Anda di halaman 1dari 6

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN; Sebuah Kajian Teoritis

Mardalena
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris - Komplek STKIP Y PM Bangko. Sudirman Km 2,
Kelurahan Pematang Kandis, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi
email: mardalena17@gmail.com

Abstract
Leadership is as the main character that will determine the progress and competitive advantage
to an organization. Leaders are expected to bring the institution achieve performance
exceeding expectations in a sustainable manner. In difficult conditions is very important for a
leader to control the organization towards a clear and consistent effectively and simultaneously
anticipate and respond to the demands of the future. Leadership role in making a choice of a
wide range of alternatives that are considered most appropriate. Therefore, we need effective
leader, a leader who is able to use the powers available to him as a good and constructive,
leadership capable of formulating clear goals and achievable based on the ability of the existing
resources, leaders are able to communicate to its members what he was thinking, leadership
wise, where in the face and solve problems always puts the ratio by keeping in mind the taste.
He stressed that effective leadership is a strong leader who is fighting for the ideals to be
achieved.

Key word: Effective Leader, goal achievement

PENDAHULUAN
Anwar dalam tulisan Ady Wicaksono organisasi. Menurut Hogan et al, dikutip
kepemimpinan memegang peranan penting oleh Yvete kepemimpinan itu dalam rangka
bagi pencapaian efektivitas organisasi. meyakinkan orang lain sehingga ia fokus
Pimpinan memiliki kapasitas dalam dan berupaya mencapai tujuan organisasi.
mempengaruhi orang lain untuk berperilaku Kehebatan pimpinan juga kemudian
sesuai harapan organisasi. Di samping itu, dihubungkan dengan kehebatan
seorang pimpinan yang memiliki anggotanya.
kemampuan merumuskan dan Kepemimpinan kemudian juga
mengartikulasikan visi organisasi akan merupakan interaksi setiap anggota dalam
dapat menentukan efektivitas organisasi di sebuah kelompok. Pimpinan juga
masa depan. Kemudian, Riggio dikutip oleh merupakan seorang agen perubahan, di
Yvete Ramchunder efektivitas organisasi mana tindakan seseorang akan
juga bergantung kepada efektivitas mempengaruhi orang lain. Kemudian
pimpinan. bahwa kepemimpinan kemudian juga
a. Defenisi Kepemimpinan melibatkan pencapaian tujuan. Seorang
Kepemimpinan adalah kemampuan pimpinan yang efektif tentunya adalah
menggunakan pengaruh dan memotivasi manakala mampu mensinergikan tujuan
individu untuk mencapai tujuan organisasi. individu, kelompok dan organisasi. Model
Pimpinan organisasi dapat mempengaruhi efektivitas pimpinan menurut Ivancevic et
perilaku dengan cara menciptakan sistem al.,
dan proses organisasi yang sesuai dengan Model efektiftas yang diilustrasikan di atas,
kebutuhan, baik kebutuhan individu, memperlihatkan efektivitas kepemimpinan
kebutuhan kelompok maupun kebutuhan secara holistik. Diperlukan beberapa faktor

