Anda di halaman 1dari 43

PROTOKOL KESEHATAN

NOOR HERAWATY
DATA PRIBADI
 N a m a : dr. Hj. Noor Herawaty, MM
 Tempat/Tanggal Lahir : Banjarmasin, 22 Februari 1975
 Agama : Islam
 Alamat Tempat Tinggal : Kota Citra Graha Cluster Alamanda
No. A7 KM 17,5 Kec.Gambut Kabupaten Banjar Provinsi
Kalimantan Selatan
 Email : herabjm@gmail.com
 No Hp : 082220802288
PENGALAMAN

 PENGALAMAN KERJA
 1. Tahun 2003 – 2004 : RSUD Ulin Banjarmsin dan RS Bhayangkara
 2. Tahun 2004 – 2007 : RSUD H. Hasan Basri Kandangan
 3. Tahun 2007 – 2015 : Puskesmas di Kabupaten Hulu Sungai Selatan
 4. Tahun 2016 : RSUD Daha Sejahtera
 5. Tahun 2016 – sekarang : Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
 PENGALAMAN PRAKTEK
 1. Tahun 2006 – 2016 : Dokter Keluarga BPJS Kesehatan
 2. Tahun 2018 – sekarang : Dokter praktek Kimia Farma
 3. Tahun 2019 – sekarang : Dokter praktek Klinik Suaka Ananda
 4. Tahun 2020 : Koordinator Karantina/Isolasi Covid-19 Ambulung
PROTOKOL KESEHATAN

CEGAH DAN KENDALI COVID-19

1
SUB JUDUL VAKSIN COVID-19 DAN PLASMA

2 CONVALESEN

3T
3
Peta Tindakan Menghadapi
COVID-19
Prinsip dasar upaya penanggulangan COVID-19 bertumpu pada:
 Penemuan kasus suspek/probable.
 Dilanjutkan dengan upaya untuk isolasi (isolate) dan pemeriksaan laboratorium
 (test). Bila hasil tes RT-PCR positif dan pasien dinyatakan sebagai kasus konfirmasi,
 maka tindakan selanjutnya adalah pemberian terapi sesuai dengan protokol.
 Pelacakan kontak (tracing) harus segera dilaksanakan segera setelah kasus suspek/
 probable ditemukan. Kontak erat akan dikarantina selama 14 hari.
 Jika setelah dilakukan karantina selama 14 hari tidak muncul gejala, maka
 pemantauan dapat dihentikan.
 Akan tetapi jika selama pemantauan, kontak erat muncul gejala maka harus segera
 diisolasi dan diperiksa swab (RT-PCR)
BEDA KARANTINA DAN ISOLASI

KARANTINA
Adalah proses mengurangi risiko penularan dan identifikasi dini COVID-
19 melalui upaya memisahkan individu yang sehat atau belum
memiliki gejala COVID-19 tetapi memiliki riwayat kontak dengan
pasien konfirmasi COVID-19 atau memiliki riwayat bepergian ke
wilayah yang sudah terjadi transmisi lokal.
Isolasi
MANDIRI

