Anda di halaman 1dari 4

Tugas Bahasa Indonesia

Halaman 96

Oleh:

WIDIYA
XII OTKP 3

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMK NEGERI 1 TANJUNG


JL. Ir. P.H.M Noor Pembataan Telp (0526) 2021874/2021073
1.Carilah minimal tiga berita utama yang isinya sama dari tiga media yang
berbeda!

Berita utama 1

Sumber: Tribun News

Kepsek SMAN 87 Dengar Pengakuan Murid soal Guru N Diduga Sebarkan Pesan Anti-
Jokowi

Kepala Sekolah SMA Negeri 87 Jakarta, Patra Patiah, memberikan penjelasan terkait kabar
guru agama SMA diduga menyebarkan pesan anti-Jokowi di hadapan murid.

Patra menjelaskan hal itu berawal pada Kamis (4/10/2018), ada yang mengirimkan sms dari
nomor tak dikenal kepadanya, tentang pengaduan kepada guru yang dalam pengajaran
dikatakan menyimpang.

Patra baru menjawab setelah SMS ke tiga, karena harus menafsirkan pesan itu secara
seksama. Ia membalas kepada nomor yang mengadukan akan menindaklanjuti laporan
tersebut pada Senin (8/10/2018).

Patra pun membentuk tim yang terdiri dari para wakil kepala sekolah untuk menginvestigasi
masalah tersebut.

"Tolong selidiki pengaduan ini kebenarannya. Ambil sampel beberapa siswa yang diajarkan
guru yang bersangkutan," ujarnya di depan ruangannya di Jalan Mawar Bintaro II,
Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (10/10/2018).

"Ada beberapa murid yang saya ambil sampel, tidak semua, namun ada murid yang
menyatakan beliau suka berpolitik. Nah berpolitik ini saya tidak paham, karena saya tidak
pernah masuk ketika dia mengajar," tambahnya.
Berita utama 2

Sumber: Kompas

Guru SMAN 87 Jakarta Akhirnya Minta Maaf kepada Presiden Jokowi

Seorang guru agama di SMAN 87 Jakarta, NK (sebelumnya disebut N), dilaporkan telah
memberi doktrin anti Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada murid-muridnya dalam
kegiatan belajar mengajar. Kepala Sekolah SMAN 87 Jakarta, Patra Patiah, mengatakan dia
telah memeriksa NK. Walau membantah telah memberi doktrin anti Presiden, NK tetap
meminta maaf. "Beliau sudah meminta maaf," kata Patra di SMAN 87 Jakarta, Rabu
(10/10/2018). Baca juga: Bawaslu Selidiki Guru SMAN 87 yang Diduga Beri Doktrin Anti-
Jokowi NK menolak diwawancarai wartawan. Melalui Patra, ia menyampaikan secarik surat
bermaterai berisi permohonan maaf. Berikut isi suratnya: Menyatakan bahwa: 1. Paska
gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah saya melakukan refleksi pembelajaran di masjid
dengan menggunakan media video tentang bencana gempa dan tsunami 2. Selama dan setelah
pemutaran video saya memberikan penjelasan/komentar tentang isi video. Ada kemungkinan
saya salah ucap atau siswa salah mempersepsikan kalimat-kalimat penjelasan saya.
Berita utama 3

Sumber: Detik News

Kontroversi Guru SMA 87 Dituding Doktrin Anti-Jokowi

Seorang guru SMA Negeri 87 Jakarta, Nelty Khairiyah, dituding memberikan doktrin untuk
membenci Presiden Jokowi kepada peserta didiknya. Nelty langsung minta maaf.

"Kalau pembinaan, saya sudah (lakukan). Dia berjanji tidak akan mengulang lagi dan telah
meminta maaf," ujar Kepala SMAN 87 Jakarta Patra Patriah saat ditemui di kantornya,
Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (10/10/2018).

Patra tak tahu persis bagaimana kejadiannya. Namun sempat viral aduan mengenai materi
pelajaran yang diberikan oleh Nelty. Materi itu dinilai mengandung unsur doktrin yang
menyudutkan Presiden Jokowi.

Dalam aduan yang viral tersebut, si pengadu yang mengaku orang tua murid menyebut
anaknya dan siswa SMAN 87 lainnya dikumpulkan guru N di suatu tempat dan kepada
mereka ditunjukkan video gempa di Palu, Sulawesi Tengah. Masih dalam aduan itu, si
pengadu menjelaskan guru N menyebut banyaknya korban bergelimpangan akibat gempa
merupakan salah Jokowi. Pengadu berkeberatan terhadap tindakan N yang dianggap telah
melakukan doktrin anti-Jokowi.  

Anda mungkin juga menyukai