Anda di halaman 1dari 5

12.

1 KEGUNAAN MENGANALISA AROMATHERAPY

12.2 KONSEP KEILMUAN AROMATHERAPY


12.2.1 Memahami Tentang Pengertian Aromatherapy
Aromaterapi merupakan cara atau metode yang dilakukan dalam proses penyembuhan
yang menggunakan bau – bauan. Aromaterapi sering disandingkan dengan praktek
penyembuhan lainnya. Bentuk awal dari aromaterapi ini berbentuk cairan esensial. Dengan
beriringannya perkembangan zaman bentuk dari aromaterapi sangatlah banayk seperti
bentuk esensial, dupa, lilin, garam, minyak pijat dan sabun. Aromaterapi ini sering digunakan
untuk pewangi ruangan, aroma minyak saat pijat, berendam, bahan untuk aroma badan
setelah mandi.

Aromaterapi ini memiliki fungsi untuk merelaksasikan pikiran serta bisa untuk
mengurangi stress, sehingga berpengaruh terhadap emosi seseorang. Emosi pada seseorang
itu diatur oleh sistem limbik. Sistem limbik ini sangat berbeda dengan lobus limbik. Sistem
limbik merupakan gabungan dari lobus limbik dan nuklei subkortikal, ialah amigdala,
nukleisepatales, hipotalamus, epitalamus, nukleustalamus dan ganglia basalis. Di sistem
limbik ini tidak hanya mengatur emosi, tetapi juga mengatur memori dan perilaku. Dari
semua sangat berkaitan satu sama dengan yang lain.

Seiring dengan perkembangan zaman manfaat dari aromaterapi ini akan semakin terlihat
kebermanfaatannya. Manfaat dari aromaterapi ini tidak hanya bisa menyembuhkan karena
wanginya saja tetapi juga bisa untuk:

 Meningkatkan kekebalan tubuh baik secara jasmani maupun rohani.


 Meringankan pikiran dan mengurangi stress
 Membangkitkan semangat
 Membersihkan racun dalam tubuh
 Peningkatan memori jangka panjang
 Pencegahan rambut rontok
 Pengurangan eksim gatal
 Mencegah insomnia
 Pencegahan dingin dan flu pada balita
 Membersihkan udara dan penangkalan kuman
 Analgesik

12.2.2 Memahami Macam – Macam Bahan Aromatherapy


Berikut adalah macam – macam bahan untuk aromatherapy:
1. Cendana /Sandalwood (Santalum Album)
Termasuk dalam minyak esensial utama. Berasal dari kayu tanaman cendana.
Mempunyai efek stimulasi sekaligus efek relaksasi. Karena memiliki efek relaksasi minyak
ini bisa digunakan untuk mengatasi rasa cemas, tegang, dan ketakutan. Cendana ini juga
memiliki efek penenang dan bisa digunakan untuk membantu dalam mengatasi masalah
gangguan tidur. Pada perawatan kulit, minyak ini berfungsi sebagai pelembut dan
penyejuk yang sangat baik digunakan pada kulit kering, berkerut, berkerak, atau pada
kulit meradang karena sinar matahari. Minyak cendana ini juga bisa digunakan untuk
menghilagkan rasa gatal.

2. Lemon (Citrus Lemon)


Termasuk minyak esensial sekunder. Berasal dari bagian buah tanaman, merupakan
minyak esensial dengan daya kerja tinggi, mudah menguap, menyegarkan badan dan
melancarkan sirkulasi tubuh. Karane buah ini kaya akan vitamin C sehingga ampuh untuk
mengatasi berbagai macam infeksi dan gangguan pencernaan. Sangat banyak digunakan
untuk terapi perawatan kulit, baik digunakan untuk influenza dan sakit tenggorokan.
Menguatkan sistem kekebalan tubuh, membangkitkan nafsu makan, meringan sakit
karena rematik dan nyeri sendi. Menyegarkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi,
membantu menghilangkan depresi dan kecemasan.

3. Jasmine (Jasminum Grandiflorum)


Berasal dari bagian bunga. Bermanfaat untuk mengurangi depresi dan rasa cemas.
Menyejukkan, meningkatkan kepekaan, kejernihan pikiran, ketenangan, menghangatkan
emosi, membantu keteraturan system pernafasan dan mengurangi iritasi karena batuk.
Karena memiliki sifat zay kimia sehingga digunakan untuk merangsang daya seksual dan
dapat dipakai untuk perawat kulit kering dan kulit sensitif.

4. Mawar (Rosa Centifolia)


Berasal dari bagian bunga dan kelopak bunga. Menyeimbangkan fungsi-fungsi tubuh,
membangkitkan semangat, memperbaiki suasana hati (relaksasi), menenangkan,
antidepresan, bersifat sebagai antioksidan dan penguat jantung. Bisa digunakan untuk
mengatasi gangguan pernapasan pada penderita asma dan digunakan sebagai perawatan
pada kulit sensitif, kulit kering, dan kulit alergi.

