Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BAKTERI PATOGEN PADA IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO)

DOSEN PENGAMPU: QORIE ASTRIA, S.Pi., M.Si.

DISUSUN OLEH:

PUTRI MALVINA SYAHRANI DEWI (2020110002)

D3 BUDIDAYA PERAIRAN

INSTITUT MARITIM PRASETIYA MANDIRI

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan membahas Identifikasi
bakteri Patogen pada Ikan Mas (Cyprinu Carpio).

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan mendukung dalam penyusunan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak. Aamiin

Bandar Lampung, 28 September 2021

Putri Malvina Syahrani Dewi

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I

PENDAHULUAN...........................................................................................

LATAR BELAKANG ............................................................................... 1

RUMUSAN MASALAH .......................................................................... 2

TUJUAN ................................................................................................... 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................

BAKTERI PATOGEN .............................................................................. 3

PENYEBAB PENYAKIT......................................................................... 4

SUMBER DAN JENIS PENYAKIT ....................................................... 5

BAB III

PEMBAHASAN ............................................................................................

NEKROPSI ............................................................................................... 7

IDENTIFIKASI BAKTERI ...................................................................... 7

DEKRIPSI BAKTERI YANG DITEMUKAN PADA IKAN MAS ....... 8

BAB IV

PENUTUP ......................................................................................................

KESIMPULAN ........................................................................................ 9

SARAN .................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha budidaya ikan mas (Cyprinus Carpio) mampu memberikan

keuntungan yang lebih bagi pembudidaya yang membudidayakannya.

Permintaan danpemasaran hasil perikanan terutama ikan mas yang semakin

tinggi sehingga dapat memberikan keuntungan bagi pembudidaya

mengakibatkan masyarakat menerapkan sistem budidaya intensif bahkan

super intensif. Dalam budidaya dengan kondisi lingkungan yang terbatas,

padat tebar yang tinggi, pemberianpakan yang berlebihan, serta pengelolaan

kualitas air yang kurang tepat dapat mengakibatkan keseimbangan

lingkungan terganggu, sehingga ikan menjadi stres dan memicu

berkembanya bakteri. Kondisi ini ternyata akan menimbulkan kendala

diantaranya penyakit non infeksi dan infeksi. Penyakit non-infeksi

adalahpenyakit yang timbul akibat adanya gangguan faktor selain patogen,

misalnya karena faktor lingkungan, kualitas pakan yang kurang baik dan

penyakit karena turunan. Sedangkan penyakit infeksi biasanya timbul

karena gangguan organisme patogen berupa parasit, jamur, bakteri, dan

virus.

Organisme patogen yang paling banyak menyerang budidaya ikan

mas adalah dari golongan bakteri. Bakteri merupakan mikroflora normal

intestinum pada ikan, amfiibi, dan reptil. Beberapa jenis bakteri yang

1
diketahui dapat merugikan dalam budidaya ikan mas adalah Edwardsiella

tarda, Yersenia sp., Pseudomonas sp., dan Aeromonas sp.

B. Rumusan Masalah

Dalam pembahasan materi mengenai “Bakteri Patogen pada ikan

mas” kami mengangkat rumusan masalah yaitu:

• Apa saja penyakit yang menyerang?

• Apa saja penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?

C. Tujuan

Tujuan dalam peneitian di lakukan untuk mengertahui dan

mendeskrisikan jenis-jenis patogen penyebab ikan mas.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Bakteri Patogen

Bakteri patogen merupakan mikroorganisme penyebab penyakit yang

dapat menyerang ikan dan dapat menimbulkan kematian massal pada ikan

budidaya.

Penyakit ikan dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat

menimbulkan gangguan suatu fungsi atau struktur dari alat tubuh, baik

secara langsung maupun tidak langsung. Pada prinsipnya penyakit yang

menyerang ikan tidak datang begitu saja, melainkan melalui proses

hubungan tiga faktor, yaitu kondisi lingkungan (kondisi dalam air), kondisi

inang (ikan), dan adanya jasad patogen (jasad penyakit). Dengan demikian,

timbulnya serangan penyakit itu merupakan hasil interaksi yang tidak serasi

ini menyebabkan stres pada ikan, sehingga mekanisme pertahanan diri yang

memilikinya menjadi lemah dan akhirnya mudah diserang penyakit.

