Materi 4 Pengaruh Pajak Per Unit The Equilibrium
Materi 4 Pengaruh Pajak Per Unit The Equilibrium
Catatan:
Setelah pajak yang berubah adalah fungsi penawaran
(Supply) karena pemerintah mengenakan pajak pada
awalnya kepada produsen.
Contoh:
Sebelum pajak S : P=20+5Q dan t = 4
Maka setelah pajak : St : P = 20+5Q+4 = 24 + 5Q
Keterangan :
Q = jumlah barang sebelum pajak
Qt = jumlah barang setelah pajak
P = harga sebelum pajak
Pt = harga setelah pajak
( Pt – P ) = kenaikan harga karena pajak → yang
menanggung adalah konsumen
E = Equilibrium sebelum adanya pajak
Et = Equilibrium setelah adanya pajak
PENGHITUNGAN PAJAK
Soal 2.
Fungsi permintaan dan penawaran barang dinyatakan
dengan :
S : P = 6000 + 120 Q
D : P = 9000 - 180 Q
Pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp 1200 ,- pada
setiap unit barang yang diproduksi,
a. Tentukan equilibrium sebelum dan setelah adanya pajak !
b. Hitung total penerimaan pemerintah, total pajak yang
ditanggung produsen dan total pajak yang dibebankan
pada konsumen !
JAWABAN CONTOH
Sebelum pajak
S : P = 6000 + 120 Q
D : P = 9000 - 180 Q
E➔S=D
6000+120Q = 9000-180Q
120Q + 180Q = 9000 – 6000
300 Q = 3000
Q = 10
P = 6000 + 120 Q = 6000 + 120 (10) → P = 7200
Kes: Equilibrium sebelum pajak ➔ E ( 10, 7200 )
Setelah pajak ( t = 1200 )
St : P = 6000 + 120 Q + 1200 = 7200 + 120 Q
St : P = 7200 + 120 Q
D : P = 9000 - 180 Q
Et ➔ St = D
7200 +120 Q = 9000-180Q
120Q + 180Q = 9000 – 7200
300 Q = 1800
Q = 6 → Qt = 6
P = 7200 + 120 Q = 7200 + 120 (6) = 7920 → Pt = 7920
Kes: Equilibrium setelah pajak ➔ Et ( 6, 7920 )
PENGHITUNGAN PAJAK
(Jawaban contoh 1)
𝟐𝟎𝟎−𝟔𝟎𝟎 −𝟒𝟎𝟎
𝑷= 𝑸 − 𝟏𝟎 + 𝟔𝟎𝟎 → P= 𝑸 − 𝟏𝟎 + 𝟔𝟎𝟎
𝟐𝟎 −𝟏𝟎 𝟏𝟎
𝑷𝟐 − 𝑷𝟏
𝑷= 𝑸 − 𝑸𝟏 + 𝑷𝟏
𝑸𝟐 − 𝑸𝟏
𝟏𝟕𝟒𝟎 −𝟏𝟔𝟓𝟎 𝟗𝟎
𝑷= 𝟖 −𝟓
𝑸 − 𝟓 + 𝟏𝟔𝟓𝟎 → P = 𝟑
𝑸 − 𝟓 + 𝟏𝟔𝟓𝟎