PENGENALAN SISTEM AC
Dosen Pengampu :
Afri Yudantoko S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2020
I. Kompetensi
Sistem AC pada mobil merupakan salah satu fitur kenyamanan dalam berkendara.
Mobil sebagai penunjang aktivitas manusia yang dirancang dapat beroperasi pada
berbagai keadaan termasuk berbagai iklim dan temperatur, maka pada mobil memerlukan
sistem pengatur suhu. Sistem AC pada mesin yang digunakan untuk praktikum terdiri
dari beberapa komponen antara lain: kompresor, kondensor dan extra fan, receiver/dryer,
expansion valve, evaporator dan blower, dan heat sensitizing tube. Beberapa komponen
ini menjadi satu kesatuan menjadi suatu sistem yaitu sistem AC dan sebagai bahan yang
diolahnya yaitu refrigerant.
IV. Pembahasan
AC (Air Condiitoner) merupakan suatu peralatan (komponen) yang berfungsi
untuk mendinginkan udara di dalam kabin agar penumpang dapat merasa segar dan
nyaman. Agar dapat mendukung sistem AC maka dibutuhkan suatu pendingin yang
dapat mendinginkan udara didalam kabin salah satunya refrigerant. Komponen-
komponen pada sistem AC yaitu kompresor,
kondensor, Dryer/Receifer, Expansion Valve, dan Evaporator.
Fungsi Sistem AC
1. Mengontrol suhu atau temperatur udara dalam kendaraan.
2. Mengontrol kelembaban udara.
3. Membersihkan udara.
4. Mengontrol aliran udara.
Identifikasi Komponen
Komponen-komponen utama sistem AC terdiri dari:
1.Kompressor
2.Kondensor
Kondensor pada sistem AC berfungsi untuk merubah refrigerant dari bentuk gas
bertekanan dan bersuhu tinggi (14-15 kg/cm2 dan 800 C) dari hasil pompaan kompresor
mejadi cairan dengan tekanan dan suhu lebih rendah (14-15 kg/cm2 dan 500 C). Proses
mengubah gas refrigerant bertekanan tinggi menjadi cairan dengan menghilangkan panas
dari refrigerant panas ke temperatur atmospir/udara luar dengan bantuan udara yang
mengalir melalui sirip-sirip kondensor. Karena energi panasnya berkurang maka gas
refrigerant akan mengalami kondensasi dan berubah bentuk menjadi cairan refrigerant.
3.Receiver Dryer
4.Expansion Valve
Expansion Valve adalah komponen dalam sistem AC yang berfungsi
mengabutkan refrigrant ke dalam evaporator, agar tekanan refrigerant menurun dan
bentuk refrigerant yang cair dapat segera berubah menjadi gas. Oleh karena fungsi
dari expansion valve ini untuk mengabutkan refrigerant kedalam evaporator, maka
lubang keluar pada alat ini berbentuk lubang kecil konstan atau dapat diatur melalui
katup yang pengaturannya menggunakan perubahan temperatur yang dideteksi oleh
sebuah sensor panas.
5.Evaporator
Control panel pada sistem AC berfungsi sebagai pengontrol kerja sistem AC.
Control panel terletak pada ruang kabin. Pada control panel sedikitnya terdiri dari 2
tombol yaitu tombol blower dan tombol kompresor. Tombol kompresor tidak dapat
diaktifkan apabila tombol blowerbelum diaktifkan, namun sebaliknya untuk
mengaktifkan tombol blower tidak perlu untuk mengaktifkan tombol kompresor
sebelumnya.
3. Receiver Dryer
Refrigerant dari kondensor masuk ke tabung receiver melalui lubang masuk,
kemudian melalui dryer, desiccant dan filter refrigerant cair naik dan keluar melalui
lubang keluar menuju ke expansion valve,dryer, desiccant maupun filter berfungsi untuk
mencegah kotoran yang dapat menimbulkan karat maupun
pembekuan refrigerant terutama pada expansion valve yang mana akan mengganggu
siklus dari refrigerant. Bagian atas dari receiver/dryer disediakan gelas kaca yang
berfungsi untuk melihat sirkulasi refrigerant.
4. Expansion Valve
Pada katup ekspansi dengan kontrol tekanan dan temperatur pembukaan katup
ekspansi tergantung pada tekana cairan diatas membran, tekanan pegas dan tekanan
refigerant yang keluar dari evaporator. Tekanan zat cair daiatas membran tergantung dari
suhu pipa keluar evaporator. Pada waktu tekanan refrigerant pipa keluar evaporator turun,
tekanan cairan diatas membran akan mendorong batang dan katup sampai membuka
saluran, sehingga refrigerant mengalir ke evaporator.Jika tekanan refigerant pada
evaporator naik, tekanan cairan diatas membran akan turun dan tekanan pegas akan
mendorong katup keastas sehingga refigerant tidak mengalir ke evaporator.
5. Evaporator
Perubahan zat cair dari refrigerant menjadi gas yang terjadi pada evaporator akan
berakibat terjadi penyerapan panas pada daerah sekelilingnya, udara yang melewati kisi-
kisi evaporator panasnya akan terserap sehingga dengan hembusan blower udara yang
keluar keruang kabin mobil akan menjadi dingin.
V. Kesimpulan