Anda di halaman 1dari 16

PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI

TANAH DAN BANGUNAN


No. 0050/CGA-EC/PPJB/X/2021

Pada hari ini tanggal telah dilangsungkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli
sebidang tanah dan bangunan di Bogor oleh dan antara :

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : DODI PRAMONO


Jabatan : bertindak sebagai Kuasa Ciptagraha Anugerah KSO, berkantor di
Perumahan Cipta Graha Permai Blok K1 No. 5 Rt. 004 Rw. 002 Kelurahan
Tengah Kecamatan Cibinong - Bogor.

Selanjutnya disebut ……………………………….. PIHAK PERTAMA ………………………………

Nama : Aloysius Anandyo Pambudi


Pekerjaan : Karyawan Swasta
Nomor KTP : 3201132211960004
Alamat : Griya Fortuna B8/10 RT 003 RW 009, Kel. Susukan, Kec. Bojong Gede
Korespondensi : Griya Fortuna B8/10 RT 003 RW 009, Kel. Susukan, Kec. Bojong Gede
Nomor Telepon : 0812-2605-7684
Nomor NPWP : 91.413.725.2-403.000

Selanjutnya disebut ………………………………… PIHAK KEDUA ………………………………………

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang berikutnya disebut Para Pihak dengan ini bersepakat dan
saling mengikatkan diri untuk mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan uraian dan
ketentuan-ketentuan serta syarat-syarat sebagai berikut :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang Real Estate dan
memiliki serta menguasai sebidang tanah terletak di Emerald City, Kelurahan Sukahati,
Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

2. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud untuk menjual dan PIHAK KEDUA bermaksud untuk
membeli sebidang tanah dan bangunan sesuai dengan peta lokasi yang tercantum
sebagaimana terlampir dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini. Untuk data pembeli akan
diuraikan dalam LAMPIRAN I, sedangkan data dan harga jual tanah dan bangunan serta tata
cara dan jadwal pembayaran tercantum dalam LAMPIRAN II.

3. Bahwa dengan ditandatanganinya Perjanjian ini, maka PARA PIHAK dengan ini berjanji
mengikatkan diri untuk mentaati perjanjian ini berikut seluruh lampiran yang ada merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

PARAF
URAIAN DAN KETENTUAN-KETENTUAN SERTA SYARAT-SYARAT
“PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI”

PASAL 1
PENGIKATAN JUAL BELI

1.1. PIHAK PERTAMA dengan ini mengikat diri untuk menjual dan menyerahkan kepada PIHAK
KEDUA yang dengan ini mengikat diri untuk membeli dan menerima dari PIHAK PERTAMA
atas sebidang tanah dan bangunan yang diperinci lebih lanjut sebagaimana terlampir dalam
Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini.

1.2. Tanah dan bangunan yang dimaksud dalam pasal 1 perjanjian ini terletak di Kelurahan
Sukahati , Kecamatan Cibinong , Kabupaten Bogor dengan perincian sebagai berikut :

Satu Unit : Rumah


Blok/Nomor Unit : B3 / 8
Luas Tanah : 72 m2
Luas Bangunan : 62 m2
Lokasi : Emerald City
Kelurahan/Kecamatan : Sukahati / Cibinong
Wilayah : Bogor

Satu dan lain seperti diuraikan dalam peta lokasi, gambar situasi dan daftar spesifikasi yang
telah diketahui dan disetujui oleh PIHAK KEDUA ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari perjanjian ini.

1.3. Selama harga tanah dan bangunan belum dilunasi oleh PIHAK KEDUA, maka semua surat-
surat asli yang bersangkutan termasuk di antaranya tetapi tidak terbatas pada Sertifikat Hak
Guna Bangunan dan Izin Mendirikan Bangunan bila ada, akan disimpan oleh PIHAK PERTAMA.

1.4. Apabila di kemudian hari, ternyata terdapat selisih luas, dalam hal tersebut selisihnya tidak
melebihi 1m2 (satu meter persegi) maka kelebihan atau kekurangan luas tanah tersebut
tidak akan diperhitungkan. Apabila selisih luasnya melebihi 1m2 (satu meter persegi) maka
selisih luas tanah tersebut hamya akan di perhitungkan dari luasan tanah di atas 1m2 (satu
meter persegi) dengan harga yang berlaku pada saat pembayaran tanda jadi (booking fee).

1.5. PIHAK KEDUA wajib menggunakan tanah dan bangunan tersebut sesuai dengan tujuan
peruntukannya, dan segala akibat yang timbul karena penggunaannya yang tidak sesuai
dengan tujuan dan peruntukkannya tersebut, menjadi resiko dan tanggungan PIHAK KEDUA
sendiri.

PASAL 2
HARGA

2.1. Harga yang telah disetujui oleh kedua belah pihak adalah sebesar :
Rp. 921,100,000,- (Sembilan ratus dua puluh satu juta seratus ribu rupiah)

2.2. Harga Jual Beli tersebut di atas sudah termasuk :


- Biaya Ijin Mendirikan Bangunan
- Biaya PBB sampai dengan serah terima rumah / BAST
- BPHTB
- Biaya Akta Jual Beli, Pengecekan Sertifikat

PARAF
- Biaya Penyambungan Listrik dari PLN sebesar 2200 Watt
- Biaya Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
- Biaya Balik Nama Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama PIHAK KEDUA

Harga Jual tersebut belum termasuk :


- Biaya KPR/ Notaris (Akta PPJB dan pengakuan hutang, Peningkatan hak milik , Surat
kuasa membebankan Hak Tanggungan (SKMHT), Legalisasi PK, Akta pemberian hak
tanggungan (APHT) dan pengurusannya)

PASAL 3
CARA PEMBAYARAN

3.1. Apabila PIHAK KEDUA membeli tanah dan bangunan secara tunai sekaligus dan tunai
bertahap, perincian pembayaran dan batas waktu pembayarannya yang harus dibayar oleh
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA diperinci dalam LAMPIRAN II Perjanjian ini dan untuk
penerimaan jumlah uang tersebut akan diberikan tanda penerimaan (kwitansi) yang sah dan
berharga menurut hukum.

3.2. Apabila sisa pembayaran akan dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan
menggunakan fasilitas KPR melalui Bank, maka pembayaran tersebut akan diserahkan
langsung oleh Bank kepada PIHAK PERTAMA setelah ditandatanganinya Akta Perjanjian Kredit
dihadapan petugas Bank dan Notaris yang ditunjuk dengan ketentuan realisasi KPR sebagai
berikut :

3.2.1. Bila Surat Persetujuan Kredit (SPK) telah dikeluarkan oleh Bank dan Down payment
sudah dibayarkan lunas, maka PIHAK KEDUA harus melaksanakan penandatanganan
Akta Perjanjian Kredit dihadapan petugas Bank dan Notaris yang ditunjuk paling
lambat satu bulan sejak SPK dikeluarkan.

3.2.2. Bila Surat Persetujuan Kredit (SPK) telah dikeluarkan oleh Bank dan Down Payment
belum lunas atau masih ada angsuran Down Payment, maka setelah Down Payment
dilunasi oleh PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA harus melaksanakan
penandatanganan Akta Perjanjian Kredit dihadapan petugas Bank dan Notaris yang
ditunjuk paing lambat satu bulan setelah tanggal pelunasan Down Payment sesuai
dengan jadwal pembayaran yang telah disepakati.

3.3. Apabila PIHAK KEDUA membayar sisa pembayaran dengan cara tunai Bertahap kepada PIHAK
PERTAMA, maka untuk memenuhi maksud tersebut PIHAK KEDUA dapat menerbitkan
“instruksi pembayaran yang tidak dapat ditarik kembali” kepada Bank dengan cara
transfer uang secara otomatis pada tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan dalam
LAMPIRAN II atas nama PIHAK PERTAMA dengan mencantumkan nama PIHAK KEDUA, nama
tanah dan bangunan dan serta nomor angsuran ke rekening :

Ciptagraha Anugerah KSO


Perumahan Cipta Graha Permai Blok K1 No. 05 RT 004/002,
Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong - Kabupaten Bogor.

Dengan Account dan Bank sebagai berikut :

Bank : BCA CAB. PASAR CIBINONG


No. Rekening : 683061-7777

PARAF
dan kemudian menukarkan bukti transfer tersebut dengan kwitansi yang sah menurut hukum
kepada dan di Kantor PIHAK PERTAMA.

3.4. Semua pembayaran baru dianggap sah apabila alat pambayaran yang digunakan PIHAK
KEDUA (seperti : cek, bilyet giro, dan lain-lain) telah berfungsi sebagaimana tujuannya
menurut hukum dan dana telah cair ke rekening PIHAK PERTAMA, untuk setiap pembayaran
angsuran tersebut PIHAK PERTAMA akan memberikan tanda terima (kwitansi) yang sah dan
berharga menurut hukum.

PASAL 4
DENDA KETERLAMBATAN PEMBAYARAN

4.1. Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajibannya untuk membayar kepada PIHAK
PERTAMA pada waktu yang telah ditentukan dalam LAMPIRAN II, maka lewat dari tanggal
jatuh tempo pembayaran, PIHAK KEDUA akan dikenakan denda sebesar 10/00 (satu pemil)
perhari keterlambatan dihitung dari jumlah pembayaran angsuran yang wajib dibayar oleh
PIHAK KEDUA.

4.2. Denda keterlambatan pembayaran tersebut di atas, harus dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA sekaligus bersama-sama dengan jumlah pokok angsurannya, selambat-
lambatnya dibayar pada waktu pembayaran angsuran berikutnya.
Keterlambatan pembayaran angsuran oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dapat
mengakibatkan keterlambatan penyerahan tanah dan bangunan kepada PIHAK KEDUA dari
rencana tanggal penyerahan yang telah ditentukan semula dan keadaan ini bilamana terjadi
bukan merupakan tanggung jawab PIHAK PERTAMA, apabila keterlambatan tersebut
berlangsung terus sehingga melampaui batas waktu 30 hari terhitung sejak tanggal
seharusnya pembayaran dilaksanakan, maka berlaku ketentuan Pemutusan Perjanjian
sebagaimana dalam Pasal 8 Perjanjian ini.

PASAL 5
PENYERAHAN TANAH BERIKUT BANGUNAN

Tanah dan bangunan akan diserahkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan
kesepakatan yang tercantum dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan syarat PIHAK KEDUA telah
melunasi seluruh pembayarannya dan/atau melaksanakan segala kewajiban kepada PIHAK PERTAMA,
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam Perjanjian ini.

5.1. Apabila PIHAK PERTAMA terlambat menyerahkan tanah dan bangunan tepat pada waktu yang
telah ditentukan, PIHAK PERTAMA diberikan tenggang waktu 60 (enam puluh) hari setelah
batas waktu penyerahan tersebut. Apabila dalam 2 bulan pembangunan belum selesai, maka
PIHAK PERTAMA bersedia memberikan kompensasi sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu
rupiah) per bulan, dengan maksimum sampai Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu
rupiah). Kompensasi ini hanya berlaku bila PIHAK KEDUA telah melaksanakan seluruh
kewajiban pembayarannya tanpa pernah mengalami keterlambatan pembayaran dalam setiap
tahapnya. PIHAK PERTAMA akan memproses pembayaran denda tersebut berdasarkan surat
permohonan secara tertulis dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, dengan ketentuan
PIHAK KEDUA tidak pernah melalaikan kewajiban-kewajibannya seperti yang tercantum dalam
Perjanjian ini dan tidak membatalkan Perjanjian ini.

