukan pemeriksaan
dengan Tanya jawab kesehatan tekanan darah.
serta diskusi.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai