Anda di halaman 1dari 11

Pengertian ekstraksi adalah pemisahan zat terlarut atau senyawa yang tercampur dalam suatu larutan

berdasarkan perbedaan kelarutannya. Selain memahami pengertian ekstrasi, terdapat juga banyak
faktor lain yang dapat mempengaruhi proses ekstraksi yang perlu diketahui. Diantaranya bisa dilihat dari
teknik ekstraksi yang akan digunakan, pelarut bahan yang akan diekstrak, serta ukuran partikel yang
akan diekstrak dan temperatur udara. Metode ekstraksi banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
seperi pada bidang makanan, farmasi, kimia serta bidang lainnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam proses ekstraksi, adalah:

Selektivitas, pelarut yang digunakan harus selektif untuk mengekstraksi zat-zat tertentu yang ingin
diekstrak agar dapat menghasilnya hasi ekstraksi yang murni.

Pelarut yang digunakan harus memiliki kemampuan untuk melarutkan senyawa ekstraksi yang tinggi

Kemampuan tidak saling bercampur, pada ekstraksi cair, pelarut tidak boleh larut dalam bahan ekstraksi.

Kerapatan, Pelarut sebaiknya memiliki perbedaan kerapatan yang besar dengan bahan yang akan di
ekstrak.

Pelarut jangan sampai menimbulkan perubahan pada komponen-komponen bahan ekstraksi. Tapi dalam
kasus tertentu perubahan secara kimia diperlukan untuk mendapatkan selektivitas yang tinggi.

Titik didih dari pelarut dan bahan yang akan di ekstrak tidak boleh terlalu dekat karena proses
pemisahan biasa dilakukan dengan cara penguapan, distilasi dan rektifikasi.

Sebaiknya pelarut yang akan digunakan tidak mudah terbakar, tidak korosif, tidak beracun, memiliki
viskositas yang rendah, bukan merupakan emulsifier, serta memiliki kondisi stabil secara kimia maupun
fisika.

Jenis-jenis Ekstraksi

Ekstraksi dengan pelarut dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara dingin dan cara panas. Jenis-jenis
ekstraksi tersebut sebagai berikut:
Ekstraksi yang dilakukan secara dingin dapat dilakukan dengan berbagai macam metode. Yang termasuk
dalam metode ini adalah metode Maserasi yang merupakan metode ekstraksi yang menggunakan teknik
pemisahan dengan proses sederhana, di mana pelarut digunakan dan diaduk beberapa kali pada suhu
kamar. Sedangkan Perkolasi adalah metode ekstraksi yang terjadi menggunakan pelarut dalam bahan
yang akan diekstraksi. Metode soxhletasi atau okletation adalah ekstraksi dengan pelarut selalu baru
dengan bantuan alat khusus dan pengadukan terus menerus. Masing-masing metode memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing.

Sedangkan ekstraksi secara panas juga dapat dilakukan dengan beberapa cara. Yaitu metode Refluks
yang merupakan metode ekstraksi yang terjadi dengan pemanasan, sehingga titik didih tertentu
tercapai. Metode ekstraksi Infus adalah ekstraksi dengan air sebagai pelarut saat dipanaskan. Dekok
adalah proses infus yang hanya dilakukan dalam periode waktu yang lebih lama. Metode Destilasi uap,
ekstraksi dengan penguapan. Sama seperti metode dingin, masing-masing metode ini juga memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

ARTIKEL

Pengertian Sentrifugasi dan Jenis Alatnya

Pengertian Sentrifugasi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk memisahkan suatu
campuran. Sentrifugasi ialah proses pemisahan partikel berdasarkan berat partikel…

