Kelompok 1 - Perlawanan Rakyat Aceh Dan Maluku Terhadap Colonial Portugis
Kelompok 1 - Perlawanan Rakyat Aceh Dan Maluku Terhadap Colonial Portugis
Kelompok 1
Perlawanan rakyat Aceh dan Maluku terhadap Colonial Portugis
Achmad Syau’fi
Devin Zefanya Panggalo
Iman Hafiz Ramadhan
Muetia Rahma
Muhammad Haris Fahlevi
Natania Suryana Sihotang
Revalina Shelvi Yemima
XI IPS 3
SMA NEGERI 7 BANJARMASIN
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Perlawanan rakyat Aceh dan Maluku terhadap Colonial Portugis ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
guru pada pelajaran sejarah wajib. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang perlawanan rakyat Aceh dan Maluku terhadap
Colonial Portugis bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mahrita s.pd , selaku guru Sejarah
wajib yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kata pengantar..................................................................................................... I
Daftar isi.............................................................................................................. II
1. 1 Latar belakang
Sejarah perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis sudah terjadi sejak abad ke-14
Masehi. Kronologi awalnya, kala itu Aceh menjadi tujuan perdagangan ketika
Portugis menguasai Malaka pada 1511 di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque.
Portugis merupakan salah satu bangsa Eropa, selain Spanyol, pertama yang
melakukan penjelajahan samudera dengan misi 3G, yakni Gold (kekayaan), Glory
(kejayaan), dan Gospel (penyebaran agama).Di wilayah-wilayah yang dikunjunginya,
termasuk Malaka dan Aceh, Portugis berniat melakukan penaklukkan dan menguasai
perdagangan rempah-rempah yang merupakan komoditas mahal di Eropa.
Bumi Serambi Mekkah yang kala itu merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Aceh
Darussalam memiliki bandar perdagangan yang ramai, bahkan bersaing dengan
Malaka.
Portugis menganggap Kesultanan Aceh Darussalam sebagai ancaman terhadap posisi
mereka di Malaka. Maka, pada 1523 Portugis menyerang Aceh. Dikutip dari buku
Perlawanan Tokoh-tokoh Masyarakat Aceh Terhadap Rezim Kolonial Belanda
(2002), serangan tersebut dapat dipatahkan.
1. 2 Rumusan masalah
1. 3 Metode penulisan
BAB II
Pembahasan
A. Latar Belakang
Sejarah perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis sudah terjadi sejak abad ke-
14 Masehi. Kronologi awalnya, kala itu Aceh menjadi tujuan perdagangan
ketika Portugis menguasai Malaka pada 1511 di bawah pimpinan Alfonso de
Albuquerque.
Portugis merupakan salah satu bangsa Eropa, selain Spanyol, pertama yang
melakukan penjelajahan samudera dengan misi 3G, yakni Gold (kekayaan),
Glory (kejayaan), dan Gospel (penyebaran agama).Di wilayah-wilayah yang
dikunjunginya, termasuk Malaka dan Aceh, Portugis berniat melakukan
penaklukkan dan menguasai perdagangan rempah-rempah yang merupakan
komoditas mahal di Eropa.
Bumi Serambi Mekkah yang kala itu merupakan wilayah kekuasaan
Kesultanan Aceh Darussalam memiliki bandar perdagangan yang ramai,
bahkan bersaing dengan Malaka.
Portugis menganggap Kesultanan Aceh Darussalam sebagai ancaman terhadap
posisi mereka di Malaka. Maka, pada 1523 Portugis menyerang Aceh. Dikutip
dari buku Perlawanan Tokoh-tokoh Masyarakat Aceh Terhadap Rezim
Kolonial Belanda (2002), serangan tersebut dapat dipatahkan.
B. Faktor penyebab
3
C. Jalannya peperangan Aceh
Perlawanan Rakyat Ternate Perlawanan ini terjadi karena sebab-sebab berikut ini:
a) Portugis melakukan monopoli perdagangan.
4
D. Berakhirnya perang
Namun, setelah Galvao digantikan oleh penguasa lain, nafsu serakah Portugis muncul
lagi dan semakin ganas. Portugis memaksa Sultan Ternate, yaitu Sultan Hairun untuk
menerima kekuasaan Portugis, dan hanya menjual cengkih dan pala kepada Portugis.
Ketika Sultan Hairun akan membicarakan masalah perdagangan dengan Portugis ini,
beliau dibunuh secara licik. Terbunuhnya, Sultan Hairun jelas memancing kemarahan
rakyat Ternate.
Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di bawah pimpinan Sultan Baabullah (putera
Sultan Hairun). Bersama rakyat, Sultan Baabullah bertekad menggempur Portugis.