“FOKUS” Jurnal Pendidikan STKIP YPM Bangko | Volume 2. No. 1, Maret 2017 | 78
dan aspek pendukung guna menjadi Chester diutip oleh Yvete Efektivitas
pimpinan yang efektif. Hal ini bermula dari pimpinan terkait dengan performa kerja
diri pimpinan itu sendiri. Hal ini terkait dalam penyelesaian tugas. Riggio
dengan kemampuan, personaliti serta mengungkpakan bahwa Kepemimpinan
motivasi. Kemudian sikap pimpinan juga yang efektif memerlukan beberapa
menjadi aspek penting, baik berorientasi kepintaran, yang membuat ia mampu
kepada tugas, individu, kepemimpinan merespon segala situasi yang berbeda
transformatif. Tidak berhenti di situ, dengan cerdas.
menjadi pimpinan yang efektif memerlukan c. Teori Kepemimpinan
dukungan dari anggota, baik berupa rasa Teori kepemimpinan pada umumnya
percaya, kewenangan atasan dan dikategorikan dalam beberapa pendekatan;
pembagian tugas yang terstruktur dan jelas. trait, behavioural, contingency and
b. Landasan Kepemimpinan influence or power approaches. Diawal
Menurut Robbins dikutip oleh tahun 1970-an pendekatan yang paling
Wicaksono kepercayaan adalah landasan populer adalah trait, behavioural and
dari kepemimpinan. Kepercayaan contingency approaches.
merupakan pengharapan positif bahwa d. Peranan Kepemimpinan
orang lain tidak akan melakukan tindakan Peranan pimpinan atau
yang mengundang resiko dan kerentanan di kepemimpinan dalam organisasi atau
dalam setiap hubungan. Dimensi kunci perusahaan ada tiga, yaitu seperti yang
yang melandasi konsep kepercayaan itu dikemukakan oleh Siagian dalam tulisan
antara lain adalah: integritas, kompetensi, Wicaksono sebagai berikut:
konsistensi, loyalitas, dan keterbukaan. 1. Peranan yang bersifat interpersonal
Kepemimpinan yang baik, tidak Peranan yang bersifat interpersonal
hanya sebatas perhitungan dan mengandung arti bahwa seorang pimpinan
perencanaan, melakukan checklist, bahkan dalam perusahaan atau organisasi
analisis rasional, namun pimpinan yang merupakan simbol akan keberadaan
baik adalah juga kemampuan dalam organisasi, pimpinan tersebut
menyentuh hati, perasaan dan emosional bertanggungjawab untuk memotivasi dan
para anggota. Kepemimpinan adalah proses memberikan arahan kepada anggota dan
emosional secara instrinsik. seorang pimpinan mempunyai peran
Kepemimpinan terhubung dengan emosi sebagai penghubung.
dan rasa. Selanjutnya, bahwa pimpinan 2. Peranan yang bersifat informasional
yang efektif mampu bersikap dan bertindak Peranan yang bersifat informasional
dalam kondisi yang berbeda atau disebut mengandung arti bahwa seorang pimpinan
kemampuan beradaptasi. Beberapa dalam organisasi bersifat pemberi,
implikasi berdasarkan asumsi usaha penerima, dan penganalisis informasi.
kepemimpinan dalam menyelesaikan 3. Peran pengambilan keputusan.
masalah. Implikasi tersebut berupa: Peran pimpinan dalam pengambilan
a. Efektivitas pimpinan adalah kemampuan keputusan mempunyai arti bahwa pimpinan
pimpinan untuk memberi pengaruh mempunyai peran sebagai penentu
kepada orang lain agar mereka kebijakan yang akan diambil, yaitu berupa
berkontribusi; strategi-strategi bisnis yang mampu untuk
b. Efektivitas pimpinan adalah pengingat mengembangkan inovasi; mengambil
akan tujuan lembaga; dan peluang atau kesempatan dan bernegosiasi;
a. Efektivitas pimpinan adalah manakala dan menjalankan usaha secara konsisten.
pimpinan memandu dan mengarahkan e. Komponen Dasar Pimpinan Efektif
kelompok untuk mencapai tujuan Efektivitas menjadi output dalam
organisasi atau untuk menyelesaikan sebuah siklus organisasi. Efektivitas dapat
misi. ditinjau dari tiga perspektif; individual,

