Anda di halaman 1dari 10

(01FKKP001) KELOMPOK 2

Hastin Ismiati (211030700264)


Helina (211030700247)
Jihan Hamidah (211030700256)
Juliettania Sahira Madliya (211030700250)
Khalipatun Sahara (211030700269)
Lies Irawati (211030700279)
Lufitha Evelyne Cahyani (211030700241)
PEMBAHASAN

TERMODINAMIKA REAKSI REDOKS ATP DALAM SEL

MEKANISME SINTESIS
ENERGI BEBAS ATP
DALAM SEL
TERMODINAMIKA

Kata termodinamika berasal dari 1. Menjelaskan kerja beberapa sistem


bahasa Yunani therme berarti kalor dan termodinamis
dymanics berarti kakas. Jadi termodinamika 2. Menjelaskan mengapa suatu sistem
berarti kemampuan benda panas termodinamis tidak bekerja sesuai
menghasilkan usaha/kerja. dengan yang diharapkan.
3. Menjelaskan mengapa suatu sistem
Termodinamika adalah ilmu yang termodinamis sama sekali tidak
mempelajari hubungan antara energi dan mungkin dapat bekerja.
kerja dari suatu sistem. Termodinamika 4. Sebagai Landasan teoritis para
hanya mempelajari besaran-besaran yang Insinyur perencana dalam mendisain
berskala besar (makroskopis) dari sistem suatu sistem termodinamis
yang dapat diamati dan diukur dalam
eksperimen.
REAKSI REDOKS

DEFINISI
Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang
menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom
dalam sebuah reaksi kimia.

Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi.
Oksidasi menjelaskan:
a. Pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion
b. b. reaksi pengikatan oksigen dan
c. c. reaksi yang mengalami kenaikan bilangan biloks

Reduksi menjelaskan :
a. Penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion
b. reaksi pelepasan oksigen dan
c. c. reaksi yang mengalami penurunan bilangan biloks
ATURAN BILANGAN
OKSIDASI

• Unsur bebas (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai bilangan oksidasi = 0
• Unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida,
bilangan oksidasi H = –1.
• unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam senyawa peroksida,
bilangan oksidasi O = –1
• Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1
• Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif .
• Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan oksidasinya = +1
Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) bilangan oksidasinya = +2
Bilangan oksidasi ion tunggal = muatannya
Penyetaraan reaksi redoks dengan
cara setengah reaksi.
Metode ion elektron atau setengah reaksi Contoh:
berdasarkan prinsip bahwa jumlah elektron yang Setarakan persamaan redoks berikut.
dilepaskan pada setengah reaksi oksidasi sama Cu(s) + HNO3(aq) → Cu(NO3)2(aq) +
dengan jumlah elektron yang diserap pada NO(g) + H2O(l)
setengah reaksi reduksi
Suasana asam: Tuliskan reaksi ion nya
• Bagian yang kekurangan oksigen ditambahkan Cu(s) + H+-(aq) + NO3-(aq) → Cu2+-(aq)
H2O + 2NO3-(aq) + NO(g) + H2O(l)
• Bagian yang kekurangan hidrogen
ditambahkan H+ Perubahan reaksi ion
Suasana basa Cu(s) + NO3-(aq) → Cu2+(aq) + NO(g)
• Bagian yang kelebihan oksigen ditambahkan Cu(s) → Cu2+NO3- (aq) → NO(g)
H2O
• Bagian yang kekurangan hidrogen
ditambahkan OH
ATP DALAM SEL
PERAN ATP DALAM SEL

ATP untuk kontraksi otot Dalam sistem


ATP sebagai sumber energi
kontraktil sel otot kerangka terdapat 2
untuk metabolisme di dalam
jenis filamen utama, yaitu :
sel
Filamen tebal
ATP berperan sebagai alat terdiri dari serangkaian molekul miosin
angkut energi kimia dalam berbentuk batang yang tersusun secara
reaksi katabolisme ke paralel
berbagai proses reaksi dalam
Filamen tipis
sel yang membutuhkan
terdiri dari 2 untaian serabut aktin yang
energi
saling membelit terhadap sesamanya.
Selama kontraksi otot, filamen tipis
menyebabkan terjadinya pemendekan
keseluruhan serabut otot
ENERGI BEBAS ATP

Sumber energi kimia dalam kehidupan tersebut adalah senyawa organik berenergi tinggi
yang dikenal dengan ATP (Adenosin Triphosfat). ATP adalah sumber energi langsung bagi
semua kegiatan metabolisme di dalam sel.

Struktur ATP Produksi ATP

ATP terdiri dari adenosin ATP diproduksi di tingkat respirasi


seluler. Hal ini diproduksi dan dikonsumsi
difosfat atau adenosin monofosfat
dalamrespirasi anaerobik serta aerobik.
dan penggunaannya dalam Produksi ATP terdiri dari tiga jalur utama
metabolisme mengubahnya kembali yaituglikolisis, siklus Krebs atau siklus asam
ke prekursor. sitrat dan fosforilasi transpor elektron atau
oksidasi beta. Siklus asam sitrat glikolisis
dan berada di bawah respirasi selular.
MEKANISME ATP
ATP segera dipecah atau dikonversi melalui reaksi hidrolisis (reaksi dengan air) dan terbentuk
energy yang sifatnya mobil.

Hidrolisis ATP terjadfi dalam metabolism selular seperti mekanika, transport dan kimia.

Ikatan antara gugus-gugus fosfat pada ekor ATP dapat diputuskan melalui hidrolisis. Reaksi hidrolisis
melepaskan 2 ikatan fosfat, yaitu antara ikatan fosfat kedua dan ketiga kemudian dihasilkan Adenosis
Difosfat (ADP).

Ketika ikatan fosfat terminal diputuskan, suatu molekul fosfat anorganik (yang disingkat Pi) meninggalkan
ATP yang kemudian menjadi adenosine difosfat atau ADP.

Peristiwa perubahan atau konversi ATP menjadi ADP merupakan reaksi yang dapat balik atau reversible.

Reaksi hidrolisis bersifat eksergonik. Energi yang dilepaskan berasal dari perubahan kimia ke tingkat
energi yang lebih rendah. Energi yang dihasilkan dari reaksi hidrolisis digunakan oleh sel untuk
melakukan berbagai aktivitasnya.

Hidrolisis ATP akan menghasilkan adenosine diphosphate (ADP) dan gugus fosfat anorganik (Pi).

Reaksi eksergonik hidrolisis ATP melepaskan energy sebesar 7,3 kkal energi per mol ATP.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai