Anda di halaman 1dari 21

Puskesmas

Muntilan II

PUSKESMAS MUNTILAN II

KELAS IBU HAMIL

1
TUJUAN KELAS IBU HAMIL

1. Meningkatnya interaksi dan berbagi pengalaman


antar peserta
2. Meningkatnya pemahaman, perubahan sikap dan
perilaku ibu hamil tentang :
 Pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat ,
 Persalinan aman, nifas nyaman, ibu selamat, bayi
sehat
 Pencegahan penyakit, komplikasi kehamilan,
persalinan dan nifas, agar ibu dan bayi sehat
 Perawatan bayi baru lahir agar tumbuh kembang
optimal
 Aktivitas fisik dan senam ibu hamil
MANFAAT
Bagi Ibu dan Keluarga :
1. Sarana untuk mendapat teman, dan bertanya
2. Memperoleh informasi penting
3. Membantu dalam menjalankan kehamilan,
menghadapi persalinan dan nifas dengan aman,
nyaman, sehat dan selamat

Bagi Petugas Kesehatan:


1. Lebih mengetahui masalah kesehatan ibu hamil dan
keluarganya
2. Lebih dekat dengan ibu hamil, keluarganya serta
masyarakat
Kehamilan adalah masa dimulai
dari konsepsi sampai lahirnya
janin lamanya adalah 280 hari (40
minggu/ 9 bulan 7 hari) dihitung
dari hari pertama haid terakhir.

4
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL

 NUTRISI  TREVELLING
 PERSONAL  MOBILISASI
HYGIENE  SENAM HAMIL
 ISTIRAHAT  PERAWATAN
TIDUR PAYUDARA
 SEKSUAL  KB

5
KEHAMILAN RESIKO TINGGI

Kehamilan resiko tinggi adalah


suatu kehamilan yang memiliki
resiko baik untuk ibu maupun
bayinya yang dapat menimbulkan
kematian sebelum atau sesudah
persalinan

6
KRT (Kehamilan Risiko Tinggi)
INGAT: SEMUA KEHAMILAN BERISIKO

1. Primi gravida muda (<20 tahun) atau tua (>35 tahun).


2. Grandmultigravida (umur>35 tahun dan paritas >3).
3. Ibu Pendek(< 140 cm) atau gemuk (BMI > 25 kg/m2).
4. Penyakit infeksi: Malaria, Typhoid, Tuberculosis, HIV
5. Penyakit non infeksi: Jantung, Ginjal, Liver, DM, SLE, Asthma, Anemia
6. Preeklampsia atau Eklampsia.
7. Perdarahan Antepartum.
8. Kelainan letak dan presentasi.
9. Riwayat seksio sesarea.
10. Riwayat perdarahan pascasalin.
11. Riwayat kelainan pada kehamilan atau kelahiran sebelumnya
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
1) Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua

2) Bengkak di kaki , tangan, atau wajah, disertai sakit kepala


dan atau kejang

3) Demam, atau panas tinggi.

4) Air ketuban keluar sebelum waktunya

5) Bayi dikandungan gerakannya berkurang atau tidak


bergerak

6) Muntah terus dan tidak mau makan


STUNTING

◎ Gangguan tumbuh kembang


anak yang dapat menyebabkan
tubuh berperawakan pendek.
◎ Berisiko mengganggu
perkembangan kognitif anak,
kemampuan belajar, mengalami
penyakit kronis ketika dewasa

9
Faktor yang mempengaruhi stunting

◎ Faktor genetik
◎ Nutrisi dalam
kandungan dan
setelah lahir
◎ Infeksi
◎ Pengetahuan
mengenai
tumbang anak

10
Nutrisi yang Cerdas dan Sehat

 Asupan nutrisi harus diperhatikan bahkan sejak persiapan


masa kehamilan.
 Ibu hamil harus makan dengan pola gizi yang seimbang.
 Jumlah makanan yang dimakan Ibu harus lebih banyak dari
biasanya, tapi kualitasnya juga harus diperhatikan dan diolah
secara sehat.
 Karena makan lebih banyak, biasanya berat badan ibu hamil
akan naik sebanyak 11 hingga 16 kg selama 9 bulan masa
kehamilan (rata-rata 10 ± 3 kg)
NUTRIEN UTAMA dalam KEHAMILAN
 Saat hamil ada beberapa jenis makanan yang perlu
dikonsumsi lebih banyak:
– Besi: daging merah, telur, kacang-kacangan, sayur-
sayuran hijau.
– Asam folat: kacang-kacangan, putih telur, gandum, susu,
sayur bayam dan brokoli, pisang.
– Kalsium: brokoli, jeruk, susu, gandum, kacang kedelai,
apel, pepaya.
 Selain melalui makanan, asupan nutrisi juga dapat diperoleh
dari tambahan makanan/mineral; seperti zat besi dan asam
folat.
Hal-hal yang Harus Dihindari oleh Ibu Hamil