PROGRAM STUDI FARMASI


Salah satu metode pemisahan senyawa pada bahan alam yang paling umum adalah ekstraksi. Ekstraksi
merupakan suatu proses pemisahan satu atau beberapa zat yang dapat larut dari suatu kesatuan yang
tidak bisa larut dengan bantuan bahan pelarut. Ekstraksi banyak dilakukan dalam bidang industri
makanan dan juga farmasi. Berdasarkan prosesnya, ekstraksi dibedakan menjadi :

Ekstraksi cair-cair, yaitu proses pemisahan cairan dari suatu larutan dengan menggunakan cairan sebagai
bahan pelarutnya

Ekstraksi padat-cair, yaitu proses pemisahan cairan dari padatan dengan menggunakan cairan sebagai
bahan pelarutnya

Adapun macam-macam dari metode ekstraksi adalah sebagai berikut

EKSTRAKSI SECARA DINGIN

Maserasi

Maserasi merupakan metode ekstraksi sederhana yang dilakukan dengan cara merendam serbuk
simplisia dalam cairan pelarut selama beberapa hari pada suhu kamar. Metode maserasi digunakan
untuk menyari simplisia yang mengandung komponen kimia yang mudah larut dalam cairan pelarut,
tidak mengandung benzoin, tiraks dan lilin. Keuntungan dari metode ini adalah peralatannya sederhana
dan mudah untuk dilakukan. Sedangkan kerugiannya antara lain membutuhkan waktu yang cukup lama
selama masa perendaman, cairan pelarut yang digunakan cukup banyak, tidak dapat digunakan untuk
bahan-bahan yang mempunyai tekstur keras seperti benzoin, tiraks dan lilin.

Perkolasi

Perkolasi adalah cara penyarian dengan mengalirkan penyari melalui serbuk simplisia yang telah
dibasahi.Keuntungan metode ini adalah tidak memerlukan langkah tambahan yaitu sampel padat (marc)
telah terpisah dari ekstrak. Kerugiannya adalah kontak antara sampel padat tidak merata atau terbatas
dibandingkan dengan metode refluks, dan pelarut menjadi dingin selama proses perkolasi sehingga tidak
melarutkan komponen secara efisien

EKSTRAKSI SECARA PANAS


Refluks

Refluks merupakan ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan
jumlah pelarut yang relative konstan dengan adanya pendinginan balik. Ekstraksi refluks digunakan
untuk mengekstraksi bahan-bahan yang tahan terhadap pemanasan. Prinsip dari metode refluks adalah
pelarut volatil yang digunakan akan menguap pada suhu tinggi, namun akan didinginkan dengan
kondensor sehingga pelarut yang tadinya dalam bentuk uap akan mengembun pada kondensor dan
turun lagi ke dalam wadah reaksi sehingga pelarut akan tetap ada selama reaksi berlangsung.
Sedangkan aliran gas N2 diberikan agar tidak ada uap air atau gas oksigen yang masuk terutama pada
senyawa organologam untuk sintesis senyawa anorganik karena sifatnya reaktif

Soxhletasi

Soxhletasi merupakan penyarian simplisia secara berkesinambungan, cairan penyari dipanaskan


sehingga menguap, uap cairan penyari terkondensasi menjadi molekul-molekul air oleh pendingin balik
dan turun menyari simplisia dalam klongsong dan selanjutnya masuk kembali ke dalam labu alas bulat
setelah melewati pipa sifon. Keuntungan metode ini adalah dapat digunakan untuk sampel dengan
tekstur yang lunak dan tidak tahan terhadap pemanasan secara langsung, pelarut yang digunakan lebih
sedikit dan pemanasannya dapat diatur. Sedangkan kerugiannya, karena pelarut digunakan secara
berulang, ekstrak yang terkumpul pada wadah di sebelah bawah terus-menerus dipanaskan sehingga
dapat menyebabkan reaksi peruraian oleh panas. Jumlah total senyawa-senyawa yang diekstraksi akan
melampaui kelarutannya dalam pelarut tertentu sehingga dapat mengendap dalam wadah dan
membutuhkan volume pelarut yang lebih banyak untuk melarutkannya. Bila dilakukan dalam skala
besar, mungkin tidak cocok untuk menggunakan pelarut dengan titik didih yang terlalu tinggi, seperti
metanol atau air, karena seluruh alat yang berada di bawah komdensor perlu berada pada temperatur
ini untuk pergerakan uap pelarut yang efektif

