DISUSUN OLEH:
D3 BUDIDAYA PERAIRAN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan membahas Identifikasi
bakteri Patogen pada Ikan Mas (Cyprinu Carpio).
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan mendukung dalam penyusunan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak. Aamiin
i
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................................
TUJUAN ................................................................................................... 2
BAB II
PENYEBAB PENYAKIT......................................................................... 4
BAB III
PEMBAHASAN ............................................................................................
NEKROPSI ............................................................................................... 7
BAB IV
PENUTUP ......................................................................................................
KESIMPULAN ........................................................................................ 9
SARAN .................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
misalnya karena faktor lingkungan, kualitas pakan yang kurang baik dan
virus.
intestinum pada ikan, amfiibi, dan reptil. Beberapa jenis bakteri yang
1
diketahui dapat merugikan dalam budidaya ikan mas adalah Edwardsiella
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dapat menyerang ikan dan dapat menimbulkan kematian massal pada ikan
budidaya.
menimbulkan gangguan suatu fungsi atau struktur dari alat tubuh, baik
hubungan tiga faktor, yaitu kondisi lingkungan (kondisi dalam air), kondisi
inang (ikan), dan adanya jasad patogen (jasad penyakit). Dengan demikian,
timbulnya serangan penyakit itu merupakan hasil interaksi yang tidak serasi
ini menyebabkan stres pada ikan, sehingga mekanisme pertahanan diri yang
pada ikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Gangguan terhadap
interaksi yang tidak serasi antara ikan, kondisi lingkungan dan organisme
penyakit.
3
Penyakit dapat diartikan sebagai organisme yang hidup dan
berkembang dalam tubuh ikan, sehingga organ tubuh ikan terganggu, akan
terganggu pula seluruh jaringan tubuh ikan (Gusrina, 2008). Hal yang sering
adalah terjadinya infeksi sekunder. Tubuh ikan dapat terluka karena gesekan
dengan benda keras, jika terlambat mengobatinya maka tubuh ikan dapat
Salah satu kelompok penyebab penyakit pada ikan yang juga harus
diwaspadai oleh petani ikan dan hobiis (kolektor) ikan adalah kelompok
seperti kepadatan ikan terlalu tinggi, variasi lingkungan (oksigen, suhu, ph,
4
salinitas, dsb), biotoksin (toksin alga, toksin zooplankton, dsb), pollutan,
mungkin akan dialami oleh ikan budidaya. Seperti yang telah dijelaskan
begitu saja, melainkan akibat dari interaksi yang tidak serasi antara tiga
yang tidak seimbang antara tiga komponen dalam ekosistem perairan yaitu
(Patogen) yang dapat berupa parasit, bakteri, virus maupun jamur (Kordi,
tertentu penyebab karena ada faktor lain menjadi sumber. Jasad patogen
tubuh ikan, misalnya Vibrio sp. Sering ditemukan dibagian usus (intenstine)
pada ikan-ikan sehat. Jasad patogen ini tidak dapat menyerang ikan dalam
2004).
5
6
BAB III
PEMBAHASAN
4.1. Nekropsi
dan sisik yang berlepasan serta penamakan organ hati yang berwarna pucat
merupakan gejala klinis ikan yang terserang bakteri. Selain itu, Daelani
normal, rongga perut ikan bengkak dan mata menonjol atau masuk ke
dalam.
dengan mengisolasi bakteri pada organ ginjal dan cairan abdomen. Hasil
untuk mengetahui jenis bakteri yang terdapat pada organ ginjal dan cairan
menunjukan bahwa jenis bakteri yang terdapat pada organ ginjal dan
cairan abdomen ikan mas terserang penyakit adalah Edwarsiella tarda dan
yersybia sp.
7
gerakan berenang. Hal ini disebabkan E. Tarda menyerang bagian kulit
flagella, tidak memiliki spora dan tidak berkapsul. Bakteri ini dapat hidup
di lingkungan air tawar dan juga air laut dengan kisaran suhu tumbuh 10-
umur dan populasi ikan. Bakteri ini dapat menular ke ikan yang lain
dengan cara interaksi ikan sakit terhadap ikan yang sehat, pencemaran air
cara membuat lesi pada ikan kemudian berkembang lebih lanjut menjadi
akhir daru maninfestasi penyakit ini adalah luka yang menimbulkn bau
busuk pada ikan karena bakteri E. Tarda menghasilkan gas H2S (Austin
8
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
4.2. SARAN
saja yang terdapat di Daerah Aliran Krueng Inoeng, dengan waktu yang
lebih lama.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.neliti.com/id/publications/322351/identifikasi-bakteri-patogen-pada-
ikan-mas-cyprinus-carpio-di-balai-benih-ikan-b
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1517951&val=3955
&title=SELEKSI%20BAKTERI%20BERPOTENSI%20PROBIOTIK%20DARI%2
0IKAN%20MAS%20CYPRINUS%20CARPIO%20INDEGENOUS%20JANTHO%
20BERDASARKAN%20AKTIVITAS%20ANTIBAKTERI%20SECARA%20IN%20
VITRO#:~:text=Beberapa%20bakteri%20patogen%20yang%20menimbulkan,pad
a%20ikan%20mas%20%5B3%5D.
http://repository.utu.ac.id/769/1/BAB%20I_V.pdf
http://repository.utu.ac.id/769/1/BAB%20I_V.pdf
10