6 Subruang
6 Subruang
Handout 6
Materi : Subruang, Basis, dan Dimensi
Minggu ke : 8-9
1 Tujuan
Mahasiswa dapat
• Memeriksa apakah suatu himpunan bagian adalah subruang dari suatu ruang
vektor
2 Teori Ringkas
2.1 Subruang
Definisi 1. (Subruang)
Misalkan V ruang vektor. Subhimpunan takkosong W ⊂ V dikatakan subruang jika
W tertutup terhadap penjumlahan dan perkalian skalar .
Dengan kata lain, W subruang dari V jika:
1. ∀ ~x, ~y ∈ W , berlaku ~x + ~y ∈ W
~ berlaku k~x ∈ W
2. ∀ ~x ∈ W , k ∈ R,
Dengan demikian, himpunan solusi SPL homogen A~x = ~0 dengan n persamaan meru-
pakan subruang dari Rn .
Dari definisi subruang, jika kita eksplorasi lebih lanjut, maka bisa kita simpulkan:
Didalam suatu subruang terdapat sejumlah vektor dan himpunan vektor. Hal yang
kita bicarakan selanjutnya adalah hubungan antara vektor-vektor ataupun himpunan
vektor dalam subruang tersebut.
Subruang, Basis, dan Dimensi 3
Konsep kombinasi linear memperlihatkan hubungan antara satu vektor dengan satu
atau lebih vektor lain.
Contoh 3.
Apakah vektor (2, 2, 2) kombinasi linear dari ~u = (0, −2, 2) dan ~v = (1, 3, −1)?
Jawab.
Vektor (2, 2, 2) adalah kombinasi linear dari ~u = (0, −2, 2) dan ~v = (1, 3, −1) jika kita
bisa mendapatkan skalar a, b ∈ R sehingga (2, 2, 2) = a(0, −2, 2) + b(1, 3, −1). Un-
tuk memperoleh solusi persamaan linear yaitu a, b, kita lakukan OBE terhadap matriks
diperluas
0 1 2
−2 3 2
2 −1 2
Jadi, terdapat a = 2 dan b = 2 sehingga (2, 2, 2) = a(0, −2, 2) + b(1, 3, −1). Ini berarti,
(2, 2, 2) kombinasi linear dari ~u = (0, −2, 2) dan ~v = (1, 3, −1).
Jika SPL dari persamaan di atas tidak mempunyai solusi atau takkonsisten, maka
vektor tersebut bukan merupakan kombinasi linear dari kedua vektor lain.
Subruang, Basis, dan Dimensi 4
Contoh 4.
Apakah vektor (2, 1, 3) kombinasi linear dari ~u = (1, −2, 2) dan ~v = (1, 0, −1)?
Jawab.
Vektor (2, 1, 3) kombinasi linear dari ~u = (1, −2, 2) dan ~v = (1, 0, −1) jika kita bisa
mendapatkan skalar c, d ∈ R sehingga (2, 2, 2) = c(1, −2, 2) + d(1, 0, −1). Untuk mem-
peroleh solusi persamaan linear yaitu c, d, kita lakukan OBE terhadap matriks diperluas
1 1 2
−2 0 1
2 −1 3
sehingga diperoleh MEB
1 1 2
0 1 −4
0 0 1
Baris terakhir menunjukkan SPL takonsisten. Jadi, takterdapat c, d ∈ R sehingga
(2, 2, 2) = c(1, −2, 2) + d(1, 0, −1). Ini berarti, (2, 1, 3) bukan kombinasi linear dari
~u = (1, −2, 2) dan ~v = (1, 0, −1).
2.2.2 Merentang
Definisi 3. (Merentang)
Himpunan vektor W ⊂ V dikatakan merentang V jika
setiap vektor di V bisa dinyatakan sebagai kombinasi linear berhingga
dari anggota-anggota W
dan dikatakan bahwa
V =Rentang(W )
atau jika W = {w
~ 1, w
~ 2 , .., w
~ n }, maka
V =Rentang{w
~ 1, w
~ 2 , .., w
~ n}
Subruang, Basis, dan Dimensi 5
Suatu vektor ~v bisa dikatakan berada di Rentang(W ) jika bisa dinyatakan sebagai
kombinasi linear dari vektor-vektor anggota W .
Contoh 5.
Apakah R3 = Rentang{(2, 1, 0), (0, 1, 3), (1, 0, −1)}?
Jawab.
R3 = Rentang{(2, 1, 0), (0, 1, 3), (1, 0, −1)} jika setiap vektor di R3 dapat dinyatakan
sebagai kombinasi linear dari {(2, 1, 0), (0, 1, 3), (1, 0, −1)}?(2, 1, 3).
Misalkan (x, y, z) sebarang vektor di R3 .
Akan dicari a, b, c ∈ R sehingga (x, y, z) = a(2, 1, 0) + b(0, 1, 3) + c(1, 0, −1).
Dengan melakukan OBE terhadap matriks diperluas untuk SPL di atas, yaitu
2 0 1 x
1 1 0 y
0 3 −1 z
diperoleh MEB
1 0 0 −x + 3y − z
0 1 0 x − 2y + z
0 0 1 3x − 6y + 2z
1. W ⊆ Rentang(W ).
4. Dari (1) dan (2) dapat disimpulkan bahwa Rentang(W ) adalah subruang dari V
yang memuat W .
Bagian (3) menunjukkan bahwa Rentang(W ) adalah subruang terkecil yang seperti
itu karena akan menjadi himpunan bagian dari semua subruang yang memuat W .
