ARSITEKTUR 7
EAST MEETS WEST
2.Strata Sosial -Arsitektur Barat melihat dari sudut pandang -Melihat Arsitektur dari Volume (depth) dan
VS
-Arsitektur Barat cenderung memperindah -Sederhana
bangunan
Source : Investigationes Linguisticae, vol. IX, Pozna ń, April 2003 -Menekankan pada desain vertikalitas yang ketenangan dan menyesuaikan diri dengan
3.Kepribadian
merepresentasikan individualisme, perbedaan alam semesta
VS -Arsitektur
pengolahan
Barat
bahan
lebih
dan
memedulikan
menyembunyikan
efek adanya
Source : Investigationes Linguisticae, vol. IX, Pozna ń, April 2003 alam dan terpisah dari alam
4.Cara Hidup
VS
assertive harmonious
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 7 Dosen Koordinator : Ir. Rudy Surya M.M., M.Ars. Nama : Jessica Eleora Tugas :
When East Meets West Dosen Kelas : Ir. Himaladin M.Ars. NIM :315180180 Studi Literatur
Konsentrasi Arsitektur Rekayasa Dosen Pembimbing : Antonio Nugroho Eko P. S.T., M.T.
STUDI LITERATUR Identitas
Rasa memiliki dalam suatu komunitas dan hubungannya dengan arsitektur harus selalu
Kota diperhatikan, terutama ketika arsitek adalah orang-orang yang mengubah area tertentu
tergantung lokasi desainnya (Adam, 2012). Fakta bahwa arsitektur merepresentasikan identitas
suatu komunitas didukung dengan baik oleh gagasan bahwa arsitektur bergantung pada
Dikatakan dalam Urban Design:Street and Square (2003) bahwa dalam satu pandangan geografi, tradisi, perilaku, visi, dan sejarah suatu komunitas dan wilayah.
bahwa kota adalah sebuah ruang yang terbentuk dari bangunan-bangunanyang
Arsitektur Simbiosis
mencerminkan adanya sebuah kesatuan, baik dari segi material, detail arsitektur yang
berepetisi, dan skala yang selalu sama, yaitu skala manusia.
Ada dua cara utama di mana bangunan dapat diatur dalam ruang. Bangunan itu sendiri Dalam Intercultural Arcitechture (1991) Kisho Kurokawa mencoba mendefenisikan Post
dapat menjadi objek positif yang dirancang sebagai massa tiga dimensi, 'figur' dalam Modernisme Arsitektur dengan menggunakan pendekatan analisis filsafat-kebudayaan.
komposisi, sedangkan ruang di mana mereka berdiri adalah 'tanah'. Metode alternatif Kurokawa mencoba mengajukan konsep ‘simbiosi’ sebagai dasar pemikiran
yang dianjurkan oleh Sitte dan para pengikutnya adalah kebalikan dari proses ini. Ruang posmodernismenya. Menurut Kurokawa, filsafat Simbiosis adalah sebuah teks untuk
itu sendiri menjadi 'figur', elemen positif, volume yang akan dirancang dan bangunan mendekonstruksikan mertafisika, logos, dan budaya Barat. Filsafat ini mencakup Simbiosisi
diturunkan ke peran pendukung, 'tanah'. Sebagai latar belakang pemandangan budaya yang heterogen, manusia dan teknologi, interior dan eksterior, whole and part, sejarah
perkotaan, bangunan-bangunan tersebut merupakan panggung bagi aktivitas kehidupan dan masa depan, akal dan intuisi, agama dan ilmu, manusia dan alam. Dalam era postmodern,
sehari-hari yang berlangsung dalam volume spasial yang mereka tetapkan. material dan mental, fungsi dan emosi, keindahan dan ketakutan, pemikiran analitik dan
sintetik akan eksis dalam Simbiosis.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 7 Dosen Koordinator : Ir. Rudy Surya M.M., M.Ars. Nama : Jessica Eleora Tugas :
When East Meets West Dosen Kelas : Ir. Himaladin M.Ars. NIM :315180180 Studi Literatur
Konsentrasi Arsitektur Rekayasa Dosen Pembimbing : Antonio Nugroho Eko P. S.T., M.T.