Metode ini terbatas pada ekstraksi dengan pelarut murni atau campuran azeotropik dan tidak dapat
digunakan untuk ekstraksi dengan campuran pelarut, misalnya heksan : diklormetan = 1 : 1, atau pelarut
yang diasamkan atau dibasakan, karena uapnya akan mempunyai komposisi yang berbeda dalam
pelarut cair di dalam wadah

Destilasi uap

Destilasi uap adalah metode yang popular untuk ekstraksi minyak-minyak menguap (esensial) dari
sampel tanaman. Metode destilasi uap air diperuntukkan untuk menyari simplisia yang mengandung
minyak menguap atau mengandung komponen kimia yang mempunyai titik didih tinggi pada tekanan
udara normal.
Pelarut yang baik untuk ekstraksi adalah pelarut yang mempunyai daya melarutkanyang tinggi terhadap
zat yang diekstraksi. Daya melarutkan yang tinggi ini berhubungan dengan kepolaran pelarut dan
kepolaran senyawa yang diekstraksi. Terdapat kecenderungan kuat bagi senyawa polar larut dalam
pelarut polar dan sebaliknya.

Praktikum Fitokimia

Praktikum Fitokimia merupakan bagian penting dari metode untuk mengidentifikasi senyawa dalam
tanaman, didalamnya m

March

Program Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi Farmasi UNIDA Gontor dengan Tema “Optimalisasi
Tanaman Obat Keluarga sebagai Penambah Imunitas dimasa Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Islam”

Pada hari Ahad, 07 Maret 2021 Program Studi Farmasi UNIDA Gontor telah melaksanakan Program
Pengabdian Masyarakat s

FACEBOOK

RECENT POSTS

12

March

EXPO Pengenalan Program Studi yang ada di UNIDA Kepada Siswi Akhir KMI

Expo merupakan suatu kegitan rutin setiap tahunnya yang di selenggarakan oleh Universitas Darussalam
Gontor yang di

11

March

Sedang Tren, Penggunaan Tali Masker Beresiko, Begini Cara Aman Menyimpan Masker
Masker adalah perlindungan pernafasan yang digunakan sebagai metode untuk melindungi individu dari
menghirup zat-za

10

March

Kuliah Pakar: Studi Komparasi: Pelayanan Kefarmasian di Apotek Berbagai Negara, Menuju Praktek
Farmasis Standar Internasional

[Kuliah Pakar – Farmasi UNIDA Gontor 2021] Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh FARMASI
UN

March

Praktikum Fitokimia

Praktikum Fitokimia merupakan bagian penting dari metode untuk mengidentifikasi senyawa dalam
tanaman, didalamnya m

March

Program Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi Farmasi UNIDA Gontor dengan Tema “Optimalisasi
Tanaman Obat Keluarga sebagai Penambah Imunitas dimasa Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Islam”

Skip to content

Menu

Adalah.Co.Id

Web Portal Ilmu Pengetahuan

MENU

Ekstraksi Adalah : Prinsip Dasar, Contoh dan Metode Ekstraksi


By Akbar AsfihanPosted on January 11, 2021

Adalah.Co.Id – Ekstraksi adalah metode pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutan antara
dua cairan tidak larut yang berbeda, umumnya air dan pelarut organik lainnya. Atau definisi ekstraksi
adalah teknik yang digunakan untuk memisahkan senyawa yang dicampur dengan senyawa lain (yang
tidak diinginkan) berdasarkan perbedaan kelarutan.