5.2. Apabila terjadi keadaan memaksa (force majeure) antara lain huru hara, perang, pemogokan
buruh, kebakaran, banjir dan bencana alam lainnya yang tidak dikuasai manusia, yang dapat
mengakibatkan keterlambatan penyerahan tanah dan bangunan oleh PIHAK PERTAMA kepada

PARAF
PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA tidak dapat menuntut pembayaran denda atau ganti rugi
apapun dari PIHAK PERTAMA tanpa kecuali.

5.3. Dalam rangka pelaksanaan serah terima tanah dan bangunan, PIHAK PERTAMA
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA untuk datang ketempat dan pada hari
serta tanggal yang akan ditentukan kemudian hari oleh PIHAK PERTAMA, untuk
menandatangani Berita Acara Serah Terima. Apabila dalam jangka 7 (tujuh) hari terhitung
sejak saat seharusnya dilakukan serah terima PIHAK KEDUA tidak datang dan belum
berkehendak untuk menerima tanah dan bangunan tersebut dari PIHAK PERTAMA, maka
dengan lewatnya waktu saja sudah menjadi bukti bagi PIHAK PERTAMA, bahwa PIHAK KEDUA
dianggap telah menerima dengan baik tanah dan bangunan tersebut dan dalam hal demikian
bukti pengiriman surat pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA mengenai
penyerahan tanah dan bangunan tersebut merupakan bukti cukup untuk menganggap bahwa
penyerahan tanah dan bangunan telah dilakukan pada hari ke-8 (delapan) setelah
pemberitahuan tersebut disampaikan, sehingga PIHAK KEDUA tetap harus membayar lunas
segala kewajiban keuangan yang masih terhutang termasuk denda dan/sanksi administrasi
(bila ada) : dan sejak saat itu segala resiko dan tanggung jawab atas tanah dan bangunan
tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.

5.4. PIHAK PERTAMA akan menyerahkan tanah dan bangunan sesuai dengan standar Developer
dan Serah Terima tidak tergantung dari kelengkapan fasilitas keseluruhan dan apabila ada
kekurangan-kekurangan untuk disempurnakan, PIHAK KEDUA dapat meminta kepada PIHAK
PERTAMA dengan mengisi formulir yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA.

5.5. Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan Serah Terima pada saat surat pemberitahuan
diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA, maka Para Pihak sepakat bahwa PIHAK KEDUA dinyatakan
telah melakukan Serah Terima maka PIHAK KEDUA menyatakan menerima kondisi bangunan
tersebut apa adanya dan tidak berhak mengajukan complain sesudahnya.

5.6. Terhitung sejak hari dan tanggal penyerahan tanah dan bangunan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana ditentukan pada Pasal 5.1., Pasal 5.2., Pasal 5.3., Pasal
5.4 dan Pasal 5.5. di atas, maka segala biaya langganan listrik, telepon, retribusi kebersihan,
pembuangan sampah/limbah, keamanan dan biaya-biaya lainnya menjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA sepenuhnya.

5.7. Seluruh bentuk perubahan desain dan/atau konstruksi unit rumah harus atas persetujuan
PIHAK PERTAMA dan hanya dapat dikerjakan oleh tenaga ahli PIHAK PERTAMA, dengan
ketentuan bahwa seluruh biaya yang timbul sehubungan dengan perubahan ini menjadi
tanggungan PIHAK KEDUA dan denda keterlambatan serah terima unit tidak berlaku.

5.8. Dalam hal terdapat perubahan desain/konstruksi unit rumah atas kesepakatan PARA PIHAK
dan/atau terjadi kejadian Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 perjanjian ini,
maka PIHAK PERTAMA berhak menyesuaikan tanggal Serah Terima dan denda keterlambatan
serah terima unit tidak berlaku.

5.9. Pada saat penyerahan tanah dan bangunan sebagaimana pada pasal 5.6. di atas, maka Iuran
hunian yang mencakup retribusi kebersihan, pembuangan sampah/limbah dan keamanan
harus dibayarkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA sekaligus untuk 6 (enam) bulan.

5.10. PIHAK KEDUA memberikan surat kuasa kepada PIHAK PERTAMA sebagaimana tercantum
dalam lampiran IV Perjanjian ini yang menyatakan bahwa jika PIHAK KEDUA lalai tidak
membayar iuran hunian sebagaimana ditentukan pada Pasal 5.6. dan 5.9. di atas minimal
selama 3 (tiga) bulan tidak berturut-turut maupun berturut-turut terhitung sejak
penandatanganan Akta Jual Beli, maka PIHAK PERTAMA diberikan wewenang sepenuhnya

PARAF
menutup atau mencabut instalasi listrik, jaringan air, jaringan telekomunikasi (bila ada) sesuai
dengan surat kuasa tersebut.

PASAL 6
JAMINAN MASA PEMELIHARAAN BANGUNAN

6.1. PIHAK PERTAMA memberikan jaminan atas Bangunan Rumah tersebut untuk jangka waktu 90
(Sembilan puluh) hari efektif terhitung sejak tanggal serah terima tanah dan bangunan oleh
para pihak.

6.2. Dinding yang kotor dan kerusakan-kerusakan lainnya yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK
KEDUA tidak termasuk dalam jaminan masa pemeliharaan bangunan Rumah dari PIHAK
PERTAMA.

6.3. Selama masa pemeliharaan tersebut PIHAK KEDUA tidak diperkenankan melakukan
perubahan, perombakan atau penambahan atas bangunan Rumah tersebut.

6.4. Jika ternyata PIHAK KEDUA tidak mengindahkan ketentuan dalam pasal 6 ayat 3 tersebut,
maka jaminan masa pemeliharaan dari PIHAK PERTAMA menjadi gugur dengan sendirinya
dan selanjutnya jaminan menjadi beban/resiko PIHAK KEDUA sepenuhnya.

