Anda di halaman 1dari 11

J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2018

PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPLANASI BERBASIS


MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Oleh

Klara Ken Laras


Mulyanto Widodo
Edi Suyanto
Email: larasken08@gmail.com
Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Abstract

The purpose of this research is to produce the product of teaching materials and to
describe the feasibility of teaching materials in the form of “LKPD of Writing
Explanation Text based on Cooperative Learning Model with STAD type”. The
method of this research according to the research and development method by
adapting seven out of ten steps according to Borg and Gall. The result of the
research shows that (1) has been developed a teaching materials “LKPD of
Writing Explanation Text based on Coopartive Learning Model with the STAD
type”, (2) the assessment result of the teaching materials as a whole is stated
"Very Eligible" by the assessment of media expert and material expert. Media
experts rated 89.58% of the tested aspects, the material expert assessed the
percentage of 93.1% of the aspects tested. Based on the assessment, both media
experts and materials experts stated that this teaching material is feasible to be
applied or tested in the field with suggestions and revisions.

Keywords: teaching materials, writing explanation text, and cooperative learning


model with STAD type.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk bahan ajar dan mendeskripsikan


kelayakan produk bahan ajar berupa “LKPD Menulis Teks Eksplanasi berbasis
Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD”. Metode penelitian mengacu pada
metode penelitian dan pengembangan dengan mengadaptasi tujuh dari sepuluh
langkah menurut Borg and Gall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) telah
berhasil dikembangkan bahan ajar berupa “LKPD Menulis Teks Eksplanasi
berbasis Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD”, (2) hasil penilaian
kelayakan bahan ajar secara keseluruhan dinyatakan “Sangat Layak” oleh
penilaian 2 ahli yaitu ahli media dan ahli materi. Ahli media memberikan
penilaian dengan persentase 89,58% dari aspek-aspek yang telah diujikan, ahli
materi memberikan penilaian dengan persentase 93,1% dari aspek-aspek yang
telah diujikan. Berdasarkan penilaian tersebut baik ahli media maupun ahli materi
menyatakan bahan ajar ini layak diterapkan atau diujicobakan di lapangan dengan
saran dan revisi.
Kata Kunci: bahan ajar, menulis teks eksplanasi, dan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD.

Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 1


J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2018

PENDAHULUAN Pembelajaran bertujuan untuk


mempersiapkan manusia Indonesia
Materi ajar merupakan hal penting agar memiliki kemampuan hidup
dalam kegiatan belajar mengajar di sebagai pribadi dan warga negara
sekolah. Ada beberapa hal yang yang beriman, produktif, kreatif,
harus diperhatikan oleh guru pada inovatif, dan afektif serta mampu
saat kegiatan berlangsung yakni berkonstribusi pada kehidupan
penentuan materi ajar, tingkat bermasyarakat, berbangsa,
kesukaran materi ajar, daya serap bernegara, dan peradaban dunia. Hal
siswa dalam memahami materi ajar tersebut sesuai dengan kurikulum
yang disampaikan guru setelah 2013, diperlukan kemampuan guru
kegiatan berlangsung. Terkait 3 hal yang baik untuk dapat
tersebut, guru diharapkan piawai mengembangkan bahan ajar yang
khususnya dalam penyampaian tepat.
materi ajar sesuai dengan alokasi
waktu yang disediakan. Keberhasilan Dunia pendidikan telah mengalami
untuk mencapai tujuan belajar beberapa pergantian kurikulum yang
terutama ditentukan oleh proses dipakai untuk memajukan dunia
belajar mengajar dan pengembangan pendidikan yang lebih baik.
bahan ajar yang digunakan oleh guru. Pemerintah memilah dan memilih
Siswa akan mengalami perubahan apa yang dianggap penting dalam
dalam pengetahuan, pemahaman, pendidikan tentu dengan kebijakan
keterampilan, dan sikap, dengan dan pengendalian sistem yang diatur
digunakannya bahan ajar yang sesuai oleh pemerintah sehingga kurikulum
dengan materi pembelajaran, maka KTSP diubah menjadi Kurikulum
akan tercipta keefektifan dalam 2013. Pada Kurikulum 2013 dalam
proses belajar mengajar. proses pembelajaran menggunakan
pendekatan saintifik dan diterapkan
Bahan ajar merupakan komponen dengan menelaah standar kompetensi
penting dalam kurikulum. lulusan (SKL), kompetensi inti (KI),
Ketersediaan bahan ajar sesuai dan kompetensi dasar (KD) secara
tuntutan kurikulum, artinya bahan benar (Sani, 2014: 6).
belajar yang dikembangkan harus
sesuai dengan kurikulum. Bahan ajar Pembelajaran yang dilakukan oleh
yang dikembangkan dapat guru dalam mata pelajaran Bahasa
disesuaikan dengan karakteristik Indonesia terdapat dua materi untuk
siswa sebagai sasaran, karakteristik dipelajari, yaitu kebahasaan dan
tersebut meliputi lingkungan sosial, kesastraan. Kurikulum 2013 pada
budaya, geografis, maupun tahapan mata pelajaran Bahasa Indonesia
perkembangan siswa. Dengan mengedepankan pembelajaran
demikian, yang perlu diperhatikan berbasis teks, bahasa Indonesia tidak
dalam mengembangkan bahan ajar di hanya diajarkan pengetahuan bahasa
sekolah yakni karakteristik siswa dan saja melainkan siswa dibiasakan
kebutuhan siswa sesuai kurikulum, membaca dan memahami makna teks
yaitu menuntut adanya partisipasi yang diberikan, dikenalkan dengan
dan aktivasi siswa lebih banyak aturan-aturan yang sesuai sehingga
dalam pembelajaran. tidak menjadi rancu dalam proses
penyusunannya, dan dibiasakan

Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 2


J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2018

menyusunnya secara sistematis dan teks eksplanasi, membedakan dan


logis teks sastra maupun kebahasaan menyusun teks eksplanasi,
untuk kepentingan berkomunikasi mengklasifikasi dan menyusun teks
dengan masyarakat. eksplanasi, serta menulis teks
eksplanasi. Ada banyak kendala yang
Teks yang diajarkan oleh guru dihadapi, mulai dari memahami
Bahasa Indonesia di Sekolah struktur-struktur dari teks eksplanasi,
Menengah Pertama (SMP) yang menentukan topik, membuat tema
sesuai dengan silabus dalam sehingga menjadi kerangka
Kurikulum 2013 pada siswa kelas karangan, sampai pada
VIII seperti teks eksposisi, hasil pengembangan kerangka karangan
observasi, deskriptif, eksplanasi, dan yang arahnya tertuju pada pembuatan
cerita pendek. Dari beberapa teks teks eksplanasi sesuai dengan
yang diajarkan, peneliti berfokus strukturnya yaitu pernyataan umum,
pada pembelajaran menulis teks deretan penjelas, dan interpretasi.
cerita eksplanasi karena teks Namun, kendala lain dari segi
eksplanasi merupakan salah satu teks praktiknya, minat siswa terhadap
yang baru pada pembelajaran bahasa menulis teks eksplanasi tergolong
Indonesia yang menggunakan rendah. Hal ini disebabkan faktor
kurikulum 2013. Teks eksplanasi guru yang hanya memberikaan teori
merupakan jenis teks yang tentang teks eksplanasi dan hanya
menjelaskan hubungan logis dari menjelaskan struktur teks eksplanasi,
beberapa peristiwa. Teks eksplanasi namun belum tentu bisa
menerangkan atau menjelaskan menunjukkan kemampuannya dalam
mengenai fenomena alam maupun menulis teks eksplanasi dan tidak
sosial. Dalam teks eksplanasi memberikan contoh kepada siswa
terdapat struktur teks, struktur yang dapat meningkatkan minat
tersebut meliputi, pernyataan umum, siswa untuk menulis teks eksplanasi.
deretan penjelas, dan interpretasi Faktor lainnya adalah kurangnya
(opsional). Teks eksplanasi sarana dan prasarana pendukung
merupakan teks yang berisi kebutuhan siswa dalam menulis
penjelasan tentang proses yang eksplanasi.
berhubungan dengan fenomena-
fenomena alam, sosial, ilmu Berdasarkan masalah tersebut,
pengetahuan, dan budaya. Teks peneliti terdorong untuk melakukan
eksplanasi berasal dari pertanyaan pengembangan bahan ajar menulis
penulis terkait ‘mengapa’ dan teks eksplanasi. Pengembangan
‘bagaiamana’ suatu fenomena terjadi. bahan ajar menulis teks eksplanasi
Teks eksplanasi bertujuan untuk nantinya diintegrasikan dengan
menjelaskan proses pembentukan model pembelajaran kooperatif tipe
atau kegiatan yang terkait dengan STAD (Student Teams-Achievment
fenomena-fenomena alam, sosial, Division), karena siswa akan lebih
ilmu pengetahuan, atau budaya bersemangat bila belajar secara
(Priyatni, 2014: 82). berkelompok. STAD merupakan
salah satu pembelajaran kooperatif
Penelitian ini menekankan pada yang diterapkan untuk menghadapi
pengembangan bahan ajar menulis kemampuan siswa yang heterogen, di
teks eksplanasi yang meliputi mana model ini dipandang sebagai
memahami dan menangkap makna metode yang paling sederhana dan

Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 3


J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2018

langsung dari pendekatan Model Pengembangan


pembelajaran kooperatif (Hosnan,
2016: 246). Penelitian dengan judul
“Pengembangan Lembar Kegiatan
Ada enam langkah yang digunakan Peserta Didik Menulis Teks
dalam model pembelajaran Eksplanasi Berbasis Model
kooperatif tipe STAD. Langkah yang Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
digunakan dalam model untuk Siswa SMP Kelas VIII” ini
pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan metode penelitian
setelah mengalami proses modifikasi pengembangan atau Research and
dari penulis, yaitu (1) guru memandu Development (R & D). Penelitian
siswa untuk membentuk kelompok dapat digolongkan dalam jenis
yang anggotanya 4 orang secara penelitian pengembangan karena
heterogen (2) guru menyajikan prinsip pengembangan adalah
materi pelajaran yaitu teks menghasilkan produk atau
eksplanasi, (3) guru memberi tugas menyempurnakan produk yang sudah
kepada kelompok untuk dikerjakan ada.
oleh anggota-anggota kelompok, (4)
guru memberi kuis/pertanyaan Tempat Penelitian
kepada seluruh siswa, pada saat Penelitian ini dilaksanakan pada tiga
menjawab kuis tidak boleh saling sekolah di Kabupaten Lampung
membantu, (5) guru melakukan Selatan yang meliputi SMP N 2
pembahasan kuis dan melakukan Tanjung Bintang Lampung Selatan,
evaluasi, (6) guru memberikan SMP Al-Huda Jati Agung Lampung
kesimpulan dan refleksi. Selatan dan MTs GUPPI Natar
Pengembangan bahan ajar menulis Lampung Selatan, pada Tahun
teks eksplanasi berdasarkan model Pelajaran 2017/2018. Penelitian
pembelajaran kooperatif tipe STAD dilaksanakan pada bulan Agustus
ini nantinya dikemas dalam bentuk 2017 hingga Oktober 2017
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berdasarkan pertimbangan efisiensi
yang bisa digunakan siswa untuk waktu, tenaga, dan biaya.
belajar secara mandiri dengan atau
tanpa bimbingan guru. Spesifikasi Produk Pengembangan
Pengembangan bahan ajar menulis Produk yang dihasilkan dalam
teks eksplanasi berdasarkan model penelitian pengembangan ini berupa
pembelajaran tipe STAD ini LKPD menulis teks eksplanasi
diharapkan dapat meningkatkan berbasis model pembelajaran
minat dan kreativitas siswa dalam kooperatif tipe STAD untuk
menulis teks eksplanasi. Selain itu, SMP/MTs dengan spesifikasi sebagai
produk bahan ajar yang berupa berikut.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 1. Lembar Kegiatan Peserta Didik
dapat membantu guru dalam adalah lembaran-lembaran berisi
mengelola pembelajaran yang efektif tugas yang harus dikerjakan oleh
dan efisien, dan juga dapat menjadi siswa kelas VIII SMP/MTs.
referensi dalam pembelajaran 2. Lembar kegiatan ini berisi
menulis teks eksplanasi. petunjuk dan langkah-langkah
untuk menyelesaikan tugas
METODE PENGEMBANGAN sesuai dengan kompetensi dasar

Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 4


J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2018

menulis teks eksplanasi kelas Tahapan-tahapan hasil adaptasi Borg


VIII semester 1. Kompetensi and Gall dikelompokkan dalam tiga
dasar tersebut ialah 4.10 tahapan utama yaitu studi
menyajikan informasi dan data pendahuluan, pengembangan dan
dalam bentuk teks eksplanasi evaluasi produk (Borg dan Gall,
proses terjadinya suatu 2003: 775). Tahapan tersebut
fenomena secara lisan dan tulis kemudian diuraikan dalam langkah-
dengan memperhatikan struktur, langkah berupa 1) potensi dan
unsur kebahasaan atau aspek masalah; 2) pengumpulan data
lisan. kebutuhan bahan ajar; 3 )
3. Lembar kegiatan ini digunakan pengembangan bahan ajar melalui
untuk mata pelajaran Bahasa perancangan (desain) produk dan
Indonesia untuk kelas VIII mengembangkan bentuk produk
semester 1 selama dua jam awal; 4) evaluasi produk melalui
pelajaran dalam satu pertemuan. validasi oleh ahli/pakar yang relevan;
Lembar kegiatan ini digunakan 5) revisi rancangan produk hasil
sebagai pendamping buku paket validasi; 6) uji coba produk pada
yang digunakan dalam teman sejawat dan uji coba kelas
pembelajaran terkait materi kecil dan revisi produk hasil uji coba
menulis teks eksplanasi. dilanjutkan dengan uji coba lebih
4. Lembar kegiatan ini disusun luas dengan kelas sesungguhnya
dengan struktur judul, petunjuk (20—40 siswa); 7) melakukan revisi
belajar, kompetensi yang akan menjadi produk operasional berupa
dicapai, informasi pendukung, LKPD yang siap diuji efektivitas
tugas-tugas, dan langkah kerja, penggunaannya.
serta penilaian.
PEMBAHASAN
Langkah Penelitian Hasil penelitian dan pengembangan
Pengembangan adalah bahan ajar berupa LKPD
Peneliti mengadaptasi tahapan dalam Menulis Teks Eksplanasi berbasis
model penelitian dan pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif
Borg and Gall yang dilaksanakan untuk Siswa SMP Kelas VIII.
dalam tujuh tahap hingga dihasilkan Langkah-langkah pengembangan
LKPD yang layak untuk uji materi ajar yang penulis gunakan
lapangan. Penelitian pengembangan adalah pengembangan bahan ajar
ini dimulai dengan studi yang dikemukakan oleh Sugiyono
pendahuluan yang merupakan bagian (2016: 407) yaitu, Potensi dan
research (R) pertama dalam RDR. Masalah, Pengumpulan Data, Desain
Studi pendahuluan dilakukan untuk Produk, Validasi Desain, Perbaikan
memperoleh informasi awal tentang Desain, Uji Coba Produk, Revisi
kebutuhan dan kondisi lapangan Produk, Produk Akhir Materi Ajar.
pembelajaran untuk dilakukan
pengembangan bahan ajar. Hasil Potensi yang dimiliki siswa SMP
studi pendahuluan digunakan untuk yaitu kurangnya minat siswa dalam
mendesain dan mengembangkan pembelajaran teks khususnya
produk. Desain pengembangan pembelajaran menulis teks
produk merupakan bagian eksplanasi, selain itu guru
development (D) dalam RDR. mengeluhkan adanya masalah berupa

Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 5


J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2018

buku yang digunakan dalam Tahap selanjutnya adalah mengkaji


pembelajaran Bahasa dan Sastra berbagai referensi dalam
Indonesia belum ada yang pengembangan bahan ajar berupa
berorientasi pada pembelajaran LKPD Menulis Teks Eksplanasi
secara berkelompok seperti tuntutan berbasis Model Pembelajaran
dalam kurikulum 2013 yang Kooperatif Tipe STAD. Referensi
mengarahkan siswa untuk bekerja tersebut berupa teks-teks eksplanasi
berkelompok dalam proses yang terdiri dari fenomena alam dan
pembelajaran agar dapat fenomena sosial yang sering dilihat
memudahkan siswa. Selain itu, bahan langsung oleh peserta didik, materi-
ajar yang saat ini digunakan masih materi terkait dengan teks khususnya
belum mampu untuk memberikan teks eksplanasi, buku paket
dukungan atau tunjangan kepada pembelajaran Bahasa dan Sastra
siswa dengan baik. Indonesia kurukulum 2013 revisi
2016 dengan tujuan produk yang
Tahapan dalam pengumpulan data dihasilkan tidak terlepas dari
yaitu, analisis kurikulum dan panduan buku kemendikbud, dan
mengkaji berbagai referensi. Pada yang terakhir yaitu referensi gambar-
tahap pengumpulan data untuk gambar terkait dengan fenomena
pertama yaitu analisis kurikulum. alam dan fenomena sosial, gambar
Kurikulum yang digunakan adalah disesuaikan dengan fenomena alam
Kurikulum 2013 revisi 2016. Dalam dan fenomena sosial yang sering
tahap ini analisis mencakup analisis terjadi di sekitar siswa.
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,
Indikator dan materi pembelajaran Setelah melakukan pengkajian
yang akan dikembangkan, dari hasil berbagai referensi bahan ajar menulis
analisis terdapat keterkaitan antara teks eksplanasi, langkah selanjutnya
komponen yang ada di dalam pengembangan produk awal (desain
kurikulum dengan materi produk) yang terdiri dari penyusunan
pembelajaran teks, yaitu teks kelengkapan bahan ajar berupa
eksplanasi. Hanya saja cerita yang LKPD menulis teks eksplanasi
digunakan berbeda dan cerita pada berbasis model pembelajaran
buku paket siswa hanya terdapat 1 kooperatif tipe STAD. Sebelum pada
buah contoh yaitu teks eksplanasi tahap penyusunan kelengkapan
yang berjudul “Banjir”, sedangkan materi, pada desain produk dilakukan
peneliti menggunakan cerita yang terlebih dalu (1) menentukan materi
tidak hanya membahas fenomena yang akan dikembangkan
alam melainkan juga membahas berdasarkan karakteristik siswa,
fenomena sosial. Teks tentang materi yang ditentukan sudah masuk
fenomena sosial yang peneliti pada karakteristik siswa baik dari
tampilkan pada bahan ajar adalah segi latar belakang sosial dan
teks yang berjudul “Sampah”. Meski budaya, aspek kebahasaan, dan aspek
terdapat perbedaan cerita yang psikologis (2) merumuskan butir-
digunakan pada pembelajaran buku butir materi, tahap merumuskan
paket kemendikbud kurikulum 2013 butir-butir tersebut yaitu mengenai
revisi 2016, namun materi tidak ruang lingkup materi pembelajaran,
keluar dari pokok bahasan. kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan materi yang terdapat
pada pengembangan buku, (3)

Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 6


J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2018

merumuskan judul, perumusan Lampung Selatan yaitu Rima


tersebut disesuaikan dengan Gustianita, S.Pd., dan MTs GUPPI
indikator yang digunakan (4) Natar Lampung Selatan yaitu Lela
rancangan pengembangan materi, Tri Indriani, S.Pd.
perancangannya membutuhkan
beberapa komponen yaitu fakta, Guru memberikan penilaian terhadap
norma, konsep, dan nilai, dan (5) angket LKPD Menulis Teks
tahap penyusunan kelengkapan Eksplanasi dan memberikan saran
materi, tahap penyusunan serta masukan terhadap bahan ajar
kelengkapan materi dimulai dari berupa LKPD Menulis Teks
halaman pertama yaitu cover, daftar Eksplanasi yang dibuat peneliti.
isi, kata pengantar, halaman Guru SMP N 2 Tanjung Bintang
pembuka yang memuat Kompetensi memberikan saran untuk
Inti dan Kompetensi Dasar, peta menambahkan teks eksplanasi lebih
konsep, isi bahan ajar beserta latihan banyak lagi pada bagian lampiran
dan evaluasi, dan terakhir adalah agar siswa dapat mengetahui contoh
daftar pustaka. teks eksplanasi lebih banyak.
Kesimpulan komentar terhadap
Setelah desain produk dilanjutkan bahan ajar berupa LKPD Menulis
dengan validasi oleh pakar ahli yaitu, Teks Eksplanasi berbasis Model
Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
M.Pd., sebagai ahli materi dan Dr. oleh tiga guru dari masing-masing
Herpratiwi, M.Pd. sebagai ahli sekolah yaitu dinyatakan baik dari
media. Masukan yang diberikan segi cover, judul, materinya lengkap
seperti penyantuman sumber kutipan dari pada buku paket kemendikbud
gambar/ilustrasi dan perbaikan pada 2013 revisi 2016, dan sajiannya
kover bahan ajar untuk menggunakan membuat siswa mudah untuk
gambar pembelajaran yang asli. mempelajari karena dilengkapi
Masukan-masukan yang diberikan dengan gambar-gambar yang
dari ahli materi penulis kaji dan mendukung tentang materi tersebut.
analisis untuk mendapatkan solusi
yang terbaik. Setelah itu masukan Setelah produk bahan ajar berupa
dan revisi, penulis tindak lanjuti “LKPD Menulis Teks Eksplanasi
dengan perbaikan desain produk berbasis Model Pembelajaran
sehingga siap digunakan. Kooperatif tipe STAD” mendapat
penilaian dan saran dari guru Bahasa
Tahap selanjutnya yaitu tahap uji dan Sastra Indonesia, selanjutnya
coba dan penilaian oleh 3 guru produk direvisi berdasarkan masukan
Bahasa Indonesia dari masing- dan saran yang diberikan.
masing sekolah terhadap bahan ajar
berupa bahan ajar berupa LKPD Selanjutnya uji coba produk oleh 30
menulis teks eksplanasi berbasis siswa SMP Kelas VIII dari masing-
model pembelajaran kooperatif tipe masing sekolah, sehingga
STAD untuk siswa SMP kelas VIII. keseluruhan siswa yaitu 90 siswa.
Sekolah yang dijadikan penelitian Siwa SMP Negeri 2 Tanjung
yaitu, SMP Negeri 2 Tanjung Bintang, MTs GUPPI Natar, dan
Bintang Lampung Selatan dengan SMP Al-Huda Jati Agung. Siswa
guru Bahasa Indonesia Sunaryo, melakukan penilaian terhadap bahan
M.Pd., SMP Al-Huda Jati Agung ajar berupa “LKPD Menulis Teks

Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 7


J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2018

Eksplanasi berbasis Model koopertaif tipe STAD yang


Pembelajaran Kooperatif tipe disisipkan dalam bahan ajar ini.
STAD” dengan mengisi angaket/
koesioner. Pengisian angket dan Tahap terakhir yaitu terbentuknya
koesioner dilakukan setelah siswa bahan ajar berupa “LKPD Menulis
melakukan proses pembelajaran yang Teks Eksplanasi berbasis Model
dilakukan oleh Guru Bahasa Pembelajaran Kooperatif tipe
Indonesia. Pengisian angket setelah STAD”. Hasil dari pengembangan
pembelajaran dengan tujuan siswa bahan ajar ini disesuaikan dengan
memahami terlebih dahulu bahan hasil masukan ahli materi, ahli
ajar yang digunakan yang dibuat oleh media, guru, dan siswa yang menjadi
peneliti, karena dengan siswa validator maupun penilai terhadap
mencermati dan mempelajarinya penyempurnanya bahan ajar berupa
maka siswa akan lebih paham “LKPD Menulis Teks Eksplanasi
menilai dan memberi masukan saran berbasis Model Pembelajaran
terhadap pengembangan bahan ajar Kooperatif tipe STAD” tersebut.
berupa “LKPD Menulis Teks Hasil pengembanagn tersebut dapat
Eksplanasi berbasis Model dilihat pada lampiran.
Pembelajaran Kooperatif tipe Analisis Kelayakan Produk
STAD” tersebut.
Dari hasil penilain agket/koesioner Berdasarkan hasil analisis uji validasi
yang diisi siswa dapat diketahui dan uji produk dapat dikatakan bahan
bahwa terdapat masukan terhadap ajar berupa “LKPD Menulis Teks
bahan ajar berupa “LKPD Menulis Eksplanasi berbasis Model
Teks Eksplanasi berbasis Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Pembelajaran Kooperatif tipe STAD” ini sudah layak digunakan
STAD” tersebut seperti, Aspek sebagai bahan ajar mata pelajaran
kebahasaan, terdapat kesalahan Bahasa Indonesia tingkat SMP kelas
dalam penulisan dengan VIII. Hal ini dapat dilihat dari
kekurangannya beberapa huruf perhitungan koesioner oleh ahli
dalam sebuah kata. Siswa juga materi, tiga guru Bahasa dan Sastra
memberikan masukan untuk Indonesia, dan siswa yang memberi
menjelaskan kata-kata yang sulit penilaian terhadap produk bahan ajar
seperti “pola kronologis dan pola berupa “LKPD Menulis Teks
kausalitas”. Secara keseluruhan Eksplanasi berbasis Model
siswa menyukai bahan ajar berupa Pembelajaran Kooperatif tipe
“LKPD Menulis Teks Eksplanasi STAD”. Penilaian dilakukan
berbasis Model Pembelajaran menggunakan instrumen penilaian
Kooperatif tipe STAD”, karena berupa lembar koesioner tentang
terdapat gambar-gambar, bagan dan kelayakan bahan ajar berupa “LKPD
tabel dalam materi maupun latihan Menulis Teks Eksplanasi berbasis
yang mempermudah siswa dalam Model Pembelajaran Kooperatif tipe
mamahami materi, cerita yang STAD”, dengan begitu kelayakan
digunakan juga dinyatakan menarik terhadap bahan ajar ini dapat diukur
oleh siswa. Siswa juga sangat dan diketahui tingkat kelayakannya.
antusias ketika kegiatan diskusi Instrumen penilaian yang diberikan
sesuai dengan model pembelajaran kepada ahli materi dan ahli media

Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 8


J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2018

berbeda dengan instrumen yang diklasifikasikan ke dalam tabel


diberikan kepada guru maupun kategori tingkat kelayakan agar dapat
kepada siswa. Instrumen penilaian diketahui letak kelayakan bahan ajar
yang diberikan kepada ahli materi berupa LKPD Menulis Teks
dan ahli media ada empat aspek Eksplanasi tersebut. Tingkat
dengan 29 indikator, sedangkan kelayakan buku materi ajar ini
untuk guru ada empat aspek dengan dikategorikan Sangat Layak oleh
jumlah indikator 20. Instrumen untuk masing-masing presentase guru SMP
penilaian siswa disusun dengan lima Negeri 2 Tanjung Bintang, Guru
Aspek dengan jumlah 23 indikator. MTs GUPPI Natar, dan Guru SMP
Al-Huda Jati Agung.
Adapun data yang diperoleh
berdasarkan penilaian ahli media dan
Hasil angket uji coba bahan ajar
ahli materi menunjukkan kelayakan
LKPD Menulis Teks Eksplanasi
LKPD ini sangat layak dengan skor
diperoleh data mengenai kelebihan
89,58 % dari ahli media dan 93,1%
dan kekurangan mata pelajaran
dari ahli materi, setelah mendapatkan
Bahasa Indonesia khususnya materi
nilai persentase kemudian diubah
pembelajaran menulis teks
dalam kategori tingkat kelayakan
eksplanasi. Adapun kelebihan bahan
sesuai dengan tabel kelayakan acuan
ajar LKPD ini: materi dalam LKPD
Riduwan (2009:23), maka skor
lebih mudah untuk dipahami, LKPD
presentase dikategorikan “Sangat
ini lengkap mengenai cakupan
Layak”. Tingkat kelayakan
definisi, ciri, dan jenis mengenai teks
dinyatakan sangat layak karena
eksplanasi dibandingkan dengan
sudah memenuhi kalayakan dari segi
buku paket yang digunakan siswa
kelayakan isi, kebahasaan, sajian dan
SMP, materi ajar dibuat dengan
kegrafisan. Menurut ahli media buku
sajian yang dapat membuat siswa
ini sudah sangat layak dan dapat
belajar mandiri, meski pada buku ini
digunakan atau diujicobakan. Namun
hanya menampilkan teks tentang
terdapat kelemahan yaitu berupa
fenomena alam dan fenomena sosial,
gambar ilustrasi pada bahan ajar
bukan berarti siswa tidak mengenal
tersebut tidak dicamtumkan
teks eksplanasi dengan topik yang
sumbernya. Selanjutnya peneliti
lain. Bahan ajar ini dapat menjadikan
melakukan revisi terhadap bahan ajar
siswa berpikir kritis, kreatif, dan
tersebut berdasarkan kelemahan yang
inovatif.
didapat dari masukan ahli materi,
setelah buku materi ajar tersebut
Penilaian bahan ajar LKPD menulis
direvisi kemudian baru dilakukannya
teks eksplanasi dilakukan di 3
uji coba oleh guru Bahasa Indonesia
sekolah yaitu, SMP Negeri 2
dan Siswa SMP kelas VIII.
Tanjung Bintang, MTs GUPPI Natar,
dan SMP Al-Huda Jati Agung.
Sedangkan hasil dari uji coba guru
Masing-masing sekolah ada 30 siswa
Bahasa dan Sastra Indonesia
yang diambil nilai koesionernya.
menunjukkan kelayakan buku
Pengisian koesioner dilakukan
dengan persentase 90,5% oleh Guru
setelah pembelajaran dengan tujuan
SMP Negeri 2 Tanjung Bintang,
agar siswa benar-benar memahami
92,6% Guru MTs GUPPI Natar, dan
dan mencermati buku materi ajar
91,5% oleh guru SMP Al-Huda Jati
sehingga siswa dapat mengisi
Agung. Skor persentase tersebut

Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 9


J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2018

koesioner dengan baik dan benar. rasa senang untuk membaca dan
Tujuan pengisian koesioner yaitu memahami materi pada LKPD
mengetahui tingkat kelayakan bahan tersebut. Keantusiasan siswa dilihat
ajar “LKPD Menulis Teks dari pengamatan proses
Eksplanasi berbasis Model pembelajaran yang sedang
Pembelajaran Kooperatif tipe berlangsung, siswa sangat antusias
STAD” untuk siswa SMP Kelas VIII. berdiskusi mengenai tugas-tugas
kelompok yang terdapat dalam
Sekolah pertama yang
LKPD ini, antar kelompok saling
dilaksanakannya uji coba yaitu MTs
mengemukakan pendapatnya dan
GUPPI Natar, sekolah ini dilakukan
mendiskusikan gagasan pokok dan
uji coba pada tanggal 3 Oktober dan
struktur teks eksplanasi yang telah
9 Oktober 2017, dari hasil penilaian
mereka baca dari bahan ajar tersebut.
koesioner diperoleh skor persentase
Siswa diberi keleluasaan untuk
kelayakan 94,4%, selanjutnya SMP
berkomentar dan memberikan
Negeri 2 Tanjung Bintang
masukan terhadap LKPD tersebut.
memperoleh skor persentase 94,4%,
Sedangkan kelemahan buku ini
pembelajaran dan uji coba dilakukan
menurut siswa yaitu terdapat kata
pada tanggal 16 Oktober 2017, dan
yang salah penulisannya, serta
SMP Al-Huda Jati Agung
terdapat kata yang tidak dimengerti
pembelajaran dan uji coba dilakukan
oleh siswa yaitu “pola kronologis
pada tanggal 18 Oktober 2017,
dan pola kausalitas” dan seharusnya
dengan skor persentase 90,95%.
diberikan penjelasan tentang kata
Nilai persentase kemudian diubah ke
tersebut.
dalam nilai kualitatif dengan kriteria
kategori penilaian tingkat kelayakan. Setelah mengetahui kekurangan dari
Keseluruhan tingkat kelayakan buku bahan ajar yaitu LKPD Menulis Teks
materi ajar dari oleh siswa SMP Eksplanasi oleh guru Bahasa dan
Negeri 2 Tanjung Bintang, MTs Sastra Indonesia dan Siswa SMP
GUPPI Natar, dan SMP Al-Huda Jati kemudian dilakukan revisi produk
Agung, dikategorikan “Sangat berdasarkan kekurangan atau
Layak” oleh siswa dari tiga sekolah perbaikan yang diberikan. Sehingga
tersebut. dengan perbaikan akhir diharapkan
siswa kelas VIII SMP dapat lebih
Hasil pengamatan dan analisis menggunakan bahan ajar berupa
koesioner terhadap LKPD Menulis LKPD Menulis Teks Eksplanasi ini
Teks Eksplanasi ini, siswa sangat secara lebih sempurna.
antusias dan senang menggunakan
LKPD ini. Siswa memberi komentar SIMPULAN DAN SARAN
mengenai kelebihan dan kekurangan
bahan ajar “LKPD Menulis Teks Simpulan
Eksplanasi berbasis Model Berdasarkan hasil penelitian yang
Pembelajaran Kooperatif tipe telah diuraikan mengenai
STAD”. Kelebihan buku tersebut pengembangan Lembar Kegiatan
yaitu bahasa yang digunakan mudah Peserta Didik (LKPD) berbasis
dipahami, sajian materi sangat baik model pembelajaran kooperatif tipe
karena menggunakan gambar- STAD dapat disimpulkan sebagai
gambar sehingga membuat siswa berikut
mudah memahami dan menimbulkan

Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 10


J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2018

1. Tahap pengembangan dimulai


dari tahap perancangan yang
dilakukan berdasarkan analisis DAFTAR PUSTAKA
tujuan pembelajaran, sumber
belajar, dan pemetaan bahan ajar Borg, W.R. & Gall, M.D (2003).
sehingga dikembangkan dengan Educational research: an
menambahkan model introduction. New York:
pembelajaran kooperatif tipe Longman, Inc.
STAD pada pembelajaran Hosnan. 2016. Pendekatan Saintifik
menulis teks eksplanasi. dan Kontekstual dalam
Pengembangan LKPD untuk Pembelajaran Abad 21.
siswa kelas VIII SMP/MTs pada Bogor: Ghalia Indonesia.
materi ini karena peserta didik
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain
dapat mengetahui berbagai
Pembelajaran Bahasa
fenomena alam dan sosial
Indonesia dalam Kurikulum
dengan berbasis model
2013. Jakarta: Bumi Aksara.
pembelajaran kooperatif tipe
STAD untuk memudahkan Riduan dan Sunarto. 2009.
peserta didik dalam mengikuti Pengantar Statistika.
proses pembelajaran hingga Bandung: ALFABETA.
akhirnya mampu menulis teks Sani, Ridwan Abdullah. 2014.
eksplanasi. Pembelajaran Saintifik Untuk
2. Kelayakan bahan ajar berupa Implementasi Kurikulum
“LKPD Menulis Teks 2013. Jakarta: PT Bumi
Eksplanasi berbasis Model Aksara.
Pembelajaran Kooperatif tipe
STAD” yang telah Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
dikembangkan mendapatkan dan Pengembangan
tingkat kelayakan yaitu “Sangat (Research and Development).
Layak”. Penilaian tersebut Bandung: Alfabeta.
berdasarkan penilian 1 ahli
media, 1 ahli materi, 3 guru
Bahasa Indonesia, dan 30 siswa
SMP dari masing-masing
sekolah yang dijadikan
penelitian.

Saran
LKPD yang dihasilkan memiliki
kelayakan untuk digunakan dalam
pembelajaran, sehingga guru dapat
mengembangkan konsep-konsep
yang berkaitan dengan
pengembangan bahan ajar.
LKPD yang dihasilkan dapat menjadi
panduan menulis teks eksplanasi
berbasis model pembelajaran
kooperatif tipe STAD.

Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Halaman 11

Anda mungkin juga menyukai