Mampukah Arsitektur lokal menahan gempuran
globalisasi yang sangat dominan dalam kancah ARSITEKTUR DAN
modernitas saat ini ?
IDENTITAS LOKAL
Dikatakan dalam Urban Design:Street and
skala manusia.
Modern building has become so universally conditioned by 'tanah'. Sebagai latar belakang pemandangan
urban form has become extremely limited sehari-hari yang berlangsung dalam volume
-Kenneth Frampton
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 7 Dosen Koordinator : Ir. Rudy Surya M.M., M.Ars. Nama : Jessica Eleora Tugas :
When East Meets West Dosen Kelas : Ir. Himaladin M.Ars. NIM :315180180 Studi Literatur
Konsentrasi Arsitektur Rekayasa Dosen Pembimbing : Antonio Nugroho Eko P. S.T., M.T.
Dikatakan dalam Urban Design:Street and Square (2003) bahwa dalam satu pandangan
bahwa kota adalah sebuah ruang yang terbentuk dari bangunan-bangunanyang
mencerminkan adanya sebuah kesatuan, baik dari segi material, detail arsitektur yang
berepetisi, dan skala yang selalu sama, yaitu skala manusia
pentingnya identitas
sebuah tempat
Identitas lokal juga dapat memberikan kekhasan pada daerah lokal yang membedakan
dirinya dari daerah luar dari empat aspek utama yaitu Fisik, Sosial, Indera dan Memori.
Untuk melangkah ke jalan modernisasi, apakah perlu membuang masa lalu budaya lama yang telah menjadi alasan
utama suatu bangsa?
Dari studi preseden di bawah, bisa kita lihat bahwa "modernisasi" bukanlah sebuah alasan yang dapat membuat kita
lupa dengan jati diri bangsa
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 7 Dosen Koordinator : Ir. Rudy Surya M.M., M.Ars. Nama : Jessica Eleora Tugas :
When East Meets West Dosen Kelas : Ir. Himaladin M.Ars. NIM :315180180 Studi Literatur
Konsentrasi Arsitektur Rekayasa Dosen Pembimbing : Antonio Nugroho Eko P. S.T., M.T.
STUDI PRESEDEN 1.
CASABLANCA RESIDENCE
Architect : Budipradono
Konsep Bali Sanga Mandala terdiri dari beberapa paviliun Dikatakan bahwa konsep gubahan dari rumah ini disesuaikan
terpisah dan penempatannya selalu diatur dengan hierarki dengan simbol swastika, dimana hal tersebut tidak terlihat dari
CONCEPT & DESIGN kebajikan dan penghinaan serta aturan pembagian ruang dan perspektif gambar kerja mau pun block massing dari bangunan
zonasi. Sanga Mandala adalah konsep ruang yang berkaitan
PRANCIS BERTEMU BALI dengan arah yang membagi suatu wilayah menjadi sembilan
bagian menurut delapan arah mata angin utama dan pusat
(zenith).
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 7 Dosen Koordinator : Ir. Rudy Surya M.M., M.Ars. Nama : Jessica Eleora Tugas :
When East Meets West Dosen Kelas : Ir. Himaladin M.Ars. NIM :315180180 Studi Preseden
Konsentrasi Arsitektur Rekayasa Dosen Pembimbing : Antonio Nugroho Eko P. S.T., M.T.
STUDI PRESEDEN 1.
CASABLANCA RESIDENCE
negative spaces
memiliki banyak negative space, dimana
tempat di dalamnya
negative spaces
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 7 Dosen Koordinator : Ir. Rudy Surya M.M., M.Ars. Nama : Jessica Eleora Tugas :
When East Meets West Dosen Kelas : Ir. Himaladin M.Ars. NIM :315180180 Studi Preseden
Konsentrasi Arsitektur Rekayasa Dosen Pembimbing : Antonio Nugroho Eko P. S.T., M.T.