6.5. Seluruh bentuk perubahan atas bangunan unit rumah yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA
tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA, baik yang dilaksanakan sebelum serah terima
maupun dalam masa pemeliharaan rumah, secara otomatis melepaskan PIHAK PERTAMA dari
kewajibannya sehubungan dengan masa pemeliharaan rumah, dan seluruh resiko yang timbul
terhadap bangunan unit rumah menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

6.6. Apabila PIHAK KEDUA ingin melakukan perubahan spesifikasi dan design rumah dapat
dilakukan setelah serah terima dengan PIHAK PERTAMA. Dan segala resiko karena perubahan
spesifikasi dan design rumah tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA dan secara
otomatis masa pemeliharaan rumah tidak berlaku.

PASAL 7
PENGALIHAN HAK / PINDAH UNIT

7.1. Sebelum penandatanganan Akta Jual Beli dilaksanakan, PIHAK KEDUA tidak diperkenankan
mengalihkan seluruh atau sebagian hak dan kewajibannya dalam perjanjian ini dalam bentuk
apapun, termasuk dan tidak terbatas pada menjual, menjaminkan, menyewakan, menempati,
menghuni, atau tindakan lain atas unit rumah tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
PIHAK PERTAMA.

7.2. Apabila PIHAK KEDUA ingin mengalihkan atau memindahkan hak atas tanah dan bangunan
yang diuraikan di atas kepada pihak ketiga, maka untuk keperluan tersebut PIHAK KEDUA
terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA, di mana
pihak ketiga harus pula mengetahui dan menyetujui dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan
atau syarat-syarat pemilikan dan penggunaan tanah dan bangunan tersebut sebagaimana
ditentukan dalam perjanjian ini.

7.3. Apabila terjadi pengalihan hak dan kewajiban PIHAK KEDUA kepada pihak ketiga, maka untuk
pengalihan pertama kali PIHAK KEDUA di kenakan biaya administrasi 500.000,- (lima ratus
ribu) dan dikenakan PPH 5% (lima persen) dari nilai transaksi yang diterima oleh Ciptagraha
Anugerah KSO. Untuk setiap pengalihan dan/atau penggantian selanjutnya , Pembeli di
kenakan biaya tambahan sebesar 1% (satu persen) dan PPH 5% (lima persen) dari nilai

PARAF
transaksi yang di terima oleh Cipta Graha Anugerah KSO. Biaya-biaya tersebut di atas harus
dibayar oleh Pihak Pembeli kepada Pihak Penjual sepenuhnya sebelum dilakukannya
pengalihan tersebut.

7.4. Pejanjian ini tidak akan berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia. Dalam hal PIHAK
KEDUA meninggal dunia sedangkan kewajiban PIHAK KEDUA sebagaimana ditetapkan dalam
Perjanjian ini belum selesai dilaksanakan seluruhnya, maka dalam hal demikian segala hak
dan kewajiban PIHAK KEDUA dalam perjanjian ini diteruskan oleh para ahli warisnya dan
dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari kalender dihitung sejak meninggalnya PIHAK
KEDUA, para ahli warisnya yang sah harus menunjuk salah satu ahli waris yang dibuktikan
secara notarial untuk mewakili para ahli waris yang lain untuk meneruskan hak dan kewajiban
menurut hukum berdasarkan perjanjian ini dan atas dasar bukti-bukti yang ada.

7.5. Apabila pada saat akan terjadinya pemindahan hak dan kewajiban tersebut di atas, PIHAK
KEDUA masih mempunyai tunggakan berupa apapun juga kepada PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK KEDUA diwajibkan terlebih dahulu membayar tunggakan pembayaran tersebut.

7.6. Segala beban dan biaya yang mungkin timbul berkenaan dengan pemindahan hak dan
kewajiban ini menjadi beban dan dipikul oleh PIHAK KEDUA/ahli waris atau pihak ketiga.

7.7. Dengan menandatangani dokumen Pengalihan Hak, maka pihak ketiga yang menerima
Pengalihan Hak dari PIHAK KEDUA dianggap telah mengetahui, memahami dan bersedia
tunduk pada seluruh isi Perjanjian ini.

PASAL 8
PEMUTUSAN PERJANJIAN

8.1 PIHAK PERTAMA berhak untuk setiap saat memutuskan perjanjian ini secara sepihak,
berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut :
8.1.a. PIHAK KEDUA lalai untuk memenuhi kewajiban pembayaran sebagaimana diatur dan
ditentukan dalam LAMPIRAN II dan kelalaian itu berlangsung terus hingga mencapai
30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak kewajiban pembayaran dilaksanakan, di
mana lewatnya waktu saja sudah merupakan bukti yang cukup akan kelalaian PIHAK
KEDUA tanpa diperlukan suatu surat peringatan secara resmi.

8.1.b. PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban dan/atau melanggar salah satu ketentuan
yang tercantum dalam perjanjian ini, antara lain yang berkenaan dengan ketentuan
yang diatur dalam pasal 4.2., di mana PIHAK KEDUA tetap tidak melaksanakan
kewajibannya hal mana cukup dibuktikan dengan lewatnya waktu saja tanpa
diperlukan teguran tertulis dan/atau surat peringatan, maka PIHAK PERTAMA berhak
untuk membatalkan Perjanjian ini.

8.1.c. PIHAK KEDUA menginggal dunia dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari kalender
sejak saat meninggalnya PIHAK KEDUA, para ahli warisnya tidak memenuhi
kewajiban sebagaimana ditentukan dalam Pasal 7.4. di mana dengan lewatnya waktu
60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal PIHAK KEDUA menginggal
dunia, sudah merupakan bukti yang cukup akan ketidaksanggupan para ahli waris
melanjutkan kewajiban hukum PIHAK KEDUA.

8.1.d. Seluruh atau salah satu kegiatan PIHAK KEDUA dibubarkan dan/atau kekayaan
PIHAK KEDUA disita, diambil alih atau dikenakan tindakan lain oleh Pengadilan
dan/atau Instansi Pemerintah lainnya dan PIHAK KEDUA tidak mampu mengambil
tindakan-tindakan untuk mengamankan kepentingan PIHAK PERTAMA dalam waktu

PARAF
30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak adanya pembubaran, pensitaan,
pengambilalihan atau pengenaan tindakan lainnya tersebut di atas.

8.1.e. PIHAK KEDUA baik atas permohonan sendiri atau permohonan pihak lain dinyatakan
pailit atau ditaruh di bawah pengampuan (curatele).

8.1.f. Pengajuan KPR dari PIHAK KEDUA ditolak oleh Bank pemberi KPR. PIHAK PERTAMA
dalam rangka melaksanakan haknya untuk memutuskan perjanjian ini, cukup dengan
mengirimkan pemberitahuan tertulis dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan
untuk keperluan pelaksanaan hak tersebut para pihak dengan ini secara tegas
mengesampingkan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Pasal 1266 dan 1267
Kitab Undang-undang Perdata.

8.2. Apabila PIHAK KEDUA melakukan penundaan pembayaran dengan alasan apapun, maka
pengikatan jual beli ini dianggap batal dan seluruh pembayaran cicilan berikut denda
keterlambatan pembayaran yang telah disetor ke Ciptagraha Anugerah KSO dapat di
kembalikan kepada PEMESAN setelah di lakukan pemotongan sebesar 20% (dua puluh
persen) dari harga jual setelah dikurangi uang tanda jadi (booking fee) .

8.3. Sehubungan dengan pembatalan Perjanjian ini, seluruh bentuk pembayaran yang telah
diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA tidak dapat ditarik kembali.
Sedangkan akibat pengajuan KPR dari PIHAK KEDUA yang ditolak oleh Bank Pemberi KPR
(ayat 8.1.f. di atas), maka seluruh pembayaran uang muka (down payment) berikut denda
keterlambatan pembayaran yang telah di setorkan Pemesan kepada Ciptagraha Anugerah KSO
dapat di kembalikan kepada pemesan setelah di lakukan pemotongan sebesar 6% (enam
persen) dari harga jual setelah di kurangi uang tanda jadi (booking fee)

8.4. Sehubungan dengan pembatalan Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan
ketentuan pasal 1266 dan 1267 kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

PASAL 9
KETENTUAN – KETENTUAN LAIN

9.1. Untuk mewujudkan lingkungan kawasan yang bersih, tertib, indah serta nyaman, maka
setelah dilakukan penyerahan tanah dan bangunan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA, PIHAK KEDUA berkewajiban mengikuti dan mematuhi peraturan di Kawasan
Perumahan “Emerald City” Estate Regulation/Tata tertib yang akan diatur kemudian, antara
lain design rumah berikut ketentuan-ketentuannya, saluran air kotor dan air bersih,
penyambungan listrik, parkir, keamanan, sampah, pemeliharaan lingkungan, kebersihan dan
lain-lain. PIHAK KEDUA berkewajiban membayar biaya-biaya tersebut kepada PIHAK
PERTAMA yang besarnya akan ditentukan PIHAK PERTAMA dan/atau pihak lain yang ditunjuk
PIHAK PERTAMA sebagai pengelola, kecuali listrik, telepon dan air bersih (PDAM).

9.2. PIHAK KEDUA mengikat diri akan mematuhi ketentuan-ketentuan atau peraturan-peraturan
pemerintah dan/atau peraturan lingkungan dan peraturan-peraturan/ketentuan-ketentuan dari
PIHAK PERTAMA atau Estate Management yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA, di antaranya
akan tetapi tidak terbatas pada ketertiban umum, kesusilaan dan keamanan serta kebersihan.

9.3. PIHAK PERTAMA berhak untuk mengembangkan rencana pengembangan ketahap selanjutnya
tanpa meminta persetujuan dari PIHAK KEDUA.

9.4. PIHAK PERTAMA hanya mengakui PIHAK KEDUA sebagaimana yang tercantum dalam
Perjanjian ini dan tidak mengakui pihak lain manapun juga yang mengklaim turut berhak atas
pembelian unit rumah dalam Perjanjian ini, sekalipun hal itu diakui oleh PIHAK KEDUA.

PARAF
9.5. segala sesuatu yang belum diatur dan dicantumkan dalam Perjanjian ini akan ditetapkan
secara tertulis dalam bentuk addendum dan/atau amandemen, yang akan merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.

9.6. PIHAK KEDUA mengetahui dan menyatakan bahwa Fungsi dari bangunan tersebut adalah
untuk Hunian/Tempat tinggal, dan tidak dapat difungsikan untuk kegunaan lain seperti : kios,
klinik, gudang dll. Pelanggaran terhadap fungsi tersebut, PIHAK KEDUA setuju dikenakan
denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) per hari.

9.7. Ruko boleh dipergunakan untuk usaha sepanjang tidak melanggar undang - undang dan tidak
mengganggu lingkungn sekitar.

9.8. PIHAK KEDUA dilarang mengembangkan bangunan tanpa ijin tertulis dari PIHAK PERTAMA,
dan PIHAK KEDUA tidak berhak untuk membebaskan tanah diluar yang dibeli dari Developer.
PIHAK KEDUA tidak boleh membuat akses lain keluar/masuk cluster walaupun di dalam batas
lahan milik PIHAK KEDUA.

9.9. Renovasi Rumah Tampak Depan harus mendapatkan ijin tertulis dari PIHAK PERTAMA dan
tidak merubah Konsep Tampak Keseluruhan Lingkungan.

9.10. Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) yang sudah ditentukan Pengelola diharuskan untuk di
bayar 6 (enam) bulan dimuka, untuk kepentingan lingkungan (bersama) yang nilainya bisa
dipertanggung jawabkan wajib dipatuhi oleh PIHAK KEDUA dan apabila melanggar maka
PIHAK KEDUA bersedia membayar denda sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu) per hari diluar
IPL pokok.