Contoh 6. Himpunan {(1, −1), (2, 0)} bebas linear di R2 karena persamaan
diperoleh MEBT
1 0 0
0 1 0
sehingga α = β = 0.
Contoh 7. Apakah himpunan {(1, −1, 0), (1, 0, 1), (3, 2, 5)} bebas linear atau bergantung
linear di R3 ?
Jawab
Pandang persamaan
diperoleh MEBT
1 0 −2 0
0 1 5 0
0 0 0 0
Contoh 9. Himpunan {(2, 3, 4), (2, 6, 0), (0, −3, 4)} bergantung linear di R3 .
Definisi 5. (Basis)
Misalkan V ruang vektor. Himpunan W ⊆ V dikatakan basis dari V jika W bebas
linear dan merentang V .
Contoh 10. B = {(1, 0), (0, 1)} adalah basis dari R2 dan disebut basis baku dari R2 .
Contoh 11. B1 = {(1, 3), (0, −2)} juga merupakan basis dari R2 .
Dari contoh di atas terlihat bahwa basis sebuah ruang vektor tidak tunggal, tetapi
takhingga banyaknya. Oleh karena itu, sebuah vektor di suatu ruang vektor dapat
ditulis dalam berbagai kombinasi linear dari basis-basis.
Definisi 6. (Koordinat)
Misalkan B = {x1 , x2 , .., xn } adalah suatu basis bagi ruang vektor V .
Subruang, Basis, dan Dimensi 9
Contoh 12. Misalkan B = {(1, 0), (0, 1)} dan B1 = {(1, 3), (0, −2)} adalah basis dari
R2 . Karena (2, −6) = 2(1, 0) + (−6)(0, 1) dan (2, −6) = 2(1, 3) + 6(0, −2), maka
2 2
[(2, −6)]B = [(2, −6)]B1 =
−6 6
Meskipun basis dari suatu ruang vektor tidak tunggal, namun banyaknya vektor
anggota basis dari suatu ruang vektor selalu sama. Hal inilah yang memunculkan konsep
dimensi dari ruang vektor.
Definisi 7. (Dimensi)
Dimensi dari ruang vektor V yang dilambangkan dengan dim(V ) adalah banyaknya
vektor pada suatu basis dari V .
Contoh 13. Dimensi dari R2 adalah 2 karena setiap basis dari R2 beranggotakan dua
vektor.
Teorema 3. Jika dim(V ) = n. Himpunan S yang terdiri dari n anggota adalah basis
V jika memenuhi salah satu: S bebas linear atau S merentang V .
Contoh penerapan teorema di atas pada R3 yang sudah diketahui dimensinya 3. Untuk
memeriksa apakah sebuah himpunan vektor dengan 3 anggota adalah basis R3 cukup
dengan membuktikan bebas linear saja atau merentang saja. Tidak perlu dua-duanya.
sebuah subruang, solusi-solusi SPL takhomogen jika ada akan membentuk suatu ruang
yang memiliki basis dan dimensi.
Contoh 14. Tentukan basi dan dimensi dari ruang solusi SPL
v + 2w + 3y + z = 0
2v + 3w + 3y + z = 0
v + w + 2x + 2y + z = 0
3v + 5w + 6y + 2z = 0
2v + 3w + 2x + 5y + 2z = 0
Disini terlihat bahwa ruang solusi SPL direntang oleh (3, −3, −1, 1, 0)
dan (1, −1, − 21 , 0, 1) yang bebas linear. Jadi, basis ruang solusi SPL tersebut adalah
{(3, −3, −1, 1, 0), (1, −1, − 12 , 0, 1)} dan dimensi ruang solusinya adalah dua.
4 Latihan
1. Periksa apakah himpunan berikut adalah subruang di ruang vektornya masing-
masing.
Subruang, Basis, dan Dimensi 11
(c) U = {xp(x)|p(x) ∈ P2 } di P3
3. Tentukan apakah vektor berikut dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari
vektor-vektor di sampingnya.
7. Tunjukkan bahwa
Rentang{u, v, w} = Rentang{u+v, u+w, v+w}
9. Dengan hanya mengamati secara cepat, tentukan apakah himpunan berikut bebas
linear dan sebutkan alasannya jika bergantung linear.
(d) {(2, −5, 1), (1, 1, −1), (0, 2, −3), (2, 2, 6)}
(a) {x2 , x + 1, 1 − x − x2 } di P2
1 1 1 0 1 0
(b) , , di M22
0 1 1 1 0 1
(c) Jelaskan mengapa setiap subhimpunan beranggota dua dari S bebas linear.
(Catatan: Ada enam subhimpunan).
12. Tunjukkan jika {u, v} bebas linear, maka {u + 2v, u + 3v} juga bebas linear.
13. Tentukan nilai x agar himpunan vektor {(2, x, 1), (1, 0, 1), (0, 1, 3)} bebas linear
di R3 .
14. Apakah himpunan {(−1, 1, 1), (1, −1, 1), (1, 1, −1)} basis dari R3 ?
(b) {(2, −1, 0), (1, −2, 1), (−8, −3, −2)}.
w + 4x − 3y + z = 2
3w + 2x + y + 2z = 5
w − 6x + 3y =1
w + 14x − 5y + 2z = 3
Subruang, Basis, dan Dimensi 13
17. Tunjukkan bahwa himpunan vektor (1, 2, 2), (2, 5, 4), (1, 3, 2), (2, 7, 4), (1, 1, 0)
(a) merentang R3