5. Green Tea (Camellia Sinensis)


Berasal dari bagian daun yang memiliki sifat antioksidan kuat dan antiradical bebas.
Menenangkan pikiran, membangkitkan semangat, memperbaiki konsentrasi, dapat
dipakai untuk melembutkan dan melindungi kulit, membantu menyeimbangkan fungsi
sel tubuh, meningkatkan fungsi liver, membantu menguraikan asam lemak, menurunkan
kadar gula dalam darah, melancarkan sistem pencernaan dan urin. Menurunkan kadar
kolesterol, memperbaiki sistem peredaran darah, dapat mengatasi tekanan darah tinggi,
membantu mengeluarkan dahak dan membersihkan paru.

6. Lavender (Lavendula Augustfolia)


Diambil dari bagian bunga dan kelopak bunga, ,minyak terapi yang populer
digunakan sebagai antiseptik dan penyembuhan luka. Mempunyai efek relaksasi maupun
perangsang, menenangkan kecemasan dan depresi. Minyak lavender digunakan untuk
mengatasi masalah pencernaan, gangguan menstruasi, sumbatan pada hidung dan sakit
tenggorokan karena influenza. Menghilangkan sakit kepala,nyeri sendi, dan nyeri lainnya.
Mengatasi radang kulit akibat gigitan serangga, bisul, bercak, ruam, dan luka bakar. Bisa
merangsang pada pertumbuhan sel untuk regenerasi pada kulit yang terluka. Dapat
untuk mengatasi jamur pada kulit.

7. Pine (Pinus Sylvestris)


Berasal dari bagian bunga dan buah. Aromaterapi ini memiliki manfaat untuk
mengatasi gangguan pada paru-paru yang seperti influenza, sakit tenggorokan,
bronchitis, tuberculosis dan radang paru-paru (pneumonia). Serta sering digunkan untuk
bahan pembuatan sabun karena efek aroma dan sifat desinfektan. Merangsang tubuh
untuk membentuk mukosa, sehingga dipakai untuk radang tenggorokan (laryngitis) dan
dapat dipakai sebagai antiseptik dan antibakteri. Bermanfaat untuk membantu
perawatan infeksi saluran urin dan ginjal, melancarkan buang air kecil dan peredaran
darah, dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka di kulit daniritasi kulit.
Cemara ini memiliki aroma yang bisa memberikan kesegaran dan membangkitkan
semangat serta sangat berguna untuk mengatasi kelelahan fisik dan mental.

8. Ylang-Ylang/ Kenanga
Bersifat menenangkan, melegakan sesak nafas, berfungsi sebagai tonik rambut
sekaligus sebagai pembangkit rasa cinta.

9. Frangipani/ Kamboja
Bermanfaat untuk pengobatan, antara lain, bisa untuk mencegah pingsan, radang
usus, disentri, basiler, gangguan pencernaan, gangguan penyerapan makanan pada anak,
radang hati, radang saluran napas, jantung berdebar, TBC, cacingan, sembelit, kencing
nanah, beri-beri, kapalan, kaki pecah-pecah, sakit gigi, tertusuk duri atau beling, bisul dan
patekan. Aromaterapi dari wewangian ini melambangkan kesempurnaan. Ini dapat
digunakan untuk meditasi dan memberikan suasana hening yang mendalam.

12.2.3 Memaham Bentuk – Bentuk dari Aromatherapy


1. Burner (Anglo Pemanas), Essential Oil (Minyak Esensial), & Lilinnya
Ketiga alat ini dipakai bersamaan. Anglo pemanasnya terdiri dari dua bagian:
pemanas yang terbuat dari batu diukir dan mangkuk kuningan. Cara pemakaian: isi
mangkuk kuningan dengan air sampai kurang lebih ¾ dari mangkuk tersebut. Nyalakan
lilin dan masukkan ke dalam anglo pemanas. Berikan beberapa kali menuangkan minyak
esensial ke dalam air. Jumlahnya tergantung pada besar kecilnya anglo pemanas dan
tempat minyak esensial tersebut. Untuk tempat 4,5 ml, misalnya sekitar 4-5 kali,
sementara untuk yg 100 ml cukup 1 kali saja; bila anglo pemanas anda berukuran
medium. Tentunya dibutuhkan lebih sedikit minyak esensial untuk anglo pemanas
berukuran small. Lilin akan menyala kurang lebih untuk 4 jam lamanya. Untuk anglo
pemanas medium, satu lilin cukup untuk ¾ mangkuk air. Sementara anglo pemanas
small, harus menambah air ke dalam mangkuk sekitar 2 kali, dan jangan lupa tuangkan
lagi beberapa kali minyak esensial setiap kali menambah air agar kadar wanginya tetap
terjaga.

2. Stick Incense atau Cone


Kedua alat ini digunakan bersamaan. Stick essence seperti halnya dupa. Cara
pemakaian: bakar ujung atas stick essence dan tempatkan di stick holder. Kemudian
simpan di sudut ruangan yang ingin kita wangikan. Lamanya stick essence menyala
kurang lebih 20 menit, namun wanginya bisa bertahan sampai kurang lebih 1,5 jam.
Tidak dianjurkan penggunaan bagi penderita asma dan alergi batuk-pilek di pagi hari.