9.11. Memelihara hewan peliharaan harus dengan persetujuan lingkungan dan dilarang memelihara
hewan peliharaan yang mengganggu ketentraman lingkungan seperti hewan Buaya, ular,
Harimau, Beruang dan lain-lain.

9.12. Hewan peliharaan Anjing dan Kucing harus dipakaikan peneng sebagai indentitas kepemilikan,
dan tidak diperbolehkan berkeliaran serta buang kotoran di sembarang tempat. Apabila
hewan peliharaan tersebut buang kotoran di jalan maupun fasum/fasos maka pemilik harus
segera membersihkannya, jika tidak maka akan dikenakan sanksi berupa denda sebesar Rp.
50.000,- dan apabila hewan peliharaan tersebut menyebabkan kecelakaan (mencakar,
menggigit, dll) maka pemilik hewan peliharaan harus bertanggung jawab penuh atas
kecelakaan tersebut.

9.13. Demi kenyamanan lingkungan, maka penghuni diwajibkan mentaati Peraturan Perhimpunan
Penghuni.

PASAL 10
AKTA PPAT

10.1. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan melangsungkan Jual Beli atas tanah dan
bangunan di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA dan
Balik Nama Sertifikat atas nama pembeli, serta seluruh biaya berkenaan dengan hal tersebut
ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

PARAF
PASAL 11
PAJAK – PAJAK

11.1. Terhitung sejak hari dan tanggal ditandatanganinya perjanjian ini, maka segala pajak yang
timbul dari pelaksanaan Perjanjian ini merupakan beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA
sepenuhnya, Kecuali BPHTB yang sudah termasuk dalam harga jual.

11.2. Sedangkan pajak bumi dan bangunan mulai menjadi tanggungan PIHAK KEDUA, efektif
terhitung sejak serah terima tanah dan bangunan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
Apabila proses pemecahan sertifikat hak atas tanah yang dimaksud dalam perjanjian ini belum
selesai, maka biaya pajak bumi dan bangunan tersebut besarnya akan diperhitungkan secara
pro rata oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 12
PENANDATANGANAN AKTA JUAL BELI

12.1. Setelah para pihak menyelesaikan seluruh kewajiban hukumnya sebagaimana diatur dan
ditentukan dalam perjanjian ini, di mana PIHAK PERTAMA telah menyerahkan tanah dan
bangunan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah melunasi pembayaran sebagaimana
telah ditentukan dalam LAMPIRAN II Perjanjian ini, maka Para Pihak wajib untuk
melaksanakan Akta Jual Beli dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang ditunjuk
oleh PIHAK PERTAMA setelah pembangunan di atas sebidang tanah dan bangunan tersebut
selesai, di mana untuk melaksanakan maksud tersebut PIHAK PERTAMA akan
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA untuk datang ketempat pelaksanaan
Akta Jual Beli pada hari dan tanggal yang akan ditentukan kemudian oleh PIHAK PERTAMA
untuk menandatangani Akta Jual Beli diahadapan PPAT tersebut.

12.2. Setelah dilakukan penandatanganan Akta Jual Beli atas sebidang tanah dan bangunan
dihadapan PPAT, maka secepatnya akan dilakukan Balik Nama Sertifikat dari atas nama PIHAK
PERTAMA menjadi atas nama PIHAK KEDUA.

12.3. Apabila PIHAK KEDUA membeli tanah dan bangunan yang sebagian dananya menggunakan
KPR, maka pada saat pelaksanaan Akta Jual Beli (AJB) dihadapan PPAT, dilaksanakan juga
penandatanganan Surat Kuasa membebankan Hak Tanggungan (SKMHT).

12.4. Adapun pemecahan sertifikat akan selesai selambat lambatnya 24 (dua puluh empat) bulan
setelah proses akad kredit telah mendapat persetujuan oleh pihak Bank dan/ataupun PIHAK
KEDUA telah melakukan pembayaran pelunasan. Proses pemecahan sertifikat tersebut
sepenuhnya mengikuti aturan dan kebijakan pemerintah. PIHAK KEDUA menyetujui untuk
melepaskan hak menuntut terhadap PIHAK PERTAMA bilamana proses pemecahan sertifikat
tersebut mengalami keterlambatan yang diakibatkan masalah birokrasi dalam lembaga
pemerintah yang bersangkutan.

12.5. Selanjutnya PIHAK PERTAMA akan menyerahkan seluruh hasil dokumen sehubungan dengan
jual beli atas tanah dan bangunan, termasuk tidak terbatas pada dokumen-dokumen antara
lain AJB, SKMHT, Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Gambar situasi, Sertifikat Hak Guna
Bangunan (HGB) sebagai jaminan kepada Bank Pemberi Kredit kepada PIHAK KEDUA.

12.6. Penandatanganan AJB dihadapan PPAT diberi jangka waktu 30 hari sejak pemberitahuan
tertulis. Jika PIHAK KEDUA tetap tidak dapat memenuhi untuk penandatanganan, maka
PIHAK PERTAMA dibebaskan dari segala kewajiban menanggung biaya AJB dan pajak yang
timbul dikemudian hari.

PARAF
12.7. PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk membuat dan menandatangani Akta Jual Beli (AJB)
dihadapan Notaris/PPAT, dengan ketentuan :

a) Akad AJB diadakan di Notaris / PPAT yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA.
b) PIHAK KEDUA telah melunasi Harga Pengikatan sesuai perjanjian ini.
c) PIHAK KEDUA telah melunasi biaya-biaya yang ditetapkan sehubungan dengan AJB
dan Biaya Notaris.

12.8. Besarnya nilai biaya dan pajak untuk melaksanakan penandatanganan Akta Jual Beli (AJB)
mengikuti ketentuan yang berlaku pada tahun saat pelaksanaan AJB.

