K. UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIk Angktan 2018
K. UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIk Angktan 2018
ANTIBIOTIK
drg. Juli Harnida Purwaningayu
Kelompok Antibiotik
◦ B lactam, aktif terhadap dinding sel bakteri (ex: penicillins dan cephalosporins)
◦ Makrolida, digunakan sebagai alternative agen ᵦ-lactam, pada pasien alergi (ex
erythromycin dan Clindamycin)
◦ Glycopeptida, digunakan pada bakteri Gram-positive (ex vancomycin dan teicoplanin)
◦ Aminoglikosida, antibitik spectrum luas (ex gentamicin dan tobramycin)
◦ Quinolones/fluoroquinolones, antibiotic spectrum luas, menunjukkan kepekaan yang
baik terhadap bakteri Gram-negative (ex ciprofloxacin)
UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK
◦ Uji kepekaan kuman/ Uji resistensi antibiotik/
◦ Merupakan penentuan kerentanan patogen bakteri terhadap
obat-obatan antimikroba
Diffusion Dilution
◦ Untuk Gram-negative rod: ampicillin, cefazolin dan generasi kedua dan ketiga
sefalosporin, piperasillin and trimethoprim-sulfamethoxazole, fluoroquinolones, dan
aminoglycosides (amikacin, tobramycin, gentamicin)
Perlu diperhatikan!:
Disk harus diaplikasikan dengan hati-hati ke media agar
disk harus disimpan dengan tepat karena potensi antibiotic yang terkandung dalam disk dapat
hilang setelah terpapar panas, cahaya dan kelembaban
Disk harus disimpan di wadah tertutup dan terlindungi dari cahaya (penting untuk agen
antibiotik yang sensitive terhadap cahaya seperti metronidazole, chloramphenicol, dan
quinolones)
Disk harus dibuang jika lewat expirade date, gunakan idealnya sebelum tanggal kadaluwarsa
pada sisi kontainer
Incubation
◦ Secara umum, inkubasi disk uji kepekaan pada suhu 35-37oC selama 18-20
jam.
Interpretasi Uji Sensitivitas
Antibakteri
◦ MIC: Minimum inhibitory concentration (Konsentrasi hambat minimum)
merupakan konsentrasi terendah dari antibiotic yang diperlukan untuk
menghambat pertumbuhan bakteri
◦ MBC; Minimum Bactericidal Concentration (Konsentrasi Bunuh Minimum)
konsentrasi terendah dari antibiotic yang diperlukan untuk membunuh/mematikan
pertumbuhan bakteri
ZONA HAMBAT (METODE
DIFUSI)
◦ Clinically resistant: level kepekaan antibiotic yang menghasilkan kemungkinan
kegagalan terapi tertinggi / therapeutic failure
◦ Clinically susceptible: level kepekaan antibiotic dihubungkan dengan kemungkinan
keberhasilan terapi
◦ Clinically intermediate: level kepekaan antibiotik dihubungkan dengan pengaruh
terapi yang tidak meyakinkan.
ukuran zona hambat masing-masing obat tidak dapat dibandingkan dengan ukuran zona
hambat dari aktivitas obat yang lain pada organisme yang sama.
NCLLS/CLSI
Standard dan pedoman pengujian kerentanan antimikroba
Interpretasi Uji Sensitivitas Disk
◦ Alkaloid
sebagai obat dan aktivator kuat bagi sel imun yang dapat menghancurkan bakteri,
virus, jamur, dan sel Kanker.
aktivitas antimikroba dengan menghambat respirasi sel.
◦ Tanin
menghambat pertumbuhan dan membunuh Candida albicans.
Tanin bersifat menciutkan dan mengendapkan protein dari larutan dengan
membentuk senyawa yang tidak larut. Selain itu, tanin berperan dalam sistem
pertahanan tubuh dan mempunyai aktivitas antioksidan serta antiseptic
Lidah Buaya (Aloe barbadensis
Miller)
◦ Senyawa aktif pd Lidah Buaya:
Asam fenolat/polifenol, fitosterol, asam
Mekanisme senyawa Fenolat
lemak, indol, alkane, pirimidin, alkaloid,
asamor ganic, aldehid, asam dikarboksilat, Senyawa fenolat
keto dan alkohol
Mengganggu
komponen penyusun menurunnya
permeabilitas sel fungsi sel bakteri
peptidoglikan pada tegangan permukaan Bakteri lisis dan mati
berubah menjadi tidak normal
dinding sel bakteri lipid
(lipoprotein)
Bunga Rosella (Hibiscus
Sabdariffa)
◦ Kandungan bahan aktif kelopak bunga rosella seperti flavonoid, fenol atau polifenol,
asam sitrat, saponin, tanin.
◦ Uji disk standar dari Ericsson dan Bauer dkk. keduanya melibatkan pengukuran
diameter masing-masing zona penghambatan dan membandingkannya dengan
konsentrasi hambat minimum (MICs) yang diperoleh dengan cara agar atau uji
sensitivitas dilusi cair