“FOKUS” Jurnal Pendidikan STKIP YPM Bangko | Volume 2. No. 1, Maret 2017 | 79
grup dan organisasi. Di mana seluruh aspek lelah, 3) kegigihan dan inisiatif dalam
tersebut saling terkait satu sama lain. Aspek bekerja juga dipandang penting untuk selalu
yang paling mendasar adalah effektivitas ditanamkan pada jiwa pimpinan yang
individual. Hal ini diyakini bahwa individu sukses yang pantang menyerah dan giat
merupakan stimulan pertama yang bekerja, 4) cara penggunaan kekuasaan
kemudian beranjak kepada kelompok kerja dinilai memiliki peran yang penting di
yang lebih, kemudian bermuara pada dalam mencapai kesuksesan pimpinan.
efektivitas organisasi secara kelembagaan. Komponen kedua adalah
Efektivitas individual menjadi pengetahuan, keterampilan dan
stimulan pertama dalam siklus tersebut di kemampuan. Idealnya, seorang pimpinan
atas hal ini dikarenakan individual memiliki memiliki pengetahuan dan informasi yang
aspek-aspek yang sangat menentukan luas tentang organisasi, industri, dan dunia
dalam proses dan hasil sebuah organisasi usaha agar dapat mengantarkan
ketika individu tersebut menjadi salah satu organisasinya menuju keberhasilan.
sistem organisasi. Manakala seorang Komponen ketiga adalah visi yang
individu memiliki keahlian, kemampuan, dimiliki oleh pimpinan. Secara tegas
pengetahuan, sikap, motivasi dan bahkan dikemukakan bahwa visi merupakan nafas
tekanan akan menentukan. dan perasaan kepada anggota organisasi
Untuk menjadi pimpinan yang bahwa hidup dan pekerjaan mereka terjalin
memiliki tingkat efektivitas tinggi dalam dan bergerak kearah tujuan yang telah
memimpin tentu tidaklah mudah. disepakati secara resmi. Visi inilah yang
Diupayakan beragam komponen dan mendominasi organisasi untuk
tahapan dimiliki serta dilaksanakan oleh menyongsong masa depan sehingga dalam
pimpinan tersebut. seorang pimpinan jangka panjang tidak perlu dirubah atau
tentunya sudah harus menjalankan fungsi diganti keberadaannya.
manajemennya; planner, organizer, leader, Komponen keempat adalah
dan controller. Ivancevich et al., implementasi dari visi yang sudah
menjelaskan bahwa efektivitas dapat ditetapkan. Setelah visi tercipta, maka
diciptakan dari beragam sumber. Dewi merupakan tanggungjawab pimpinan untuk
menyatakan dalam Wicaksono bahwa merumuskan visi stratejik serta
terdapat empat komponen model yang pengkonseptualisasian dan pengevaluasian
dikembangkan yang merupakan determinan visi. Hal tersebut menunjukkan bahwa
utama yang harus dipenuhi untuk menjadi organisasi berkomitmen di dalam
seorang pimpinan yang efektif, yaitu: 1) pemenuhan tujuan organisasi. Selanjutnya,
motif dan sifat; 2) pengetahuan, McEwan’s dikutip oleh Janet Moyles
ketrampilan, dan kemampuan; 3) visi; 4) bahwa terdapat tujuh langkah menjadi
penerapan visi. pimpinan yang efektif, sebagai berikut: 1)
Komponen pertama adalah Establish, implement and achieve academic
motif/sifat, yang berarti merupakan standards, 2) Be an instructional resource
keinginan yang mendorong seseorang untuk for your staff, 3) Create a school culture
bertindak. Ada beberapa motif yang umum and climate conducive to learning (for
yang wajib dimiliki oleh para pimpinan everyone), 4) Communicate the vision and
yang sukses; 1) adalah ambisi, motif ini mission of your school, 5) Set high
dipandang sebagai prediktor terkuat dalam expectations of your staff and yourself, 6)
keberhasilan kepemimpinan, 2) karena Develop teacher pimpinans, dan 8)
bekerja dalam organisasi membutuhkan Establish and maintain positive
waktu yang memiliki jam kerja panjang relationships with children, staff and
serta kegiatan intensif maka pribadi yang parents.
enerjik dipandang perlu untuk
menyelesaikan tanggungjawab tanpa kenal

“FOKUS” Jurnal Pendidikan STKIP YPM Bangko | Volume 2. No. 1, Maret 2017 | 80
f. Efektivitas Pimpinan PTN standar, efektivitas, penetapan sasaran,
Seorang pimpinan akan mencapai keberadaan program, materi, berkaitan
tingkat efektivitas tertinggi manakala ia dengan metode atau cara, sarana atau
didukung oleh beragam faktor. Pimpinan fasilitas dan juga dapat memberikan
dituntut untuk memiliki rancangan kerja pengaruh. Chester Barnard dikutip oleh
yang baik, lalu kemudian ia laksanakan Yvete. Efektif selalu dikaitkan dengan
rancangan tersebut dalam bentuk interaksi kepemimpinan yang menentukan hal-hal
yang baik pula, guna mencapai sebuah apa yang diharus dilakukan, sedangkan
efektivitas. Mufllihin dikutp oleh efisien dikaitkan dengan manajemen, yang
Wicaksono kepemimpinan dilihat dari teori mengukur bagaimana sesuatu dapat
situasional beranggapan bahwa jenis dilakukan sebaik-baiknya. Secara
tindakan atau kebijakan apa yang perlu sederhana, dapat dikatakan bahwa
dilakukan atau di ambil dalam rangka efektivitas kerja berarti penyelesaian
mencapai tujuan organisasi perlu dilihat pekerjaan tepat pada waktu yang telah
bagaimana kondisi anggota atau anggota. ditetapkan.
Pada situasi anggota itu masih belum tahu Dengan melihat beberapa pengertian
banyak dan pengalamannya masih kurang, efektivitas di atas, dapatlah disimpulkan
maka pimpinan dapat menerapkan pola bahwa efektivitas lebih melihat kepada
pertama, yaitu menekankan pelaksanaan hasil akhir atau output sehingga apabila
tugas yang tinggi, sedangkan hubungan hasil akhirnya tidak sesuai dengan tujuan
dengan anggota dibatasi. yang telah ditetapkan dan tidak pula
Namun lebih spesifik lagi, efektivitas memberikan efek atau pengaruh terhadap
kepemimpinan menurut Ivancevich et al, sasaran yang telah dituju, maka tidak bisa
diutip oleh Lekka ketercapaian pimpinan dikatakan efektif. Yang paling banyak
dalam menyelesaikan satu atau gabungan digunakan untuk mengukur efektivitas
beberapa tugas dan efektivitas pimpinan adalah seberapa jauh unit
kepemimpinan juga dapat dilihat dari organisasi pimpinan tersebut berhasil
kepuasan yang diperoleh oleh para menunaikan tugas pencapaian sasarannya.
pengikutnya. Efektivitas kepemimpinan Contohnya adalah keuntungan, peningkatan
dapat diukur dengan menggunakan dimensi kualitas, dan pangsa pasar. Indikator umum
Leadership Effectiveness Analysis (LEA), lainnya adalah sikap para pengikut terhadap
terdapat tiga domain yang ada yaitu pimpinan yang tercermin pada tingkat
developing followership, achieving results penghormatan, penghargaan, kesukaan,
dan team playing. komitmen terhadap tugas dan pemenuhan
Syafaruddin dikutip oleh Muhibuddin kebutuhan anggota. Serta perilaku para
efektivitas adalah suatu keadaan yang pengikut seperti tingkat kehadiran,
menunjukkan keberhasilan (atau kedisiplinan, keluhan sabotase, dan
kegagalan) kegiatan kepemimpinan dalam motivasi. Efektivitas kepemimpinan juga
mencapai tujuan yang telah ditetapkan kadang-kadang diukur berdasarkan
terlebih dahulu. Berdasarkan beberapa kontribusi pimpinan pada kualitas proses
pengertian di atas, bahwa efektivitas adalah kelompok yang dirasakan oleh para
kemampuan untuk menentukan pekerjaan pengikut. Seperti peningkatan kerja sama,
yang benar guna mencapai tujuan yang solidaritas, pengambilan keputusan,
telah ditetapkan. Dari sini dapat terlihat pemecahan konflik, peningkatan kesiapan
bahwa suatu pekerjaan dapat dikatakan kelompok dalam menangani perubahan,
efektif apabila pekerjaan tersebut dapat perbaikan kualitas hidup para pengikut dan
mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. pembentukan rasa percaya diri.
Efektivitas tidak hanya memberikan Mardiana dikutip oleh Wicaksono
pengaruh atau kesan, akan tetapi berkaitan beberapa faktor penting situasional yang
juga dengan keberhasilan tujuan, penetapan mempengaruhi keefektivitasan