12.9. Apabila PIHAK KEDUA tidak bersedia melaksanakan akad AJB dan atau tidak melengkapi
dokumen yang diperlukan untuk akad AJB dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak
surat pemberitahuan disampaikan, maka segala resiko karena tertundanya akad AJB ini
menjadi tanggungan PIHAK KEDUA sepenuhnya, termasuk dan tidak terbatas pada perubahan
nilai pajak dan perubahan lain yang ditetapkan oleh Pemerintah sehubungan hal ini.

PASAL 13
PERUBAHAN ALAMAT

Segala pemberitahuan resmi yang diperlukan sehubungan dengan perjanjian ini dan segala akibatnya
akan diberikan dengan telex atau facsimile atau surat tercatat yang tercapai yang tercepat yang
dikirimkan pada alamat-alamat berikut ini :

Ciptagraha Anugerah KSO


Kantor Pemasaran Emerald City – Cibinong
Perumahan Cipta Graha Permai Blok K1 No. 5 Rt. 004/002
Kelurahan Tengah - Kecamatan Ciibinong Bogor
No. Telp : (021) 83716979
Fax. : (021) -
Email : cga.kso@gmail.com

PASAL 14
DOMISILI HUKUM

14.1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak akan diselesaikan secara musyawarah
untuk mencapai mufakat.

14.2. Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka akan
diselesaikan melalui “panitia Damai”, terdiri dari 3 (tiga) orang yang bertugas sebagai juri
yang dibentuk oleh kedua belah pihak yaitu :
a. Seorang wakil dari PIHAK PERTAMA, sebagai anggota.
b. Seorang wakil dari PIHAK KEDUA, sebagai anggota.
c. Seorang wakil dari pihak ketiga yang ahli sebagai ketua yang disetujui oleh kedua belah
pihak.

14.3. Keputusan panitia damai ini akan mengikat kedua belah pihak dan biaya penyelesaian
perselisihan ditanggung oleh kedua belah pihak.

14.4. Apabila keputusan dimaksud dalam point 3 pasal ini tidak dapat diterima oleh salah satu pihak,
maka PARA PIHAK telah sepakat untuk menyelesaikan melalui kantor Panitera Pengadilan
Negeri Kabupaten Bogor.

PARAF
PASAL 15
HAL – HAL LAIN

15.1. Ketentuan – ketentuan dalam Perjanjian ini yang mengatur mengenai hak-hak dan kewajiban-
kewajiban Para Pihak, termasuk kuasa, yang tidak diatur dalam Akta Jual Beli demi hukum
tetap berlaku dan mengikat para pihak untuk pemenuhannya sebelum dan setelah
dilaksanakannya penandatangan Akta Jual Beli tersebut dan berakhir apabila telah
dilaksanakannya seluruhnya sesuai dengan perjanjian ini.

15.2. PARA PIHAK sepakat bahwa batalnya demi hukum atau pembatalan salah satu ketentuan
dalam perjanjian ini tidak akan mengakibatkan batalnya atau pembatalan terhadap ketentuan-
ketentuan lain di dalam perjanjian ini dan PARA PIHAK berkewajiban untuk mengganti
ketentuan yang batal atau yang dibatalkan tersebut dengan suatu ketentuan lain yang sah
menurut hukum dan sejauh dan sedapat mungkin mencerminkan maksud dan tujuan dari
ketentuan yang batal atau dibatalkan tersebut dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari sejak pemberitahuan oleh pihak yang satu kepada pihak yang lainnya dalam
Perjanjian ini.

15.3. Perjanjian ini menegaskan seluruh kesepakatan PARA PIHAK baik yang dibuat secara tertulis
yang telah ada sebelumnya dan memuat seluruh kesepakatan PARA PIHAK tentang penjualan
tanah dan bangunan, merupakan undang-undang yang berlaku diantara pihak dan karenanya
mengesampingkan semua ketentuan yang bertentangan dengan perjanjian ini baik sebagian
maupun seluruhnya, yang ada sekarang maupun dikemudian hari dan perjanjian ini hanya
dapat diubah atau ditambah atau dperbaharui dengan kesepakatan yang dibuat secara tertulis
oleh dan ditandatangani oleh PARA PIHAK.

15.4. Semua lampiran yang akan dilampirkan dikemudian hari setelah tanggal perjanjian ini adalah
bagian dari dan karenanya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan perjanjian
ini, termasuk tanda-tanda bukti penerimaan pembayaran yang sah berdasarkan perjanjian ini.

15.5. Mengenai pengakhiran atau pembatalan Perjanjian ini PARA PIHAK sepakat dengan ini
mengesampingkan ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam pasal 1266 dan pasal 1267
kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang berlaku di Indonesia.

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap dan dilangsungkan di Bogor, pada hari dan
tanggal sebagaimana disebut dalam pembukaan perjanjian ini dan mempunyai kekuatan hukum yang
sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Dodi Pramono Aloysius Anandyo Pambudi


Ciptagraha Anugerah KSO Pembeli

PARAF
LAMPIRAN I
A. Data Pembeli
Nama Pembeli : Aloysius Anandyo Pambudi
No KTP : 3201132211960004
No NPWP : 91.413.725.2-403.000
Warga Negara : Indonesia
Status : Belum Menikah
Alamat sesuai KTP : Griya Fortuna B8/10 RT 003 RW 009
Desa / Kelurahan : Susukan
Kecamatan : Bojong Gede
Kabupaten : Bogor
Kode Pos : 16922
Telepon (Rumah) :
Telepon (Kantor) :
Telepon (HP) : 0812-2605-7684

