MEKANISME SINTESIS
ENERGI BEBAS ATP
DALAM SEL
TERMODINAMIKA
DEFINISI
Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang
menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom
dalam sebuah reaksi kimia.
Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi.
Oksidasi menjelaskan:
a. Pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion
b. b. reaksi pengikatan oksigen dan
c. c. reaksi yang mengalami kenaikan bilangan biloks
Reduksi menjelaskan :
a. Penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion
b. reaksi pelepasan oksigen dan
c. c. reaksi yang mengalami penurunan bilangan biloks
ATURAN BILANGAN
OKSIDASI
• Unsur bebas (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai bilangan oksidasi = 0
• Unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida,
bilangan oksidasi H = –1.
• unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam senyawa peroksida,
bilangan oksidasi O = –1
• Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1
• Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif .
• Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan oksidasinya = +1
Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) bilangan oksidasinya = +2
Bilangan oksidasi ion tunggal = muatannya
Penyetaraan reaksi redoks dengan
cara setengah reaksi.
Metode ion elektron atau setengah reaksi Contoh:
berdasarkan prinsip bahwa jumlah elektron yang Setarakan persamaan redoks berikut.
dilepaskan pada setengah reaksi oksidasi sama Cu(s) + HNO3(aq) → Cu(NO3)2(aq) +
dengan jumlah elektron yang diserap pada NO(g) + H2O(l)
setengah reaksi reduksi
Suasana asam: Tuliskan reaksi ion nya
• Bagian yang kekurangan oksigen ditambahkan Cu(s) + H+-(aq) + NO3-(aq) → Cu2+-(aq)
H2O + 2NO3-(aq) + NO(g) + H2O(l)
• Bagian yang kekurangan hidrogen
ditambahkan H+ Perubahan reaksi ion
Suasana basa Cu(s) + NO3-(aq) → Cu2+(aq) + NO(g)
• Bagian yang kelebihan oksigen ditambahkan Cu(s) → Cu2+NO3- (aq) → NO(g)
H2O
• Bagian yang kekurangan hidrogen
ditambahkan OH
ATP DALAM SEL
PERAN ATP DALAM SEL
Sumber energi kimia dalam kehidupan tersebut adalah senyawa organik berenergi tinggi
yang dikenal dengan ATP (Adenosin Triphosfat). ATP adalah sumber energi langsung bagi
semua kegiatan metabolisme di dalam sel.
Hidrolisis ATP terjadfi dalam metabolism selular seperti mekanika, transport dan kimia.
Ikatan antara gugus-gugus fosfat pada ekor ATP dapat diputuskan melalui hidrolisis. Reaksi hidrolisis
melepaskan 2 ikatan fosfat, yaitu antara ikatan fosfat kedua dan ketiga kemudian dihasilkan Adenosis
Difosfat (ADP).
Ketika ikatan fosfat terminal diputuskan, suatu molekul fosfat anorganik (yang disingkat Pi) meninggalkan
ATP yang kemudian menjadi adenosine difosfat atau ADP.
Peristiwa perubahan atau konversi ATP menjadi ADP merupakan reaksi yang dapat balik atau reversible.
Reaksi hidrolisis bersifat eksergonik. Energi yang dilepaskan berasal dari perubahan kimia ke tingkat
energi yang lebih rendah. Energi yang dihasilkan dari reaksi hidrolisis digunakan oleh sel untuk
melakukan berbagai aktivitasnya.
Hidrolisis ATP akan menghasilkan adenosine diphosphate (ADP) dan gugus fosfat anorganik (Pi).
Reaksi eksergonik hidrolisis ATP melepaskan energy sebesar 7,3 kkal energi per mol ATP.
TERIMA KASIH