“FOKUS” Jurnal Pendidikan STKIP YPM Bangko | Volume 2. No. 1, Maret 2017 | 81
kepemimpinan adalah kualitas hubungan mengevaluasi pelaksanaan kerja anggota,
pimpinan-anggota, tingkat struktur dalam memberikan penghargaan, promosi,
tugas yang akan dikerjakan, dan kekuatan hukuman, dan demosi. Semakin besar
posisi pimpinan. kekuasaan formal seorang pimpinan untuk
Selanjutnya Brian Dive mengatakan memberikan hukuman dan penghargaan,
bahwa kepemimpinan tergantung kepada semakin kuat kontrol pimpinan, dan hal ini
kemampuan seseorang dalam memimpin membuat situasi semakin memungkinkan.
orang lain (kelompok). Efektivitas Gibson dikutip oleh Wicaksono
kepemimpinan bergantung kepada hubungan antara sifat pimpinan, perilaku
beberapa hal sebagai berikut: 1) an pimpinan, variabel situasional, dan
accountable role;2) a healthy, effective efektivitas organisasi dalam sebuah model.
organizational infrastructure of roles;3) a Efektivitas diukur dengan beberapa
well-balanced; 4) competent individual. indikator: 1) kepuasan kerja, 2)
Namun faktanya, sebagian besar produktivitas, 3) kualitas, 4) efisiensi, 5)
organisasi cenderung hanya fokus kepada fleksibilitas, 6) daya saing, dan 7)
bagian ke tiga saja. Bahkan pada bagian pengembangan.
yang ke dua cenderung diabaikan. Itulah Model tersebut menjelaskan bahwa
mengapa begitu banyak pimpinan tidak perilaku pimpinan dipengaruhi oleh sifat
mampu menjadi pimpinan yang akuntabel pimpinan dan berhubungan timbal balik
dan efektif. Tiga dimensi kemungkinan dengan variabel situasional. Model tersebut
yang dapat mendefinisikan faktor juga menjelaskan pengaruh perilaku
situasional utama (kunci) yang menentukan pimpinan dan variabel situasional terhadap
keefektifan kepemimpinan. Ketiga dimensi efektivitas organisasi.
tersebut adalah: Sangat sulit untuk mengevaluasi
1. Hubungan pimpinan-anggota pimpinan yang efektif karena terdapat
Hubungan pimpinan anggota banyak alternatif ukuran efektivitas, dan
menunjukkan sejauh manaseorang tidak jelasnya ukuran mana yang paling
pimpinan mendapatkan dukungan dan relevan. Syarafuddin dikutip Muhibuddin
loyalitas daripada anggota dan hubungan ukuran efektivitas kepemimpinan sebagai
dengan para anggota itu bersahabat dan berikut: a) proses kerjanya berdasarkan
saling membantu. standar penampilan dalam membuat
2. Struktur tugas perencanaan, mengorganisir, memotivasi
Pada struktur tugas terdapat prosedur dan mengawasi, b) karakteristik
pengoperasian yang standar untuk kepribadian, kemampuan, sikap,
menyelesaikan tugas dan indikator obyektif keteladanan dan keterbukaan, dan c) tingkat
tentang seberapa baik tugas itu dikerjakan. penyelesaian tugas dalam pencapaian
Struktur tugas yang tinggi akan tujuan yang muaranya pada mutu produk
memberikan kontribusi pada situasi yang dan mutu pelayanan.
menguntungkan pimpinan karena pimpinan Sehingga berdasarkan beragam referensi di
akan lebih mudah memonitor dan atas maka dapat disintesiskan bahwa
mempengaruhi perilaku anggotanya pada efektivitas pimpinan PTN merupakan
tugas yang terstruktur tinggi. Sedangkan ketercapaian pimpinan dalam
tugas yang tidak terstruktur akan menyelesaikan satu atau gabungan
memberikan kontribusi yang tidak beberapa tugas dalam pengelolaan program
menguntungkan pimpinan, sehingga studi dengan dimensi; hubungan pimpinan-
kemampuan pimpinan untuk mengontrol anggota, struktur tugas dan kewenangan
anggotanya rendah. atasan. Efektivitas pimpinan tersebut dapat
3. Kekuatan posisi pimpinan terlihat dari beberapa indikator;
Pada kekuatan posisi pimpinan penerimaan, rasa percaya, dukungan kerja,
terdapat tingkat wewenang pimpinan untuk standar kerja dan kewenangan atasan.

“FOKUS” Jurnal Pendidikan STKIP YPM Bangko | Volume 2. No. 1, Maret 2017 | 82
PENUTUP lebih banyak dipengaruhi oleh orang lain,
Pemimpin yang efektif merupakan dan sebagaian kondisi lebih banyak dapat
orang-orang dengan motivasi tinggi dalam digunakan untuk mempengaruhi. Kita dapat
memimpin dan mengendalikan organisasi, memandang kepemimpinan sebagai
para pemimpin yang efektif dengan kemampuan seseorang atau pemimpin
sukarela akan berusaha mencapai sasaran untuk mempengaruhi prilaku orang lain
dan target yang tinggi dengan menetapkan menurut keinginan-keinginan dalam suatu
standar-standar prestasi yang tinggi bagi keadaan tertentu.
mereka sendiri. Pemimpin efektif
mempunyai sifat energik, menykai segala DAFTAR PUSTAKA
sesuatu yang sifatnya menantang dan [1]. Ady Baskoro Wicaksono dan Sugeng
menykai permasalahan-permasalahan sulit Wahyudi, 2011, Pengaruh
dan tidak terpecahkan yang muncul di Efektivitas Kepemimpinan
lingkungan organisasi. Seorang pemimpin terhadap Kepuasan Kerja
efektif akan berusaha mengubah keinginan Pegawai, Jakarta.
seseorang untuk melakukan sesuatu hal [2]. Brian Dive, 2008, The Accountable
dengan menunjukkan arah yang harus Leader (London and Philadelphia:
ditempuh dan membina anggota kelompok Kogan Page.
kearah penyelesaian hasil pekerjaan [5]. Chrysanthi Lekka, et al., 2012, A
kelompok. Review of Literature on Effective
Didalam suatu organisasi terdapat dua Leadership Behaviours for Safety,
pengaruh yang timbul dari hubungan antara London: Crown.
pimpinan dan anggota organisasi, [6]. Eri Muhuhibuddin, 2010, Efektivitas
maksudnya terdapat interaksi dan reaksi Kepemimpinan, Jakarta.
timbal balik dari orang-orang yang ada [7]. Luthans, Fred, 2011, Organizational
dalam suatu organisasi. Seorang pemimpin Behaviour: an Evidence-Based
mempunyai misi atau tujuan yang ingin Approach, 12nd edition, New York:
dicapainya, pemimpin akan berusaha McGraw-Hill.
menterjemahkan misi tersebut dengan [8]. Ivancevich, et al., 2012,
mendorong para pengikutnya hingga Organizations: Behaviour,
mencapai tingkat prestasi yang cukup Structure and Process, New York:
memuaskan (misi organisasi). McGrawHill.
Kepemimpinan efektif berkaitan [9]. Janet Moyles, 2006, Effective
dengan masalah pimpinan dalam Leadership and Management in
meningkatkan kesempatan untuk The Early Years, New York: Open
mengadakan pertemuan secara efektif University Press.
dengan para anggota dalam situasi [10]. Luthans, Fred, 2011, Organizational
kondusif. Perilaku pimpinan harus dapat Behaviour: an Evidence-Based
mendorong kinerja para anggota dengan Approach, 12nd edition, New York:
menunjukkan rasa bersahabat, dekat dan McGraw-Hill.
penuh pertimbangan terhadap anggota, baik [11]. Yvete Ramchunder, 2012, The Role of
sebagai individu maupun sebagai Emotional and Self-Efficacy as
kelompok. Perilaku pemimpin yang positif Attributes of Leadership
dapat mendorong kelompok dalam Effectiveness, South Africa.
mengarahkan dan memotivasi individu
untuk bekerjasama dalam kelompok dalam
rangka mencapai tujuan Institusi.
Setiap orang mempunyai sekedar
pengaruh atas yang lain, dengan praktek.
Pengaruh ini jadi tumbuh, sebagian orang

“FOKUS” Jurnal Pendidikan STKIP YPM Bangko | Volume 2. No. 1, Maret 2017 | 83

Anda mungkin juga menyukai