Secara umum, ekstraksi menggunakan jenis kelarutan suatu senyawa dalam pelarut yang diberikan. Ini
karena kelarutan senyawa tertentu dalam pelarut yang diberikan dapat dikontrol sesuai dengan sifatnya.
Oleh karena itu metode ekstraksi dikembangkan oleh ahli kimia untuk mendapatkan senyawa dengan
nilai kemurnian tinggi.

Ekstraksi adalah pemisahan zat target dan zat yang tidak berguna ketika teknik pemisahan didasarkan
pada perbedaan dalam distribusi zat terlarut antara dua atau lebih pelarut yang dicampur. Secara
umum, zat terlarut yang diekstraksi tidak larut atau sedikit larut dalam pelarut, tetapi mudah larut
dengan pelarut lain.

Ekstraksi adalah teknik untuk memisahkan senyawa yang dicampur dengan senyawa lain berdasarkan
perbedaan kelarutan. Ekstraksi umumnya menggunakan kelarutan suatu senyawa dalam pelarut
tertentu.

Ekstraksi-Adalah

Ekstraksi Adalah

Karena kelarutan suatu senyawa dalam pelarut yang diberikan dapat dikontrol berdasarkan sifatnya,
metode ekstraksi telah dikembangkan oleh para ahli kimia untuk mendapatkan senyawa dengan
kemurnian tinggi.

Daftar Isi :
Pengertian Ekstraksi Menurut Para Ahli

Prinsip Dasar Ekstraksi

Contoh Ekstraksi dalam Kehidupan Sehari-hari

Metode Ekstraksi

Pengertian Ekstraksi Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian ekstraksi menurut para ahli:

Menurut Harbone 1987, ekstraksi berarti pemisahan zat target dan zat tidak berguna di mana teknik
pemisahan didasarkan pada distribusi zat terlarut antara dua atau lebih pelarut campuran. Biasanya, zat
terlarut yang diekstraksi tidak larut / sedikit larut dalam pelarut, tetapi mudah larut dengan pelarut lain.

Menurut ICS-UNDO 2008 Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan 200, ekstraksi adalah
prosedur yang dilakukan untuk mendapatkan kandungan senyawa kimia dari jaringan tanaman atau
hewan dengan pelarut yang sesuai dalam metode ekstraksi standar.

Prinsip Dasar Ekstraksi

Prinsip dasar ekstraksi adalah mengambil keuntungan dari kelarutan zat yang berbeda untuk diekstraksi.
Campuran senyawa yang akan diekstraksi dilarutkan dalam pelarut. Pelarut yang digunakan memiliki
kemampuan untuk melarutkan senyawa yang diinginkan. Jika seperti pada contoh sebelumnya Anda
ingin mengonsumsi konten kafein dalam kopi bubuk gunakan pelarut berbasis air yang dapat
melarutkan kafein.

Dasar dari teknik ini didasarkan pada pengetahuan sederhana, di mana kita dapat memisahkan suatu
senyawa dari senyawa lain berdasarkan kelarutan suatu pelarut tertentu. Teknik ini menggunakan
pemahaman yang lebih dalam tentang kelarutan senyawa dalam pelarut dalam perkembangannya.
Seperti diketahui, kafein ini lebih larut dalam air pada suhu tinggi. Itu sebabnya air panas digunakan.
Suhu manipulasi dapat menyebabkan kelarutan menurun atau meningkat.

Jadi, dengan mengkondisikan pelarut atau sistem, kita dapat mengatur kelarutan suatu senyawa dalam
pelarut. Sehingga pelarutan atau pemisahan senyawa dapat dilakukan dengan teknik-teknik tertentu.

Contoh Ekstraksi dalam Kehidupan Sehari-hari


Setelah Anda memahami pentingnya ekstraksi, Anda sudah bisa membayangkan menggunakan
ekstraksi. Contoh ekstraksi yang kita buat dalam kehidupan sehari-hari adalah membuat teh.

