08 - Nabilla Windi Az Zahro
08 - Nabilla Windi Az Zahro
P17120213048
08
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi
kontribusi dan umpan balik secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi
dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Dikutip dari laman Binus oleh Abdul Rasyid
(2017), media digital berbasis media sosial juga bisa menimbulkan dampak negatif
(mudharat). Contohnya peredaran berbagai berita yang tidak benar, hoaks, ghibah, kebencian,
permusuhan, fitnah, hingga adu domba (namimah) di media digital berbasis media sosial.
Perkembangan sosial media kian hari kian meningkat. Perkembangan media sosial yang
semakin banyak diminati semua orang hingga mencapai masa kejayaannya dan dimanfaatkan
diberbagai bidang salah saatunya pada bidang pendidikan dan keagamaan. Media sosial
digunakan untuk membantu kegiatan belajar peserta didik. Namun penggunaan media soial
pada peserta didik menimbulkan dampak baik itu dampak postif maupun negatif.
Dalam pandangan Islam, teknologi tidaklah haram. Namun, hal tersebut tergantung
penggunaannya dan pemanfaatannya. Kalau baik maka penggunaannya dibolehkan, kalau
buruk maka tidak dibolehkan.
Berikut dampak media sosial terhadap pendidikan dan keagamaan peserta didik:
a. Dampak Positif
b. Dampak Negatif
1. Mengurangi waktu belajar karena keasyikan dan focus di media sosial daripada
belajarnya.
2. Merusak moral pelajar, karena sifat anak – anak atau remaja yang labil, mereka dapat
mengakses atau melihat gambar porno milik orang lain dengan mudah;
3. Menganggu kesehatan peserta didik khususnya kesehatan mata yang terlalu lama
menatap layar handphone atau PC untuk mengakses sosial media.
4. Mengakibatkaan kecanduan apabila mereka bosen akan terbiasa untuk terus
mengakses media sosial.
5. Peserta didik akan terus – terusan berada di depan layar ketimbang bermain dan
bersosial langsung dengan orang lain, yang mengakibatkan jiwa sosial peserta didik
berkurang.
Dampak negatif tersebut dapat dikurangi apabila penggunaan media sosial tersebut sesuai
dengan waktu belajarnya dan dipantau oleh orang tua dalam pengaksesannya. Jangan terus
terpaku pada handphone dan jangan lupa untuk terus beribadah. Luangkan waktu sejenak
untuk membaca Al-Qur’an atau mendengar kajian.