 Secara umum, tidak ada pantangan makanan


selama hamil.
 Beberapa hal yang harus dihindari:
– Minum-minuman keras
– Merokok
– Minum jamu
– Makanan yang dimasak setengah matang
– Minum kopi atau teh lebih dari 2 cangkir per hari
Aktivitas yang Dianjurkan Dilakukan Ibu Hamil

 Walaupun hamil, calon Ibu justru dianjurkan untuk tetap


melakukan aktivitas ringan selama 15-30 menit, seperti:
– Jalan pagi
– Senam ringan
– Berenang

– Kecuali: ada tanda-tanda bahaya:


– kontraksi, perdarahan, gejala preeklamsia, KPD dll
Tanda Bayi Akan Lahir

◎ Perut sakit secara teratur,


sering, dan lama
◎ Keluar lendir bercampur darah
dar jalan lahir
◎ Keluar air ketuban

16
DAMPAK PANDEMI COVID-19
BAGI KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pandemi memaksa seseorang IBU Key
tetap tinggal dirumah person dalam
Dalam kondisi seperti ini kehidupan
kesehatan ibu menjadi keluarga
paling banyak menerima MULTIPERAN
dampaknya….

Para ibu termasuk ibu hamil, pasca


melahirkan dan menyusui dituntut untuk lebih
pintar mengatur waktu TERMASUK
KEMAMPUAN MANAJEMEN KONFLIK untuk
kesehatan diri dan keluarganya
Permasalahan (issues) seputar ibu hamil dan persalinan
selama pandemi Covid

◎ ibu hamil menjadi golongan yang


mengalami kekhawatiran besar
selama pandemi covid 19 termasuk
new normal.
◎ harus menjalani pemeriksaan rutin
menjelang persalinan.
◎ Kecemasan jika harus melahirkan di
tengah ancaman Covid-19
◎ Kecemasan tentang kondisi diri dan
bayi yang akan dilahirkan
◎ Kecemasan Perawatan lanjutan
setelah bayi dilahirkan
◎ Kecemasan tentang kesehtan
kelarganya
Jadwal pemeriksaan kehamilan selama
pandemi covid
◎ Ibu hamil lebih berisiko terinfeksi
virus Corona karena daya tahan
tubuhnya cenderung lebih lemah.
◎ bila tidak ada keperluan mendesak, ibu
hamil dianjurkan untuk tidak
bepergian ke luar rumah selama
pandemi COVID-19
◎ Pemeriksaan kehamilan tetap perlu
dilakukan secara rutin untuk
memantau kesehatan ibu hamil dan
janin
Adaptasi kebiasaan Baru
Tempat kerja 1. jIka sedang flu WFH
2. Membawa Hand sanitizer
3. Memakai masker
4. Sering Cuci tangan pakai sabun
5. Tidak berbicara saat dalam
ruang sempit
6. Menjaga jarak
7. Tidak bersalaman
8. Gunakan uang elektronik
9. Sampai dirumah langsung
mandi
Tindakan Pencegahan yang harus dilakukan Bumil
 Mencuci tangan sesering mungkin menggunakan air dan sabun
atau hand sanitizer
 Tidak keluar rumah kecuali bila ada keperluan mendesak, dan
tidak bepergian ke tempat yang ramai
 Melakukan physical distancing, yaitu menjaga jarak setidaknya 1
meter dari orang lain, saat berada di luar rumah
 Menggunakan masker bila hendak keluar rumah
 Menghindari kontak dengan orang sakit
 Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut jika belum mencuci
tangan
 Menerapkan etika batuk dan bersin
 Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan
bergizi, berolahraga secara rutin, dan tidur yang cukup.
 periksakan kehamilan sesuai jadwal yang ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai