Asal Usul Bakwan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

Nama :Wahyu Saputra

Kelas : X. B

ASAL USUL BAKWAN

Konon menurut cerita di zaman akhir dinasti Ming dan Permulaan dinasti Qing, di
Fuzhou , Tiongkok, Hiduplah seorang anak laki-laki yang sangat berbakti pada orang tua.
Kehidupan mereka amatlah miskin, terlebih setelah sang ayah meninggal dunia. Sang ibu dengan
susah payah membesarkan sendiri anak tersebut hingga menjadi sorang pemuda yang gagah dan
rajin. Setelah dewasa, si pemuda ini mengambil alih segala beban pekerjaan yang selama ini
dipikul oleh ibunya.

Setiap subuh, pemuda ini sudah berangkat bekerja, mencari kayu bakar dan hasil hutan
lainnya untuk dijual di kota” Anakku, mendaki gunung harus hati-hati!” pesan ibunya. pemuda
itu pun mengangguk sambil memegang kapak dan keranjang, siap-siap berangkat , dia berkata “
Bu, makanan sudah tersedia diatas meja, jika ibu lapar makanlah dulu, tidak perlu menungguku
lagi”

Karena dia sangat giat bekerja, dalam beberapa tahun kemudian ekonomi keluarganya
semakin membaik, pemuda ini pun dapat mempersunting seorang istri. Ibunya bahagia karena
memperoleh menantu yang telaten melayani di hari tuanya.

Suatu hari ketika mereka sedang makan malam, sang menantu berkata” Bu, cobalah
makan daging ini, rasanya enak dan sangat bergizi” sang ibu sambil menggeleng kepala berkata
“menantu yang baik, ibu sudah tua, gigi ibu tidak kuat mengunyah daging ini, lebih baik ibu
makan sayur saja” . Mereka pun melanjutkan makan malam. dalam hati, pemuda ini
berpikir”daging yang kecil tipis pun tidak bias digigit ibu , saya harus mencari cara agar ibu bisa
menikmati kelezatan daging ini. “

Malamnya, pemuda ini terus memikirkan bagaimana agar ibunya dapat menikmati
lezatnya daging. Bersama istri, dia mencoba berbagai cara memasak, hingga akhirnya, “ah, ini
seharusnya cara yang bagus!”, kata pemuda ini sambil mencincang daging tersebut hingga halus
dan dibentuk bulat-bulat, dimasukkan ke dalam air untuk di masak.

Keesokan harinya, sang istri menghidangkan makanan ini. Sang pemuda meminta ibunya
mencoba,” Bu, coba rasakan bagaimana rasa bakwan ini? Ibunya mencicipi ,” Hhm, daging ini
empuk sekali, rasanya enak, Ibu bisa lebih mudah memakannya “. Pemuda ini dengan wajah
berseri, berkata “ ibu, kalau begitu, makanlah lebih banyak lagi yah”.

“Baik, Baiklah anakku”, ibu tua ini mengangguk kepala. Mereka terlihat sangat bahagia.

Anda mungkin juga menyukai