Teh dibuat dengan mencampurkan daun teh dengan pelarut (yaitu air) pada suhu tinggi. Sebagai
hasilnya kita dapat mengekstraksi senyawa tannin, theobromine, polyphenol dan kafein, yang
memberikan teh warna coklat kemerahan.

Contoh lain adalah ekstraksi selama persiapan kopi dan jamu. Ekstraksi yang sedikit lebih rumit dari
pada produksi bubuk herbal. Dalam pembuatan bubuk jamu, daun tanaman pertama yang digunakan
sebagai obat herbal direbus dengan air. Senyawa yang meningkatkan kesehatan ini dilarutkan dalam air.
Kemudian serat daun dipisahkan dari campuran, lalu diambil jus herbal. Setelah itu, airnya dikeringkan
dan diawetkan bubuk herbal.

Proses ini adalah dasar untuk ekstraksi bahan kimia dari alam. Hanya saja para ahli kimia di lab
mengembangkan teknik ini dengan mengganti air, misalnya, dengan larutan benzena, etanol, atau
metanol dan kemudian memvariasikan suhunya.

Teknik ekstraksi ini banyak digunakan dalam industri farmasi, lingkungan dan makanan.

Metode Ekstraksi

Maserasi adalah proses sederhana di mana pelarut digunakan dan diaduk beberapa kali pada suhu
kamar.

Pencernaan adalah maserasi aduk terus-menerus / kinetik pada suhu antara 40-50 derajat.

Sokletation adalah ekstraksi dengan pelarut selalu baru dengan bantuan alat khusus dan pengadukan
terus menerus.

Perkolasi adalah ekstraksi yang terjadi menggunakan pelarut dalam bahan yang akan diekstraksi.

Refluks adalah ekstraksi yang terjadi dengan pemanasan, sehingga titik didih tertentu tercapai.

Infus adalah ekstraksi dengan air sebagai pelarut saat dipanaskan.

Dekok adalah proses infus yang hanya dilakukan dalam periode waktu yang lebih lama.

Distilasi uap, ekstraksi dengan penguapan.


Sekian artikel tentang ekstraksi ini semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua, Terimakasih.

Baca Juga Artikel Lainnya >>>

Air Adalah : Pengertian, Manfaat dan Sumber Air di Alam

Filtrasi Adalah : Prinsip Kerja, Jenis dan Contohnya

Sublimasi Adalah : Tujuan Sublimasi dan Contohnya

Destilasi Adalah : Prinsip Kerja, Tujuan, Jenis dan Contohnya

Kromatografi Adalah : Lapis Tipis, Kertas, Kolom, Prinsip, dan Jenis jenisnya

Share this:

FacebookTweetWhatsApp

Related posts:

Adat-Istiadat-Adalah

Adat Istiadat Adalah

Strategi-Pembelajaran-Adalah

Strategi Pembelajaran Adalah

Multikultural-Adalah

Multikultural Adalah

Posted in PendidikanTagged alat dan fungsi ekstraksi, cara kerja ekstraksi, contoh ekstraksi cair cair,
contoh ekstraksi dalam kehidupan sehari hari, contoh ekstraksi dalm kehidupan sehari-hari, contoh
ekstraksi padat cair, ebook ekstraksi, ekstrak adalah, Ekstraksi, ekstraksi adalah pdf, faktor yang
mempengaruhi ekstraksi, gambar ekstraksi, jenis jenis ekstraksi, jurnal ekstraksi cair cair, laporan
ekstraksi, makalah ekstraksi, metode ekstraksi, pembagian ekstraksi, pengertian adsorpsi, pengertian
ekstraksi konvensional, pengertian ekstraksi menurut para ahli, pengertian ekstraksi pdf, prinsip dasar
ekstraksi, prinsip ekstraksi, tahap tahap ekstraksi, tujuan ekstraksi

Post navigation

Anda mungkin juga menyukai