(Ghufran M.H., et al 2004).

Penyakit adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan

pada ikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Gangguan terhadap

ikan dapat disebabkan oleh organisme lain, pakan maupun

kondisilinkungan yang kurang menunjang kehidupan lain. Dengan

demikian, timbulnya serangan penyakit ikan di kolam merupakan hasil

interaksi yang tidak serasi antara ikan, kondisi lingkungan dan organisme

penyakit.

3
Penyakit dapat diartikan sebagai organisme yang hidup dan

berkembang dalam tubuh ikan, sehingga organ tubuh ikan terganggu, akan

terganggu pula seluruh jaringan tubuh ikan (Gusrina, 2008). Hal yang sering

menyebabkan terjadinya penyakit yang disebabkan oleh organisme parasit

adalah terjadinya infeksi sekunder. Tubuh ikan dapat terluka karena gesekan

dengan benda keras, jika terlambat mengobatinya maka tubuh ikan dapat

mengalami infeksi skunder karena serangan organisme parasit. Infeksi

sekunder yang disebabkan oleh organisme parasit terbukti telah

menimbulkan banyak kematian pada ikan (Dailami, 2001).

2.2. Penyebab Penyakit

Manusia memegang peran penting dalam upaya mencegah terjadinya

serangan penyakit pada ikan budidaya,baik dikolam, keramba, tambak,

maupun dalamwadah budidaya lainnya.

kerugian yang diderita karena serangan penyakit sebenarnya dapat

dihindari karena serangan penyakit sebenarnya dapat dihindari apabila

mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai cara menjaga

keserasian antara ketiga komponem penyebab penyakit ikan. Di samping

itu, ketelitian dan kecermatan juga sangat menentukan keberhasilan dalam

pencegahan serangan penyakit ikan tersebut (Ghufran M.H., et al 2004).

Salah satu kelompok penyebab penyakit pada ikan yang juga harus

diwaspadai oleh petani ikan dan hobiis (kolektor) ikan adalah kelompok

noninfeksi. Kelompok ini adalah kelompok penyakit yang disebabkan oleh

bukan jasad hidup, antara lain disebabkan oleh perubahan lingkungan

seperti kepadatan ikan terlalu tinggi, variasi lingkungan (oksigen, suhu, ph,

4
salinitas, dsb), biotoksin (toksin alga, toksin zooplankton, dsb), pollutan,

rendahnya mutu pakan dan lain-lain (Hofman, 1967).

2.3. Sumber dan Jenis Penyakit

Pengetahuan mengenai sumber penyakit yang sering dapat

menyebabkan ikan terserang penyakit, selain sangat membantu dalam

upaya pengobatan, juga bermanfaat dalam menentukan tindakan yang harus

dilakukan petani ikan untuk mencegah serangan suatu penyakit yang

mungkin akan dialami oleh ikan budidaya. Seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya, bahwa penyakit yang menyerang ikan budidaya tidak datang

begitu saja, melainkan akibat dari interaksi yang tidak serasi antara tiga

komponem utama, yaitu lingkungan, ikan, dan organisme penyebab

penyakit (Ghufran M.H., et al 2004).

Munculnya penyakit pada ikan umumnya merupakan hasil interaksi

yang tidak seimbang antara tiga komponen dalam ekosistem perairan yaitu

inang (ikan) yang lemah, patogen serta kualitas lingkungan yang

memburuk. Penyakit ikan dapat disebabkan oleh mikrob penyebab penyakit

(Patogen) yang dapat berupa parasit, bakteri, virus maupun jamur (Kordi,

2004). Jasad patogen merupakan sumber penyakit, walaupun pada saat

tertentu penyebab karena ada faktor lain menjadi sumber. Jasad patogen

termasuk organisme yang telah hidup diperairan tersebut, bahkan pada

tubuh ikan, misalnya Vibrio sp. Sering ditemukan dibagian usus (intenstine)

pada ikan-ikan sehat. Jasad patogen ini tidak dapat menyerang ikan dalam

kondisi sehat dan lingkungan dalam keadaan optimum (Ghufran M.H., et al

2004).

5
6
BAB III

PEMBAHASAN

4.1. Nekropsi

Menurut naptipulu (2017) adanya luka pada permukaan tubuh ikan

dan sisik yang berlepasan serta penamakan organ hati yang berwarna pucat

merupakan gejala klinis ikan yang terserang bakteri. Selain itu, Daelani

(2002) juga mengemukakan bahwa gejala klinis ikan yang terserang

penyakit bekteri natara lain di tunjukan dengan penggerakan ikan yang

pasif (tidak lincah), kerusakan pada bagian sirip, pertumbuhannya tidak

normal, rongga perut ikan bengkak dan mata menonjol atau masuk ke

dalam.

4.1. Identifikasi Bakteri

Identifikasi bakteri pada ikan mas yang terserang penyakit dilakukan

dengan mengisolasi bakteri pada organ ginjal dan cairan abdomen. Hasil

pengamatan morfologi dan rangkaian uji yang dilakukan dicocokan

dengan buku panduan Bergey,s Manual of Determinative Bcteriology

untuk mengetahui jenis bakteri yang terdapat pada organ ginjal dan cairan

abdomen dari sempel ikan yang diteliti. Hasil pencocokan tersebut

menunjukan bahwa jenis bakteri yang terdapat pada organ ginjal dan

cairan abdomen ikan mas terserang penyakit adalah Edwarsiella tarda dan

yersybia sp.

Menurut Trump (1980) ikan yang terinfeksi E. Tarda menunjukan

perubahan morfologi seperti perubahan warna, bentuk tubuh maupun

7
gerakan berenang. Hal ini disebabkan E. Tarda menyerang bagian kulit

ikan epidermis yang di dalamnya terdapat sel pigmen (chromotophore)

dan kolagen yang memperkuat kulitberkembang ke dermis dan oto,

sehingga menyebabkan kulit melepuh dan kehilangan pigmen warna.

4.1. Deskripsi Bakteri Yang Ditemukan Pada Ikan Mas

Bakteri E. Tarda bersifat gram negatif, bakteri ini bergerak dengan

flagella, tidak memiliki spora dan tidak berkapsul. Bakteri ini dapat hidup

di lingkungan air tawar dan juga air laut dengan kisaran suhu tumbuh 10-

39ºC. Serangan bakteri ini bersifat sistemik dalamberbagai kelompok

umur dan populasi ikan. Bakteri ini dapat menular ke ikan yang lain

dengan cara interaksi ikan sakit terhadap ikan yang sehat, pencemaran air

dan pencemaran peralatan kandang. Patogenesa penyakit E. Tarda dengan

cara membuat lesi pada ikan kemudian berkembang lebih lanjut menjadi

luka bernanah dan menyebar ke seluruh tubuh hingga keorgan visceral

akhir daru maninfestasi penyakit ini adalah luka yang menimbulkn bau

busuk pada ikan karena bakteri E. Tarda menghasilkan gas H2S (Austin

dan Austin, 1993).

8
BAB IV

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa:

Bakteri yang menyerang atau teridentifikasi pada ikan mas di BBI

Aikmel adlah bakteri Edwardsiella tarda dan Yersinia sp.

4.2. SARAN

Perlu penilitian lanjutan untuk mengetahui jenis parasit spesies apa

saja yang terdapat di Daerah Aliran Krueng Inoeng, dengan waktu yang

lebih lama.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.neliti.com/id/publications/322351/identifikasi-bakteri-patogen-pada-

ikan-mas-cyprinus-carpio-di-balai-benih-ikan-b

http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1517951&val=3955

&title=SELEKSI%20BAKTERI%20BERPOTENSI%20PROBIOTIK%20DARI%2

0IKAN%20MAS%20CYPRINUS%20CARPIO%20INDEGENOUS%20JANTHO%

20BERDASARKAN%20AKTIVITAS%20ANTIBAKTERI%20SECARA%20IN%20

VITRO#:~:text=Beberapa%20bakteri%20patogen%20yang%20menimbulkan,pad

a%20ikan%20mas%20%5B3%5D.

http://repository.utu.ac.id/769/1/BAB%20I_V.pdf

http://repository.utu.ac.id/769/1/BAB%20I_V.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai