nucleus, mereka menemukan suatu molekul yang belum pernah dilihat sebelumnya, karena
molekul baru ini bersifat asam dan berada di dalam nucleus, mereka menamakan molekul ini
dengan nama asam nukleat atau nucleic acid meskipun belakangan telah diketahui bahwa asam
nukleat juga dapat ditemukan di luar inti sel.
Asam nukleat adalah makromolekul kompleks yang tersusun atas rantai nukleotida yang
menyimpan informasi genetik dari suatu makhluk hidup (Alberts, 2014; )
Asam nukleat terdapat dalam semua sel dan mempunyai peranan yang sangat penting
dalam biosintesis protein. Baik DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikat oleh
protein yang mempunyai sifat basa, misalnya DNA dalam inti sel terikat pada histon.
Senyawa gabungan antara asam nukleat dengan protein ini disebut nucleoprotein.
Molekul asam nukleat merupakan suatu polimer seperti protein, tetapi yang menjadi
monomer bukan asam amino, melainkan nukleotida. Oleh karena itu untuk mempelajari
asam nukleat, perlu dipelajari terlebih dahulu tentang nukleotida.
Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Morgan, D., Raff, M., Roberts, K., et al. (2014). Molecular Biology of The
Cell (6th ed.): Garland Science.
Usmar, U., Arfiansyah, R., & Nainu, F. (2017). Sensor asam nukleat sebagai aktivator imunitas
intrinsik terhadap patogen intraseluler. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of
Pharmacy)(e-Journal), 3(2), 174-190.
Asam nukleat adalah biomolekul yang paling penting. Molekul ini ditemukan berlimpah di semua
makhluk hidup; mereka berfungsi untuk membuat, menyandikan, dan menyimpan informasi genetik di
setiap sel hidup dari setiap bentuk kehidupan di Bumi. Selain itu, mereka juga mengirimkan dan
mengekspresikan informasi tersebut, baik dalam operasi internal sel hingga meneruskannya ke generasi
selanjutnya. Informasi disandi dan disampaikan melalui urutan asam nukleat. Urutan spesifik dalam
pasangan basa DNA yang membawa informasi genetik ini disebut gen. Melalui RNA, urutan pasangan
basa menghasilkan asam amino dan selanjutnya protein, yang menentukan kerangka dan menjadi
bagian dari sebagian besar proses kimiawi dalam tubuh makhluk hidup.
Asam nukleat adalah biomolekul yang paling penting. Molekul ini ditemukan berlimpah di semua
makhluk hidup; mereka berfungsi untuk membuat, menyandikan, dan menyimpan informasi genetik di
setiap sel hidup dari setiap bentuk kehidupan di Bumi. Selain itu, mereka juga mengirimkan dan
mengekspresikan informasi tersebut, baik dalam operasi internal sel hingga meneruskannya ke generasi
selanjutnya. Informasi disandi dan disampaikan melalui urutan asam nukleat. Urutan spesifik dalam
pasangan basa DNA yang membawa informasi genetik ini disebut gen. Melalui RNA, urutan pasangan
basa menghasilkan asam amino dan selanjutnya protein, yang menentukan kerangka dan menjadi
bagian dari sebagian besar proses kimiawi dalam tubuh makhluk hidup.
Tes diagnosis
Munculnya pandemi Covid-19 diiringi dengan kerja keras ahli medis dalam menemukan cara
mendiagnosis orang yang terkena penyakit ini. Untuk melakukan diagnostis penyakit yang tergolong
baru ini, salah satu yang digunakan adalah reagen berbasis asam nukleat.Tes terhadap asam nukleat
dianggap sebagai standar tertinggi untuk mendiagnosis Covid-19. Hal ini tentu dikemukakan setelah
dilakukan pengujian dengan sensitivitas dan spesifikasi yang tinggi.Oleh karena itu, produk berbasis
asam nukleat memiliki efek positif dalam pencegahan dan pengendalian wabah Covid-19.
Potensi pengobatan
Asam nukleat juga dianggap sebagai salah satu potensi dalam pengobatan infeksi SARS-CoV-2. Pasalnya,
molekul ini telah terbukti efektif dalam menghadapi SARS-CoV, yang menjadi virus penyebab penyakit
SARS.Penggunaan molekul berbasis asam nukleat juga berguna untuk mengatur tingkat ekpresi gen di
dalam sel target. Berdasarkan suatu penelitian, agen terapeutik berbasis asam nukleat telah
memberikan angin segar karena terbukti menjadi kelompok obat antivirus yang ampuh dan
serbaguna.Obat tersebut memiliki kemanjuran menjanjikan terhadap beberapa infeksi virus, termasuk
SARS-CoV. Jika dikembangkan sepenuhnya sebagai molekul obat, mungkin saja bisa digunakan untuk
melawan SARS-CoV-2.Sebagai salah satu potensi yang diandalkan untuk mengendalikan wabah,
penelitian tentang asam nukleat tentu perlu lebih digencarkan.Dengan studi yang makin baik, potensi
yang selama ini terpendam bisa direalisasikan dengan baik pula. Termasuk kemungkinan menggunakan
vaksin berbasis DNA atau RNA yang hingga kini masih terus diteliti.
Penyimpanan Informasi
Sejauh ini fungsi terpenting asam nukleat untuk makhluk hidup adalah perannya sebagai
pembawa informasi.
Karena asam nukleat dapat dibuat dengan empat “basa,” dan karena “aturan pasangan basa”
memungkinkan informasi untuk “disalin” dengan menggunakan satu untai asam nukleat sebagai
templat untuk membuat yang lain, molekul-molekul ini mampu mengandung dan menyalin
informasi. .
Untuk memahami proses ini, mungkin berguna dengan membandingkan kode DNA dengan kode
biner yang digunakan oleh komputer. Kedua kode tersebut sangat berbeda dalam hal spesifiknya,
tetapi prinsipnya sama. Sama seperti komputer Anda dapat membuat seluruh realitas virtual
hanya dengan membaca string 1s dan 0s, sel dapat membuat seluruh organisme hidup dengan
membaca string dari empat pasangan basa DNA.
Seperti yang Anda bayangkan, tanpa kode biner, Anda tidak memiliki komputer dan tidak ada
program komputer. Dengan cara yang sama, organisme hidup membutuhkan salinan utuh “kode
sumber” DNA mereka untuk berfungsi.
Paralel antara kode genetik dan kode biner bahkan telah menyebabkan beberapa ilmuwan
mengusulkan pembuatan “komputer genetik,” yang mungkin dapat menyimpan informasi jauh
lebih efisien daripada hard drive berbasis silikon. Namun karena kemampuan kita untuk
merekam informasi tentang silikon telah maju, sedikit perhatian telah diberikan untuk penelitian
ke “komputer genetik.”
Melindungi Informasi
Karena kode sumber DNA sama pentingnya dengan sel seperti halnya sistem operasi Anda untuk
komputer Anda, DNA harus dilindungi dari potensi kerusakan. Untuk mengangkut instruksi
DNA ke bagian lain sel, salinan informasinya dibuat menggunakan jenis asam nukleat lain –
RNA.
Ini adalah salinan RNA dari informasi genetik yang dikirim dari nukleus dan di sekitar sel untuk
digunakan sebagai instruksi oleh mesin seluler.
Sel juga menggunakan asam nukleat untuk keperluan lain. Ribosom – mesin seluler yang
menghasilkan protein – dan beberapa enzim dibuat dari RNA.
DNA menggunakan RNA sebagai semacam mekanisme perlindungan, memisahkan DNA dari
lingkungan sitoplasma yang semrawut. Di dalam nukleus, DNA dilindungi. Di luar nukleus,
pergerakan organel, vesikel, dan komponen seluler lainnya dapat dengan mudah merusak untaian
DNA yang panjang dan kompleks.
Fakta bahwa RNA dapat bertindak baik sebagai bahan turun temurun dan suatu enzim
memperkuat alasan untuk gagasan bahwa kehidupan pertama mungkin adalah molekul RNA
yang dapat melakukan replikasi sendiri dan dapat dikatalisasi sendiri.