Anda di halaman 1dari 11

PANCASILA DALAM ARUS

SEJARAH BANGSA

SYOFIARTI
PANCASILA ERA
ORDE BARU
SYOFIARTI
▪ Peralihan kekuasaan dari Presiden
Soekarno kepada Soeharto; diawali
dengan terbitnya Supersemar (mengambil
langkah pengamanan untuk
menyelamatkan keadaan)
▪ Supersemar kemudian dikuatkan
dengnan Tap MPR No.IX/MPRS/1966
(status Supersemar berubah dari surat
perintah menjadi Tap MPRS)
▪ Lahir Tap MPR No.XVIII/MPRS/1966
Mencabut Tap MPR tentang
pengangkatan Soekarno sebagai Presiden
seumur hidup
▪ Soeharto sebagai pemegang kendali
pemerintahan
▪ Arah pemahaman terhadap Pancasila
diperbaiki
▪ Pidato Soeharto; Pancasila bukan sekedar
semboyan untuk dikumandangkan,
Pancasila bukan dasar falsafah negara yang
sekedar dikeramatkan dalam naskah UUD
1945, melainkan harus diamalkan
▪ Lahir Instruksi Presiden No.12 Tahun 1968
sebagai panduan dalam mengucapkan
Pancasila sebagai dasar negara; sesuai
dengan Pembukaan UUD 1945
▪ Dikeluarkan Tap MPR No.II/MPR/1978 tentang
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
(Ekaprasetya Pancakarsa); sebagai penuntun dan
pegangan dalam kehidupan bermasyarakat
▪ Muncul penolakan sebagian golongan Islam atas
pernyataan pemerintah akan mengagamakan
Pancasila
▪ Pada Rapim ABRI, Soeharto berbicara keras yang
intinya menyatakan bahwa ORBA tidak akan
mengubah Pancasila dan UUD 1945, malahan
diperkuat sebagai comparatist ideology.
 Pancasila dan Tap MPR dibentengi dengan gaya
militer
 Agustus 1982 Pemerintah ORBA menjalankan
“Asas Tunggal” yaitu pengakuan terhadap
Pancasila sebagai Asas Tunggal, bahwa setiap
partai politik harus mengakui posisi Pancasila
sebagai pemersatu bangsa
 Terbukanya informasi dunia dan masuknya
pengaruh luar secara tidak langsung mengancam
aplikasi Pancasila yang dilakukan oleh Pemerintah
ORBA
 Banyak muncul kritikan terhadap Pemerintahan
ORBA
PANCASILA ERA
ORDE
REFORMASI
▪ Tumbangnya ORBA, muncul fobia terhadap
Pancasila. Dasar negara untuk sementara waktu
seolah dilupakan karena hampir selalu identik
dengan ORBA
▪ “dikesampingkannya” Pancasila, memang tidak
memperlihatkan dampak negatif yang berarti,
namun makin hari makin terasa dan berdampak
sangat fatal terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara
▪ Muncul kesepakatan Pancasila menjadi dasar
negara yang tercantum dalam Tap MPR
No.XVIII/MPR/1998; Pancasila sebagaimana
dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 adalah
dasar negara dari NKRI harus dilaksanakan secara
konsisten dalam kehidupan bernegara.
▪ Ketetapan ini dipertahankan meskipun Indonesia
menghadapi Amandemen UUD
▪ Pancasila juga dijadikan sebagai sumber hukum
(Tap MPR No.III/MPR/2000)
▪ Makin memudarnya Pancasila menimbulkan
kekhawatiran berbagai lapisan elemen masyarakat,
terorisme, munculnya perda syariah daerah
▪ Lahirnya gagasan “Rejuvenasi Pancasila” yaitu
semangat untuk mengembalikan Pancasila seperti
apa yang dicita-citakan oleh Founding Fathers,
Pancasila tidak lagi dijadikan sebagai alat politik
tapi ditujukan untuk mencapai masyarakat yang
mempunyai budaya harmonis, bermartabat dan
mempunyai visi yang luas
▪ Mulai dilaksanakan berbagai diskursus tentang
Pancasila, dibentuknya tim pengkajian
Pancasila di Perguruan Tinggi
▪ MPR memperkenalkan “Empat Pilar
Kebangsaan” yaitu Pancasila, UUD, NKRI dan
Bhinneka Tunggal Ika
▪ Frasa ini kemudian dibatalkan oleh MK dalam
putusan No.100/PUU-XI/2014

Anda mungkin juga menyukai