B. Lokasi : Perumahan Emerald City


Kelurahan : Sukahati
Kecamatan : Cibinong
Kabupaten : Bogor
Wilayah : Jawa Barat

C. Jangka Waktu Serah Terima :


 Pembayaran Cash Keras jatuh tempo serah terima adalah 18 (delapan belas) bulan
dari tanggal pelunasan.
 Pembayaran Cash Bertahap 6 (enam) bulan jatuh tempo serah terima 18 (delapan
belas) bulan sejak angsuran pertama, dengan persyaratan angsuran telah lunas pada
pada bulan ke 6 (enam) dan tidak ada keterlambatan angsuran.
 Pembayaran Cash Bertahap 12 (dua belas) bulan, jatuh tempo serah terima adalah
18 (delapan belas) bulan sejak angsuran pertama, dengan persyaratan angsuran telah
lunas pada bulan ke 12 (dua belas) dan tidak ada keterlambatan angsuran.
 Pembayaran Cash Bertahap 18 (delapan belas) bulan, jatuh tempo serah terima
adalah 19 (sembilan belas) bulan sejak angsuran pertama, dengan persyaratan angsuran
telah lunas pada bulan ke 18 (delapan belas) dan tidak ada keterlambatan angsuran.
 Pembayaran Cash Bertahap 24 (dua puluh empat) bulan, jatuh tempo serah
terima adalah 25 (dua puluh lima) bulan sejak angsuran pertama, dengan persyaratan
angsuran telah lunas pada bulan ke 24 (dua puluh empat) dan tidak ada keterlambatan
angsuran.
 Pembayaran dengan KPR Reguler/Biasa jatuh tempo serah terima adalah 12 (dua
belas ) bulan dari tanggal penandatanganan akad kredit.
 Pembayaran dengan KPR Express jatuh tempo serah terima adalah 12 (dua belas)
bulan dari tanggal penandatanganan akad kredit.

Waktu serah terima tersebut di atas tidak berlaku apabila persyaratan-persyaratan di bawah ini tidak
terpenuhi , yaitu :

1). Apabila cara bayar tunai sekaligus (cash keras) / cash bertahap, maka pembeli telah
memenuhi seluruh kewajiban pembayarannya untuk melaksanakan serah terima.
2) Apabila cara bayar KPR , maka pembeli harus melaksanakan akad kredit terlebih dahulu
dan sudah melunasi seluruh kewajiban pembayarannya serta pajak yang berlaku sebelum
melaksanakan serah terima.

PARAF
LAMPIRAN II
JADWAL PEMBAYARAN EMERALD CITY
BLOK : B3 No. 8

Type : Sapphire
Luas Tanah : 72
Luas Bangunan : 62
Nama Pembeli : Aloysius Anandyo Pambudi

Harga Jual : Rp. 921,100,000


Diskon :
Harga Termasuk PPN : Rp. 883,921,739
PPN 10% : Rp. 80,356,522
Titipan BPHTB : Rp. 37,178,261
Plafon KPR : Rp. 708,000,000
Cara Pembayaran : KPR EXPRESS

Perincian pembayaran

a Uang tanda jadi : Rp. 1,000,000


b Downpayment : Rp. 213,100,000
c Titipan BPHTB : Rp. 37,178,261

Keterangan :
No No Kwitansi Tanggal Keterangan Bayar Jumlah
1 054/CGA/X/2021 15 Oktober 2021 Uang tanda jadi 1,000,000

2 210/CGA/X/2021 18 Oktober 2021 Cicilan Ke-1 192,600,000


3 211/CGA/X/2021 18 Oktober 2021 Cicilan Ke-2 (Lunas DP) 19,500,000
4
5
6
7
8
9
10

PARAF
LAMPIRAN III
SPESIFIKASI TEKNIS RUMAH

Pondasi : Plat Beton

Dinding : Bata Ringan

Kusen : Alumunium Powder Coating

Pintu - Pintu : Engineering Door

Pintu Toilet : PVC

Lantai Utama : Homogeneus Tile

Plafond : Gypsum Rangka Besi Hollow

Rangka Atap : Baja Ringan

Penutup Atap : Genteng Beton

Sanitair : Setara Toto / Wasser

Cat Exterior : Setara Mowilex

Cat Interior : Setara Mowilex

Instalasi listrik : PLN 2200 Watt

Intalasi air bersih : PAM / SUMUR BOR

Data ilustrasi, ukuran dan spesifikasi yang tercantum berdasarkan situasi dan kondisi pada
masa perencanaan, perubahan dapat terjadi sewaktu waktu dan merupakan hak penuh
developer.

PARAF
LAMPIRAN IV
SURAT KUASA
No. 0050/SK-CGA/X/2021

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Aloysius Anandyo Pambudi


Nama Perusahaan : PT Astra Kreasi Digital
Jabatan : Product Owner Specialist
Alamat : Griya Fortuna B8/10 RT 003 RW 009, Kel. Susukan, Kec. Bojong
Gede

(Untuk selanjutnya disebut “Pemberi kuasa”)

Dengan ini memberikan kuasa kepada :

Nama : Ciptagraha Anugerah KSO


Alamat : Perumahan Cipta Graha Permai Blok K1 No.5 RT.004/002
Kelurahan Tengah - Kecamatan Cibinong Bogor

(Untuk selanjutnya disebut “Penerima kuasa”)

Sehubungan dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bangunan dan Tanah Pasal 5.10. yang
menyatakan bahwa jika PIHAK KEDUA lalai tidak membayar iuran hunian seperti biaya
langganan listrik, telepon, retribusi kebersihan, pembuangan sampah/limbah, keamanan dan
biaya-biaya lainnya seperti tersebut di atas minimal selama 3 (tiga) bulan tidak berturut-
turut maupun berturut-turut terhitung sejak hari dan tanggal penyerahan tanah dan
bangunan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA diberikan
wewenang sepenuhnya berdasarkan surat kuasa ini untuk menutup atau mencabut instalasi
listrik, jaringan air, jaringan telekomunikasi berdasarkan surat kuasa.

Demikianlah surat kuasa ini dibuat untuk dipergunakan dengan semestinya.

Bogor, 18 Oktober 2021


Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

Dodi Pramono Aloysius Anandyo Pambudi


Ciptagraha Anugerah KSO Pembeli

PARAF

Anda mungkin juga menyukai