Studi Preseden 4.
School of Alfa and
Omega
Architect : RAW Architects
Sekolah Alfa Omega adalah gedung pendidikan dengan semangat lokalitas. Terletak di kota Tangerang, berdiri di atas lahan seluas 11700
m2 dengan kondisi awal rawa dan persawahan.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 7 Dosen Koordinator : Ir. Rudy Surya M.M., M.Ars. Nama : Jessica Eleora Tugas :
When East Meets West Dosen Kelas : Ir. Himaladin M.Ars. NIM :315180180 Studi Preseden
Konsentrasi Arsitektur Rekayasa Dosen Pembimbing : Antonio Nugroho Eko P. S.T., M.T.
Bentuk atap adalah representasi
dari bukit dan lembah. Bentuk
konstruksi lengkung atap yang
modular menghemat waktu
konstruksi melalui proses pre-
fabrikasi di luar site. Setelah rangka
terbentuk, rangka dirangkai diatas
plat lantai. Rangka atap dibentuk
dengan struktur utama besi hollow
50x100 mm dan 30x50 mm.
Material lokal bambu digunakan
untuk membentuk rangka
sekunder atap yang menopang
finishing atap. Untuk material
penutup atap mengadaptasi
bangunan tradisional pesisir. Untuk
itu dipilih nipah dalam usaha
mereduksi jejak karbon. Karpet anti
air diletakkan diantara nipah dan
bilik bambu untuk mencegah air
masuk ke ruang dalam.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 7 Dosen Koordinator : Ir. Rudy Surya M.M., M.Ars. Nama : Jessica Eleora Tugas :
When East Meets West Dosen Kelas : Ir. Himaladin M.Ars. NIM :315180180 Studi Preseden
Konsentrasi Arsitektur Rekayasa Dosen Pembimbing : Antonio Nugroho Eko P. S.T., M.T.
Studi Preseden 2. DESIGN
Phinisi Tower / Gedung UNM
Architect : Yu Sing
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 7 Dosen Koordinator : Ir. Rudy Surya M.M., M.Ars. Nama : Jessica Eleora Tugas :
When East Meets West Dosen Kelas : Ir. Himaladin M.Ars. NIM :315180180 Studi Preseden
Konsentrasi Arsitektur Rekayasa Dosen Pembimbing : Antonio Nugroho Eko P. S.T., M.T.
Sebuah nilai positif lain dari
1 2 1
Pemisahan antara jalur kendaraan dengan jalur
pejalan kaki. Parkir dan drop off kendaraan diletakkan
bangunan ini adalah keterlibatan 7 7 4 pada lantai semi besmen, dimana hal tersebut lebih
desain dengan alam, tanpa aman bagi pejalan kaki serta menjaga lingkungan dari
menghilangkan alam, di tengah "exposure" polusi kendaraan secara langsung (area
perkotaan Arsitek Yu Sing
6 tidak berbau polusi).
membuat sebuah oasis untuk 8
5
mahasiswa-mahasiswa UNM
memisahkan mereka dari kota 7 7
Amphitheatre yang berfungsi sebagai area untuk
yang gersang
10 13 pertunjukan seni mahasiswa menyatukan antara
14 10 11 ruang terbuka dan semi terbuka, membuat transisi
antara area luar dan dalam gedung.
10
11
11 9 12 9 Danau buatan dan kolam elips di antara bangunan
yang menimbulkan suara gemericik air sebagai
7 elemen meditatif.