3. Massage Oil
Minyak ini biasa dipakai pada saat massage. Namun minyak tersebut ternyata juga
bisa dipakai tanpa dengan massage. Cara yang dianjurkan adalah: baluri bagian-bagian
tubuh dengan minyak tersebut sesaat sebelum tidur. Memang terasa sedikit lengket dan
pahit (jika dijilat); tapi tubuh jadi cukup hangat dan, karena wangi aromatiknya, perasaan
dan pikiran menjadi lebih tenang dan rileks. Disarankan memakai minyak dengan
wewangian yang ditujukan untuk sore/malam hari. Setelah beberapa kali pemakaian,
maka kulit akan terasa lebih kenyal, lembut, dan tidak kering dan pecah-pecah.

4. Bath Salt
Bath salt ini biasanya dibubuhkan ke dalam air untuk berendam. Kandungan garam
dan wangi aromatiknya membuat tubuh menjadi segar, kulit halus, dan pikiran tenang.
Jika tidak memiliki bath tub untuk berendam, maka merendam kaki dengan air yang
dibubuhi sesendok makan bath salt cukup membuat kelelahan dan pegal-pegal di kaki
hilang serta pikiran tenang. Sesuaikan wangi aromatiknya untuk pagi atau sore/malam
hari. Bath salt ini juga bisa digantikan oleh beberapa tetes minyak esensial.

5. Sabun Aromatik
Jika anda tidak terlalu suka berendam atau tidak memiliki bath tub untuk berendam
atau tidak memiliki banyak waktu untuk berendam; anda tetap bisa merasakan
wewangian aromaterapi pada saat mandi. Sabun aromatik dengan pilihan berbagai
wewangian aromaterapi dapat menggantikan bath salt maupun minyak esensial.
Penggunaannya pun sangat mudah persis seperti menggunakan sabun biasa. Selain kulit
menjadi halus, tubuh terasa segar, dan pikiranpun tenang dengan mandi menggunakan
sabun aromatik.

12.2.4 Memahami Teknik – Teknik Pemakaian Aromatherapy


Penyerapan minyak esensial ke dalam system sirkulasi membutuhkan waktu sekitar 30
menit untuk diserap sepenuhnya oleh system tubuh sebelum dikeluarkan kembali melalui
paru-paru, kulit dan urine dalam waktu beberapa jam kemudian (Rachmi,2002).

Berikut ini adalah beberapa teknik yang lazim digunakan dalam aromaterapi :
a. Aromaterapi Inhalasi (menggunakan oil burner)
Penghirupan dianggap sebagai cara penyembuhan paling langsung dan paling cepat,
karena molekul- molekul minyak esensial yang mudah menguap tersebut bertindak
langsung pada organ-organ penciuman dan langsung dipersepsikan oleh otak. Metode
yang populer adalah penghirupan yang dianggap bermanfaat.

Ketika aromaterapi dihirup, molekul yang mudah menguap dari minyak tersebut
dibawa oleh arus udara ke “ atap “ hidung di mana silia –silia yang lembut muncul dari
sel-sel reseptor. Ketika molekul-molekul itu menempel pada rambut-rambut tersebut,
suatu pesan elektrokimia akan ditransmisikan melalui saluran olfactory ke dalam system
limbic. Hal ini akan merangsang memori dan respons emosional. Hipotalamus berperan
sebagai relay dan regulator, memunculkan pesan-pesan yang harus disampaikan
kebagian lain otak serta bagian badan yang lain. Pesan yang diterima itu kemudian
diubah menjadi tindakan yang berupa pelepasan senyawa neurokimia yang
menyebabkan euphoria, relaks, dan sedative (Koensoemardiyah,2009).

b. Aromaterapi Masase atau Pijat


Masase merupakan metode perawatan yang paling banyak dikenal dalam kaitannya
dengan aroma terapi. Minyak esensial mampu menembus kulit dan terserap ke dalam
tubuh, sehingga memberikan pengaruh penyembuhan dna menguntungkan pada
berbagai jaringan dan organ internal (Koensoemardiyah,2009).

c. Aromaterapi Mandi
Mandi yang sebagian besar orang merasakan manfaatnya untuk relaksasi adalah
mandi panas yang sebelumnya telah ditambahkan persiapan wewangian yang memiliki
kasiat tertentu. Mandi dapat menenangkan dan melemaskan, meredakan sakit dan nyeri
dan juga dapat menimbulkan efek rangsangan, menghilangkan keletihan dan
mengembalikan tenaga.
d. Aromaterapi Kompres
Kompres efektif untuk penyembuhan berbagai macam sakit, nyeri otot dan rematik,
ruam-ruam dan sakit kepala. Untuk nyeri akut kompres harus diulang – ulang bila telah
mencapai blood temperature, jika tidak maka kompres harus dibiarkan pada
komposisinya selama minimal dua jam dan yang lebih baik adalah semalam (Geddes,
2000).

12.2.5 Memahami Pembuatan Aromatherapy

12.3 PRAKTEK DAN TERAPAN AROMATHERAPY


12.3.1 Praktek tentang Aromatherapy

12.3.2 Terapan Tentang Aromatherapy

Anda mungkin juga menyukai