Pasukan Sultan Baabullah memusatkan penyerangan untuk mengepung benteng
Portugis di Ternate. Lima tahun lamanya Portugis mampu bertahan di dalam benteng
yang akhirnya menyerah pada tahun 1575 karena kehabisan bekal. Kemudian Portugis
melarikan diri ke Timor Timur. Pada tahun 1574 benteng Portugis dapat direbut,
kemudian Portugis menyingkir ke Hitu dan akhirnya menguasai dan
menetap di Timor-Timurapat
5
2. 2 Perlawanan rakyat Maluku terhadap Colonial Portugis
A. Latar belakang
Latar belakang perlawanan rakyat Maluku mengusir bangsa Belanda karena
praktik monopoli dan sistem pelayaran Hongi yang membuat rakyat sengsara. Belanda
melaksanakan sistem penyerahan wajib sebagian hasil bumi terutama rempah- rempah
kepada VOC.Kompeni juga melangsungkan sistem pelayaran Hongi (hongitochten). Dengan
cara itu, para birokrat Kompeni dapat menginspeksi satu per satu pulau-pulau di Maluku yang
bertujuan menjaga keberlangsungan monopoli rempah-rempah. Kompeni juga punya hak
ekstirpasi, yaitu hak memusnahkan pohon pala dan cengkeh jika harganypenyebab
B. Faktor penyebab
Karena rakyat maluku merasa tertekan dengan sikap portugis,yang memaksakan
monopoli perdagangan rakyat maluku,serta portugis mulai mencapuri urusan kerajaan-
kerajaan rakyat maluku .
C. Jalannya peperangan Maluku
Perlawanan rakyat Maluku yang pertama adalah melawan Portugis. Bangsa ini
tiba di Kerajaan Ternate sekitar 1513 untuk menjalin kerjasama dagang. Sayangnya, bangsa
Portugis mulai memperlihatkan kelicikan dan pengkhianatan untuk memonopoli
perdagangan.
Hal ini kemudian membuat para pemimpin Maluku marah dan mengajak seluruh rakyatnya
berperang melawan Portugis. Perlawanan rakyat Maluku terhadap portugis dipimpin oleh
Sultan Baabullah. Pada 1571, pasukannya berhasil mengusir Portugis dari Ambon dan empat
tahun kemudian, Portugis menghilang selamanya dari Maluku.
Sayangnya, rakyat Maluku belum bisa bernapa lega. Setelah Portugis, mereka kembali
dihadapkan dengan penjajah. Maluku harus melawan penindasan dari VOC, perusahaan
dagang milik Belanda. Rakyat Maluku ingin mengusir Belanda karena praktik monopoli dan
sistem pelayaran Hongi yang membuat rakyat sengsara.
6
D. Berakhirnya perang
Rakyat Maluku yang pertamanya terbagi menjadi Ternate & Tidore akhirnya
bersatu kembali setelah Sultan Khaerun terbunuh oleh Portugis, dan Sultan Baabullah selaku
putra Sultan Khaerun praktis memimpin perlawanan rakyat besar-besaran terhadap Portugis.
Portugis yang terdesak hebat pun mundur dan keluar dari Maluku, namun masalah belum
selesai karena VOC pun datang.
Berang; rakyat Maluku yang akhirnya berada di bawah pimpinan Sultan Nuku pun melawan
VOC dan didukung oleh rakyat Papua di bawah pimpinan Raja Ampat dan juga orang-orang
Gamrange dari Halmahera. Oleh para pengikutnya, Pangeran Nuku diangkat sebagai sultan
dengan gelar Tuan Sultan Amir Muhammad Syafiudin Syah. Sultan Nuku juga berhasil
meyakinkan Sultan Aharal dan Pangeran Ibrahim dari Ternate untuk bersama-sama melawan
VOC. Bahkan dalam perlawanan ini Inggris juga member dukungan terhadap Sultan Nuku.
Belanda kewalahan dan tidak mampu membendung ambisi Nuku untuk lepas dari dominasi
Belanda. Sultan Nuku berhasil mengembangkan pemerintahan yang berdaulat melepaskan
diri dari dominasi Belanda di Tidore sampai akhir hayatnya (tahun 1805)
7
BAB III
Penutup
3. 1 Kesimpulan
Dari data dan fakta yang telah dipaparkan di atas maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa perlawanan rakyat Aceh dan Maluku terhadap Colonial Portugis sangat berpengaruh
terhadap rakyat Indonesia sendiri
3. 2 Saran – Saran
meskipun tulisan ini tentu saja masih banyak kekurangan yang tersisa mungkin
untuk melengkapi laporan ini kami akan menyampaikan beberapa saran yang mungkin bisa
membantu mengisi kekurangan kekurangan yang ada antara lain sebagai berikut
1. Kuasai terlebih dahulu materi sebelum melaksanakan pengerjaan makalah
2.utamakan keselamatan kerja
3.Gunakan waktu sebaik mungkin
4. Jangan pernah merasa puas dengan hasil yang telah dicapai
8
Daftar pustaka
Lampiran
10
Nama lengkap : Muetia Rahma
Nama panggilan : Mutia
Tempat, tanggal lahir : Banjarmasin, 20 Maret 2005
Agama : Islam
Alamat : -
Nomor telepon : 083159130325
Hobi : nonton
Cita-cita : lulus dgn IPK min 3
11
Nama lengkap : Revalina Shelvi Yemima
Nama panggilan : Shelvi
Tempat, tanggal lahir : Banjarmasin, 13 Februari 2005
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jln stadion lambung mangkurat, gg sukun
Nomor telepon : 082155606114
Hobi : Besepedaan
Cita-cita : -
12