1. Tinggal di rumah & tidak boleh berinteraksi dengan masyarakat.


2. Menggunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lain.
3. Jika memungkinkan jaga jarak setidaknya 1 meter dari anggota keluarga lain.
4. Menggunakan masker selama isolasi diri.
5. Melakukan pengukuran suhu tubuh harian & observasi klinis.
6. Hindari pemakaian bersama peralatan makan, peralatan mandi & linen/sprei.
7. Terapkan perilaku hidup bersih & sehat (PHBS).
8. Berada di ruang terbuka & berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi.
9. Jaga kebersihan dengan cairan disinfektan.
10. Hubungi segera fasilitas kesehatan jika mengalami perburukan gejala untuk
perawatan lebih lanjut
Dukungan Untuk Karantina
& ISOLASI MANDIRI
 Jika ada tetangga yang teridentifikasi kasus suspek jangan
diskriminasi mereka.
 Jagalah mereka selama melakukan karantina atau isolasi mandiri,
karena mereka sedang berusaha melindungi warga sekitar agar
tidak tertular
 Mereka kemungkinan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-
hari karena
 tidak boleh keluar rumah, sehingga kita harus bergotong-royong
membantu mereka melalui masa karantina dan atau isolasi mereka
(14 hari).
 Bantuan dapat berupa dukungan moral hingga memberikan
sembako ataupun kebutuhan sehari-hari lainnya
Pengendalian di
LINGKUNGAN RUMAH
 Prosedur pembersihan dan desinfeksi lingkungan harus dilaksanakan
dengan benar dan konsisten. Keluarga perlu diedukasi dan dilindungi
dari infeksi COVID-19. Seluruh anggota keluarga harus memastikan
bahwa permukaan lingkungan dibersihkan secara teratur selama
periode observasi (isolasi/karantina).
 Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh seperti meja,
rangka tempat tidur & perabotan kamar tidur lainnya setiap hari
dengan desinfektan rumah tangga yang mengandung larutan
pemutih encer (pemutih 1 bagian hingga 9 bagian air). Untuk
permukaan yang tidak mentolerir pemutih maka dapat menggunakan
etanol 70% .
 Membersihkan pakaian, seprei, handuk mandi & lain-lain
menggunakan sabun cuci dan air / mesin cuci 60 –90°C dengan
deterjen biasa & kering
 Harus mempertimbangkan langkah-langkah untuk memastikan
sampah dibuang di TPS yang terstandar, dan bukan di area terbuka
yang tidak diawasi.
 Anggota keluarga harus menggunakan sarung tangan sekali pakai
saat membersihkan atau menangani permukaan,
pakaian/linen/sprei yang terkotori oleh cairan tubuh, serta harus
melakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah melepas
sarung tangan
Meningkatkan Imunitas Diri &
MENGENDALIKAN KOMORBID
 KONSUMSI GIZI SEIMBANG
 AKTIFITAS FISIK/ SENAM RINGAN
 ISTIRAHAT CUKUP
 SUPLEMEN VITAMIN
 TIDAK MEROKOK
 DIET SESUAI KONDISI KESEHATAN
PEMBATASAN INTERAKSI FISIK

 Tidak berdekatan atau berkumpul di keramaian atau tempat-tempat


umum, jika terpaksa berada di tempat umum gunakanlah masker.
 Hindari keramaian atau kerumunan.
 Hindari melakukan perjalanan luar kota atau luar negeri.
 Jaga jarak dengan orang lain minimal 1-2 meter di tempat umum.
 Ganti jabat tangan, pelukan, dan atau ciuman dengan ucapan salam.
 Jika Anda sakit, jangan mengunjungi orang tua/lanjut usia. Jika Anda
tinggal satu rumah dengan mereka, hindari interaksi langsung dengan
mereka.
 Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter atau
fasilitas lainnya
Menjaga Kesehatan Mental
SELAMA WABAH COVID-19
 Ubah sikap dan cara pandang terhadap COVID-19 dengan pemahaman yang
lebih baik. Pemerintah bersama dengan seluruh masyarakat bergotong royong
mengatasi pandemi ini.
 Akui kecemasan dan ketakutan yang Anda rasakan karena rasa asing
terhadap wabah COVID-19 ini.
 Usahakan mengenal lebih baik tentang virus SARS-COV-2 ini dari sumber yang
terpercaya.
 Jaga gaya hidup teratur dan sehat dengan tidur cukup, dan makan makanan
sehat. Lakukan pekerjaan rutin yang dapat mengalihkan pikiran kita dari
pandemi ini dan lakukan olahraga sedang dengan teratur.
 Rileks dan kendalikan emosi Anda. Teknik relaksasi sederhana dapat membantu
melepaskan emosi negatif seperti ketegangan, kecemasan, dan depresi.
 Langkah-langkahnya: berdiri tegak, lemaskan bahu secara alami, mata
setengah tertutup, lalu tarik napas dalam dan hembuskan napas perlahan-
lahan. Biasanya hanya butuh beberapa menit untuk merasa rileks.
 Cari bantuan profesional jika menunjukan gejala yang lebih parah.
Melawan Stigma
TENTANG COVID-19
 Stigma sosial adalah konotasi negatif terhadap seseorang / sekelompok orang
karena menyandang penyakit tertentu. Stigma akan menimbulkan
marginalisasi,serta memperburuk status kesehatan dan tingkat kesembuhan. Inilah
yang perlu dipahami bahwa stigma berkontribusi terhadap tingginya angka
kematian.
 Stigma di masyarakat dapat ditekan dengan cara menyampaikan komunikasi risiko
dengan tepat, di mana media berperan penting dalam komunikasi risiko kepada
masyarakat dengan tidak hanya fokus pada pertumbuhan kasus namun lebih
kepada keterbukaan informasi perihal penanganan COVID-19
ADAPTASI KEBIASAAN BARU

 AKSI ATASI COVID-19 DENGAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU


 TINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH, KURANGI RISIKO COVID-19
 HOAK DAN MIS INFORMASI
 TIPS UNTUK BERBAGI
Apa Itu
VAKSIN COVID-19?
 Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen yang telah diolah
sedemikian rupa sehingga aman untuk diberikan kepada
seseorang guna menimbulkan kekebalan tubuh terhadap penyakit
tertentu atau mencegah timbulnya sakit berat yang
diakibatkannya.
 Antigen adalah kuman, bagian kuman atau zat yang dihasilkan
kuman, yang dapat menimbulkan penyakit.
Ada 3 manfaat utama vaksin yaitu:

 Masing-masing individu yang mendapatkan vaksinasi maka


didalam tubuhnya akan timbul perlindungan/kekebalan individu
 Dengan sasaran vaksinasi ke banyak orang maka dengan kadar
kekebalan yang sama di dalam tubuh masing masing individu
maka akan muncul perlindungan kelompok.
 Memberikan perlindungan antar kelompok, artinya bagi individu
yang belum mendapatkan vaksinasi akan dapat terlindungi dari
kelompok/individu yang sudah mendapatkan vaksinasi
KEHANDALAN VAKSIN

Aman, efektif, stabil dan efisien dari segi biaya, dengan catatan :
 Efektivitas atau seberapa ampuh suatu vaksin dapat melindungi seseorang dari
penularan penyakit dapat dilihat dari hasil uji klinis vaksin fase III.
 Berapa lama vaksin dapat memberikan perlindungan dilihat dari hasil penelitian.
 Selain data hasil uji klinis vaksin fase I dan II, serta fase III yang dilakukan di Indonesia,
dapat pula digunakan hasil uji klinis di negara lain jika terbukti vaksin tersebut aman,
efektif dan dapat meningkatkan kekebalan terhadap COVID-19.
 Aspek keamanan vaksin dipastikan melalui beberapa tahapan uji klinis yang benar,
menjunjung tinggi kaidah ilmiah, kaidah ilmu pengetahuan dan standar kesehatan.
 Vaksinasi harus mengedepankan aspek keamanan, manfaat dan efektivitas vaksin.
 Terbukti aman, efektif, dan lolos uji klinis, serta sudah mendapatkan Emergency Use
of Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan
mendapatkan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)
JENIS VAKSIN YANG DI GUNAKAN
DI INDONESIA
 Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19, jenis vaksin COVID-19 yang dapat
digunakan di Indonesia adalah:
 ✔ Vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero)
 ✔ AstraZeneca
 ✔ China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)
 ✔ Moderna
 ✔ Novavax Inc
 ✔ Pfizer Inc. and BioNTech,
 ✔ Sinovac Life Sciences Co., Ltd
MAMFAAT VAKSIN COVID-19

 Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mengurangi penularan COVID-19,


menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat COVID-19,
mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi
masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
 Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi
dan merata di suatu wilayah minimal 70% dari penduduk atau sesuai dengan
nilai efikasi serta penurunan Reproduktif number (R) dari pennyakit tersebut.
 Jika terbentuk kekebalan kelompok akan terjadi proteksi silang, yaitu orang
yang tidak divaksinasi tetap sehat, karena orang lain di lingkungan tempat
tinggalnya sudah mendapatkan vaksinasi lengkap, sehingga orang yang tidak
divaksinasi tersebut mendapatkan manfaat perlindungan melalui kekebalan
kelompok yang ditimbulkan dari cakupan vaksinasi yang tinggi tadi.
 Orang yang tidak divaksinasi tersebut dilindungi oleh orang-orang di sekitarnya
yang telah kebal terhadap penyakit tersebut, sehingga risiko tertular penyakit
dari orang sekitarnya menjadi kecil. Hal ini menunjukan bahwa vaksinasi
dengan cakupan yang tinggi dan merata sangatlah penting.
Prinsip dalam pelaksanaan
vaksinasi COVID-19 adalah:
 Pemberian vaksinasi COVID-19 dilakukan oleh dokter, perawat atau
bidan yang memiliki kompetensi.
 Pelaksanaan pelayanan vaksinasi COVID-19 tidak menganggu
pelayanan imunisasi rutin dan pelayanan kesehatan lainnya.
 Melakukan skrining/penapisan terhadap status kesehatan sasaran
sebelum dilakukan pemberian vaksinasi.
 Menerapkan protokol kesehatan.
 Mengintegrasikan dengan kegiatan surveilans COVID-19 terutama
dalam mendeteksi kasus dan Analisa dampak
ALUR PELAYANAN

1. PENDAFTARAN/ VERIFIKASI
2. PROSES PENAPISAN
3. VAKSINASI
4. PENCATATAN DAN OBSERVASI
KEJADADIAN IKUTAN PASCA
IMUNISASI
PASCA IMUNISASI (KIPI)
➡ Seperti vaksinasi pada umumnya, efek samping yang mungkin terjadi
setelah pemberian vaksin Covid 19 dapat berupa reaksi lokal dan reaksi
sistemik.
➡ Reaksi Lokal berupa nyeri di tempat suntikan, pembengkakan, eritema,
gatal, indurasi, kemerahan.
➡ Sementara reaksi sistemik berupa nyeri otot, demam, rasa lelah
(fatigue), mual, muntah, sakit kepala dan ngantuk.
➡ Rata rata efek samping ini akan hilang dalam 1-3 hari dan tidak ada
yang perlu dilakukan observasi lebih lanjut di RS.
➡ Untuk meredakan demam atau nyeri serta mual bisa menggunakan
obat penurun panas, atau obat anti nyeri serta obat anti muntah.
➡ Segera kontak nomer telpon yang tertera pada kartu vaksinasi bila
dirasakan efek samping semakin berat.
Terimakasih
SUB JUDUL

❖ Lorem Improtum ❖ Lorem Improtum


Lorem improtum lorem improtum lorem improtum Lorem improtum lorem improtum lorem
lorem improtum lorem improtum improtum lorem improtum lorem improtum
PIHAK YANG TERLIBAT
Lorem Improtum Lorem Improtum
Lorem improtum lorem improtum lorem improtum Lorem improtum lorem improtum lorem improtum lorem
lorem improtum lorem improtum improtum lorem improtum
LANJUTAN SUB JUDUL
Lorem Improtum
1. Lorem Improtum
2. Lorem Improtum
SUB JUDUL
Lorem improtum lorem improtum lorem improtum lorem improtum lorem improtum
SUB JUDUL

Lorem improtum lorem improtum lorem improtum lorem improtum lorem improtum
Terimakasih
Use our editable graphic resources...
You can easily resize these resources keeping the quality. To change the color just ungroup the resource and
click on the object you want to change. Then click on the paint bucket and select the color you want. Don’t
forget to group the resource again when you’re done.
...and our set of editable icons
You can resize these icons keeping the quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
Business Icons
Avatar Icons
Creative Process Icons
Educational Process Icons
Help & Support Icons
Medical Icons
Nature Icons
Performing Arts Icons
SEO & Marketing Icons
Teamwork Icons

Anda mungkin juga menyukai