4
KESIMPULAN
1 5 5 Ruang di bawah podium sebagai ruang terbuka
bersama yang dilengkapi dengan kantin kampus,
Penggunaan teknologi dengan berbagai tempat duduk-duduk, tempat belajar, dan
LEGENDA: fasilitas hot spot.
integrasi kearifan lokal bisa
1. Keluar Masuk Kendaraan
dilakukan dengan berbagai cara dan 2. Plaza pintu masuk utama
7
dapat dilakukan dengan teknologi 3. Boulevard/Pedestrian
4. Ramp naik
berkelanjutan (sustainable), seperti 5. Amphitheater Hutan kampus dengan berbagai jenis pohon peneduh
yang dapat dilihat dari Menara 6. Danau filterisasi
7. Hutan Kampus
3 antara lain berfungsi sebagai:
Phinisi yang banyak memiliki desain 1. penyaring debu dan kebisingan suara dari jalan
8. Plaza Kontemplatif
hemat energi namun tetap 9. Kolam Air Mancur dan lingkungan sekitar.
mempertahankan kearifan dan 10. Lorong angin/pedestrian
2. sumber penghasil Oksigen dan penyerap polutan.
11. Plaza Serbaguna
budaya daerah setempat 12. Kantin 3. pembentuk ekosistem baru bagi berbagai burung,
13. Food Court
kupu-kupu, atau serangga lainnya.
Pembuatan Microclimate baik untuk 14. Jogging Track
4. pagar pembatas alami antara jalan / orang luar
pengguna bangunan, terutama yang dengan bangunan / penghuni kampus.
berada di area padat dengan polusi Dimana hal-hal ini menciptakan sebuah microclimate
yang cukup tinggi hijau yang berdampak baik bagi lingkungan, terutama
karena Menara Phinisi terletak di tengah kota.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 7 Dosen Koordinator : Ir. Rudy Surya M.M., M.Ars. Nama : Jessica Eleora Tugas :
When East Meets West Dosen Kelas : Ir. Himaladin M.Ars. NIM :315180180 Studi Preseden
Konsentrasi Arsitektur Rekayasa Dosen Pembimbing : Antonio Nugroho Eko P. S.T., M.T.
Studi Preseden 3.
China Flower Expo
Reinassance Pavilion
Architect : Huajian Group Shanghai
Aula pameran terdiri dari fungsi tampilan utama bunga dalam ruangan di 35 provinsi, kotamadya, daerah otonom, dan Hong Kong, Makau,
dan Taiwan selama pameran 40 hari.
Langit-langit gantung di bawah galeri atap meniru efek seni origami tradisional
Tiongkok, melalui penyambungan cerdas beberapa segitiga untuk membentuk
Paviliun Renaissance sepenuhnya mempertimbangkan
perubahan puncak yang berputar dan berirama, menciptakan ruang galeri atap
ekologi dan kenyamanan bangunan. Koridor atap besar
yang indah. Pilar merah super tipis di bawah plafon gantung secara cerdik
yang tidak terhalang dan jalur utara-selatan antara tiga
terhubung ke atap, membuat atap terasa lebih seperti ditarik daripada ditopang,
ruang pameran telah menjadi bagian dari layanan
dan maksud keseluruhannya lebih ringan dan lebih tipis.
publik pameran.
Kertas.
Ruang transisi terbuka meningkatkan lingkungan Ambil selembar karton lembut berbentuk persegi panjang dan lipat atap Paviliun
angin bangunan. Pencahayaan skylight di tengah Renaissance melalui garis lipatan virtual dan padat. Atapnya ringan dan
ruang pameran melengkapi cahaya alami untuk membentang, dan bahan logam di permukaannya dapat memantulkan sinar
ruang pameran dalam ruangan yang besar dan matahari dan lingkungan sekitarnya, menambah ringan bangunan, seolah-olah
dalam, yang sejalan dengan konsep desain selembar kertas mengambang di lautan bunga.
bangunan hijau.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 7 Dosen Koordinator : Ir. Rudy Surya M.M., M.Ars. Nama : Jessica Eleora Tugas :
When East Meets West Dosen Kelas : Ir. Himaladin M.Ars. NIM :315180180 Studi Preseden
Konsentrasi Arsitektur Rekayasa Dosen Pembimbing : Antonio Nugroho Eko P. S.T., M.T.